SKOR.id - Xabi Alonso memang belum meraih trofi pada musim 2023-2024 ini.Namun, jika dia berhasil meraihnya, pelatih asal Spanyol ini akan membawa Bayer Leverkusen meraih tiga gelar sekaligus dalam satu musim ini: Liga Jerman, Liga Europa, dan Piala Jerman.Peluang itu yang kini ada di hadapan Granit Xhaka dan kawan-kawan. Dan, tidak ada yang meragukan Bayer Leverkusen bersama Xabi Alonso dapat menuntaskan misi tersebut.Peluang Bayer Leverkusen tersebut, terakhir ditandai dengan keberhasilan mereka melangkah ke final Piala Jerman 2023-2024 setelah menyingkirkan Fortuna Dusseldorf di semifinal, Kamis (4/4/4024) dini hari WIB.Kemenangan atas Fortuna tersebut pun membuat Bayer Leverkusen mencatat rekor tidak terkalahkan di sepak bola Jerman, menjadi 40 laga tanpa kalah musim ini.Bahkan, dalam ukuran liga top Eropa yaitu Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, dan Belanda, serta Jerman, hanya Bayer Leverkusen satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Karena itu, wajar jika kemudian Xabi Alonso mendaoatkan perhatian.Sejumlah klub Eropa tertarik kepada pelatih berusia 42 tahun ini, termasuk Liverpool yang memang sudah tidak asing lagi karena Xabi pernah bermain di Liverpool pada 2004-2009.Meski dikabarkan akan bertahan di Bayer Leverkusen, namun bukan tidak mungkin Xabi Alonso tetap akan pergi.Mantan pelatih Real Sociedad B ini berpeluang memberikan tiga trofi sebelum pergi meninggalkan Bayer Leverkusen.Terkait peluang di tiga gelar itu pula, Skor.id merangkum situasi Bayer Leverkusen dalam meraih tiga gelar tersebut.1. Liga JermanPosisi Bayer Leverkusen meraih gelar Liga Jerman (Bundesliga) sangat terbuka. Hingga pekan ke-27, Bayer Leverkusen masih memimpin.Mereka unggul 13 poin atas Bayern Munchen yang ada di posisi kedua, Bayer Leverkusen meraih 73 poin sedangkan Bayern Munchen pesaing mereka, mengoleksi 60 poin.Dengan kompetisi menyisakan 7 pertandingan, Bayer Leverkusen hanya membutuhkan tiga kemenangan lagi untuk memastikan gelar Bundesliga 2023-2024.Bayer Leverkusen akan merayakan trofi pertama mereka di Liga Jerman sebelum April 2024 ini berakhir.Tiga laga tersebut dimulai dengan tandang lawan Union Berlin, lalu menjamu Werder Bremen, dan menghadapi Borussia Dortmund.2. Liga EuropaBayer Leverkusen berhasil menjaga peluang mereka meraih gelar Liga Europa 2023-2024.Bayer Leverkusen lolos ke fase knockout (16 besar) dengan status sebagai juara grup, mencatat 6 kemenangan dari 6 laga.Salah satu momen terbaik Bayer Leverkusen ketika mengalahkan Qarabag dalam laga kedua 16 besar.Pada pertandingan tersebut, Bayer Leverkuen memperlihatkan mentalitas yang kuat dengan mencetak dua gol hanya dalam jarak yang dekat, menit ke-93 dan menit ke-96.Di perempat final nanti, Bayer Leverkusen akan menghadapi West Ham United pada 11 dan 18 April 2024.3 Piala JermanKemenangan atas Fortuna Dusseldorf, membawa Bayer Leverkusen lolos ke final Piala Jerman yang akan digelar di Berlin.Bayer Leverkusen berhasil ke final setelah menyingkirkan deretan klub seperti Stuttgart, hingga akhirnya Bayer Leverkusen mampu melangkah ke final yang akan digelar pada 25 Mei 2024 nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tRufkVTZe10?si=z0lnMYMLaOWOkSYT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bayer Leverkuisen hanya membuthkan tiga  kemenangan untuk memastikan gelar Liga Jerman 2023-2024.

World

Xabi Alonso Bawa Bayer Leverkusen Makin Dekat Raih Treble Winners

SKOR.id - Harapannya ingin meraih gelar dalam kariernya, Harry Kane kini justru sudah kehilangan dua kesempatan meraih trofi. Pertama adalah Piala Super Jerman dan yang kedua Piala Jerman.Kini, yang tersisa adalah Bundesliga (Liga Jerman) dan Liga Champions. Bakal dinantikan, apakah penyerang asal Inggris ini bisa mewujudkan harapannya tersebut atau malah akan kehilangan semuanya.Ya, Harry Kane terancam justru tanpa gelar pada musim 2023-2024 ini. Sementara itu, Tottenham Hotspur, klub yang telah ditinggalkannya kini malah bercokol di papan atas Liga Inggris 2023-2024, memimpin klasemen dan berpeluang meraih gelar Liga Inggris musim ini.Situasi inilah yang untuk saat ini terlihat kontras bahkan bisa menjadi ironis yang kemudian memunculkan kembali istilah "kutukan Harry Kane".Seperti diketahui, Harry Kane pada musim panas ini akhirnya menerima tawaran Bayern Munchen. Dia bergabung ke klub raksasa Jerman tersebut dengan meninggalkan Tottenham Hotspur.Harry Kane memang terpaksa harus meninggalkan "kesetiaan" kepada Tottenham Hotspur demi meraih setidaknya satu trofi dalam kariernya.Sebelum menjadi pemain Bayern Munchen, Harry Kane memang identik dengan Tottenham Hotspur. Sepanjang karier profesionalnya, Harry Kane bermain di Tottenham Hotspur sejak 2009 silam.Namun, sepanjang kariernya bersama klub asal London tersebut, tidak satu pun gelar yang dapat diraihnya. Pemain yang total telah tampil dalam 435 laga dan mencetak 280 gol, pun kerap dinilai bahwa dirinya harus pindah klub untuk meraih gelar.Dengan semua statistik dan peran yang dicatatnya sebagai penyerang, Harry Kane pantas berada di klub yang memang berpotensi meraih gelar.Harapan itu pula yang disampaikan Harry Kane ketika dirinya pertama kali resmi bergabung ke Bayern Munchen pada musim panas ini."Saya ingin bermain di Liga Champions dan memperjuangkan gelar. Tujuan saya bermain di Bayern Munchen adalah memenangkan semua trofi yang kami perebutkan," kata Harry Kane saat resmi diperkenalkan Bayern Muenchen.Namun, setelah baru hanya 15 pertandingan yang telah dimainkan, Bayern Munchen sudah kehilangan dua peluang meraih trofi. Pertama adalah Piala Super Jerman pada 12 Agustus 2023 lalu.Pada laga tersebut, Bayern Munchen justru dipukul 0-3 oleh RB Leipzig. Dani Olmo mencetak hat-trick di laga tersebut yang membuat Bayern Munchen kehilangan satu trofi di awal musim.Harry Kane sendiri diturunkan di babak kedua oleh pelatih Thomas Tuchel dengan alasan karena dirinya baru bergabung.Sedangkan trofi kedua yang lepas dari Bayern Munchen adalah Piala Jerman. Harry Kane tidak diturunkan di pertandingan ini di mana Bayern Munchen kalah 1-2 pada 1 November 2023 lalu.Kekalahan tersebut menjadi perhatian karena tim raksasa ini justru takluk dari klub yang levelnya bermain di Divisi Tiga Bundesliga. Alasan Harry Kane tidak diturunkan di laga tersebut karena Thomas Tuchel mempersiapkannya untuk laga yang lebih penting, yaitu Der Klasiker menghadapi Borussia Dortmund pada akhir pekan ini.Harry Kane dan Bayern Munchen menghadapi ancaman tanpa gelar pada musim ini. Di Bundesliga, mereka mendapatkan pesaing yaitu Bayern Leverkusen asuhan Xabi Alonso yang memimpin klasemen Bundesliga musim ini dengan 25 poin, unggul dua poin atas Bayern Munchen.Sementara itu, di Liga Champions, Bayern Munchen sudah memiliki peluang besar untuk lolos ke 16 besar setelah mereka memimpin klasemen Grup A dengna meraih tiga kemenangan dari tiga laga awal fase grup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zCxah01hzuQ?si=XIpVThzsdZE1w65w" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah Piala Super Jerman, Harry Kane kini harus melupakan meraih trofi Piala Jerman setelah Bayern Munchen tersingkir di ajang ini.

Latest Articles - Piala Jerman

Xabi Alonso Bawa Bayer Leverkusen Makin Dekat Raih Treble Winners

Kehilangan Dua Gelar Hanya dalam 15 Laga, Kutukan Harry Kane Bisa Terjadi di Bayern Munchen