SKOR.id - Setelah gagal ke Piala Dunia 2026, PSSI bergerak cepat dengan membuat road map (peta jalan) strategis Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2030.&nbsp;Berdasarkan dokumen peta jalan yang diterima Skor.id, PSSI memiliki visi yang bertajuk Garuda Membara.&nbsp;Dalam visi tersebut, PSSI ingin Timnas Indonesia bisa menyatukan dan menginspirasi bangsa. Selain itu, mengangkat sepak bola Indonesia ke panggung dunia dengan membangun satu identitas yang didorong oleh persatuan, keberanian, dan keunggulan yang artinya memberdayakan Timnas Indonesia untuk menang bersama, mengambil solusi, dan menghadirkan keberhasilan dalam semangat Garuda Membara.Sedangkan misinya adalah membangun sistem yang terhubung dan generasi baru untuk menempatkan Indonesia di 8 besar Asia, secara konsisten lolos ke Piala Dunia, dan mencapai peringkat 60-70.“Melalui budaya sepak bola yang berani, adaptif, dan bersatu, kita mengembangkan pemain muda, memperkuat warisan sepak bola lokal, dan menginspirasi bangsa untuk memproyeksikan semangat Indonesia ke dunia,” demikian misi yang tertulis dalam road map tersebut.Pada tahap awal, dalam road map tersebut PSSI juga telah menetapkan target dan agenda pada 2026.Mulai dari bersaing di 8 besar Asia pada Piala Asia dan mencapai peringkat FIFA Top 110, membangun skuad U-23 untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia 2027, menghubungkan pemain U-20 dan U-23 yang terbaik dengan Timnas Senior, meloloskan Timnas U-17 dan U-20 ke Piala Asia, meluncurkan Timnas U-15 dan U-16 untuk memperkuat jalur pembinaan pemain, hingga mendirikan Pusat Talenta Regional U-14 dan U-15 di empat wilayah untuk memperluas jaringan scouting nasional.Berikut peta jalan strategis Timnas Indonesia hingga 2030:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>Tahun</td><td>Fokus</td><td>Hasil Utama</td></tr><tr><td>2026</td><td>Membangun Fondasi - FIFA Series, Piala Hyundai, Piala Indonesia</td><td>Mencapai Top 110</td></tr><tr><td>2027</td><td>Terobosan - Perempat Final Piala Asia (Arab Saudi)</td><td>Masuk Top 95</td></tr><tr><td>2028</td><td>Bersaing Global - Kualifikasi Piala Dunia&nbsp;</td><td>Masuk Top 85</td></tr><tr><td>2029</td><td>Menstabilkan &amp; Mempersiapkan - Play-off Piala Dunia</td><td>Mencapai Top 80</td></tr><tr><td>2030</td><td>Mencapai &amp; Menginspirasi - Lolos ke Piala Dunia&nbsp;</td><td>Pertahankan Top 80 &amp; Tampilkan Identitas</td></tr></tbody></table></figure>&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fjfzQeyQqCc?si=Z3bzb30W8ZSpi4v1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut peta jalan strategis Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2030.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Peta Jalan Strategis Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2030, Tembus 80 Besar Dunia

SKOR.id - FIFA telah resmi mengumumkan penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2030 dan Piala Dunia 2034.Pengumuman ini disaksikan langsung oleh seluruh 211 Asosiasi anggota FIFA, yang hadir secara virtual dalam Kongres Luar Biasa FIFA.Maroko, Portugal, dan Spanyol, resmi dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030, ditambah edisi perayaan 100 tahun.Akan ada tiga pertandingan perayaan ulang tahun Piala Dunia ke-100, yang digelar di Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Masing-masing negara tersebut akan menggelar satu pertandingan edisi perayaan 100 tahun.Sehingga ajang Piala Dunia 2030 akan melibatkan enam negara di tiga benua berbeda, dalam pelaksanaanya.Maroko (Afrika), Portugal, dan Spanyol (Eropa) menjadi tuan rumah utama Piala Dunia 2030.Sementara Argentina, Paraguay, dan Uruguay (Amerika Selatan), menyelenggarakan edisi khusus perayaan 100 tahun.Selanjutnya dalam Kongres Luar Biasa FIFA kali ini, Arab Saudi juga resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.Penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034, sekaligus mengakhiri proses penawaran menyeluruh, yang sudah dimulai pada Oktober 2023, setelah proposal dengan suar abulat dibuat oleh Dewan FIFA, didukung semua konfederasi.Tujuannya adalah menciptakan keselarasan, dan rotasi antara konfederasi mengenai siklus penyelenggaraan turnamen.Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyambut positif pengumuman ini, sebagai sebuah kabar positif di tengah perpecahan dunia."Di dunia yang terpecah belah saat ini, di mana tampaknya tidak ada yang bisa menyetujui apa pun, untuk dapat menyetujui sesuatu seperti itu jelas merupakan pesan persatuan dan kepositifan yang luar biasa. Dan kita membutuhkan pesan-pesan seperti ini dalam situasi belakangan ini," kata Gianni Infantino.Menurut Infantino, turnamen Piala Dunia 2030, perayaan 100 tahun, hingga Piala Dunia 2034, merupakan ajang pemersatu.Hal ini sekaligus merupakan katalisator untuk perubahan sosial yang positif."Piala Dunia FIFA itu unik, dan merupakan katalisator yang unik juga untuk perubahan sosial yang positif dan persatuan karena turnamen-turnamen ini, 2030, perayaannya, 2034 - turnamen-turnamen ini adalah turnamen untuk menyatukan, bukan untuk memecah belah. Tentu saja, ini adalah turnamen untuk berdiskusi, berdebat, dan bertindak. Namun yang terpenting, hari ini, hari ini adalah hari persatuan dan hari perayaan," kata Infantino."Tujuh negara telah memperoleh Piala Dunia hari ini. Selamat kepada Uruguay, Argentina, Paraguay, Maroko, Portugal, Spanyol dan Arab Saudi. Ini adalah hari Anda. Jadi Anda harus merayakannya dan kami, kami merayakannya, tentu saja, bersama Anda.""Dan Anda, 211 Asosiasi Anggota FIFA yang dapat saya lihat di layar raksasa di depan saya, Anda menyatukan dunia. Anda benar-benar menyatukan dunia, melalui sepak bola, karena, tentu saja, sepak bola menyatukan dunia," ujar Infantino menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fgNax_sN-GU?si=A0BV-5N8G9MvwPbd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA telah mengumumkan negara tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034, ditambah perayaan 100 tahun.

Latest Articles - Piala Dunia 2030

Peta Jalan Strategis Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2030, Tembus 80 Besar Dunia

FIFA Umumkan Tuan Rumah Piala Dunia 2030 dan 2034, Ada Perayaan 100 Tahun