SKOR.id - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberikan penilaiannya setelah menjalani pertandingan kandang pada dua stadion berbeda di Jakarta.Setelah sempat menjajal memimpin tim berjuluk Macan Kemayoran berlaga di Jakarta International Stadion (JIS), pengalaman baru dirasakan sang juru taktik.Pelatih asal Brasil itu memimpin tim bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Super League 2025-2026, Jumat (28/11/2025) malam.Tepatnya menjamu PSIM Yogyakarta di pekan ke-14, Persija sukses meraih kemenangan 2-0 lewat gol Maxwell Souza (menit 77) dan Allano Lima (90+5').Selepas pertandingan, Mauricio Souza mengungkapkan bahwa bermain di JIS dan SUGBK sama-sama bagus, karena memiliki kelebihannya masing-masing."Kedua stadion itu luar biasa, indah sekali. Di GBK, lapangannya lebih baik. Kalau atmosfer, lebih bagus JIS karena jarak penonton lebih dekat," katanya."Tapi tetap saja jika kehadiran penonton penuh seperti tadi, saya sulit menentukan yang terbaik. Keduanya bagus untuk bertanding," Mauricio Souza melanjutkan.Duel Persija vs PSIM yang bertepatan dengan ulang tahun Macan Kemayoran memang dihadiri hingga 56.150 penonton, 5.000 di antaranya suporter tim tamu."Saya berterima kasih kepada penonton yang datang. Luar biasa jika ada Jakmania (suporter Persija) yang datang langsung mendukung kami," kata Mauricio Souza."Kami tentu senang jika bisa terus bermain di Jakarta, karena suporter menjadi pembeda dalam pertandingan yang kami mainkan.""Saya tidak ragu kalau penonton sebanyak itu para pemain akan persembahkan semua dengan kerja keras demi membahagiakan the Jakmania," ia menjelaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/souza_igoy_d20c334daf.jpg" alt="Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, pada jumpa pers usai melawan PSIM Yogyakarta di SUGBK, Jakarta, pada 28 November 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, pada jumpa pers usai melawan PSIM Yogyakarta di SUGBK, Jakarta, pada 28 November 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Cara Unik di Libur PanjangSementara itu mantan pelatih Madura United itu mempunyai cara unik untuk memasuki periode libur panjang yang terjadi pada Super League 2025-2026.Dikethaui jadwal kompetisi akan kosong selama gelaran sepak bola SEA Games 2025, dan Persija dijadwalkan baru berlaga lagi pada 22 Desember 2025.Menyikapi libur panjang tersebut, Mauricio Souza sejenak meminta para pemain pergi dari hadapannya, sebelum nantinya akan kembali berkumpul ke dalam tim."Setelah ini saya belum tahu. Tapi jujur, sekarang saya sedang tidak mau ketemu pemain. Saya mau bertemu keluarga," ucapnya saat jumpa pers usai lawan PSIM."Terserah mereka (para pemain) mau ke mana sekarang, yang penting bilang ke saya. Tapi setelah bertemu lagi, mereka harus kembali fokus lagi.""Ada beberapa pemain yang tidak membawa keluarganya, pasti mereka akan kembali ke kampungnya dan itu bagus untuk mereka," Mauricio Souza menyudahi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=N0J2fAoCOum1Onbr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menilai dua kandang di Jakarta dan agenda saat libur Super League 2025-2026.

Liga 1

Penilaian Pelatih Persija soal Perbedaan Main di SUGBK dan JIS, Pemain Diminta Pergi

SKOR.id - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengakui tidak masalah harus menghadapi PSIM Yogyakarta tanpa kehadiran kapten tim Rizky Ridho.Rizky Ridho diketahui harus absen membela Persija untuk satu pertandingan karena sanksi akumulasi kartu karena sudah mengoleksi empat kartu kuning.Bek berusia 24 tahun itu pun harus absen di pekan ke-14 Super League 2025-2026, ketika timnya harus menjamu PSIM pada Jumat (28/11/2025) malam.Namun untuk duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Mauricio Souza mengaku tidak masalah karena percaya dengan pemain lainnya."Saya tidak bisa kasih informasi tim yang mulai pertandingan besok (pengganti Ridho). Kami punya banyak pemain di skaud dan saya sangat percaya dengan mereka," kata Mauricio Souza."Rizky Ridho memang tidak bisa main, tapi bukan pertama kali kami harus kehilangan pemain. Biarpun kami main dengan pemain yang tidak lengkap seperti biasanya, kami tetap bisa mendapat poin.""Untuk kapten tim pengganti, kalau Andritany Ardhiyasa main, pasti dia menjadi kapten. Tapi saya tidak tahu apakah dia yang starter besok atau Carlos Eduardo," ia memaparkan.Sementara itu laga menjamu PSIM tidak hanya istimewa karena Macan Kemayora akhirnya kembali berlaga di SUGBK, melainkan juga karena bertepatan dengan hari ulang tahun klub.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/eksel_x_mauricio_258dc3e60d.jpg" alt="Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza (baju hitam), bersama pemainnya Eksel Runtukahu pada jumpa pers jelang lawan PSIM Yogyakarta di SUGBK, Jakarta, pada 27 November 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza (baju hitam), bersama pemainnya Eksel Runtukahu pada jumpa pers jelang lawan PSIM Yogyakarta dalam pekan ke-14 Super League 2025-2026 di SUGBK, Jakarta, pada 27 November 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Persija akan berusia 97 tahun tepat pada hari pertandingan, dan Mauricio Souza pun siap memberikan hadiah ulang tahun yang indah berupa kemenangan."Ini sangat istimewa kami bisa balik ke Jakarta dan main GBK. Besok kami melawan tim yang tangguh, tim yang punya organisasi bagus, mereka bermain dengan baik," katanya."Tapi kami selalu masuk di ke lapangan di setiap pertandingan dengan siap untuk mendapatkan tiga poin. Pada momen apa pun dan di mana kami bermain, kami selalu mencari kemenangan.""Harapannya besok kami bisa mendapat tiga poin. Karena kemenangan akan bikin Jakmania (suporter Persija) senang dan kami juga bahagia," Mauricio Souza memparkan.Adapun terkait lawannya, PSIM juga tidak bisa diperkuat beberapa pemain andalannya. Sanksi akumulasi kartu juga harus dijalani oleh Ze Valente.Terdapat pula pemain yang harus bergabung dengan skuad Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025 yakni Raka Cahyana dan Cahya Supriadi.Terkait bermain pada momen ulang tahun Persija, pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel mengakui bahwa ini bukan pertama kalinya dialami oleh timnya.Sebelumnya tim berjuluk Laskar Mataram juga pernah menghadapi Persis Solo yang berulang tahun, namun PSIM tetap fokus pada tim sendiri begitu juga untuk melawan Persija.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=9QvH1Zny3cZ0rxtw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara absennya Rizky Ridho dan jamu PSIM Yogyakarta di momen ulang tahun klub.

Latest Articles - Persija vs PSIM

Penilaian Pelatih Persija soal Perbedaan Main di SUGBK dan JIS, Pemain Diminta Pergi

Persija Tidak Masalah Tanpa Rizky Ridho, Siap Beri Hadiah Ulang Tahun Saat Jamu PSIM