SKOR.id –&nbsp;Aktris peraih Piala Oscar, Michelle Yeoh, bakal menjadi bagian dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah namanya masuk dalam daftar usulan anggota baru pada Jumat (8/9/2023).Status keanggotaan IOC milik Yeoh akan diratifikasi dalam sidang yang digelar di Mumbai, India pada bulan depan.Selain Michelle Yeoh, Dewan Eksekutif IOC juga mengusulkan beberapa nama yang memiliki pengaruh besar dalam dunia olahraga dari berbagai negara.Di antaranya , Yael Arad (peraih medali Olimpiade pertama Israel), Balasz Furjes (pengusaha dan administrator olahraga Hongaria), Cecilia Roxana Tait Villacorta (mantan peraih medali Olimpiade dan politisi dari Peru) dan Michael Mronz (pengusaha olahraga Jerman).Nama lainnya adalah Petra Soerling (ketua Federasi Tenis Meja Internasional) dan Kim Jae-youl (Presiden Persatuan Skating Internasional) juga siap untuk dipilih terkait dengan fungsi mereka sebagai ketua federasi internasional.Selain itu, Mehrez Boussayene sebagai Presiden Komite Olimpiade Tunisia, juga akan dipilih sebagai anggota ex-officio.“Kandidat-kandidat ini membawa nilai tambah bagi pekerjaan IOC karena pengalaman dan keahlian mereka yang beragam di berbagai bidang kehidupan,” kata Presiden IOC, Thomas Bach dalam sebuah pernyataan.“Kesamaan yang mereka miliki adalah kecintaan mereka pada olahraga dan keyakinan kuat mereka pada nilai-nilai Olimpiade dan apa yang diperjuangkan IOC.”“Visi Komite Olimpiade Internasional adalah Membangun Dunia yang Lebih Baik melalui Olahraga,” Thomas Bach menuturkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cwb9JtvpJwm"></oembed></figure>Sosok Michelle Yeoh sendiri sangat tak asing dengan dunia olahraga. Sejak kecil, Yeoh hobi melakukan aktivitas fisik seperti olahraga basket, squash, renang, dan tertarik pula pada balet.Bahkan saat remaja, wanita yang kini menginjak usia 61 tahun itu, sempat mewakili Malaysia di tingkat nasional untuk olahraga renang, menyelam, dan squash.&nbsp;Yeoh pernah tergabung dalam skuad junior squash Negeri Jiran dan mengantongi gelar Malaysian Junior Squash Champion.Pada tahun ini, Michelle Yeoh menorehkan sejarah sebagai orang Asia pertama yang memenangkan kategori Aktris Terbaik dalam ajang penghargaan film paling bergengsi di dunia, Academy Awards atau Oscar.Perannya sebagai ibu paruh baya dalam film ‘Everything Everywhere All at Once’ yang mengantarkannya meraih prestasi tersebut.Yeoh juga membuat terobosan di Hollywood ketika ia berperan sebagai ‘Bond Girl’ etnis Tionghoa pertama dalam film ‘Tomorrow Never Dies’ yang dirilis tahun 1997 bersama Pierce Brosnan.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=ZcG33AjJf44"></oembed></figure>

Aktris pemenang Oscar, Michelle Yeoh, akan dipertimbangkan menjadi bagian dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah namanya masuk daftar usulan anggota baru.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Peraih Oscar Michelle Yeoh Diusulkan Jadi Anggota Baru IOC

<ul><li>Ke Huy Quan memenangkan penghargaan Oscar bersama filmnya "Everything Everywhere All at Once".</li><li>Yang menarik, sang aktor mengaku mengalami kesulitan saat syuting adegan pertarungan mengunakan tas pinggang.</li><li>Menurutnya, gerakan yang dinamakan Wushu Rope Dart itu berbeda dari seni bela diri Taewondo yang dipelajarinya dulu.</li></ul>SKOR.id - Salah satu hal paling momentum dari kesuksesan fenomenal film peraih Oscar 2023, "Everything Everywhere All at Once (EEAO)" adalah menyaksikan kebangkitan sang aktor Ke Huy Quan setelah "The Goonies" dan "Indiana Jones and the Temple of Doom".Film terbarunya ini adalah fantasi aksi mengasyikkan yang membawa karakter Quan, Waymond Wang, beserta keluarganya ke dalam ekspedisi penyelamatan dunia yang tersebar di berbagai dimensi.&nbsp;Berkat aktingnya yang luar biasa tersebut, Quan memiliki banyak sekali pilihan dan kariernya bisa mengarah ke berbagai arah.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CpL9Xh7Mfqr"></oembed></figure>Yang jelas, Quan melakukan semuanya dalam "Everything Everywhere All At Once", memainkan beberapa versi dari karakter yang sama.&nbsp;Waymond Wang di dunia kita adalah pria keluarga yang pendiam dan sederhana yang menjalankan bisnis binatu dengan bantuan istrinya Evelyn (Michelle Yeoh), Alpha-Waymond, mitra multiverse-nya, adalah master seni bela diri yang dapat dengan mudah menavigasi jalur kompleks multiverse.Kedua karakter itu bersatu dalam adegan aksi penting sejak awal ketika Alpha-Waymond melompat ke arah Waymond, memungkinkan dia untuk menampilan keterampilan bertarung yang membantu dia dan keluarganya melarikan diri dari cengkeraman para penjaga keamanan.&nbsp;Sayangnya, saat itu, satu-satunya senjata yang dimiliki oleh Waymond di gudang senjatanya adalah sebuah tas pinggang.Dalam wawancara untuk Empire edisi Desember 2022, Quan telah bicara tentang kegugupannya ketika merekam adegan pertarungan fanny-pack, sekalipun dia memiliki latar belakang seni bela diri.&nbsp;"Saya belajar Taekwondo selama bertahun-tahun," kata Quan. "Tapi gaya pertarungan fanny-pack ini disebut 'Wushu Rope Dart.' Dan, ini gaya yang sama sekali berbeda."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CcF3Of3lsA2"></oembed></figure>Senjata Tas Pinggang Wushu rope dart, juga disebut the rope javelin, adalah salah satu gaya paling halus dalam seni bela diri Tiongkok. Direktur Dan Kwan dan Daniel Scheinert bersikeras bahwa setiap pertarungan haruslah memiliki gaya bertarung yang unik dan unik.&nbsp;Sesuai dekrit itulah, Quan berlatih selama berminggu-minggu dengan stunt coordinator Tim Eulich dan tim pemeran pengganti Le Brothers untuk memastikan dia melakukan urutan aksinya yang mendebarkan itu.&nbsp;Saat mempersiapkan gerakannya, tas pinggang itu benar-benar tidak pernah lepas dari sisinya, seperti dikatakan Quan kepada Empire:"Saya akan menonton televisi dengan berdiri, mengayunkannya di leher saya, di sekitar bahu saya, hanya mencoba menurunkan gerakan, sehingga menjadi memori otot."&nbsp;"Saya terus menghantam benda-benda: lampu jatuh, kaca yang pecah, sampai pada titik di mana istri saya seperti, 'Sayangm bisakah kamu pergi berlatih di halaman belakang?'"Tidak ada yang bisa memprediksi kesuksesan box office dari "Everything Everywhere All at Once" selama produksi, dan anggaran yang kecil pun mencerminkan fakta itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cbi-MbyJEQ-"></oembed></figure>Dengan jadwal syuting hanya satu hari, dan sekitar 60 take diperlukan untuk adegan perkelahian itu, Quan hanya memiliki sedikit peluang untuk mendapatkan setiap pengambilan gambar dengan benar.&nbsp;Bidikan terakhir, di mana Quan membuat gerakan seni bela diri yang fenomenal dan mengenai pose pahlawannya, sangat sulit."Saya mengayunkan tas pinggang saya di bahu saya, di leher saya, dan kemudian menendangnya. Itu harus terbang ke arah kamera dengan cara tertentu. Itu adalah gerakan yang rumit. Pada saat itu, semuanya seperti dalam gerakan lambat. Jantung saya berdebar sangat kencang. Saat saya melihatnya terbang ke arah kamera, saya berteriak kegirangan di dalam hati, tapi saya harus tetap dalam karakter!"Momen yang menyenangkan orang banyak itu menunjukkan mengapa Quan kembali sebagai aktor laris.Berkat 'Indiana Jones' Pada kenyataannya, kecintaan sang aktor pada seni bela diri Taekwondo dimulai saat proses syuting 'Indiana Jones' beberapa dekade silam.Masih ingat sosok Short Round dari 'Indiana Jones' dan 'Temple of Doom'? Pendamping sang arkeolog Harrison Ford yang baru 11 tahun yang membantunya melarikan diri dari beberapa kesulitan selama film itu? Sekarang dia telah berusia 50 tahun. Dan baru saja meraih Oscar!Quan membintangi beberapa film besar dan serial TV selama masa mudanya, termasuk 'Cult Classic The Goonies', 'Data', dan sitkom 'Head of the Class'.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CaNWTjlJvqE"></oembed></figure>Tetapi, Quan mulai menjauhkan dirinya dari akting selama pertengahan tahun 90-an, hingga akhirnya benar-benar pensiun, dan berupaya mengambil kariernya ke arah baru yang mengejutkan.Membintangi film hit adalah godaan besar bagi sang aktor muda - dia mengalahkan ratusan anak muda lainnya untuk mendapatkan peran tersebut, membuat Steven Spielberg terkesan dengan kemampuan aktingnya, bakat alaminya, dan dedikasinya pada peran tersebut.Berakting bersama Harrison Ford adalah impian bagi aktor muda, yang memberikan penampilan yang mempesona dan sangat berkesan sebagai Short Round dalam apa yang kemudian menjadi film ikonik dan diakui secara kritis.Namun, mendapatkan peran itu memungkinkannya menemukan tidak hanya hasrat untuk berakting, tetapi juga untuk hobi baru yang disayangi.&nbsp;Tampaknya Quan mulai mendapatkan kecintaan dan apresiasi terhadap seni bela diri Taekwondo Korea saat bekerja di lokasi syuting Indiana Jones di awal tahun 80-an.&nbsp;Aktor muda ini dilatih oleh pakar seni bela diri Philip Tan saat berada di lokasi syuting, mempelajari keterampilan dasar untuk perannya.Berlatih secara Profesional Terinspirasi oleh apa yang telah dia pelajari di bawah Tan, Quan memilih mengejar pelatihan yang lebih profesional untuk seni bela diri.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CpvpIUmPUH0"></oembed></figure>Dia melanjutkan untuk berlatih di bawah instruktur seni bela diri dan mantan aktor film Tao-liang Tan.Tan, atau 'Flash Legs' seperti yang dikenalnya, telah mengajarkan seni bela diri kepada banyak bintang besar pada masanya.&nbsp;Selain Quan, dia juga berbagi kebijaksanaan dengan aktor Hong Kong, Yuen Biao dan Shannon Lee, putri Bruce Lee. Sang instruktur telah terlibat dalam seni bela diri sejak usia tujuh tahun dan pasti tahu satu atau dua hal tentang tendangan.Menjadi Stuntman Jonathan belajar dengan cepat, menjadi mahir dalam seni bela diri hanya dalam beberapa tahun. Begitu antusiasnya sehingga dia memutuskan untuk mengubah hobinya menjadi sebuah profesi, dan dia mulai bekerja sebagai stuntman - pemeran pengganti - di beberapa film besar.&nbsp;Dia bekerja sama dengan aktor Jet Li, selain banyak bintang besar lain yang membutuhkan jasanya untuk melakukan aksi-aksi yang mengesankan dan rutinitas seni bela diri di layar lebar.&nbsp;Quan sempat bekerja di film-film besar seperti 'The One' with Jet Li dan 'X-Men' yang sukses besar.Kini, tampaknya Quan telah pensiun dari bisnis pertunjukan, karena dia sudah tidak bekerja di industri ini selama beberapa tahun dan belum pernah terlihat di event publik mana pun. Hingga tawaran tampil dalam Everything Everywhere All at Once mengubah hidupnya sekali lagi.***<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/nzHEAACe3io"></oembed></figure>

Aktor peraih Oscar itu berlatih keras mengayunkan 'senjata' tas pinggang untuk adegan pertarungan fanny-pack, walau punya latar belakang seni bela diri.

Films

Jago Taekwondo, Ke Huy Quan Gugup Jalani Scene Tarung dalam 'Everything Everywhere All At Once'

<ul><li>Michelle Yeoh adalah contoh tipikal dari seorang model yang beralih menjadi aktor.</li><li>Hebatnya lagi, pemenang Oscar 2023 ini juga ahli dalam seni bela diri.</li><li>Dia berlatih keras dari balet, kung fu lintas disiplin wushu dari Cina Utara dan Selatan.</li></ul>SKOR.id - Michelle Yeoh adalah contoh tipikal dari seorang model yang beralih menjadi aktor. Hebatnya lagi, pemenang Oscar 2023 ini juga ahli dalam seni bela diri.Michelle Yeoh tidak hanya memenangkan Oscar. Dia menciptakan sejarah. Michelle &nbsp;Yeoh memenangkan Oscar aktris terbaik dalam film Everything Everywhere All at Once. Dia berperan sebagai manajer binatu Evelyn Wang, yang menemukan "multiverse" realitas alternatif.Kemenangannya menandai momen penting dalam sejarah Academy Awards. Michelle &nbsp;Yeoh menjadi aktris Asia Selatan pertama yang memenangkan trofi yang didambakan.Michelle Yeoh telah melihat banyak hal dalam hidup. Memulai karier sebagai model di Malaysia hingga merajai industri perfilman Hong Kong. Puncaknya memenangkan Oscar setelah berkecimpung di Hollywood selama lebih dari 25 tahun. Perjalanan Michelle Yeoh sudah seperti sebuah film.Michelle Yeoh aktris kelahiran Malaysia. Dia memenangkan trofi tersebut setelah mengalahkan pesaing kuat Michelle Williams untuk The Fabelmans dan Cate Blanchett untuk TÃ¡r.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><a href="https://twitter.com/hashtag/EverythingEverywhere?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#EverythingEverywhere</a> costar Jamie Lee Curtis on Michelle Yeoh: “She’s been working hard in this industry ... This is the perfect confluence of a part and a movie being released with an actress who’s been waiting patiently for us to pay f---ing attention” <a href="https://t.co/N8KvklM1hN">https://t.co/N8KvklM1hN</a> <a href="https://t.co/r6CZ4BqfAF">pic.twitter.com/r6CZ4BqfAF</a>— The Hollywood Reporter (@THR) <a href="https://twitter.com/THR/status/1504516365620858890?ref_src=twsrc%5Etfw">March 17, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Balet adalah cinta pertama Michelle Yeoh Michelle Yeoh serba bisa di sekolah dan unggul dalam renang dan rugby. Dia juga ingin menjadi penari balet.Dia memulai pelajaran baletnya saat berusia empat tahun dan terus mengejar mimpinya setelah pindah ke London. Dia akhirnya mendaftarkan dirinya di Royal Academy of Dance yang bergengsi.Mewakili Malaysia di Miss World 1983 pada usia 20 tahun, dia sudah menjadi balet veteran dengan pengalaman menari selama 16 tahun.Dia menempati posisi ke-18 di kontes tersebut dan memenangkan posisi pertama di Miss Moomba International pada tahun berikutnya.Meskipun tidak pernah dilatih secara formal dalam seni bela diri, keanggunan dan rasa nyaman yang dia miliki dalam gerakannya, berkat tariannya selama bertahun-tahun, menarik perhatian produser film aksi di Asia."Ini adalah bukti bahwa mimpi bermimpi besar dan mimpi menjadi kenyataan,”katanya.Kelihaian dan fleksibilitasnya sebagai penari membantunya tampil meyakinkan dalam peran sebagai jagoan wanita. Selain itu, ia juga mempelajari gerakan di set dan berlatih keras di gym dengan sejumlah trainer kenamaan.Pada tahun 1984, penari didorong ke peran pertamanya dalam film Hong Kong The Owl vs. Bumbo tanpa pelatihan seni bela diri dan mengandalkan ketangkasan, keseimbangan, tempo dan ritme dari baletnya selama satu setengah dekade.Dibintangi bersama ikon aksi Sammo Hung, Yeoh tertarik dengan koreografi aksi yang dinamis.Film pertama ini mengarahkannya ke jalan seorang bintang aksi dan membuka pintu baginya untuk mempelajari berbagai disiplin kung fu dengan beberapa nama terbesar dalam seni bela diri Cina dan perfilman Hong Kong.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Academy Award winner Michelle Yeoh has a nice ring to it. <a href="https://twitter.com/hashtag/Oscars?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Oscars</a> Photo Credit: Michelle Watt <a href="https://t.co/mB0OG6afj4">pic.twitter.com/mB0OG6afj4</a>— The Academy (@TheAcademy) <a href="https://twitter.com/TheAcademy/status/1635679960198266881?ref_src=twsrc%5Etfw">March 14, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Membintangi film-film dengan judul-judul seperti Butterfly and Sword (1983), Tai Chi Master (1993), dan Wing Chun (1994) mengharuskannya untuk berlatih keras lintas disiplin wushu dari Cina Utara dan Selatan.Dia belajar di bawah beberapa seniman bela diri Cina. Termasuk master Tai Chi Chu King Hung, dan menjadi wajah langka di industri film aksi yang didominasi laki-laki di Hong Kong.Yeoh bekerja dengan tim berbeda yang memasok bintang aksi kota dan pemeran pengganti, termasuk Tim Pemeran Jackie Chan, dalam film hits seperti Police Story 3 dan Supercop.Penampilannya dalam film Everything Everywhere All At Once adalah puncak dari semua yang dia lakukan di setiap pergantian kariernya.Peran seumur hidup ini tidak akan mungkin terjadi jika bukan karena perjalanan seni bela diri Yeoh yang unik dan tekadnya untuk mendorong wushu ke garis depan di luar genre stereotip polisi-dan-perampok tahun 1990-an."Sangat penting bagi saya untuk melakukan aksi sendiri. Rasa pencapaiannya sangat besar, ”ungkapnya dalam wawancara tahun 2008 dengan Guardian.*<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/BNrpNPjN8Xo"></oembed></figure> &nbsp;

Membintangi film-film dengan judul-judul seperti Butterfly and Sword (1983), Tai Chi Master (1993), dan Wing Chun (1994) mengharuskannya untuk berlatih keras lintas disiplin wushu dari Cina Utara dan Selatan.

Seni Bela Diri Jalan Kemenangan Oscar Bersejarah Michelle Yeoh

<ul><li>Film Everything Everywhere All at Once meraih penghargaan terbanyak pada Grammy Awards ke-95.</li><li>Itu membuktikan film bergenre martial arts masih banyak diminati para pencinta film di dunia.</li><li>Simak film martial arts paling berpengaruh sepanjang sejarah dalam artikel ini.</li></ul>SKOR.id - Para peraih Piala Oscar 2023 dalam Grammy Awards ke-95 telah diumumkan di Dolby Theatre, Hollywood, Senin (13/3/2023) malam WIB. Ada 23 kategori yang dilombakan pada Piala Oscar tahun ini.Film Everything Everywhere All at Once meraih penghargaan terbanyak pada Grammy Awards kali ini. Film tersebut masuk dalam 11 nominasi dan berhasil memenangkan tujuh di antaranya. Tujuh kategori yang dimenangkan itu adalah untuk Gambar Terbaik, Aktris Terbaik (Michelle Yeoh), Skenario Asli Terbaik (Daniel Kwan dan Daniel Scheinert), Sutradara Terbaik (Daniel Kwan dan Daniel Scheinert), Editing Terbaik (Paul Rogers), Aktor Pendukung Terbaik (Ke Huy Quan), dan Aktris Pendukung Terbaik (Jamie Lee Curtis).Ini kembali membuktikan, film yang dibumbui dengan adegan martial arts masih sangat diminati para pencinta film di seluruh dunia. Ya, film Everything Everywhere All at Once memang diisi berbagai elemen seperti komedi, fiksi ilmiah, fantasi, martial arts, dan animasi.Sebelum film ini, sudah banyak film seni bela diri yang begitu ikonik. Setidaknya, ada enam film martial arts yang sangat berpengaruh sepanjang masa menurut Skor.id. Berikut paparannya:1. Kickboxer (1989)Jean-Claude Van Damme adalah bintang film aksi paling fotogenik, dan "Kickboxer" adalah film terbaiknya dari perspektif seni bela diri murni. Tidak ada film yang lebih baik menangkap keanggunan dan atletis dari "Muscles from Brussels" gadungan di puncak fisiknya yang menakjubkan.Van Damme berperan sebagai Kurt, adik dari bintang kickboxing Amerika yang sombong (Dennis Alexio) yang lumpuh di atas ring oleh penjahat tinju Thailand yang kejam, Tong Po (Michel Qissi). Kurt mencari master Thailand yang tertutup (Dennis Chan) untuk membantunya membalaskan dendam saudaranya. Taruhannya meningkat ketika gangster menyerang kekasihnya (Rochelle Ashana) dan menculik saudaranya. Urutan pertarungan terakhir memiliki dampak yang lebih besar, karena diselingi dengan misi penyelamatan.Ini memang murni film Hollywood, tapi "Kickboxer" adalah film pertama yang menghadirkan tinju asli Thailand ke penonton Amerika. Gaya brutal namun sederhana nantinya akan menjadi inti dari strategi MMA yang sebenarnya. Van Damme mungkin menjatuhkan Tong Po dengan tendangan terbangnya di film. Tetapi dia juga menunjukkan kepada dunia keunggulan petarung sejati dari fantasi Wuxia (sebuah genre fiksi Cina tentang petualangan seniman bela diri di era Cina kuno).2. Kill Bill (2003)Film Kill Bill yang dibintangi Quentin Tarantino sudah banyak masuk dalam daftar berbagai versi untuk film kung fu terbaik sepanjang masa. Kill Bill menyajikan pemahaman tentang genre seni bela diri yang hanya dapat dihasilkan oleh pembuat film sejati.Plot Kill Bill adalah Wuxia klasik. Kisah balas dendam ini mengikuti The Bride karya Uma Thurman dalam pencariannya untuk melacak mantan pacarnya (David Caradine). Caradine sangat baik sebagai gembong pembunuh yang menyela pernikahan The Bride dan membantai semua orang di kapel, meninggalkannya untuk mati. Adegan perkelahian Thurman dengan seorang gangster samurai Cina-Amerika yang diperankan oleh Lucy Liu adalah enam menit kekerasan seni paling luhur yang pernah dilakukan pada seluloid.Kill Bill juga memadukan inspirasi dari film pertarungan pedang Jepang seperti "Shogun Assassin", "Dora-Heita", dan bahkan keagungan feodal "Seven Samurai." Pedang samurai adalah objek yang sangat dihormati dalam Kill Bill. Itu satu-satunya hal yang disetujui oleh berbagai pembunuh dalam cerita itu.3. Police Story (1985)Setelah Bruce Lee meninggal pada tahun 1973, bioskop Hong Kong menetapkan Jackie Chan sebagai penerus Lee, tetapi Chan adalah pemain yang sangat berbeda. Film Cina terobosannya, Drunken Master tahun 1978, membawa keceriaan pada genre Wuxia yang serius yang penuh dengan kuil dan kebuntuan besar. Wuxia klasik dinilai murahan berdasarkan standar modern, dan penyesuaian sederhana Chan adalah membuat perkelahian terasa nyata dengan mengakui bahwa itu menyakitkan.Dia sering menggoyangkan tangannya dan meringis setelah mendaratkan pukulan yang bagus. Dan rasa sakitnya seringkali terlalu nyata. Chan juga bisa dibilang sebagai pemeran pengganti terhebat dalam sejarah perfilman, menderita serangkaian cedera mengerikan yang akan mengirim sebagian besar manusia biasa ke kamar mayat.Seperti penampilan awal Lee yang mengecewakan di Hollywood yang membawanya kembali ke Hong Kong untuk film Enter the Dragon, Chan juga membatalkan invasinya di Amerika Serikat. Dia kembali ke Cina pada tahun 1985 dengan dibayangi kegagalan saat di Amerika. Namun ia mengambil tindakan sendiri dan ikut menulis serta menyutradarai film Police Story. Kisah penuh aksi tentang seorang polisi yang dijebak dan harus membersihkan namanya adalah kritik pedas terhadap adegan perkelahian Hollywood yang lamban dan kikuk pada zaman itu.Police Story sukses besar di Cina dan melahirkan banyak pujian yang akhirnya membuat Chan mendapat celah lain di distribusi Hollywood untuk pelarian besar-besaran di Amerika, "Rumble in the Bronx (1995). Tanpa "Police Story" tidak ada waralaba raksasa Rush Hour.4. Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000)Dirilis pada tahun 2000, Crouching Tiger, Hidden Dragon karya Ang Lee adalah film Wuxia terbesar yang pernah dibuat. Seperti Enter the Dragon, mahakarya ini merupakan kolaborasi antara studio Amerika dan Cina. Itu juga film asing berpenghasilan tertinggi yang diputar di bioskop Amerika sepanjang masa - dan dengan margin yang sangat besar. Film ini membawa pulang empat Oscar pada tahun 2001, termasuk sinematografi terbaik untuk karya kamera Peter Tau yang menakjubkan, mengabadikan keindahan pastoral dari banyak provinsi di Cina.Plot film ini sangat luar biasa dan sangat romantis untuk film seni bela diri. Itu dimulai dengan seorang pejuang legendaris di Cina feodal, Li Mu Bai (Chow Yun-fat), yang ingin menjauh dari kehidupan panjangnya yang penuh kekerasan. Tapi ketika dia menghentikan pedang Green Destiny yang ikonik, seorang prajurit wanita dewasa sebelum waktunya (Zhang Ziyi) mencuri pedang itu. Dia dan Bai berduel tetapi akhirnya membentuk ikatan saat mereka bekerja sama melawan penjahat (Cheng Pei-pei) yang membunuh tuan Bai.Urutan aksi Crouching Tiger, Hidden Dragon" adalah salah satu yang paling spektakuler yang pernah dibuat dalam film dan memperkenalkan kembali keajaiban aksi ketangkasan wire-fu kepada penonton global. Film Lee adalah pencapaian puncak sinema seni bela diri, dan tidak memerlukan minat khusus pada film aksi untuk merangkul kekuatan puitis film yang indah ini.5. Once Upon A Time in China (1991)Jika Jackie Chan adalah penerus Bruce Lee, berikutnya dalam garis keturunan bintang seni bela diri Cina adalah ahli tinju kung fu yang bersinar, Jet Li. Dalam Once Upon A Time in China tahun 1991, Li berperan sebagai pahlawan rakyat Cina, Wong Fei-hung. Karakternya agak mirip Robin Hood atau King Arthur versi timur dan sebelumnya digambarkan dalam hit Hong Kong legendaris Chan, Drunken Master.Kali ini, Fei-hung digambarkan sebagai tabib Hong Kong sekitar tahun 1900 ketika Inggris menyerahkan kota itu ke pemerintahan berdaulat. Fei-hung harus berjuang untuk melindungi sekolah seni bela dirinya dari penjajah yang jahat yang juga sekutu penjahat lokal saat dia jatuh cinta pada kerabat jauh (Rosamund Kwan).Jet Li adalah setengah seniman bela diri, setengah pesenam, dan sungguh luar biasa melihatnya jatuh, berputar, dan memanjat melalui film yang menghidupkan kembali film-film seni bela diri Cina. Tidak ada grafik komputer dalam petualangan awal tahun 90-an ini, hanya banyak karya yang dipentaskan dengan indah dari koreografer Yuen Wo-ping dan sutradara yang mengenyam pendidikan di Barat dan Timur, Tsui Hark. Li kemudian membuat banyak epik berbantuan CG yang spektakuler seperti Hero pada tahun 2002 dan Fearless pada tahun 2006, tetapi semuanya mengalir dari kebangkitan genre yang bersejarah ini.6. Enter the Dragon (1973)Bruce Lee adalah bintang film seni bela diri yang paling dihormati, dan Enter the Dragon adalah film tahun 1973 yang mengukuhkan dirinya sebagai legenda. Itu adalah produksi bersama pertama oleh studio film Hong Kong dan Amerika. Hasilnya adalah menggemparkan perfilman dunia, yang beberapa dekade kemudian, masih menduduki puncak banyak daftar film seni bela diri terhebat yang pernah dibuat.Enter the Dragon memang film terbaik Bruce Lee, tapi itu juga proyek terakhir yang dia selesaikan. Lee meninggal mendadak pada 20 Juli 1973, hanya enam hari sebelum pemutaran perdana film tersebut di Hong Kong. Penyebab resmi kematiannya adalah pembengkakan otak akibat reaksi alergi terhadap resep obat. Lee baru berusia 32 tahun dan spesimen fisik yang sempurna, jadi penjelasan ini tidak pernah diterima dengan baik oleh penggemar. Banyak teori konspirasi berkembang, yang mengaitkannya dengan tema Enter the Dragon. Penjelasan alternatif yang paling menonjol untuk kematian Lee ini berasal dari film biografi tahun 1993, Dragon: The Bruce Lee Story, di mana bintang yang sangat terdorong itu digambarkan dihantui oleh mimpi demam tentang melawan iblis seni bela diri kuno yang menabrak set karya terakhirnya yang terkenal.Dampak Enter the Dragon jauh melampaui film itu sendiri. Gaya bela dirinya pun masih digunakan di kompetisi MMA seperti UFC, di mana baik petarung maupun bos perusahaan sama-sama sering menyebut Enter the Dragon sebagai inspirasi utama.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/0C6I0F0n2rQ"></oembed></figure> &nbsp;

Film bergenre martial arts kembali memenangkan banyak gelar di Piala Oscar 2023. 

6 Film Martial Arts Paling Berpengaruh Sepanjang Masa

<ul><li>Michelle Yeoh mengikuti diet sehat dan seimbang yang kaya akan nutrisi.&nbsp;</li><li>Peraih Best Actress dalam 95th Academy Award ini menghindari makanan olahan dan minuman manis.</li><li>Michelle Yeoh&nbsp;mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.&nbsp;</li></ul>SKOR.id – Michelle Yeoh&nbsp;berhasil memenangkan Piala Oscar untuk kategori Best Actress (Aktris Terbaik) dalam 95th Academy Award, Minggu (12/3/2023).Perannya sebagai Evelyn Wang dalam Everything Everywhere All at Once (2022) mencatatkannya sebagai orang Asia pertama yang menerima Academy Award sebagai Aktris Terbaik.Hal yang mengagumkan ketika tampil di panggung Oscar adalah, Yeoh selain tampil modis juga terlihat bugar dalam usianya yang sudah menginjak 60 tahun.Aktris kelahiran Perak, Malaysia, 6 Agustus 1962, ini sejak dulu memang selalu menjaga kondisinya agar selalu prima.Sebelum bermain dalam film Everything Everywhere All at Once, Yeoh sudah dikenal di seluruh dunia&nbsp;usai&nbsp;membintangi beberapa film populer.Sebut saja, antara lain Crazy Rich Asians, Crouching Tiger Hidden Dragon, Tomorrow Never Dies, Star Trek: Discovery, dan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings.Dalam film-filmnya yang terdiri dari berbagai genre itu, Michelle Yeoh selalu tampil penuh totalitas dan energik.Ia dikenal karena dedikasinya terhadap kesehatan dan kebugaran, terlihat dari penampilan fisiknya. Lantas, apa yang dilakukan Michelle Yeoh untuk rutinitas diet dan olahraganya?<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CpJwv7FrUhh"></oembed></figure>Michelle Yeoh&nbsp;Ungkap RahasiaMichelle Yeoh mengikuti diet sehat dan seimbang yang kaya akan nutrisi. Dia mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.&nbsp;Ia menghindari makanan olahan dan minuman manis. Salah satu tips Michelle Yeoh untuk tetap bugar dan sehat adalah tetap terhidrasi dengan minum banyak air sepanjang hari.Konsumsi daging dibatasi, dan dia terutama mengonsumsi sayuran dan karbohidrat. Yeoh juga mengonsumsi vitamin untuk membantu sistem kekebalannya berfungsi dengan baik.&nbsp;Bukan rahasia lagi bahwa Miss Malaysia&nbsp;1983 ini menikmati makan salad dan roti yang besar dan lezat.Seni Bela DiriDalam hal olahraga, Michelle Yeoh&nbsp;merupakan penggemar berat seni bela diri,&nbsp;dan ia secara teratur mempraktikkan berbagai bentuk seni bela diri.Rutinitas olahraga harian Yeoh mencakup rutinitas olahraga intensif.&nbsp;Ia&nbsp;melakukan&nbsp;setidaknya dua jam cardio per hari untuk menjaga kebugaran.Dia juga menjalani shadowboxing.&nbsp;Yeoh juga&nbsp;rajin joging dan menikmati bentuk latihan kardio lainnya.&nbsp;Selain rutinitas olahraga,&nbsp;Yeoh juga&nbsp;memperhatikan&nbsp;kebugarannya dan memastikan bahwa ia mendapatkan waktu istirahat dan relaksasi yang cukup.Penampilan fisik Yeoh mencerminkan dedikasi dan disiplinnya. Dia berolahraga dengan sepeda statis tiap Sabtu, lalu latihan dumbel tiap Jumat.&nbsp;Yeoh menjalani&nbsp;program&nbsp;olahraga&nbsp;tiap&nbsp;hari Minggu dengan push-up, sit-up, dan kemudian yoga untuk meregangkan ototnya yang sakit.Yeoh Mainkan Banyak PeranKeyakinan agamanya memengaruhi pilihan aktingnya, karena Yeoh telah memerankan beberapa tokoh agama.Mulai dari aristokrat Eleanor Young dalam Crazy Rich Asians hingga mentor geisha Mameha dalam&nbsp;Memoirs of a Geisha (2005).Perannya sebagai wanita paruh baya dalam Star Trek: Discovery, serta kemampuannya dalam bela diri, adalah contoh dari bakatnya.Ibu Yeoh yang juga ibu dari dua anak perempuan memiliki cara pandang unik terhadap budaya populer yang menganggap perempuan sebagai anutan.Seni Bela Diri&nbsp;yang Ditekuni Michelle YeohYeoh mengambil&nbsp;kelas Wing Chun saat syuting Wing Chun dan berlatih Tai Chi untuk film Crouching Tiger, Hidden Dragon.Sedangkan di sisi lain, Michelle Yeoh menerapkan gaya bertarung yang dipersonalisasi dan kontemporer pada sebagian besar filmnya.Karier Michelle Yeoh telah melampaui batas dan menjadikannya sebagai ikon bagi banyak orang.&nbsp;Penggambaran Yeoh sebagai wanita muda berkemauan keras dalam Tomorrow Never Dies, hingga Shang Chi and the Ten Rings&nbsp;dari Marvel, adalah bukti kegilaannya.&nbsp;Yeoh, yang sebelumnya merupakan penari balet, lebih nyaman dalam film aksi seperti film&nbsp;Wuxia (artinya pahlawan bela diri dalam bahasa Cina).Terlepas dari aktingnya yang luar biasa dalam The Ring, dia terluka parah saat melakukan aksi berbahaya dalam adegan pengejaran.&nbsp;Pandangan profesionalnya berubah drastis karena pertemuannya&nbsp;dengan sutradara legendaris Quentin Tarantino.Peran Yeoh sebagai gadis Bond, Wai Lin, dalam James Bond II memengaruhi generasi gadis Bond &nbsp;masa depan.&nbsp;Perannya sebagai seniman bela diri dalam salah satu film seni bela diri pertama Hollywood, Crouching Tiger, Hidden Dragon, mendapatkan pujian.Yeoh terus menantang karakter kuat dan dominan untuk mengubah persepsi orang Asia.&nbsp;Karakternya dinamai Eleanor karena dia adalah ibu yang dominan dan protektif dari karakter utama, Nick Young (diperankan oleh Henry Golding).&nbsp;Sikapnya yang karismatik dan kuat telah mendorong kariernya ke&nbsp;level yang baru dan pastinya&nbsp;akan memikat penontonnya&nbsp;pada masa depan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/BNrpNPjN8Xo"></oembed></figure>

Michelle Yeoh menjalani diet sehat dan seimbang yang kaya akan nutrisi. 

Rahasia Bugar Michelle Yeoh pada Usia 60, Rutin Jalani Diet dan Olahraga

<ul><li>Film Everything Everywhere All at Once&nbsp;(EEAAO) berhasil menyabet tujuh Piala Oscar 2023.</li><li>Banyak faktor yang berperan penting dalam kesuksesan film ini merebut banyak penghargaan pada ajang Academy Awards ke-95, Minggu (12/3/2023) malam.&nbsp;</li><li>Akting para aktor dan aktris serta ide cerita menjadi salah satu faktor kuat di balik sukses film ini.</li></ul>SKOR.id –&nbsp;Malam penganugerahan Piala Oscar 2023 mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh seluruh personel yang terlibat dalam pembuatan film EEAAO.&nbsp;Bagaiman tidak? Dari 11 nominasi, film garapan duet sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini memenangi tujuh di antaranya. Salah satunya kategori Film Terbaik (Best Picture).&nbsp;Selain Best Picture, EEAAO juga menyabet Piala Oscar untuk kategori Best Actress (Michelle Yeoh), Best Supporting Actor (Ke Huy Quan/Jonathan Ke Quan), Best Supporting Actress (Jamie Lee Curtis), Best Film Editing, dan Best Original Screenplay. &nbsp;&nbsp;Sebelum malam penganugerahan Piala Oscar 2023, Everything Everywhere All at Once&nbsp;sudah memecahkan rekor sebagai film dengan penghargaan terbanyak, 158.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Michelle Yeoh makes history as the first Asian woman to win the Best Actress Oscar. <a href="https://twitter.com/hashtag/Oscars95?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Oscars95</a> <a href="https://t.co/35YGivGFhF">https://t.co/35YGivGFhF</a>— The Academy (@TheAcademy) <a href="https://twitter.com/TheAcademy/status/1635125237112246272?ref_src=twsrc%5Etfw">March 13, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Mereka mengungguli The Lord of The Rings: Return of The King yang merebut 101 penghargaan utama menurut laman terkemuka dunia yang mengupas soal film, ign.com.&nbsp;Everything Everywhere All at Once&nbsp;menjadi film independen kedua Amerika (A24) yang mampu menyabet kategeori Best Picture pada Piala Oscar setelah Moonlight&nbsp;pada 2016.&nbsp;Lima puluh tahun setelah The Godfather&nbsp;memenangi banyak Piala Oscar, Everything Everywhere All at Once&nbsp;mengulang sukses sebagai film yang menyoroti kehidupan imigran di Amerika Serikat.&nbsp;Lantas, apa yang sebenarnya menjadi kekuatan Everything Everywhere All at Once&nbsp;sehingga mampu merebut tujuh Piala Oscar pada tahun 2023 ini?&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Jumping for Oscar winning joy! Presenting your Best Original Screenplay winners: the Daniels. <a href="https://twitter.com/hashtag/Oscars95?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Oscars95</a> Photo Credit: <a href="https://twitter.com/landonnordeman?ref_src=twsrc%5Etfw">@landonnordeman</a> <a href="https://t.co/VqM4dOmJkw">pic.twitter.com/VqM4dOmJkw</a>— The Academy (@TheAcademy) <a href="https://twitter.com/TheAcademy/status/1635110566359613440?ref_src=twsrc%5Etfw">March 13, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Everything Everywhere All at Once&nbsp;adalah film drama komedi aksi dengan sentuhan absurdist fiction. Pendeknya, film ini bergenre komedi metafisika multiverse. &nbsp;Harian terkemuka di Amerika Serikat, The New York Times&nbsp;menyebut EEAAO sebagai film “pusaran anarkistis genre” dengan elemen-elemen komedi surealis, fiksi ilmiah, fantasi, seni bela diri, dan animasi.&nbsp;Film ini mendapat pujian kritis yang meluas dari para kritikus dan penonton, yang memuji orisinalitas, skenario, arahan, akting (terutama Yeoh, Stephanie Hsu sebagai Joy Wang, Quan, dan Curtis), efek visual, desain kostum, urutan aksi, skor musik, dan pengeditan.&nbsp;Penggambaran konsep filosofisnya seperti eksistensialisme, nihilisme, dan absurdisme, serta pendekatannya terhadap tema-tema seperti neurodivergensi, depresi, trauma generasi, dan identitas Asia-Amerika, telah diakui dan dianalisis secara luas.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Take an exclusive look inside the 95th Oscars. <a href="https://twitter.com/hashtag/Oscars95?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Oscars95</a> <a href="https://t.co/XpYhERrEGb">https://t.co/XpYhERrEGb</a>— The Academy (@TheAcademy) <a href="https://twitter.com/TheAcademy/status/1635108212382003202?ref_src=twsrc%5Etfw">March 13, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Tidak seperti The Godfather, EEAAO mampu bersinar dengan kisah pengalaman imigran dari sudut pandang berbeda.&nbsp;Duo Daniel selaku sutradara juga mampu meracik kisah eksentrik tentang keluarga imigran Cina dengan memadukan fiksi ilmiah dan realitas alternatif dalam kisah seorang wanita biasa dan pemilik binatu.Pengalaman para aktor dan aktris utama EEAAO juga tidak perlu diragukan lagi. Michelle Yeoh, aktris kelahiran Malaysia berusia 60 tahun, sudah mulai berakting sejak era pertengahan 1980-an. Tidak kurang 51 film sudah dibintanginya.&nbsp;Kepiwaian Michelle Yeoh berakting memerankan karakter komik dan adegan-adegan dramatis dengan kemampuan kung fu bagus membuatnya menjadi aktris Asia pertama sekaligus bintang wanita non-kulit putih pertama yang memenangi Best Actress Piala Oscar dalam 20 tahun terakhir, setelah Halle Berry pada 2001.Untuk Best Supporting Actor, kapasitas Ke Huy Quan juga tidak perlu dipertanyakan. Aktor kelahiran Saigon, Vietnam, pada 1971 itu sudah berakting saat berusia 13 tahun dengan memerankan karakter Short Round dalam film Indiana Jones and the Temple of Doom (1984) garapan sutradara Steven Spielberg.Jamie Lee Curtis juga sudah lama malang melintang di perfilman Hollywood. Kendati dikenal sebagai salah satu aktris film-film bergenre horor, Curtis juga banyak dipuji berkat akting kocaknya dalam film-film seperti True Lies (1994).<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/0C6I0F0n2rQ"></oembed></figure>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Everything Everywhere All at Once merebut banyak Piala Oscar 2023 karena beberapa faktor yang dinilai orisinil. 

Latest Articles - Michelle Yeoh

Peraih Oscar Michelle Yeoh Diusulkan Jadi Anggota Baru IOC

Jago Taekwondo, Ke Huy Quan Gugup Jalani Scene Tarung dalam 'Everything Everywhere All At Once'

Seni Bela Diri Jalan Kemenangan Oscar Bersejarah Michelle Yeoh

6 Film Martial Arts Paling Berpengaruh Sepanjang Masa

Rahasia Bugar Michelle Yeoh pada Usia 60, Rutin Jalani Diet dan Olahraga

Rahasia ‘Everything Everywhere All at Once’ Mampu Kuasai Piala Oscar 2023