SKOR.id - Juventus dikabarkan segera melakukan pengumuman penunjukan Thiago Motta sebagai pelatih baru, untuk mengarungi musim 2024-2025.Juventus telah memutuskan berpisah dengan pelatih mereka sebelumnya, Massimiliano Allegri, setelah menjalani musim yang sulit, meski berhasil memenangi Coppa Italia.Perpisahan antara Juventus dengan Massimiliano Allegri, membuat Thiago Motta yang sebelumnya menjadi pelatih Bologna, digadang-gadang menjadi nakhoda I Bianconeri sebelumnya.Performa apik Bologna sepanjang musim 2023-2024, disebut menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan Thiago Motta sebagai pelatih baru Juventus.Thiago Motta dikabarkan telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Bologna musim depan.Eks pemain Barcelona hingga Inter Milan itu menjadi pelatih Bologna sejak musim 2022-2023 lalu dan telah memimpin dalam 76 laga.Musim ini, Thiago Motta berhasil membawa Bologna finis di peringkat kelima klasemen akhir Serie A (Liga Italia).I Rossoblu mengoleksi 68 poin, hasil dari 18 kemenangan, 14 kali imbang, dan enam kali kalah dari 38 laga di Liga Italia musim 2023-2024.Mereka pun berhak mendapatkan satu tiket ke ajang Liga Champions musim 2024-2025.Selain itu, Bologna juga telah mendatangkan pelatih baru, Vincenzo Italiano, yang sebelumnya menangani Fiorentina."Bologna FC 1909 mengonfirmasi penunjukan Vicenzo Italiano sebagai pelatih kepala baru Tim Utama Putra. Dia telah menandatangani kontrak dengan Klub hingga 30 Juni 2026," bunyi pernyataan Bologna."Lahir di Karlsruhe (Jerman) pada 12/10/1977, karir kepelatihannya membawanya ke Trapani, Spezia dan Fiorentina. Dia telah mencapai satu promosi dari Serie C, dan satu dari Serie B, telah dua kali membimbing timnya ke kualifikasi Liga Konferensi Europa, mencapai final pada dua kesempatan, dan berhasil mencapai satu final Coppa Italia. Dia akan memberikan konferensi pers pertamanya sebagai bos Bologna minggu depan," bunyi pernyataan Bologna selanjutnya.Mengenai kabar Thiago Motta ke Juventus, pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, juga telah memberikan informasi terbaru.Menurut Fabrizio Romano, Thiago Motta akan diumumkan menjadi pelatih baru Juventus pada pekan depan."Thiago Motta akan masuk sebagai pelatih kepala baru Juventus pekan depan, tidak pernah direncanakan untuk menandatangani minggu ini," tulis Fabrizio Romano di akun X."Tidak ada masalah, tidak ada perubahan. Semuanya sudah selesai dan kontrak hingga Juni 2027 akan disegel pekan depan. Motta, sudah merencanakan kepindahan Juve seperti Di Gregorio &amp; Koopmeiners," tulis Romano menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O4QpZBGJE48?si=4YOELXasCPe0_eM4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juventus segera mengumumkan Thiago Motta sebagai pelatih baru menggantikan Massimiliano Allegri.

Liga Italia

Juventus Umumkan Thiago Motta sebagai Pelatih Baru Pekan Depan

SKOR.id – Massimiliano Allegri telah resmi dipecat oleh Juventus FC setelah sikapnya pada laga final Piala Italia 2023-2024, Rabu (16/5/2024) malam lalu yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai klub.Allegri terlihat marah di pinggir lapangan selama pertandingan dan akhirnya mendapat kartu merah karena melanggar ofisial keempat Kartu merah itu membuatnya bisa melepaskan diri dalam kemarahan sebelum menghilang di terowongan.&nbsp;Namun, ia kemudian merusak area foto LaPresse di dekat ruang ganti sebelum mengancam Pemimpin Redaksi Tuttosport Guido Vaciago.Buntut insiden itu jelas. Allegri langsung dipecat hanya dua hari usai membantu Juventus memperpanjang rekor sebagai pemegang Coppa Italia terbanyak, 15 kali, setelah mengalahkan Atalanta BC, 1-0, pada final musim ini.&nbsp;Masa jabatan kedua ahli taktik asal Livorna, Italia, berusia 56 tahun itu bersama La Vecchia Signora tersebut terkesan berakhir tragis. Namun banyak yang meyakini bila pemecatan Allegri bukan hanya karena “ulahnya” di Piala Italia namun karena torehan Juve yang menurun drastis di bawah arahannya kali ini.&nbsp;Selama dua musim terakhir ditangani Allegri (28 Mei 2021 – 17 Mei 2024), Juventus hanya mampu merebut satu Piala Italia. Bandingkan dengan 5 gelar Liga Italia, 4 Piala Italia, dan 2 Super Italia yang diberikan Allegri untuk Juve pada periode pertamanya melatih (16 Juli 2014 – 30 Juni 2019).Kans Berlabuh di Liga InggrisDengan masa jabatan keduanya di Juventus berakhir secara dramatis, banyak yang kini penasaran untuk melihat apakah Allegri akan bergabung dengan klub Liga Inggris untuk musim 2024-2025 mendatang.&nbsp;Kabarnya, ada beberapa pilihan bagi ahli taktik berpengalaman itu. Beberapa klub mungkin lebih menarik dibandingkan yang lain bagi pelatih yang juga pernah membawa AC Milan juara Liga Italia (2010-2011) dan Piala Super Italia (2011-2012) itu.&nbsp;Peluang pertama adalah Manchester United FC yang sepertinya akan berpisah dengan Erik ten Hag setelah musim yang cukup sulit di wilayah barat laut Inggris.Ide lainnya adalah West Ham United FC, yang sedang mencari pelatih kepala baru untuk menggantikan David Moyes, yang masa jabatan keduanya bersama The Hammers akan segera berakhir.&nbsp;Pilihan ketiga adalah Newcastle United FC. Rumor yang beredar saat ini menyebut kurangnya kepercayaan pada Eddie Howe setelah musim yang mengecewakan di Tyneside.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=hV0HCu7C0jMsXKos" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Tiga klub Liga Inggris diyakini bisa menjadi pilihan Massimiliano Allegri.

Massimiliano Allegri Miliki Opsi untuk Berlabuh ke Liga Inggris

SKOR.id - Juventus resmi memecat Massimiliano Allegri dari jabatannya sebagai pelatih, Jumat (17/5/2024) atau Sabtu dini hari WIB.Keputusan Juventus tersebut diambil hanya dua hari setelah Massimiliano Allegri membawa klub ini juara Piala Italia 2023-2024 dengan mengalahkan Atalanta, 1-0, pada 16 Mei 2024 lalu.Juventus memecat Massimiliano Allegri dengan alasan sikap sang pelatih yang tidak sejalan dan bertentangan dengan nilai-nilai serta citra Juventus sebagai sebuah klub.Alasan ini diambil setelah apa yang terjadi di laga lawan Atalanta yang digelar di Stadion Olimpico tersebut.Dalam laga itu, Massimiliano Allegri tampak marah-marah, kehilangan kontrol dirinya setelah mendapatkan kartu merah dari wasit.Dia memperlihatkan kekesannya dengan melepas jasnya, dasinya, dan memberikan gesture ke arah wasit pemimpin pertandingan setelah kartu merah.Beberapa saat kemudian Massimilliano Allegri terlihat mencoba mendekati wasit namun kemudian langsung ditahan oleh ofisial pertandingan.Menurut sejumlah pers Italia, pelatih berusia 56 tahun ini juga melampiaskan kemarahannya kepada direktur klub Cristiano Guintoli, bahkan kepada editor Tutto Sport.Ketika merayakan kemenangan, Massimiliano Allegri terlihat mengatakan kepada Cristiano Guintoli untuk tidak ikut merayakan gelar Piala Italia dalam perayaan itu."Sikap yang diperlihatkan selama dan setelah final Piala Italia tidak sejalan dengan nilai-nilai Juventus dan sikap tersebut juga tidak memwakili seorang pelatih. Ini merupakan akhir dari kerja sama. Klub mengharapkan yang terbaik untuk Massimiliano Allegri di masa depan," demikian pernyataan klub Juventus.Gelar Piala Italia seperti menjadi trofi perpisahan dari Massimiliano Allegri kepada Juventus dalam periode keduanya menangani La Vecchia Signora sejak Juli 2021 lalu.Musim kedua Massimiliano Allegri memang tidak sebagus pada periode pertamanya di mana dia berhasil memberikan 5 gelar Liga Italia, 5 gelar Piala Italia, dan 2 Super Italia.Di musim keduanya ini, Massimiliano Allegri hanya memberikan satu trofi Piala Italia yang diraihnya pada 2023-2024 ini.Di sisi lain, performa Juventus pada musim ini dinilai jauh dari positif jika ukurannya adalah gelar Liga Italia.Namun, Massimiliano Allegri sebenarnya telah memenuhi target yang diberikan klub yaitu tiket Liga Champions (posisi empat besar) dan gelar Piala Italia.Tapi, sikapnya di laga final lawan Atalanta tampaknya membuat Juventus mendapatkan alasan untuk memecatnya sebagai pelatih.Paolo Montero Pelatih SementaraSelanjutnya, untuk menggantikan tugas Massimiliano Allegri, manajemen Juventus mengangkat Paolo Montero.Paolo Montero, mantan pemain bertahan Juventus pada tahun 1996 hingga 2005, saat ini merupakan pelatih tim muda Juventus.Paolo Montero yang berusia 52 tahun pada masanya dikenal sebagai pemain temperamental, di antaranya mengoleksi rekor kartu merah yaitu 16 kali dari 266 laga Liga Italia.Meski belum diumumkan, tapi diyakini bahwa Paolo Montero akan mengambil tugas tersebut sementara Juventus mencari pelatih tetap. Nama Thiago Motta disebut-sebut sebagai kandidat.Paolo Montero memiliki dua laga sisa menangani Juventus yaitu lawan Bologna yang merupakan tim asuhan Thiago Motta, dan terakhir menghadapi Monza.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JY-g1Tl7EtE?si=Gnz4solviE3H7du8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juventus memecat Massimiliano Allegri karena sikap sang pelatih dalam final Piala Italia yang tidak sejalan dengan nilai-nilai klub.

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Angkat Paolo Montero sebagai Pelatih Sementara

SKOR.id - Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, sangat senang dan lega dengan keberhasilan timnya meraih kemenangan lawan Lazio.Juventus menang 2-0 atas Lazio dalam laga pertama semifinal Piala Italia 2023-2024, Rabu (3/4/2024) dini hari WIB.Dusan Vlahovic yang mencetak gol kedua La Vecchia Signora di laga ini memberikan pujian dengan ucapan terima kasih kepada pelatihnya, Massimiliano Allegri."Saya mengucapkan terima kasih kepada fans dan saya juga harus memberikan selamat kepada pelatih atas apa yang telah dipersiapkannya untuk menghadapi pertandingan ini," kata Dusan Vlahovic.Menurut mantan bintang Fiorentina tersebut, kemenangan ini sangat dibutuhkan timnya di tengah periode yang sangat sulit yang dialami timnya, di mana tentu saja ini berimbas dengan munculnya tekanan kepada Massimiliano Allegri."Kami sangat membutuhkan malam seperti ini," kata Dusan Vlahovic, mengawali pernyataannya setelah kemenangan tersebut."Ini periode yang sulit, tapi kami harus tetap kuat untuk melaluinya. Ini laga yang sulit namun ini baru pertemuan pertama. Sebuah laga telah menanti kami selanjutnya di Roma," kata Dusan Vlahovic lagi.Laga kedua semifinal Piala Italia 2023-2024 akan digelar pada 23 April 2024 nanti di kandang Lazio, Stadion Olimpico.Kemenangam di laga ini sangat penting bagi Juventus. Selain menjaga peluang mereka ke final Piala Italia, Juventus memang tengah membutuhkan kemenangan terkait hasil buruk yang mereka raih di ajang Liga Italia msuim ini.Juventus tidak pernah menang dalam 9 laga terakhir di Liga Italia 2023-2024. Mereka hanya mampu meraih 7 poin dari sembilan laga tersebut yang membuat posisi mereka di peringkat ketiga terancam.Karena itulah, Dusan Vlahovic berharap kemenangan di Piala Italia ini dapat menjadi awal bagi Juve untuk bangkit, meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya baik di Piala Italia maupun di Liga Italia."Kami akan simpan dulu kemenangan ini, sekarang menatap laga Liga Italia dan kami memikirkannya dari satu laga ke laga lainnya," kata Dusan Vlahovic.Dalam Pertandingan ini, Juventus baru bisa memecah kebuntuan di babak kedua, pada menit ke-50 lewat gol yang diciptakan Federico Chiesa.Gol tersebut diciptakan Federico Chiesa setelah memanfaatkan assist Andrea Cambiasso.Juve mencetak gol kedua mereka 14 menit kemudian (menit ke-64) melalui aksi Dusan Vlahovic yang meneruskan umpan Weston McKennuie menjadui gol."Lazio dengan pelatihnya, Igor Tudor, sangat kuat. Mereka telah menciptakan perubahan. Ini laga yang sulit, tapi setelah gol pertama, semua mulai terlihat mudah &nbsp;seperti menuruni bukit," kata Dusan Vlahovic.Gol Dusan Vlahovic tersebut menjadi gol ke-10 yang diciptakannya sejak Januari 2024, yang membuatnya satu dari tiga pemain di Liga Italia yang mampu mencetak 10 gol atau lebih di semua ajang.Dua pemain lainnya yang juga mencatat pencapaian tersebut adalah Paulo Dybala (AS Roma) dan Teun Koopmeiners (Atalanta).Hasil Pertandingan dan Susunan PemainJuventus 2-0 LazioGol: 1-0 (Federico Chiesa, 50), 2-0 (Dusan Vlahovic, 64)Juventus (3-5-2): Mattia Perin; Federico Gatti, Bremer, Danilo; Andrea Cambiaso/Timothy Weah (81), Weston McKennie/Carlos Alcaraz (89), Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Filip Kostic/Alex Sandro (89); Dusan Vlahovic/Moise Kean (86), Federico Chiesa/Kenan Yildiz (81)Pelatih: Massimiliano AllegriLazio (3-4-2-1): Christos Mandas; Patric/Nicolo &nbsp;Casale (46), Alessio Romagnoli, Mario Gila/Elseid Hysaj (81); Adam Marusic, Matteo Guendouzi, Matias Vecino, Mattia Zaccagni/Gustav Iaksen (14); Felipe Anderson, Luis Alberto/Daichi Kamada (72); Ciro Immobile/Valentin Castellanos (73)Pelatih: Igor TudorKartu kuning: Federico Gatti, Timothy WeahKartu merah: -Wasit: Davide MassaStadion: Allianz<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xmmWsggvKgw?si=86otH-rFbtHcNPQm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, memberikan pujian kepada pelatihnya, Massimiliano Allegri yang berhasil mengembalikan tim ke jalur kemenangan.

Juve Tekuk Lazio, Dusan Vlahovic Ucapkan Selamat kepada Massimiliano Allegri

SKOR.id - Juventus dalam krisis. Klub besar Italia ini mengalami serangkaian hasil buruk di kompetisi domestik, Liga Italia 2023-2024.Kekalahan Juventus dari Lazio, 0-1, membuat La Vecchia Signora, hanya meraih satu kemenangan dari 9 laga terakhir Liga Italia 2023-2024.Satu-satunya kemenangan tersebut mereka raih saat mengalahkan Frosinone, 3-2, pada 25 Februari 2024 lalu, dengan empat laga di antaranya mengalami kekalahan.Rentetan hasil minim ini pun membuat posisi Massimiliano Allegri dalam ancaman pemecatan.Menurut pers Italia, Tutto Sport yang berbasis di Turin, dua laga Liga Italia selanjutnya yaitu lawan Fiorentina dan Torino menjadi laga penentu karier Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus.Saat ini, Juventus masih di posisi ketiga klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 namun dengan hanya mengoleksi 59 poin dari 30 putaran musim ini.Mereka hanya unggul dua poin atas Bologna yang ada di posisi keempat dengan 57 poin dan tujuh poin atas AS Roma yang ada di posisi kelima klasemen sementara Liga Italia 2023-2024.Karena itu, laga lawan Fiorentina dan Torino menjadi sangat krusial dalam peluang Juventus untuk tetap beada di empat besar alias zona Liga Champions.Juventus akan menghadapi Lazio dalam semifinal pertama Piala Italia 2023-2024 malam ini atau Rabu (3/4/2024) dini hari WIB. Piala Italia menjadi satu-satunya trofi yang dapat diraih Juventus pada musim ini.Namun demikian, kalaupun Juventus meraih gelar Piala Italia, tidak akan cukup mengamankan posisi Massimiliano Allegri jika pelatih berusia 56 tahun ini tidak mampu membawa Juventus meaih tiket Liga Champions.Krisis Juventus terlihat dengan minimnya perolehan poin dari 9 pertandingan terakhir tersebut. La Vecchia Signora faktanya hanya mampu meraih 7 poin dari sembilan laga tersebut atau dari kemungkinan meraih 27 poin.Hanya ada tiga klub yang meraih hasil lebih buruk dibandingkan dengan Juventus, yaitu Salernitana, Frosinone, dan Sassuolo.Sementara jika dibandingkan dengan Inter Milan dan AC Milan yang posisinya di atas Juventus, kedua klub tersebut meraih hasil yang jauh lebih baik.Dengan ukuran 9 laga terakhir di Liga Italia itu pula, Juventus ada di peringkat ke-7.Inter Milan menjadi tim yang paling banyak mengoleksi poin dari 9 laga terakhir tersebut, yaitu 25 poin.Diikuti Bologna dengan 24 poin, AC Milan dan AS Roma meraih 20 poin, Atalanta dan Monza 17 poin, Napoli dan Torino meraih 14 poin, Lazio mengoleksi 12 poin, sementara Genoa, Udinese, Verona dengan 10 poin.Cagliari di posisi ke-13 setelah meraih 9 poin, Empoli dan Fiorentina juga dengan 9 poin, Lecce 8 poin, baru kemudian Juventus dengan hanya 7 poin.Sassuolo hanya meraih 5 poin, Frosinone 3 poin, dan Salernitana hanya 2 poin dari 9 laga terakhir itu.Titik Balik Sejak Lawan EmpoliKrisis Juventus terjadi dimulai dari laga lawan Empoli yang berakhir 1-1 pada pekan ke-22 atau pada laga 27 Januari 2024 lalu.Sebelum menghadapi Empoli, Juventus meraih hasil yang bagus di mana mereka tidak terkalahkan dalam 16 laga beruntun dengan 13 laga di antaranya menang.Namun, menghadapi Empoli, menjadi titik balik karena setelah atau sejak itu, mereka mengalami kesulitan untuk meraih hasil positfif.Di dua laga selanjutnya, Juventus mengalami dua kekalahan beruntun yaitu takluk dari Inter Milan dan Udinese, masing-masing 0-1.Juventus kemudian imbang lawan Hellas Verona dan menang atas Frosinone. Namun, itu menjadi satu-satunya kemenangan karena kemudian mereka kalah dari Napoli, imbang lawan Atalanta dan Genoa, dan terakhir takluk dari Lazio.Jika Massimiliano Allegri tidak mampu mengembalikan Juventus ke trek positif, manajemen Juventus kabarnya akan mendepak sang pelatih dan menjadikan antara Massimo Brambilla atau Paolo Montero yang akan menjadi pelatih sementara.Saat ini, kedua pelatih tersebut menangani tim muda Juventus. Sedangkan untuk pelatih Juventus musim depan, nama Thiago Motta yang merupakan pelatih Bologna disebut-sebut menjadi calon yang akan menangani Juventus musim depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xmmWsggvKgw?si=86otH-rFbtHcNPQm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe>
</div>

Sejak imbang lawan Empoli, Juventus hanya mampu meraih satu kemenangan dari sembilan laga terakhir Liga Italia 2023-2024.

Juventus Krisis, Hanya Raih 7 Poin dari 9 Laga Terakhir Liga Italia

SKOR.id - Hasil kurang maksimal kembali diraih oleh Juventus ketika menghadapi Atalanta dalam perjalanan mereka mengarungi kompetisi Liga Italia (Serie A), musim 2023-2024.Pertandingan Juventus vs Atalanta terjadi pada giornata ke-28 Liga Italia 2023-2024, di Stadion Allianz, Senin (11/3/2024) dini hari WIB.Juventus kembali gagal meraih kemenangan, setelah ditahan Atalanta dengan skor 2-2, meski tampil di hadapan pendukung mereka.Hasil ini membuat Juventus hanya sekali meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir, yaitu saat mengalahkan Frosinone 3-2 pada 25 Februari 2024 lalu.Berkat hasil imbang ini, posisi Juventus di papan klasemen Liga Italia pun harus melorot ke peringkat tiga dengan koleksi 58 poin.Perolehan poin Juventus pun kini terpaut satu poin dari AC Milan di posisi kedua, yang pada pertandingan lain berhasil menekuk empoli 1-0.Selain itu, I Bianconeri juga semakin jauh dari Inter Milan yang memimpin di puncak klasemen (75 poin), kini mereka tertinggal 17 poin.Hasil imbang ini membuat peluang Juventus meraih gelar Liga Italia musim ini semakin menipis, karena jarak dengan para pesaingnya saat ini.Namun, Massimiliano Allegri tak mau menyalahkan anak asuhnya atas performa tim mereka di Liga Italia hingga tersisa 10 pertandingan lagi."Kami bermain lebih agresif di babak kedua, namun ada hal positif yang bisa diambil dari babak pertama. Kami perlu meningkatkan pertahanan kami; ketika kami unggul, kami bisa kebobolan dengan mudah, itu terjadi beberapa kali dalam beberapa pertandingan terakhir. Kami harus mengatasi situasi seperti yang menyebabkan gol kedua Atalanta dan menemukan kembali soliditas kami," kata Massimiliano Allegri."Tujuan kami adalah finis di empat besar, dan saya tidak bisa menyalahkan mereka atas apa pun hari ini. Ketika kami sedikit menaikkan tempo, penonton membantu dan mendorong kami," kata Allegri."Kami terpaut sepuluh poin dari tempat di Liga Champions, yang tetap menjadi tujuan kami musim ini. Momen seperti ini berguna untuk pertumbuhan para pemain," ujar Allegri menambahkan.Allegri mengaku tetap senang dengan pencapaian I Bianconeri di Liga Italia sejauh ini, dan yakin dapat lolos ke Liga Champions musim depan."Akhir pekan ini kami mendapat satu poin dari Bologna, kami menjaga jarak dengan Atalanta, dan kami tidak perlu melihat lebih jauh dari itu. Saya senang dengan semua pemain hari ini, komitmen dan pengorbanan diri mereka tidak pernah dipertanyakan," kata Allegri."Selalu ada momen dalam sepak bola yang perlu dihadapi dengan keberanian nyata, dan kami hanya perlu lebih klinis di depan gawang dan saat melakukan umpan terakhir," ujarnya."Kami kini mengumpulkan 58 poin dan kami tahu kami hanya perlu mengambil beberapa langkah lagi untuk mencapai Liga Champions. Sekarang, kami memikirkan tentang Genoa Minggu depan, yang akan menjadi pertandingan sulit lainnya," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SKOpYRRxpHU?si=uISYWDCT4cbG4cH2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juventus hanya bermain imbang melawan Atalanta, Massimiliano Allegri tak mau salahkan para pemain.

Ditahan Imbang Atalanta Massimiliano Allegri Tak Salahkan Pemain Juventus

SKOR.id - Hasil pertandingan Juventus vs Frosinone pada giornata ke-26 Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024, menjadi momen spesial untuk Massimiliano Allegri.Tampil di Allianz Stadium, Minggu (25/2/2024), Juventus berhasil merengkuh tiga poin penuh setelah mengalahkan Frosinone dengan skor 3-2.Juventus yang unggul cepat melalui gol Dusan Vlahovic di menit ketiga, harus tertinggal setelah Frosinone membalas dua gol melalui Walid Cheddira (14') dan Marco Brescianini (27').Namun, tambahan gol dari Dusan Vlahovic (32') dan gol penentu Daniele Rugani (90'+5), memastikan I Bianconeri meraih poin penuh di pekan ke-26 Liga Italia.Hasil ini membuat Juventus memantapkan posisi mereka di peringkat kedua klasemen sementara Liga Italia 2023-2024, serta mengakhiri tren buruk, empat laga tanpa kemenangan.Selain hasil positif yang diraih timnya, Massimiliano Allegri juga membuat rekor pribadi berkat raihan tiga poin tambahan yang diperoleh Juventus.Menurut Opta, Massimiliano Allegri adalah pelatih pertama dalam sejarah Serie A (sejak 1929-1930) yang berhasil merengkuh 1000+ poin di kompetisi tersebut, tepatnya 1002 poin.Penentuan poin ini juga mempertimbangkan poin sebenarnya yang diraih tim, di mana sebelum musim 1994-1995 klub yang memperoleh kemenangan hanya mendapat dua poin.Pelatih berusia 56 tahun itu menorehkan catatan gemilang tersebut setelah memperoleh 301 kemenangan, 99 kali imbang, dan 96 kekalahan di ajang Serie A.Catatan ini ditorehkan Allegri bukan hanya bersama Juventus, tetapi termasuk ketika ia menangani AC Milan dan Cagliari.Pelatih dengan catatan terdekat dari Allegri adalah Luciano Spalletti yang sudah menorehkan 996 poin, diikuti Giovanni Trapattoni dengan 950 poin.Carlo Ancelotti (948 poin) menjadi pelatih di peringkat keempat sebagai juru racik strategi dengan torehan poin terbanyak di Serie A, diikuti Gian Piero Gasperini dengan 867 poin.Catatan lain yang dibuat Allegri adalah menjadi pelatih kedua yang paling sering memimpin langsung khusus untuk Juventus di lapangan, sejak 1929-1930.Ia hanya tertinggal dari Giovanni Trapattoni yang masih menjadi pelatih dengan laga terbanyak untuk Juventus.Berikut ini daftar pelatih yang paling sering memimpin Juventus dalam pertandingan, seperti dilansir dari Sky Italia.1. Giovanni Trapattoni: &nbsp;596 laga (319 menang, 181 imbang, 96 kalah) 2. Massimiliano Allegri: &nbsp;407 laga (268 menang, 68 imbang, 71 kalah) 3. Marcello Lippi: 405 laga &nbsp;(227 menang, 104 imbang, 74 kalah) 4. Heriberto Herrera: 215 laga 5. Carlo Parola: 212 laga 6. Virginio Rosetta: 159 laga 7. Cestmir Vycpalek: 159 laga 8. Antonio Conte: 151 laga 9. Carlo Carcano: 144 laga 10. Carlo Ancelotti: 114 laga<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YPshyZeFCaY?si=dJib06be7UfV8c8s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Massimiliano Allegri melewati catatan 1000 poin di Serie A setelah Juventus mengalahkan Frosinone.

Juventus Menang, Massimiliano Allegri Catatkan 1000 Poin di Serie A

SKOR.id - Juventus akan menjamu Udinese dalam laga pekan ke-24 Liga Italia 2023-2024.Laga Juventus vs Udinese akan digelar malam ini atau Selasa (13/2/2024) pukul 02.45 WIB.Berikut ini prediksi dan link live streaming Juventus vs Udinese di Liga Italia 2023-2024. Streaming Juventus vs Udinese dapat disaksikan di Vidio.com atau Bein Sports.Link live streaming Juventus vs Udinese ada di akhir tulisan ini. Juventus sebagai tuan rumah akan mencoba kembali ke trek kemenangan di Liga Italia 2023-2024 ini.Pasukan Massimiliano Allegri memang tidak pernah menang di dua laga terakhir di Liga Italia di musim yang berjalan ini.La Vecchia Signora imbang 1-1 lawan Empoli pada 27 Januari 2024 lalu dan hasil tersebut dilanjutkan dengan kekalahan 0-1 dari rival mereka, Inter Milan.Dua hasil minim tersebut membuat mereka semakin tertinggal dari Inter Milan yang merupakan pesaing utama dalam meraih gelar Liga Italia musim ini.Juventus memang masi di posisi kedua namun mereka tertinggal tujuh poin dari Inter Milan yang memimpin klasemen.Karena itulah, mereka membutuhkan hasil positif untuk menjaga persaingan dengan Inter Milan dalma meaih Scudetto.AC Mian yang baru saja menang atas Napoli dan kini memiliki 52 poin, semakin dekat dengan Juventus. Keduanya hanya dipisahkan satu poin.Massimiliano Allegri tentu tidak ingin jarak mereka dengan Inter Milan semakin jauh.Hanya kemenangan atas Udinese akan membuat Juventus terus berada di trek scudetto.Apalagi, laga ini cukup istimewa bagi Massimiliano Allegri karena akan genap mencapai 405 laga sebagai pelatih Juventus.Jumlah tersebut akan membuatnya menyamai legenda pelatih Juventus yaitu Marcello Lippi.Jumlah tersebut akan menjadikan Massimilialo Allegri sebagai pelatih kedua dengan laga terbanyak di Juventus setelah Giovanni Trapattoni yang telah memainkan 596 laga.Peluang Juventus meraih tiga poin di laga ini sangat terbuka. Meski belum pernah menang di dua laga terakhir tersebut, Juventus memiliki deretan bintang yang berkualitas.Hanya, memang Juventus masih menunggu kondisi penyerang utamanya yaitu Dusan Vlahovic yang dikabarkan tidak fit. Massimiliano Allegri kemungkinan besar akan menurunkan Arkadiusz Milik di lini depan.Kondisi Terkini Kedua TimJuventus: Mattia De Sciglio dan Moise Kean absen karena cedera. Sedangkan Paul Pogba dan Nicolo Fagioli masih menjalani sanksi.Danilo sanksi kartu sedangkan Dusan Vlahovic kondisinya diragukan karena tidak fit.Udinese: Roberto Pereyra tidak dapat tampil karena menjalani sanksi kartu.Ezno Ebosse, Gerard Deulofeu, dan Jaka Bijol absen karena masih dalam perawatan cedera.Perkiraan Susunan PemainJuventus (3-5-2): Wojciech Szczesny; Federico Gatti, Bremer, Alex Sandro; Andrea Cambiasso, Weston McKennie, Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Filip Kostic; Arkadiusz Milik, Federico ChiesaPelatih: Massimiliano AllegriUdinese (3-5-1-1): Maduka Okoye; Nehuen Perez, Lautaro Giannetti, Thomas Kristensen; Kingsley Ehizbue, Sandi Lovric, Walace, Lazar Samardzic, Jordan Zemura; Florian Tauvin; Lorenzo LuccaPelatih: Gabriele CioffiHead to Head107 Laga 72 Juventus menang 13 Udinese menang 22 ImbangLima Pertemuan Terakhir20/08/2023 Udinese 0-3 Juventus - Liga Italia 04/06/2023 Udinese 0-1 Juventus - Liga Italia 07/01/2023 Juventus 1-0 Udinese - Liga Itlaia 15/01/2022 Juventus 2-0 Udinese - Liga Italia 22/08/2021 Udinese 2-2 Juventus - Liga ItaliaPrediksi Skor.id:Juventus 2-1 UdineseBerikut ini link live streaming Juventus vs Udinese di Liga Italia 2023-2024:<a href="https://www.vidio.com/live/6299-bein-1?schedule_id=3251288">Link Live Streaming Juventus vs Udinese</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=aORkA36AEiwFDJeo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini prediksi dan link live streaming Juventus vs Udinese di Liga Italia 2023-2024 yang akan digelar pada Selasa (13/2/2024) pukul 02.45 WIB.

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Udinese di Liga Italia 2023-2024

SKOR.id - Kemenangan Inter Milan atas Juventus membuat I Nerazzurri untuk sementara selangkah melebihi La Vecchia Signora dalam duel persaingan Scudetto 2023-2024 ini.Gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti, membuat Inter Milan menang 1-0 atas Juventus. Inter Milan kini unggul empat poin atas Juventus dengan memiliki satu laga lebih banyak.Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, bahagia dengan kemenangan dalam laga Derby d'Italia ini. Namun, pelatih berusia 47 tahun tersebut menyatakan bahwa kompetisi masih panjang."Kami berhasil meraih kemenangan. Ini kemenangan yang penting dan kami bahagia," kata Simone Inzaghi, setelah laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza itu berakhir."Namun, perjalanan kami masih panjang, masih banyak pertandingan yang harus kami mainkan," Simone Inzghi menambahkan.Menurut Simone Inzaghi, masih ada empat bulan lagi di mana Inter Milan akan menghadapi banyak pertandingan yang sangat penting."Kami meraih 18 kemenangan dari 22 pertadingan yang telah kami lalui di Liga Italia musim ini dan kami hanya unggul empat poin atas Juventus," dia menambahkan.Mantan pelatih Lazio ini juga mengingatkan bahwa laga 16 besar Liga Champions sudah semakin dekat. Inter Milan akan menghadapi Atletico Madrid pada 20 Februari 2024 nanti."Tahun ini, kami akan mencoba menjalani tahun yang luar biasa. Kami juga akan tampil di Liga Champions, salah satu target kami musim ini," kata Simone Inzaghi.Kemenangan ini juga membuat rapornya sebagai pelatih Inter Milan lebih bagus menghadapi Juventus.Pertadingan ini merupakan duel ke-10 Simone Inzaghi menghadapi Juventus sebagai pelatih Inter MIlan.Dari jumlah tersebut, Simone Inzaghi memiliki 5 kemenangan, 3 imbang, dan 2 kali kalah.Dengan demikian, rapor tersebut juga merupakan catatan rekor duelnya menghadapi Massimiliano Allegri.Kemenangan atas Juventus juga memperlihatkan bahwa Inter Milan semakin siap untuk kemungkinan meraih gelar Liga Italia 2023-2024 ini.Simone Inzaghi berhasil membawa timnya konsisten dalam meraih kemenangan.Menyamai Pencapaian Roberto ManciniIni merupakan kemenangan Inter Milan keenam di semua ajang di awal tahun 2024.Selain itu, deretan kemenangan tersebut ditandai dengan clean sheet di empat laga terakhir, termasuk lawan Juventus ini.Pencapaian ini membuatnya menyamai rekor yang ditorehkan pelatih Inter Milan sebelumnya, Roberto Mancini.Sebelum enam kemenangan di awal tahun 2024 ini, kali terakhir Inter Milan mencapai rapor tersebut memang hanya terjadi di era kepelatihan Roberto Mancini, tepatnya pada tahun 2007 silam.Yang menarik, ketika itu pula, Inter Milan berhasil keluar sebagai juara Liga Italia 2006-2007.6 Kemenangan Inter Milan bersama Roberto Mancini di awal 200709/01/2007 Empoli 0-2 Inter Milan - Piala Italia 13/01/2007 Torino 1-3 Inter Milan - Liga Italia 17/01/2007 Inter Milan 2-0 Empoli - Piala Italia 21/01/2007 Inter Milan 3-1 Fiorentina - Liga Italia 27/01/2007 Sampdoria 0-3 Inter Milan = Piala Italia 28/01/2007 Sampdoria 0-2 Inter Milan - Liga Italia6 Kemenangan Inter Milan bersama Simone Inzaghi di Awal 202406/01/2024 Inter MIlan 2-1 Hellas Verona - Liga Italia 13/01/2024 Monza 1-5 Inter Milan - Liga Italia 19/01/2024 Inter Milan 3-0 Lazio - Piala Super Italia 22/01/2024 Napoli 0-1 Inter Milan - Piala Super Italia 28/01/2024 Fiorentina 0-1 Inter Milan - Liga Italia 04/02/2024 Inter Milan 1-0 Juventus - Liga Italia<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O3yYydlyimk?si=Bx8VGp9JrP-jgQo1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dengan enam kemenangan di awal 2024, Simone Inzaghi menyamai rapor Roberto Mancini bersama Inter Milan pada 2007.

Simone Inzaghi Menyamai Pencapaian Roberto Mancini

SKOR.id - Duel sengit di Liga Italia (Serie A) akan mempertemukan dua tim raksasa Inter Milan vs Juventus, yang juga menjadi ajang adu strategi Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri.Pertandingan Inter Milan vs Juventus pada giornata ke-23 Liga Italia 2023-2024, akan digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (5/2/2024) pukul 02.45 dini hari WIB.Inter Milan (54 poin) akan memulai pertandingan kali ini dengan keunggulan satu poin atas Juventus (53 poin), serta satu pertandingan lebih sedikit, yakni 21 laga di Liga Italia sejauh ini.Menjelang duel kali ini, Inter Milan merupakan tim dengan catatan gol terbanyak (50 gol), sedangkan Juventus tim paling agresif keempat di Liga Italia saat ini.Sedangkan dari segi pertahanan, gawang Inter Milan menjadi yang paling sedikit dibobol (10), sementara Juventus tim dengan pertahanan terbaik kedua, setelah baru kebobolan 13 kali.Terkait duel Inter Milan vs Juventus di Liga Italia kali ini, berikut ini poin-poin penting mengenai kedua tim, termasuk head to head Simone Inzaghi dengan Massimiliano Allegri.Simone Inzaghi vs JuventusSimone Inzaghi mencatatkan delapan kemenangan, empat kali imbang, dan 11 kali kalah dalam 23 laga saat menghadapi Juventus sebagai pelatih secara keseluruhan.Sedangkan jika dihitung saat menangani Inter Milan, Simone Inzaghi mencatatkan empat kemenangan, tiga imbang, dan dua kali kalah dalam sembilan laga melawan Juventus.Massimiliano Allegri vs Inter MilanMassimiliano Allegri berhadapan dengan Inter Milan dalam 33 pertandingan ketika menjadi pelatih, dengan catatan 12 kemenangan, sembilan imbang, dan 12 kekalahan.Ketika menjadi pelatih Juventus, ia mencatatkan delapan kemenangan, tujuh kali imbang, dan enam kali kalah dalam 21 pertemuan.Rekor Pertemuan Inzaghi vs AllegriKedua pelatih bertemu dalam 18 pertandingan, enam dimenangkan Inzaghi, sembilan untuk Allegri, dan tiga laga berakhir imbang.Namun, jika hanya dihitung saat keduanya melatih Inter Milan dan Juventus, Inzaghi menang 4 kali, Allegri 2 kali, dan tiga laga berakhir imbang dalam 9 pertemuan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Massimiliano_Allegri_Simone_Inzaghi_0a6b8f2322.jpg" alt="Massimiliano Allegri (kiri) dan Simone Inzaghi. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Massimiliano Allegri (kiri) dan Simone Inzaghi membawa Juventus dan Inter Milan bersaing ketat dalam perburuan gelar Liga Italia 2023-2024 ini. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Rekor Melawan Tim Top 9 Liga ItaliaInter Milan meraih hasil yang lebih baik saat melawan tim Top 9 Liga Italia musim ini (Inter Milan, Juventus, AC Milan, Atalanta, AS Roma, Lazio, Fiorentina, Bologna and Napoli).I Nerazzurri meraih 23 poin dari sembilan pertemuan, sementara I Bianconeri meraih 18 poin dari delapan laga.Rekor Inter Milan di KandangPertandingan Inter Milan vs Juventus akan digelar di Stadion Giuseppe Meazza, mereka meraih delapan kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah dalam 10 pertandingan Liga Italia.Sedangkan jika ditotal dari seluruh kompetisi, Inter Meraih 10 kemenangan, dua kali imbang, dan dua kali kalah dalam 14 laga.Rekor Tandang JuventusJuventus memiliki catatan delapan kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah dalam 11 pertandingan.Adu Bomber TajamInter diwakili Lautaro Martinez, yang mencatatkan 19 gol dalam 19 laga di Liga Italia (84,3 menit per gol), dan total 22 gol dalam 28 pertandingan di semua kompetisi.Juventus diwakili Dusan Vlahovic dengan 12 gol dalam 20 laga di Liga Italia (110,9 menit per gol), total ia membukukan 12 gol dalam 22 laga di berbagai kompetisi.Duet MautI Nerazzurri Memiliki Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu dengan total 28 gol.I Bianconeri memiliki duet Dusan Vlahovic dan Federico Chiesea dengan total 18 gol.Rata-rata UsiaInter memiliki rata-rata usia 28,7 tahun, sedangkan Juventus 25,9 tahun.Waktu Mencetak GolInter paling sering (total 11 gol) mencetak gol antara menit 31-45 dan menit 76-90.Sementara itu dengan total 7 gol, Juventus sering menceploskan bola di antara menit 46-60.Gol PenaltiInter Milan mencatatkan 9 gol dari 9 kesempatan penalti di Liga Italia, dan 13 dari 14 kesempatan di semua kompetisi.Juventus mencetak 2 gol penalti dari empat kesempatan di Liga Italia, dan total 3 gol dari lima kesempatan di semua kompetisi musim ini.RotasiInzaghi menggunakan 23 pemain berbeda di skuad I Nerazzurri, sementara Allegri dengan 25 pemain berbeda di kubu I Bianconeri.KetepatanInter mencatatkan 10,6 persen ketepatan, yakni 50 gol dari 471 tembakan.Sementara Juventus hanya sembilan persen, yakni 36 gol dari 402 tembakan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/B1Vk1ul_CY4?si=OQXPFomuwHXtqAJ3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertandingan Inter Milan vs Juventus di Liga Italia akan menjadi ajang adu strategi Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri.

Latest Articles - Massimiliano Allegri