SKOR.id – NBA 2024-2025 akan menjadi musim ke-79 National Basketball Association (NBA). Musim reguler dimulai pada Selasa, 22 Oktober 2024, malam waktu Amerika Serkat, dan berakhir pada 13 April 2025.&nbsp;NBA berencana mengadakan turnamen musiman untuk tahun kedua berturut-turut, yang sekarang disebut Piala Emirates NBA. Adapun NBA All-Star Game 2025 bakal digelar pada 16 Februari 2025, di Chase Center di San Francisco.&nbsp;Turnamen play-in dijadwalkan akan dimainkan pada 15 hingga 18 April 2025, dilanjutkan dengan babak playoff keesokan harinya, dan diakhiri dengan Final NBA pada bulan Juni.Salah satu yang paling membuat pencinta bola basket penasaran adalah siapa yang akan menjadi Pemain Terbaik alias Most Valuable Player (MVP) NBA 2024-2025.&nbsp;Musim lalu, gelar itu jatuh ke tangan Nikola Jokic, center Denver Nuggets, meskipun upaya timnya mempertahankan gelar terhenti di semifinal Wilayah Barat usai takluk 3-4 dari Minnesota Timberwolves.Musim ini, tiga nama pemain muda diyakini bakal bersaing untuk menggeser posisi Jokic. Mereka adalah Luka Doncic (Dallas Mavericks), Anthony Edwards (Minnesota Timberwolves), dan Shai Gilgeous-Alexander (Oklahoma City Thunder).Mengapa ketiga nama itu muncul? Apa yang membuat ketiganya begitu difavoritkan di antara puluhan bintang NBA? &nbsp;Skor.id akan coba membahasnya Skor Special edisi kali ini.&nbsp;(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).NBA 2024-2025 akan menjadi panggung bagi Doncic, Edwards, dan Gilgeous-Alexander, untuk menjadi yang terbaik. Sangat mungkin sebelum salah satu dari mereka mengangkat trofi terbesar – Larry O’Brien (trofi juara NBA) – mereka dapat mengangkat piala lainnya terlebih dahulu, MVP NBA.Jadi, rasanya tidak ada yang akan terkejut jika Trofi Michael Jordan 2025 untuk MVP NBA nanti jatuh ke tangan Doncic, Gilgeous-Alexander atau Anthony Edwards pada musim semi mendatang.&nbsp;Pertumbuhan dan perkembangan mereka, kemampuan memimpin tim ke posisi tinggi dan dampaknya, semuanya mengarah ke sana. Misalnya, saat ini diminta, siapa yang Anda pilih untuk penghargaan MVP? Doncic, Edwards, atau Gilgeous-Alexander?Luka DoncicBiasa bermain di posisi forward&nbsp;maupun guard&nbsp;(shooting atau point) sama baiknya, Doncic bisa memimpin liga dalam mencetak poin dan assist pada musim yang sama dan finis di posisi dua teratas di antara para rebounder di Mavericks.&nbsp;Di musim reguler NBA 2023-2024 lalu, pebasket asal Slovenia itu berada di posisi atas pada tiga kategori statitik ofensif: teratas di poin (33,9 per gim), serta kedua masing-masing di assist&nbsp;(9,8), dan tembakan tiga poin masuk (4,1).&nbsp;Untuk kategori terakhir, Doncic bahkan hanya kalah dari penembak tiga angka terbaik di NBA saat ini, Stephen Curry. Guard Golden State Warriors itu membuat tembakan tiga angka masuk rata-rata 4,8 per laga.&nbsp;Selain itu, perlu juga diingat bila Doncic baru berusia 25 tahun, meskipun tampaknya dia sudah menjadi dominan lebih lama lagi — lima kali Tim Utama All-NBA (All-NBA First Team).&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_skor_speciaal_komparasi_tiga_pebasket_muda_calon_pemburu_MVP_NBA_2024_2025_M_Yusuf_Skor_id_29807eba4f.jfif" alt="Boks skor speciaal komparasi tiga pebasket muda calon pemburu MVP NBA 2024-2025 - M. Yusuf Skor.id.jfif"><figcaption>Statistik Luka Doncic, Anthony Edwards, dan Shai Gilgeous-Alexander di kompetisi reguler NBA musim lalu bisa menjadi gambaran persaingan MVP NBA 2024-2025 nanti. (M. Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Anthony EdwardsMusim ini, Edwards siap untuk masuk Tim Utama All-NBA perdananya. Model tubuhnya memang tidak seperti Doncic. Namun guard&nbsp;Timberwolves yang biasa disapa Ant ini baru berusia 23 tahun.&nbsp;Peningkatan penting di kedua sisi bola akan memberi Edwards keunggulan dalam kompetisi persaingan perebutan MVP ini. Musim lalu, ia memimpin statistik Timberwolves untuk poin (25,9) dan steal (1,3).Bersama dengan Karl-Anthony Towns yang mulai musim 2024-2025 membela New York Knicks, Edwards berpeluang untuk mendapatkan peran mencetak poin yang lebih besar.Shai Gilgeous-AlexanderBersama Doncic, musim lalu Shai – sapaan Shai Gilgeous-Alexander – menjadi finalis MVP NBA namun akhirnya kalah dari Jokic. Musim lalu pula Shai mampu menembus All-NBA First Team untuk kali kedua secara beruntun.&nbsp;Dengan usia 26 tahun, Shai memang menjadi yang tertua di antara tiga favorit peraih MVP NBA musim 2024-2025. Jadi, mungkin dari sudut pandang pengalaman dia sudah waktunya.&nbsp;Namun, jika mampu mempertahankan atau meningkatkan statistik musim regulernya di NBA 2024-2025 nanti tentu bisa menjadi tambahan faktor bagi Shai untuk merebut MVP.&nbsp;Dengan rata-rata 30,1 per laga, Shai hanya kalah dari Doncic dan Giannis Antetokounmpo (Milwaukee Bucks) untuk poin musim reguler NBA 2023-2024 lalu. Untuk statistik defensif, Shai mencetak 2,0 steal per gim dan hanya kalah dari De’Aaron Fox (Sacramento Kings). Di level klub, Shai memimpin rata-rata poin (30,1), assist (6,2), dan steal&nbsp;(2,0).Shai akan menantang Doncic dan Edwards (antara lain) untuk memperebutkan gelar juara. Namun bagi Shai yang terpenting adalah Oklahoma City bisa finis dengan rekor liga terbaik, yang selalu mencerminkan hal baik bagi kandidat MVP.Dominasi Big Men, Rekor Musim Reguler, dan Kandidat LainSejak James Harden merebut penghargaan MVP NBA 2017-2018 – saat itu menjadi guard&nbsp;Houston Rockets, gelar ini selalu diraih para pemain big men. Antetokounmpo, Jokic, dan Joel Embiid (Philadelpia 76ers) silih berganti menguasai MVP NBA dalam enam musim terakhir.&nbsp;Jadi, mungkin sudah tiba waktunya bagi pemain yang memiliki menit bermain tinggi dan memegang kendali permainan timnya, seperti yang sudah ditunjukkan Doncic, Edwards, dan Shai.Secara kebetulan, ketiganya berada di Wilayah Barat dan satu konferensi pula, Northwest. Itulah sebabnya rekor tim di musim reguler bisa menjadi faktor penentu seberapa besar kans mereka untuk merebut MVP NBA.&nbsp;Meskipun OKC tampaknya memiliki keunggulan, jangan abaikan Mavericks atau Timberwolves yang finis di belakang dan dengan demikian meminimalkan faktor menang-kalah.Lalu, apakah masih ada pebasket lain yang bisa “merusak” persaingan Doncic, Edwards, dan Shai dalam memburu gelar MVP NBA 2024-2025?&nbsp;Mungkin salah satu yang terkuat adalah Jayson Tatum. Selain menjadi salah satu motor Boston Celtics saat juara NBA musim lalu, klub tersebut juga diproyeksikan akan menjalani musim reguler yang bagus.Namun, peluang untuk menggeser Doncic, Edwards, dan Shai dalam perburuan MVP NBA tampaknya akan sulit. Bukan hanya terlihat dari hasil-hasil pramusim namun juga fakta bila ketiganya masih berusia di bawah 27 tahun dan tengah berada di puncak karier dan permainan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=fPmZYTRVzjV8Of-Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Luka Doncic, Anthony Edwards, dan Shai Gilgeous-Alexander disebut-sebut calon kuat peraih MVP NBA musim 2024-2025 ini.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa 3 Pebasket Muda Ini Siap Bersaing untuk MVP NBA

SKOR.id – Jaylen Brown berandil besar membantu Boston Celtics menjadi juara NBA musim ini. Terbukti, sang pebasket dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) dalam Finals 2024.Celtics meraih titel ke-18 setelah mengalahkan Dallas Mavericks pada Game 5 NBA Finals 2024, 106-88, Selasa (18/6/2024) WIB. Kemenangan ini membuat mereka menang 4-1 dalam format Best of 7. &nbsp;Sepanjang seri NBA Finals menghadapi Mavericks, Brown membukukan rata-rata 20,8 poin, 5,4 rebound, dan 5,0 assist. Melepaskan tembakan 44 persen dari area field dan 23,8 persen dari garis tripoin.Pebasket 27 tahun tersebut adalah pemain paling konsisten untuk Boston Celtics. Jaylen Brown sangat layak menerima penghargaan MVP NBA Finals 2024 atas rekan-rekannya, termasuk Jayson Tatum. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8V3sahM6EQ"></oembed></figure>Brown menyabet tujuh dari 11 suara dalam pemilihan MVP, sementara empat lainnya diberikan kepada Tatum. Sebelumnya, ia juga jadi Pemain Terbaik Final Wilayah Timur saat mengalahkan Indiana Pacers.“Ini adalah hasil kerja keras tim. Saya berbagi (kesuksesan) dengan saudara dan rekan saya Jayson Tatum. Dia selalu bersama saya, jadi kami berbagi hal ini bersama-sama,” ujar Brown usai Game 5 di TD Garden.Tahun lalu, Jaylen Brown meneken perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun senilai 286 juta dolar AS (setara Rp4,69 triliun), menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah NBA.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Jaylen Brown tweeted this before getting drafted to the NBA. Now, he's an NBA champion &amp; Finals MVP 🙏 <a href="https://t.co/UN84cpgK7F">pic.twitter.com/UN84cpgK7F</a>— Bleacher Report (@BleacherReport) <a href="https://twitter.com/BleacherReport/status/1802909811685851222?ref_src=twsrc%5Etfw">June 18, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Tetapi segala kesuksesan tak didapat dengan mudah. Brown mesti melalui jalan berliku dalam kariernya dan kerap dianggap remeh, bahkan oleh guru semasa SMA yang seharusnya memotivasi. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Seperti diungkapkan pebasket kelahiran Marietta, Georgia tersebut melalui akun X (Twitter) pada 2014 atau 10 tahun silam, sebelum ia di-draft. Pernyataannya itu kembali disorot usai Boston Celtics menjadi juara NBA.“Guru saya pernah mengatakan bahwa dia akan menengok saya di penjara Cobb County (Georgia) dalam 5 tahun,” tulis Brown, mengenang dirinya sempat diprediksi bakal mendekam di balik jeruji besi.&nbsp;Selang satu dekade, Jaylen Brown mampu membuktikan sang guru dan semua pengkritik bahwa mereka salah besar dengan raihan gelar juara NBA bersama Boston Celtics dan titel MVP Finals.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=p-1a5A_rxX2_Uq6L" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jauh sebelum membawa Boston Celtics juara NBA musim ini dan sukses sebagai pebasket, Jaylen Brown selalu diremehkan, bahkan oleh gurunya.

Basketball

Jadi MVP NBA Finals, Jaylen Brown Sempat Diprediksi Bakal Berakhir di Penjara

SKOR.id –&nbsp;Pebasket Denver Nuggets asal Serbia, Nikola Jokic, kembali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) NBA untuk yang ketiga kalinya.Center andalan Nuggets itu mengumpulkan suara terbanyak dari hasil voting pemilihan MVP NBA 2023-2024.&nbsp;Jokic menempati posisi teratas usai meraih 926 suara, mengungguli Bintang Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander (640 suara) dan point guard Dallas Mavericks, Luka Doncic (566 suara).Sebelumnya, atlet bertinggi badan 211 cm itu merupakan MVP NBA 2021 dan 2022. Tahun lalu, ia menjadi runner-up, kalah dari center Philadelphia 76ers Joel Embiid.“Ini harus dimulai dengan rekan satu tim tanpa mereka, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Jokic setelah terpilih sebagai MVP.&nbsp;“Pelatih, pemain, organisasi, staf medis, pelatih kekuatan, pelatih pengembangan. Itu semua adalah satu lingkaran besar. Tapi saya tidak bisa menjadi apa pun tanpa mereka.”“Ada banyak pemain yang pantas mendapatkannya. Mungkin detail dan hal-hal kecil (yang menentukannya),” tuturnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6ugHFnvylw"></oembed></figure>Pencapain ini pun menjadikan Jokic sebagai pemain berposisi center pertama dalam enam dekade yang memenangkan MVP tiga kali dalam empat musim.&nbsp;Jokic juga menjadi pemain kesembilan dalam sejarah NBA yang menyabet setidaknya tiga MVP, bergabung dengan Karim Abdul-Jabbar (6), Michael Jordan (5), Bill Russell (4), LeBron James (4), Wilt Chamberlain, Moses Malone, Larry Bird dan Magic Johnson.Di musim kesembilannya, Jokic memainkan 79 pertandingan. Catatan ini yang terbanyak kedua sejak musim 2018-2019 di mana ia tampil dalam 80 pertandingan.&nbsp;Ia bergabung dengan Wilt Chamberlain sebagai satu-satunya pemain dalam sejarah NBA yang finis di lima besar dalam total poin (kelima), rebound (ketiga) dan assist (kedua) dalam beberapa musim.Jokic juga menjadi pemain kedua yang mencatatkan 2.000 poin, 900 rebound, dan 600 assist dalam satu musim, bergabung dengan Oscar Robertson.Statistik Jokic di NBA 2023-2024 juga tak kalah mentereng. Ia rata-rata mencetak 26,4 poin, 12,4 rebound, dan 9,0 assist. Dan semuanya berada di 10 besar di setiap kategori statistik.“Sulit untuk membedakan kehebatan dari kehebatan dari kehebatan,” kata pelatih Nuggets, Michael Malone saat ditanya soal kehebatan Jokic dibanding dari musim MVP sebelumnya.&nbsp;“Dan itulah yang dia alami selama beberapa tahun. Saya tahu dalam enam tahun terakhir, kami sejauh ini memiliki rekor terbaik di Wilayah Barat dan hanya berada di urutan kedua di belakang NBA, menurut saya, di belakang Milwaukee (Bucks) pada waktu itu.”&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6ugkDpgbP_"></oembed></figure>Tetapi Nikola Jokic yang dikenal memiliki kepribadian rendah hati, sering mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan penghargaan individu, melainkan yang terpenting adalah gelar juara.&nbsp;Pebasket 29 tahun itu bertekad ingin kembali membawa Nuggets menjadi juara seperti tahun lalu.Kesempatan itu pun terbuka lebar setelah Denver Nuggets berhasil lolos ke Semifinal Wilayah Barat NBA 2023-2024.&nbsp;Sayangnya, Nikola Jokic dan kolega harus ekstra kerja keras karena kini Nuggets masih tertinggal 0-2 dari Minnesota Timberwolves dalam format best-of-seven untuk melaju ke Final Wilayah.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=bWbnFzsvGdw7XDz5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebasket Denver Nuggets Nikola Jokic tercatat sebagai center pertama dalam enam dekade yang memenangkan gelar MVP NBA tiga kali dalam empat musim.

Nikola Jokic Terpilih sebagai MVP NBA 2023-2024, Ketiga Kalinya dalam Empat Musim

SKOR.id - Berikut ini adalah daftar Regular Season MVP dan Finals MVP di turnamen Mobile Legends: Bang Bang, MPL Indonesia.Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia, sudah berlangsung selama 12 musim.Dari season 1 sampai season 12, ada penghargaan untuk pemain-pemain terbaik, di musim reguler dan di babak playoff.Untuk Regular Season alias Musim Reguler, RRQ dan ONIC Esports menguasai dengan masing-masing punya lima pemain yang mendapatkan gelar Regular Season MVP.Sedangkan di babak Playoff, RRQ hanya mendapatkan empat kali Finals MVP, sedangkan ONIC Esports lima kali.Daftar MVP Semua Musim MPL Indonesia Sepanjang Masa:Regular Season MVPSeason 1: Spade (Elite 8 Critical Reborn) Season 2: AyamJAGO (RRQ) Season 3: Psychoo (ONIC Esports) Season 4: Lemon (RRQ) Season 5: Branz (Bigetron Alpha) Season 6: Lemon (RRQ) Season 7: Alberttt (RRQ) Season 8: Butss (ONIC Esports) Season 9: Alberttt (RRQ) Season 10: Kairi (ONIC Esports) Season 11: SANZ (ONIC Esports) Season 12: Kairi (ONIC Esports)Finals MVPSeason 1: Watt (Team NXL) Season 2: AyamJAGO (RRQ) Season 3: Udil (ONIC Esports) Season 4: Rekt (EVOS) Season 5: Vyn (RRQ) Season 6: Alberttt (RRQ) Season 7: Luminaire (EVOS) Season 8: CW (ONIC Esports) Season 9: Clayyy (RRQ) Season 10: Kairi (ONIC Esports) Season 11: SANZ (ONIC Esports) Season 12: Kiboy (ONIC Esports)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Y3A2sFGLFfs?si=CrgDBK1FR2mYQMTb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam sejarah MPL Indonesia, berikut ini adalah daftar Regular Season MVP dan Finals MVP dari Season 1 sampai Season 12.

Esports

Daftar MVP Semua Musim MPL Indonesia Sepanjang Masa

SKOR.id&nbsp;– Center Philadelphia 76ers Joel Embiid akan menjalani operasi untuk membantu menyembuhkan cedera meniscus lateral di lutut kirinya pada pekan ini. Belum diketahui sampai kapan ia harus absen.Sejak menderita cedera tersebut saat 76ers kalah dari Golden State Warriors (107-119) pada lanjutan NBA 2023-2024, 30 Januari lalu, Embiid telah melewatkan dua game, melawan Utah Jazz dan Brooklyn Nets.Pihak klub tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan sang bintang untuk kembali bermain. Sepanjang pekan ini Sixers memiliki tiga laga kandang, dimulai menjamu Dallas Mavericks, Senin (5/2/2024) malam waktu setempat atau Selasa (6/2/2023) WIB.Joel Embiid telah melewatkan 14 pertandingan musim ini. Berarti peluangnya untuk bisa menjadi Pemain Terbaik (MVP) NBA dua kali beruntun tertutup. Tahun lalu ia mengungguli Nikola Jokic (Denver Nuggets).Pasalnya, berdasarkan aturan NBA yang baru, pebasket mana pun yang tidak bermain sedikitnya dalam 65 dari 82 game musim reguler timnya, maka tidak memenuhi syarat untuk meraih penghargaan post-season.Dan Embiid kini dijadwalkan segera menjalani operasi dan akan butuh waktu pemulihan. Sepertinya, ia tidak hanya harus melewatkan game melawan Mavericks, tetapi juga saat versus Warriors, Atlanta Hawks, serta Washington Wizards sepanjang lima hari ke depan.Ketika berada dalam kondisi fit, Joel Embiid terus bermain di level MVP. Ia adalah top skorer NBA dengan rapor 35,3 poin per game, dan rata-rata 11,3 rebound, 5,7 assist.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cr9jmwnp8jM"></oembed></figure>Pebasket 29 tahun tersebut juga baru saja mencetak rekor 70 poin saat Sixers membungkam San Antonio Spurs 133-124 pada 22 Januari lalu. Itu jumlah angka terbanyak dalam satu game sepanjang sejarah&nbsp; klub.Embiid sendiri telah mengatakan pada bulan lalu bahwa dirinya tak peduli kehilangan peluang mempertahankan status MVP musim ini. Ia hanya ingin fokus membantu Philadelphia 76ers menjadi juara NBA untuk kali pertama sejak 1983 silam.&nbsp;“Saya sudah melakukan itu (meraih gelar MVP). Jika saya mempunyai kesempatan untuk mendapat yang kedua, saya akan mencobanya. (Tetapi) saya tidak akan memaksakan diri. Kemenangan tim adalah yang utama,” tuturnya.“Kami harus terus menang dan Anda punya statistik untuk masuk dalam perdebatan (MVP) itu juga bagus. Namun pada akhirnya, jika ada hal terjadi, saya tak memenuhi syarat jumlah game yang harus dimainkan, itu tidak masalah.” &nbsp;Tanpa Embiid, jelas sekali Philadelphia 76ers pincang, seperti kehilangan ruhnya. Ini bisa dilihat dari rapor tim. Mereka hanya dapat meraih empat kemenangan dalam 14 pertandingan yang dilewatkan sang center.“Kami memiliki beberapa penampilan yang goyah. Lalu, kami mulai mendapat ritme dan meraih sejumlah kemenangan tandang yang bagus tanpa dia (Embiid). Kami tahu, kami harus bisa bertahan tanpa dia,” ujar pelatih 76ers Nick Nurse pekan lalu.Sixers sejauh ini membukukan rekor menang-kalah 30-18, menempati peringkat kelima klasemen Wilayah Timur dengan dua pertandingan tersisa sebelum tenggat trade paruh musim NBA pada Kamis (8/2/2024).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-kY5TtPPTlU?si=GhOQMJSx5FfKndro" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Center andalan Philadelphia 76ers Joel Embiid dijadwalkan menjalani operasi lutut kiri pada pekan ini. 

Latest Articles - MVP

Mengapa 3 Pebasket Muda Ini Siap Bersaing untuk MVP NBA

Jadi MVP NBA Finals, Jaylen Brown Sempat Diprediksi Bakal Berakhir di Penjara

Nikola Jokic Terpilih sebagai MVP NBA 2023-2024, Ketiga Kalinya dalam Empat Musim

Daftar MVP Semua Musim MPL Indonesia Sepanjang Masa

Bakal Jalani Operasi, Joel Embiid Terancam Kehilangan Status MVP NBA