SKOR.id - Jika berkesempatan menonton langsung MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, ada beberapa kuliner dan wisata yang wajib dicoba.MotoGP Indonesia 2024 dihelat pekan ini di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.Beberapa waktu lalu, penulis berkesempatan untuk mengunjungi langsung Sirkuit Mandalika, meski bukan untuk ajang MotoGP Indonesia.Meski begitu, ada beberapa pengalaman soal kuliner dan tempat wisata yang juga wajib dicoba oleh Skorer semuanya.Apa saja? Simak dalam artikel Skor Special berikut ini!(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Nasi Balap PuyungKuliner yang beraneka ragam dari seluruh Nusantara merupakan salah satu ciri khas dan keunggulan Indonesia.Berkunjung ke Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, ada banyak makanan khas Lombok yang bisa menjadi santapan wisatawan.Salah satu kuliner paling legendaris di sini adalah Nasi Balap Puyung.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Nasi_Balap_Puyung_2_5116bd69a3.jpg" alt="Kuliner khas Lombok yang wajib dicoba saat menonton MotoGP atau WSBK, Nasi Balap Puyung. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)"><figcaption>Kuliner khas Lombok yang wajib dicoba saat menonton MotoGP atau WSBK, Nasi Balap Puyung. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)</figcaption></figure>Sebelum mencobanya, Anda harus hati-hati karena kuliner dari Lombok terkenal akan pedasnya, tak terkecuali Nasi Balap Puyung yang SUPER PEDAS!Penulis berkesempatan untuk menjajal kuliner ini di salah satu warung makan paling legendaris di Lombok yang sudah berdiri sejak 1970-an: Nasi Balap Puyung Inaq Esun.Rumah makan ini memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh Lombok, dengan warung ini dikatakan sebagai penyedia Nasi Balap Puyung pertama di Lombok.Konon, dulu cucu dari Inaq Esun selalu membawa rekan-rekannya makan di warung Inaq Esun setelah selesai balapan, cerita yang menjadi asal-usul nama makanan ini.Penulis mencoba kuliner ini di cabang Nasi Balap Puyung Pantai Kuta, Mandalika, tak jauh dari Sirkuit Mandalika.Untuk menuju ke sini, dari bundaran F1, menuju ke Selatan. Rumah makan ada di deretan ruko-ruko di belakang Masjid Nurul Bilad Mandalika Kuta.Satu porsi dihargai Rp25.000 sudah komplet untuk menikmati kuliner ini.Isinya ada nasi, kacang kedelai goreng sebagai kriuk, plecing ayam (semacam rica-rica ayam pedas), dan suwiran ayam goreng kering yang menggugah selera.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Nasi_Balap_Puyung_3_7b85c7fea1.jpg" alt="Kuliner khas Lombok yang wajib dicoba saat menonton MotoGP atau WSBK, Nasi Balap Puyung. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)"><figcaption>Kuliner khas Lombok yang wajib dicoba saat menonton MotoGP atau WSBK, Nasi Balap Puyung. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lengkap lagi, kuliner ini bisa dinikmati bersama satu buah kelapa muda dingin yang baru dibuka.Selain segar, air kelapa muda juga bisa mengurangi tingkat kepedasan saat kita menyantap Nasi Balap Puyung.Tertarik mencoba, Skorer?Pantai AanSirkuit Mandalika berada di bagian Selatan Pulau Lombok, tepatnya di Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.Di sini, banyak terhampar pantai-pantai indah yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.Artinya, menonton WSBK maupun MotoGP di Sirkuit Mandalika tak lengkap rasanya tanpa menikmati pantai di sini.Ada banyak pantai di sekitaran Sirkuit Mandalika seperti Pantai Seger, Pantai Kuta, Pantai Mandalika, Pantai Torok Bare, hingga Pantai Merese.Akan tetapi, salah satu pantai yang tak boleh terlewatkan adalah Pantai Aan (dibaca Pantai An).Pantai berpasir putih ini unik karena gelombang lautnya yang tenang, padahal menghadap ke Pantai Selatan Indonesia.Hal ini karena Pantai Aan terletak di sebuah teluk yang hampir memutar membentuk lingkaran, dengan Bukit Merese di sebelah Barat dan Batu Payung di sebelah Timur.Ditambah biru laut yang bening, membuat Pantai Aan menjadi salah satu spot favorit wisatawan untuk bisa menghabiskan waktu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pantai_Aan_2_f5d9c2dd53.jpg" alt="Pantai Aan yang terletak tak jauh dari Sirkuit Mandalika. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)"><figcaption>Pantai Aan yang terletak tak jauh dari Sirkuit Mandalika. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)</figcaption></figure>&nbsp;Untuk menuju ke sana juga tak jauh dan tak sulit, tak sampai 15 menit perjalanan dari Sirkuit Mandalika.Jika Anda memilih parkir di ujung dekat Bukit Merese, Anda diharuskan membayar parkir Rp5.000 per sepeda motor.Dari depan Sirkuit Mandalika, Anda harus menuju ke lingkar Taman Singgung, lalu menuju ke Selatan dan mengikuti jalan ke Pantai Aan.Di sini Anda juga bisa naik ke Bukit Merese, perbukitan yang dikatakan mirip "Bukit Teletubbies", yang menghampar hijau dan bisa melihat pantai-pantai di sekitar sana dari atas.Selain itu, Sirkuit Mandalika juga bisa terlihat dengan jelas dari atas Bukit Merese ini.Anda juga bisa menikmati sunset di sini, selain menikmati berbagai hidangan yang tersedia di warung-warung di sekitar Pantai Aan.Jadi, tertarik ke Pantai Aan, Skorer?Desa Adat Sade<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Desa_Adat_Sade_5_77e892e2ef.jpg" alt="Pemandangan Desa Adat Sade yang tak jauh dari Sirkuit Mandalika. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)"><figcaption>Pemandangan Desa Adat Sade yang tak jauh dari Sirkuit Mandalika. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)</figcaption></figure>Salah satu destinasi wisata yang tak boleh terlewatkan adalah mengunjungi Desa Adat Suku Sasak yang ada di Lombok.Di dekat Sirkuit Mandalika, ada dua Desa Adat yang terkenal dan mudah terjangkau untuk dikunjungi: Desa Adat Sade dan Ende.Penulis berkesempatan mengunjungi langsung Desa Adat Sade yang terletak di Desa Rembitan, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.Di sini, rumah-rumah yang ada masih asli seperti yang digunakan masyarakat Suku Sasak dari zaman dahulu, dengan Sade sudah ada sejak tahun 1075 Masehi.Kini, mereka yang di sini adalah generasi ke-15 dan kebanyakan masih berdarah murni, hanya menikahi sepupu yang ada di Desa Adat Sade tersebut.Ada 150 rumah di sini dan juga 150 Kepala Keluarga, dengan di sini tak diperbolehkan ada dua KK dalam satu rumah.Anak laki-laki terakhir yang akan mendapatkan rumah warisan dari orang tua mereka, dengan anak-anak yang lain kemudian harus membangun rumah di luar Desa Adat Sade ini.Rumah di sana masih beratapkan ijuk, tembok dari anyaman bambu, dan masih mengepel lantai atau tanah di dalam rumah dengan kotoran kerbau, hal yang sudah mereka lakukan sejak dahulu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Desa_Adat_Sade_2_59bf949c39.jpg" alt="Kain tenun yang ada di Desa Adat Sade, tak jauh dari Sirkuit Mandalika. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)"><figcaption>Kain tenun yang ada di Desa Adat Sade, tak jauh dari Sirkuit Mandalika. (Thoriq Az Zuhri/Skor.id)</figcaption></figure>&nbsp;Meski kini listrik sudah masuk ke sana, jika acara adat dilakukan, mereka tak boleh menggunakan listrik dan lampu, hanya diperbolehkan memakai penerangan tradisional.Kini, masyarakat Sade sudah 100 persen memeluk agama Islam yang masuk ke sini pada tahun 1945.Di sini, selain melewati rumah-rumah warga asli Suku Sasak dan masuk ke dalamnya, juga bisa belajar menenun kain khas Suku Sasak, memintal benang, hingga membeli oleh-oleh khas Desa Adat Sade.Desa Adat Sade berjarak 9 kilometer dari Sirkuit Mandalika alias perjalanan tak sampai 15 menit, bisa ditempuh lewat Jalan Sengkol sampai Tugu Ombak Kuta lalu ke arah Utara lewat Jalan Kuta Lombok sampai ke lokasi.Desa Adat Sade juga berjarak tak terlalu jauh dari Bandara Internasional Lombok maupun Kota Mataram.Tertarik ke sana, Skorer?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=jzN_u7sn7g9kRR50" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jika berkunjung ke Sirkuit Mandalika untuk menonton MotoGP Indonesia, ada beberapa kuliner dan wisata yang wajib dicoba.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

MotoGP Indonesia: Kuliner dan Wisata yang Wajib Dicoba di Sirkuit Mandalika

SKOR.id - Para pemain asing Bintang Timur Surabaya mengisi waktu libur Natal yang dimilikinya dengan berwisata ke Lombok.Untuk diketahui, kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra musim ini, Pro Futsal League 2023-2024, sedang libur.Pekan kelima Pro Futsal League 2023-2024 berakhir 17 Desember 2023 dan baru akan masuk pekan enam pada 6 Januari 2024.Berbagai klub pun akhirnya meliburkan agenda tim, seiring ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Termasuk Bintang Timur Surabaya.Akan tetapi bagi para pemain asing tim juara bertahan tersebut, alih-alih kembali ke kampung halaman, mereka malah menetap.Bukannya berkumpul dengan keluarga, namun memilih merayakan Natal dengan sesama pilar asing yakni berlibur ke Lombok.Agenda tersebut diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadi masing-masing pemain selama beberapa hari pada libur Natal.Tiga pemain asing Bintang Timur itu adalah Diego Henrique 'Dieguinho', Lima Mancin Barros 'Rick', dan Marcus 'Gava' Vinicius.Selain trio pemain asal Brasil tersebut, ikut pula pelatih fisik sekaligus rehab Bintang Timur yang berasal dari Spanyol, Alex Soriiano.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2023_12_27_at_16_47_27_d6540fa84a.jpeg" alt="Dieguinho (atas), Marcus Gava, Rick, Diego Rios, dan Alex Soriiano (kanan ke kiri) berpose dalam foto ucapan Natal dari Bintang Timur Surabaya, Desember 2023 (Instagram Bintang Timur Surabaya/@bintangtimur_surabaya)"><figcaption>Dieguinho (atas), Marcus Gava, Rick, Diego Rios, dan Alex Soriiano (kanan ke kiri) berpose dalam foto ucapan Natal dari Bintang Timur Surabaya, Desember 2023 (Instagram Bintang Timur Surabaya/@bintangtimur_surabaya)</figcaption></figure>Mereka menikmati pantai, alam laut, air terjun, Bukt Merese, matahari terbit dan tenggelam, hingga pemandangan di jalan sekitar."Saya cinta Lombok! Mengisi ulang diri untuk beberapa bulan ke depan," tulis Dieguinho sambil berbagi foto-foto liburannya.Selama di Lombok, mereka didampingi oleh tour guide NTB (Nusa Tenggara Barat)-NTT (Nusa Tenggara Timur), Thommy Yusuf.Ia pun berbagi melalui Instagram pribadinya kalau empat pilar asing Bintang Timur menghabiskan lima hari (empat malam) di Lombok.Adapun dari keempat pilar asing Bintang Timur tersebut, sejatinya hanya dua nama yang berstatus pendatang baru di Indonesia.Yakni Alex Soriiano yang masuk tim kepelatihan juru taktik anyar Diego Rios, dan Rick yang mengisi regulasi anyar pemain asing U-20.Sementara itu untuk Dieguinho, sudah menjadi bagian dari Bintang Timur yang sukses menjadi kampiun Pro Futsal League 2022-2023.Sedangkan Marcus Gava, meski baru gabung di musim ini, ia bermain di Indonesia sejak musim lalu, bersama Kancil WHW Kalbar.Bintang Timur saat ini ada di posisi dua klasemen sementara Pro Futsal League 2023-2024, dengan poin serupa tim di puncak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WcyqDksgo2M?si=M2CkNIRLHu5CeaJ-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dieguinho, Rick, dan Marcus Gava mengeksplor alam Lombok bersama pelatih fisik serta rehab Bintang Timur, Alex Soriiano.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Pro Futsal League 2023-2024 Libur, Pemain Asing Bintang Timur Pilih Natalan di Lombok

SKOR.id – Ada-ada saja ulah dan tingkah laku para pembalap MotoGP yang akan turun di GP of Indonesia di Sirkuit Pertamina Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini (13-15/10/2023).&nbsp;Salah satu yang cukup menarik perhatian publik adalah yang dilakukan pembalap Tim Aprilia Racing Maverick Vinales. Lihat saja video singkat yang diunggah akun Instagram lombok.gp dan maverick12official sekira Kamis (12/10/2023) malam.Yang menarik dari video singkat itu, Vinales berakting seolah ingin meminjam uang, namun dibubuhi kata “bercyanda” yang saat ini tengah viral di berbagi platform media sosial.&nbsp;“Halo, Indonesia, boleh pinjam seratus (maksudnya uang Rp100 ribu)? Bercyanda…” Demikian ucapan Vinales, seraya tertawa, dalam logat bahasa Indonesia yang cukup jelas didengar.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyTDKF6yAYG"></oembed></figure>Sebenarnya, ungkapan “Boleh Pinjam Seratus” itu sudah dilontarkan pembalap asal Spanyol itu hanya beberap saat setelah tiba di Lombok. Hello Indonesia! Apa kabar? Boleh Pinjam Seratus? Dari situlah mantan pembalap tim pabrikan Suzuki dan Yamaha itu viral.&nbsp;Yang menarik, saat mengikuti rangkaian acara di Pantai Kuta Mandalika, Kamis siang, Vinales ternyata sudah mengantongi uang pecahan Rp100 ribu. &nbsp;Rupanya uang tersebut sudah disiapkan Vinales untuk membeli kerajinan tangan khas Lombok di Bazaar Mandalika. Top Gun — julukan Vinales — lantas membeli topi jerami dengan pecahan Rp100 ribu tersebut tanpa menawar meskipun harga sebenarnya tidak sampai segitu.&nbsp;Menjelang GP Indonesia, Vinales termasuk salah satu dari sejumlah pembalap MotoGP yang mengikuti rangkaian acara berupa penanaman terumbu karang, bersih-bersih pantai, dan menari bersama para penari tradisional.&nbsp;Maverick Vinales datang ke Sirkuit Mandalika dengan berada di peringkat ketujuh klasemen dengan 139 poin. Meskipun belum pernah menang musim ini, Vinales sudah dua kali naik podium kedua masing-masing di Qatar (balapan pertama) dan Catalunya (11).&nbsp;Sepanjang kariernya di kelas premier, Maverick Vinales sudah sembilan kali menang, satu bersama Suzuki dan delapan saat memperkuat tim pabrikan Yamaha.&nbsp;Memperkuat Aprilia sejak GP Aragon 2021, juara dunia Moto3 2013 itu masih terus berusaha menjadi pembalap kelima yang mampu memenangi balapan kelas tertinggi dengan tiga pabrikan berbeda setelah Mike Hailwood, Randy Mamola, Eddie Lawson, dan Loris Capirossi.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/zGqXA3sYPJ8?si=gS_JJTLGXOsqeiku"></oembed></figure>

Latest Articles - Lombok

MotoGP Indonesia: Kuliner dan Wisata yang Wajib Dicoba di Sirkuit Mandalika

Pro Futsal League 2023-2024 Libur, Pemain Asing Bintang Timur Pilih Natalan di Lombok

Maverick Vinales ‘Bercyanda’ Pinjam Uang Seratus Ribu