Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

SKOR.id - Penyerang asal Inggris, Jamie Vardy, mencuri perhatian publik Italia saat tampil membela Cremonese melawan AS Roma pada lanjutan Serie A Italia 2025-2026 di Stadion Giovanni Zini, Minggu (23/11/2025).Bukan hanya karena aksinya di lapangan, melainkan gestur menyentuh ketika ia mengenakan jersey bertuliskan “Becky”—nama istrinya, Rebekah Vardy—di bagian punggung.Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye Serie A bertajuk “A Red to Violence”, yang digelar untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.Sebagai bentuk dukungan, pemain Serie A memang diminta mengganti nama mereka dengan nama perempuan terdekat: Pasangan, anak, ibu, nenek, atau sahabat.Vardy memilih nama sang istri, Rebekah, yang telah mendampinginya selama sembilan tahun pernikahan.&nbsp;Cremonese menjadi salah satu klub yang berpartisipasi, bersama Lazio, Parma, Udinese, dan Lecce. Nama “Becky” terpampang jelas di atas nomor 10 milik Vardy saat ia memasuki Stadion Giovanni Zini, dan langsung menjadi sorotan media Italia.Vardy, 38 tahun, menjalani awal yang cukup positif di Italia setelah mengakhiri perjalanan panjangnya bersama Leicester City. Gestur ini menegaskan komitmennya untuk terlibat dalam kegiatan sosial klub dan liga.Baginya, aksi ini bukan sekadar kampanye formal. Hubungannya yang telah terjalin sejak 2014 dengan Rebekah, serta keluarga besar mereka yang terdiri dari enam anak, membuat penghormatan tersebut terasa personal dan penuh makna.Sayangnya, dalam momen spesial tersebut Cremonese kalah dengan skor 1-3 dari AS Roma. Kekalahan ini juga membuat klub yang dibela kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, tersebut menempati posisi ke-11 dengan 14 poin dari 12 laga.Sebaliknya, kemenangan ini membuat AS Roma memuncaki klasemen Serie A Italia dengan 27 poin dari 12 pertandingan.Tentang Kampanye ‘A Red to Violence’Inisiatif ini merupakan langkah berkelanjutan sepak bola Italia untuk menjadikan hari pertandingan sebagai panggung kampanye sosial. Dengan melibatkan seluruh klub, pesan tentang pentingnya memerangi kekerasan terhadap perempuan menjadi lebih kuat dan mendapat perhatian luas.Kehadiran Vardy—salah satu pemain asing paling dikenal di Serie A—ikut memperluas dampak kampanye ke tingkat internasional.Kepindahan Vardy ke Cremonese pada musim ini menandai awal petualangan baru setelah karier legendarisnya di Leicester City, di mana ia meraih gelar juara Premier League, Piala FA, Golden Ball, dan tampil di Liga Champions. Ia juga membela Timnas Inggris di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.Meski kini memulai tantangan baru di Italia, kehidupan keluarga tetap menjadi pusat perjalanan karier sang striker, dan gestur mengenakan nama Rebekah menunjukkan nilai tersebut dengan gamblang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=zIadYg6llQyMyWpf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Penyerang Cremonese, Jamie Vardy, memakai nama istrinya di jersey saat timnya kalah dari AS Roma. 

Alasan Menyentuh Jamie Vardy Pakai Nama Istri di Jersey 

SKOR.id - Berikut ini fakta-fakta usai AC Milan menang lawan Inter Milan pada laga Derby della Madonnina di Liga Italia malam tadi.Senin (24/11/2025) dini hari WIB, AC Milan berhasil menang 1-0 lawan Inter Milan pada laga giornata ke-12 Liga Italia musim ini.Gol tunggal Christian Pulisic pada menit ke-54 sudah cukup bagi Rossoneri untuk bisa meraih tiga poin.Berikut ini fakta-fakta usai laga malam tadi:1. Ada beberapa hal spesial di luar laga ini, salah satunya ini jadi laga derbi pertama usai Inter dan AC Milan membeli tanah di sekitar San Siro, artinya mereka adalah pemilik stadion dan bisa segera membangun stadion baru.Selain itu, para pemain memakai coretan merah di pipi sebagai tanda kampanye melawan kekerasan terhadap perempuan.2. Massimiliano Allegri jadi pelatih ketujuh yang mampu menang 100 kali bersama AC Milan di semua ajang.Ia mengikuti jejak Carlo Ancelotti, Nereo Rocco, Fabio Capello, Stefano Pioli, Nils Liedholm, dan Arrigo Sacchi.3. Ini adalah gol kelima Christian Pulisic di Liga Italia musim ini, pertama sejak kembali dari cedera.Sebelum cedera, ia sempat cetak gol lawan Lecce, Napoli, dan dua gol lawan Udinese.4. Mike Maignan mampu menyelamatkan penalti Hakan Calhanoglu pada menit ke-74.Ini adalah penalti ke-15 yang diselamatkan Mike Maignan sepanjang kariernya. Musim ini ia sempat menyelamatkan penalti Paulo Dybala saat melawan AS Roma awal November lalu.5. Tambahan tiga angka dari Derby della Madonnina membuat AC Milan menyalip Inter di papan klasemen, kini mengoleksi 25 poin, unggul satu angka dari Inter.AC Milan duduk di peringkat kedua, berjarak dua angka dari AS Roma di puncak klasemen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=uUEqu-ZUmntTCQI-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam laga Derby della Madonnina malam tadi, AC Milan berhasil menang tipis lawan Inter Milan, berikut ini fakta-faktanya.

5 Fakta usai AC Milan Bungkam Inter di Derby della Madonnina

SKOR.id - Mungkin ini saatnya bagi Inter Milan untuk memperbaiki rekor mereka lagi saat lawan AC Milan.Derby della Madonnina ke-245 akan bergulir akhir pekan ini saat Inter Milan melawan AC Milan di giornata ke-12 Liga Italia, Senin (24/11/2025) dini hari pukul 02.45 WIB.Sepanjang sejarah, Inter Milan lebih dominan dari tetangga mereka, memenangi 91 laga Derbi Milan, sedangkan AC Milan hanya menang 82 kali, 71 laga sisanya berkahir imbang.Meski begitu, dominasi ini tak tampak akhir-akhir ini dengan Inter Milan kalah tiga kali tanpa menang dalam lima laga terakhir.Dalam sebuah musim yang unik, duo Milan bertemu lima kali musim lalu: dua di Liga Italia, sekali di Piala Super Italia, dan dua kali di Coppa Italia.Hasilnya, AC Milan menang tiga kali: 2-1 di Liga Italia, 3-2 di Piala Super Italia, dan 3-0 di leg kedua semifinal Coppa Italia.Dua laga lain berakhir imbang 1-1, membuat rekor Inter lawan rival sekota mereka tercoreng.Musim ini, Inter Milan sedikit lebih baik dari AC Milan di Liga Italia.Inter Milan memiliki 24 poin dari 11 laga dan akan ke puncak klasemen andai memenangi laga.AC Milan ada di posisi kelima berselisih dua angka, dan akan menyalip tetangga sekota mereka andai meraih kemenangan.Sejak kalah beruntun pada September lalu, Inter memenangi tujuh dari delapan laga Liga Italia mereka, dengan rataan dua gol per laga.Catatan 26 gol juga jadi yang terbanyak di Serie A musim ini, berbanding 17 milik AC Milan.Meski begitu, AC Milan tak terkalahkan dalam 10 laga beruntun di semua ajang dan jadi salah satu kandidat juara Serie A musim ini.Head-to-Head244 Pertemuan 91 Inter Milan Menang 71 Imbang 82 AC Milan MenangRekor Pertemuan Terakhir23/04/2025 Inter Milan 0-3 AC Milan - Coppa Italia02/04/2025 AC Milan 1-1 Inter Milan - Coppa Italia02/02/2025 AC Milan 1-1 Inter Milan - Liga Italia06/01/2025 Inter Milan 2-3 AC milan - Piala Super Italia22/09/2024 Inter Milan 1-2 AC Milan - Liga ItaliaLaga Terakhir Inter10/11/2025 - Inter Milan 2-0 Lazio (Liga Italia)6/11/2025 - Inter Milan 2-1 Kairat (Liga Champions)2/11/2025 - Verona 1-2 Inter Milan (Liga Italia)30/10/2025 - Inter Milan 3-0 Fiorentina (Liga Italia)25/10/2025 - Napoli 3-1 Inter Milan (Liga Italia)Laga Terakhir AC Milan9/11/2025 - Parma 2-2 AC Milan (Liga Italia)3/11/2025 - AC Milan 1-0 AS Roma (Liga Italia)29/10/2025 - Atalanta 1-1 AC Milan (Liga Italia)25/10/2025 - AC Milan 2-2 Pisa (Liga Italia)20/10/2025 - AC Milan 2-1 Fiorentina (Liga Italia)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/I7PqtGBvR6E?si=GoFI7JXwpc35nQVr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski secara keseluruhan unggul, Inter Milan punya rekor buruk melawan AC Milan akhir-akhir ini.

Saatnya Inter Milan Perbaiki Rekor Lagi Lawan AC Milan

SKOR.id - Laga Inter Milan vs AC Milan akan tersaji pekan ini di Liga Italia, berikut ini prediksi dan link live streaming-nya.Inter Milan akan akan berhadapan dengan AC Milan pada laga giornata ke-12 Liga Italia musim ini, Senin (24/11/2025) dini hari pukul 02.45 WIB.Ini akan jadi laga Derby della Madonnina ke-245 sepanjang sejarah dan yang pertama musim ini usai lima kali bertemu musim lalu.Kondisinya, Inter Milan memiliki 24 poin dari 11 laga dan akan ke puncak klasemen andai memenangi laga.AC Milan ada di posisi kelima berselisih dua angka, dan akan menyalip tetangga sekota mereka andai meraih kemenangan.Sejak kalah beruntun pada September lalu, Inter memenangi tujuh dari delapan laga Liga Italia mereka, dengan rataan dua gol per laga.Catatan 26 gol juga jadi yang terbanyak di Serie A musim ini, berbanding 17 milik AC Milan.Masalahnya, Inter Milan kalah tiga kali dalam lima pertemuan terakhir dengan tetangga mereka.Apalagi kini AC Milan makin berbenah, fokus di kompetisi domestik dengan tak memiliki jadwal Eropa.AC Milan tak terkalahkan dalam 10 laga beruntun di semua ajang dan jadi salah satu kandidat juara Serie A musim ini.Musim lalu mereka mencetak 10 gol ke gawang Inter Milan dalam lima laga, kebobolan lima gol saja.Kondisi Terkini Kedua TimInter Milan: Denzel Dumfries, Henrikh Mkhitaryan, dan Matteo Darmian harus absen karena cedera.Selain itu, Inter Milan tak punya masalah berarti dan siap menurunkan tim terbaik mereka.AC Milan: Adrien Rabiot sudah fit dan siap kembali berlaga di lini tengah.Santiago Gimenez cedera dan harus melewatkan laga ini.Prediksi Starting XIInter Milan (3-5-2): Sommer; Akanji, Bisseck, Bastoni; Augusto, Barella, Calhanoglu, Sucic, Dimarco; Martinez, ThuramAC Milan (3-5-2): Maignan; Tomori, Gabbia, Pavlovic; Saelemaekers, Fofana, Modric, Rabiot, Bartesaghi; Pulisic, LeaoHead-to-Head244 Pertemuan 91 Inter Milan Menang 71 Imbang 82 AC Milan MenangRekor Pertemuan Terakhir23/04/2025 Inter Milan 0-3 AC Milan - Coppa Italia02/04/2025 AC Milan 1-1 Inter Milan - Coppa Italia02/02/2025 AC Milan 1-1 Inter Milan - Liga Italia06/01/2025 Inter Milan 2-3 AC milan - Piala Super Italia22/09/2024 Inter Milan 1-2 AC Milan - Liga Italia22/04/2024 AC Milan 1-2 Inter Milan - Liga ItaliaPrediksi Skor.idInter Milan 1-1 AC MilanBerikut ini link live streaming Inter Milan vs AC Milan<a href="https://www.vidio.com/live/19404-serie-a?schedule_id=4728932">Tautan Live Streaming di sini</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/I7PqtGBvR6E?si=GoFI7JXwpc35nQVr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Inter Milan vs AC Milan dalam laga Liga Italia.

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan di Liga Italia 2025-2026

SKOR.id - Inter Milan dan AC Milan akan saling berhadapan pada laga pekan ke-12 Liga Italia 2025-2026, setelah jeda internasional November 2025.Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan pada lanjutan Liga Italia 2025-2026, akan dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) dini hari WIB.Duel antara Inter Milan vs AC Milan akan mewarnai Liga Italia 2025-2026 yang kembali bergulir setelah jeda internasional berakhir.Para pemain yang sebelumnya tampil membela negara mereka, kini kembali ke klub untuk bertanding di Derby della Madonnina.Beberapa pemain menjadi bagian penting negara mereka bahkan menyumbang gol, sementara sebagian lainnya tak mendapat kesempatan cukup banyak.Dilansir dari Sky Italia, berikut ini statistik pemain Inter Milan dan AC Milan di jeda internasional jelang pertemuan di Liga Italia 2025-2026.Pemain dengan Penampilan TerbanyakPiotr Zielinski (Inter Milan/Polandia): 180 menit Manuel Akanji (Inter Milan/Swiss): 180 menit Davide Bartesaghi (AC Milan/Italia U-23): 180 menit Zachary Athekame (AC Milan/Swiss U-21): 180 menit Strahinja Pavlovic (AC Milan/Serbia): 135 menitPara Pencetak Gol di Jeda InternasionalPio Esposito (Inter Milan), Moldova 0-2 Italia Pio Esposito (Inter Milan), Italia 1-4 Norwegia Lautaro Martinez (Inter Milan) Angola 0-2 Argentina Hakan Calhanoglu (Inter Milan) Turki 2-0 Bulgaria Piotr Zielinski (Inter Milan) Malta 2-3 Polandia Alexis Saelemaekers (AC Milan) Belgia 7-0 LiechtensteinPencetak AssistFederico Dimarco (Inter Milan), Moldova 0-2 Italia untuk Mancini Federico Dimarco (Inter Milan), Italia 1-4 Norwegia untuk Esposito Lautaro Martinez (Inter Milan), Angola 0-2 Argentina untuk Lionel Messi Piotr Zielinski (Inter Milan), Malta 2-3 Polandia untuk Lewandowski&nbsp; Alexis Saelemaekers (AC Milan), Belgia 7-0 Liechtenstein untuk Jermy DokuMasalah CederaHakan Calhanoglu (Inter Milan): Masalah pergelangan tangan kanan Denzel Dumfries (Inter Milan): Ketidaknyamanan di ankle kiriPerbandingan Menit &nbsp;BermainInter MilanPiotr Zielinski (Polandia), 180 menit dan 1 gol Manuel Akanji (180 menit) Federico Dimarco (Italia), 106 menit Pio Esposito (Italia), 104 menit dan 2 gol Hakan Calhanoglu (Turki), 90 menit dan 1 gol Petar Sucic (Kroasia), 90 menit Alessandro Bastoni (Italia), 86 menit Nicolo Barella (Italia), 86 menit Lautaro Martinez (Argentina), 85 menit dan 1 gol Davide Frattesi (Italia), 76 menit Denzel Dumfries (Belanda), tidak bermain karena cederaAC MilanDavide Bartesaghi (Italia) 180 menit Zachary Athekame (Italia): 180 menit Strahinja Pavlovic (Serbia): 135 menit Koni De Winter (Belgia): 90 menit Mike Maignan (Prancis): 90 menit Rafael Leao (Portugal): 83 menit Alexis Saelemaekers (Belgia): 79 menit, 1 gol, dan 1 assist Luka Modric (Kroasia): 74 menit Samuele Ricci (Italia): 4 menit Matteo Gabbia (Italia): -&nbsp; Christopher Nkunku (Prancis): 62 menit<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=6AdGkVbRjiFF8Kcn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rapor pemain AC Milan dan Inter Milan di jeda internasional November 2025, jelang pertemuan di Liga Italia 2025-2026.

Rapor Pemain AC Milan dan Inter Milan di Jeda Internasional Jelang Pertemuan di Liga Italia

SKOR.id - AC Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan dengan serius kemungkinan membawa kembali Thiago Silva ke San Siro pada bursa transfer Januari, menurut sebuah laporan.Thiago Silva pertama kali bergabung dengan Milan dari Fluminense pada 2009 dan bertahan selama tiga tahun, memenangkan Scudetto dan Piala Super Italia. Ia kemudian dijual ke Paris Saint-Germain bersama Zlatan Ibrahimovic, namun rumor kepulangannya tak pernah benar-benar hilang.Menurut La Repubblica, Milan sedang mencari seorang bek tengah berpengalaman untuk memperkuat lini pertahanan yang saat ini dihuni banyak pemain muda. Saat ini mereka memiliki Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, Fikayo Tomori, Koni De Winter, serta pemain muda David Odogu, meski Odogu kemungkinan akan dipinjamkan.Pada musim panas lalu, klub mencoba mendatangkan Manuel Akanji dari Manchester City (yang akhirnya bergabung ke Inter) dan Joe Gomez dari Liverpool, namun tidak membuahkan hasil.Kini, Igli Tare dan timnya kembali bekerja mencari bek tengah kelima, dan Thiago Silva adalah salah satu nama yang mereka pertimbangkan.Peluang memulangkan pemain berusia 41 tahun itu—13 tahun setelah penampilan terakhirnya di San Siro—kini disebut semakin kuat. Bek asal Brasil itu saat ini kembali bermain untuk Fluminense, dan masih menunjukkan performa tinggi seperti yang terlihat di Piala Dunia Antarklub musim panas lalu.Jika ia kembali ke Milan, Silva akan mendapati sejumlah wajah familiar, termasuk Massimiliano Allegri, yang menjadi pelatih saat ia meraih gelar, serta Zlatan Ibrahimovic, mantan rekan setimnya yang kini penasihat senior untuk pemilik klub.AC Milan saat ini sebenarnya dalam posisi cukup bagus di papan klasemen sementara Serie A Italia 2025-2026. I Rossoneri kini menempati peringkat ketiga dengan 22 poin dari 11 laga yang telah dijalani.Mereka hanya terpaut dua poin dari rivalnya, Inter Milan, yang kini berada di puncak klasemen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=PzQ1Z1ymH56vYI2s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AC Milan dilaporkan saat ini serius untuk mendatangkan kembali bek Brasil, Thiago Silva, pada bursa transfer Januari.

AC Milan Berencana Rekrut Kembali Bek Veteran Brasil

SKOR.id - Kompetisi liga top Eropa sedang libur pada jeda internasional bulan November 2025, tetapi ada beberapa statistik yang tetap menarik untuk dibahas.Memasuki jeda internasional bulan November 2025, hampir semua kompetisi 5 liga top Eropa yang terdiri dari Liga Inggris, La Liga, Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Prancis telah memainkan 11 pertandingan.Hanya Bundesliga atua Liga Jerman, yang tercatat baru memainkan 10 pertandingan, hingga dilangsungkannya jeda internasional November.Di kompetisi lima liga top Eropa ini, beberap tim sukses membuat kejutan dan menggangu dominasi tim besar di papan klaseen.Seperti Sunderland di Liga Inggris, yang secara mengejutkan berhasil menembus posisi empat besar klasmen saat ini.Namun, beberapa tim gagal bersinar bahkan belum meraih kemenangan hingga saat ini.Tercatat ada tiga tim di lima liga top Eropa yang belum berhasil meraih kemenangan sejauh ini.Kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League, telah menjalani 11 pertandingan hingga memasuki jeda internasional bulan November.Arsenal menjadi tim peringkat teratas dengan perolehan 26 poin, hasil dari delapan kemenangan, dua kali imbang, dan sekali kalah.Bak bumi dan langit, di dasar klasemen Wolverhampton Wanderers masih kesulitan mencari kemenangan.Wolverhampton Wanderers baru mengoleksi dua poin dari 11 pertandingan, hasil dari dua kali imbang dan sembilan kekalahan.Wolves yang kini duduk di peringkat ke-20, terpaut tujuh poin dari Nottingham Forest (9), yang ada di peringkat ke-19.Sementara itu di kasta tertinggi Liga Spanyol (La Liga), Real Madrid memimpin di puncak dengan perolehan 31 poin pada jeda internasional ini.Koleksi 10 kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah membuat Real Madrid berhak menempati puncak klasmeen.Real Oviedo yang baru saja merasakan promosi duduk di posisi terbawah klasmen dengan perolehan delapan poin, hasil dari dua kemenangan, dua kali imbang, dan delapan kekalahan.Seluruh tim di La Liga musim ini telah merasakan kemenangan, setidaknya dua kali.Beralih ke persaingan di Serie A, Inter Milan dan AS Roma bersaing ketat di papan atas kasta tertinggi Liga Italia tersebut.Inter Milan dan AS Roma sama-sama mengoleksi 24 poin hasil dari delapan kemenangan, dan tiga kekalahan, hanya berbeda selisih gol.Jarak poin cukup jauh dibuat dengan dua tim terbawah, yaitu Fiorentina (5) dan Verona (6).Fiorentina dan Verona menjadi dua tim tersisa di Liga Italia yang belum pernah meraih kemenangan.Sementara itu di Bundesliga (Liga Jerman), semua tim telah meraih kemenangan setidaknya sekali.Mainz dan Haidenheim menjadi tim dengan kemenangan paling sedikit (1), sedangkan Bayern Munchen yang ada di puncak klasemen mengoleksi 9 kemenangan.Sedangkan di Liga Prancis (Ligue 1), tim-tim yang berlaga setidaknya meriah dua kemenangan, seperti Auxerre yang ada di dasar klasemen.Sementara PSG ada di puncak dengan perolehan delapan kemenangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=91qGwRJDJ8Y1skaq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tersisa tiga tim tanpa kemenangan di 5 liga top Eropa, termasuk Wolverhampton Wanderers.

World

Tersisa 3 Tim Tanpa Kemenangan di 5 Liga Top Eropa

SKOR.id - Baru-baru ini, Luciano Spalletti berhasil mencatatkan rekor pribadi, yaitu torehan 1.000 poin sebagai pelatih di kompetisi Liga Italia (Serie A).Luiciano Spalletti berhasil mencatat 1.000 poin dalam kariernya sebagai pelatih di Liga Italia, saat menangani Juventus menghadapi Torino.Meski begitu hasil kurang memuaskan harus diperoleh Luciano Spalletti, yang gagal mempersembahkan kemenangan setelah ditahan imbang Torino dengan skor 0-0.Catatan 1.000 poin ini tetap menjadi prestasi tersendiri bagi Luciano Spalleti yang telah malang melintang di berbagai klub, hingga menangani Timnas Italia.Dilansir dari Sky Sport Italia, Luciano Spalletti menjadi pelatih kedua yang menembus catatan 1.000 poin di Liga Italia.Namun dengan catatan, poin ini dihitung dari musim 1994-1995, di mana saat itu Liga Italia mulai menggunakan perolehan 3 poin.Sebelumnya, tim pemenang pertandingan hanya meraih dua poin, sebelum diterapkan aturan perolehan tiga poin.Selain Luciano Spalletti, pelatih dengan catatan 1.000 poin atau lebih lainnya adalah Massimiliano Allegri.Massimiliano Allegri memiliki catatan 1.034 poin, dan sama seperti Spalletti, ia masih berpeluang menambah catatan poinnya karena masih aktif.Berikut ini 10 pelatih dengan catatan poin terbanyak di Liga Italia, terhitung sejak musim 1994-1995 saat penggunaan 3 poin.10. Fabio Capello (673 poin)Laga: 348 Musim: 10 Tim: AC Milan, AS Roma, dan Juventus Catatan: Capello sudah melatih AC Milan 4 musim di Serie A sebelum musim 1994-1995.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Claudio_Ranieri_41110f10ea.jpeg" alt="Claudio Ranieri, punya catatan mengesankan di Derbi Roma bersama AS Roma. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Claudio Ranieri, ketika menangani AS Roma. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>9. Claudio Ranieri (682 poin)Laga: 424 Musim: 14 Tim: Fiorentina, Parma, Juventus, AS Roma, Sampdoria, dan Cagliari Catatan: Ranieri sudah menangani Cagliari dan Napoli sebelum musim 1994-1995.8. Simone Inzaghi (690 poin)Laga: 349 Musim: 10 Tim: Lazio dan Inter Milan7. Walter Mazzarri (690 poin)Laga: 507 Musim: 16 Tim: Reggina, Sampdoria, Napoli, Inter Milan, Torino, dan Cagliari6. Francesco Guidolin (775 poin)Laga: 547 Musim: 16 Tim: Vicenza, Udinese, Bologna, Palermo, dan Parma Catatan: Guidolin telah menangani Atalanta di Liga Italia sebelum musim 1994-1995.5. Stefano Pioli (787 poin)Laga: 503 Musim: 16 Tim: Parma, Chievo, Bologna, Lazio, Inter Milan, Fiorentina, dan AC Milan4. Carlo Ancelotti (950 poin)Laga: 488 Musim: 15 Tim: Parma, Juventus, AC Milan, dan Napoli3. Gian Piero Gasperini (988 poin)Laga: 610 Musim: 19 Tim: Genoa, Inter Milan, Palermo, Atalanta, dan AS Roma2. Luciano Spalletti (1.000 poin)Laga: 561 Musim: 19 Tim: Empoli, Sampdoria, Venezia, Udinese, AS Roma, Inter Milan, Napoli, dan Juventus.1. Massimiliano Allegri (1.034 poin)Laga: 517 Musim: 15 Tim: Cagliari, AC Milan, JuventusCatatan TambahanJika dihitung dalam seluruh sejarah Serie A termasuk sebelum penerapan tiga poin untuk kemenangan, ada tiga pelatih legendaris yang sudah menembus tiga poin.Ketiganya adalah Giovanni Trapatoni, Nereo Rocco, dan Nils Liedholm.Giovanni Trapatoni meraih 1.266 poin, diikuti Nereo Rocco 1.159 poin, dan Nils Liedholm 1.037 poin.Massimiliano Allegri menjadi pelatih di era tiga poin dengan catatan poin tertingi di Liga Italia saat ini, dan ia masih aktif dan berpeluang menambah catatan poinnya.

10 pelatih dengan raihan poin terbanyak di Liga Italia, di mulai dari musim 1994-1995.

10 Pelatih dengan Raihan Poin Terbanyak di Liga Italia

SKOR.id - Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, tak senang dengan hasil yang diperoleh timnya meski di sisi lain ia membuat catatan gemilang dalam masa kepelatihannya.Luciano Spalletti baru saja membuat catatan poin ke-1000 sepanjang kiprahnya menangani tim-tim Liga Italia (Serie A).Catatan ini tentu menjadi pencapaian tersendiri dalam karier Luciano Spalletti, yang kini kembali menangani tim kasta atas Liga Italia itu setelah sempat menjadi pelatih di level tim nasional.Tak berhasil bersama Timnas Italia dan kemudian melatih Juventus, justru memberi kesmepatan Luciano Spalletti untuk terus menambah catatan poinnya sebagai pelatih.Terbaru adalah saat dirinya memimpin I Bianconeri menghadapi Torino, dalam laga Derby Turin pada pekan ke-11 Liga Italia 2025-2026, yang hanya berkahir imbang 0-0.Meski tampil lebih dominan, Juventus gagal memaksimalkan peluang menghadapi rival sekota mereka.Keenan Yildiz yang mendapat setidaknya dua kesempatan, urung memaksimalkannya menjadi gol.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Luciano_Spalletti_fd9ce893f7.jpg" alt="Luciano Spalletti pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Italia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Luciano Spalletti pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Italia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Juventus pun kehilangan dua poin di kandang, akibat hasil imbang menghadapi Torino.Kini mereka duduk di peringkat keenam klasemen, dengan perolehan 19 poin dari 11 pertandingan yang mereka jalani.Juventus tertinggal lim apoin dari Inter Milan yang kini menduduki puncak klasemen dengan perolehan 24 poin.Catatan 1000 poin di Liga Italia ini tak membuat Luciano Spalletti bahagia dengan pencapaiannya.Sebab, prestasi ini diperoleh justru saat Juventus meraih hasil kurang maksimal di kandang.Pelatih berusia 66 tahun itu lebih memilih fokus dengan hasil yang diraih oleh I Bianconeri.Dilansir dari laman Juventus.com, Luciano Spalletti menekankan timnya perlu berbenah setelah hasil ini."Saat permainan sesulit ini, Anda membutuhkan kualitas itu, kreativitas yang kurang kami miliki malam ini, ketepatan yang obsesif dalam mengoper bola di antara dua lawan," ujar Luciano Spalletti."Kami harus meningkatkan diri karena kami punya potensi. Kami tidak senang; tidak ada seorang pun di ruang ganti yang senang, dan memang seharusnya begitu.""Tiga pertandingan pertama ini telah menegaskan apa yang saya pikirkan tentang tim ini: kami harus lebih berkualitas, bahkan dalam umpan dan umpan terobosan," ujarnya menambahkan.Terlepas dari hasil Juventus melawan Torino, catatan ini membuat Spalletti menjadi pelatih kelima yang meraih 1.000 poin.Dilansir dari Transfermarkt, jika dihitung sejak tahun 1929 hingga saat ini, termasuk saat poin kemenangan dihitung dengan dua poin, Giovanni Trapattoni menjadi pelatih dengan catatan poin terbanyak di Liga Italia, dengan 1.266 poin.Diikuti Nereo Rocco dengan 1.159 poin, Nils Liedholm dengan 1.037 poin, dan Massimiliano Allegri yang kini masih aktif dengan perolehan 10.34 poin (masih bisa bertambah).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=LNG0X1b-4zkAhWRB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Liga Italia