SKOR.id - Vuelta a Espana 2023 menjadi momen luar biasa untuk tim balap sepeda Jumbo-Visma dan salah satu rider-nya, Sepp Kuss. Mereka sukses mengukir sejarah.Kuss keluar sebagai juara La Vuelta tahun ini setelah memuncaki Klasifikasi Umum (General Classification) ajang mayor balap sepeda tersebut, Minggu (17/9/2023).Pesepeda asal Amerika Serikat (AS) itu mencatatkan waktu terbaik selama tiga pekan Vuelta a Espana 2023 berlangsung, sejak 26 Agustus lalu, yakni 76 jam 48 menit 21 detik.Sepp Kuss mengungguli rekan setimnya, Jonas Vingegaard, dengan selisih 17 detik. Kemenangan ini pun menjadikannya orang Amerika pertama yang mampu menjuarai La Vuelta sejak Chris Horner pada 2013.Pria 29 tahun tersebut mendominasi sebagian besar salah satu dari tiga event Grand Tour balap sepeda ini, dengan bertengger di puncak General Classification sejak Etape 8.Kuss kemudian tak pernah kehilangan statusnya sebagai pemimpin hingga Etape 21 atau terakhir, dan finis di Madrid, tetap mengenakan jersey merah, tanda pemuncak klasemen.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxQfLUAIRLF"></oembed></figure>"Saya tidak tahu apakah hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam karier saya, karena kesuksesan Grand Tour adalah sesuatu yang Anda bangun melalui berbagai tahapan, tapi ini pasti salah satunya," kata Kuss.Sepp Kuss naik podium didampingi dua pembalap Jumbo-Visma lainnya, Jonas Vingegaard dan Primoz Roglic, yang menyelesaikan Vuelta a Espana 2023 di posisi kedua serta ketiga.Dengan kesuksesan Kuss di La Vuelta, itu berarti melengkapi milestone Jumbo-Visma tahun ini. Skuad balap sepeda asal Belanda tersebut menjadi tim pertama yang sukses menjuarai ajang Grand Tour dalam semusim dan memborong tiga podium La Vuelta.Sebelum pencapaian di Spanyol, pada Grand Tour pembuka musim, Giro d'Italia, Mei lalu, Roglic yang mengamankan jersey pink sebagai juara. Ia mengungguli bintang Ineos Grenadiers, Geraint Thomas.Kemudian dalam Tour de France, Juli lalu, giliran Vingegaard unjuk gigi. Pembalap sepeda asal Denmark ini berhasil mengeklaim jersey kuning, penanda pemuncak klasifikasi umum.Setelah etape terakhir La Vuelta, Sepp Kuss, Jonas Vingegaard, dan Primoz Roglic untuk pertama kalinya berpose bersama dengan jersey spesial untuk merayakan tiga kemenangan bersejarah mereka dan Jumbo-Visma di Grand Tour.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxTfafkLu-N"></oembed></figure>"Ini seperti dongeng. Dengan Primoz menang di Italia dan Jonas menang di Prancis tahun ini saya ingin menjadi bagia dari tim yang mengejar kemenangan di Vuelta. Berdiri di sini seba gai pemenang adalah hal yang tak pernah saya bayangkan," kata Kuss.CEO Jumbo-Visma Richard Plugge menjadi sosok yang paling senang serta puas dengan kinerja tim musim ini. Bukan hanya di Vuelta a Espana, tetapi juga dalam Giro d'Italia dan Tour de France. &nbsp; &nbsp;"Ini fenomenal. Fakta bahwa kami juga berada di posisi pertama, kedua, dan ketiga di podium membuat pencapaiannya sungguh luar biasa. Kami datang ke sini untuk tujuan besar kami memenangi ketiga Grand Tour dalam satu musim," ucap Plugge."Kami memenangi perlombaan ini sebagai tim. Cara kami melakukannya menjadikan itu lebih baik. Kesuksesan Sepp atas dua juara super seperti Jonas dan Primoz menunjukkan nilai-nilai kami. Menang bersama bukan hanya slogan kami, tetapi juga ciri khas kami.""Memenangi tiga Grand Tour dengan tiga pembalap berbeda dalam satu musim adalah pencapaian puncak dalam 10 tahun terakhir. Ini milestone yang ditulis dengan tinta emas dalam buku sejarah yang ditorehkan Jumbo-Visma," sang CEO menambahkan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GYxXRxjM_MI?si=5P-YJ-erKNzjxZI8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan Sepp Kuss di La Vuelta memastikan Tim Jumbo-Visma sukses menyapu bersih tiga ajang Grand Tour balap sepeda dalam semusim. 

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Tim Jumbo-Visma Ukir Sejarah Usai Sepp Kuss Juara Vuelta a Espana 2023

SKOR.id - Juara Tour de France 2023 Jonas Vingegaard telah mengonfirmasi turun pada Vuelta a Espana bulan depan. Artinya event itu akan diramaikan banyak pembalap top.Vuelta a Espana, Grand Tour ketiga setelah Giro d'Italia dan Tour de France, musim tahun dijadwalkan berlangsung 26 Agustus-17 September 2023.Vingegaard, yang baru merengkuh gelar Tour de France keduanya secara beruntun akhir pekan lalu, kini menargetkan titel ganda Grand Tour dengan juara Vuelta a Espana.Pembalap sepeda asal Denmark tersebut bakal memimpin skuad Team Jumbo-Visma bersama koleganya sekaligus juara tiga kali Vuelta, Primoz Roglic.Usai sukses menjuarai Tour de France 2022, Jonas Vingegaard memang tak banyak ambil bagian di event mayor balap sepeda. Namun, tahun ini ia merasa siap untuk bersaing.Sepanjang kariernya, Vingegaard baru sekali turun dalam Vuelta a Espana, yakni pada 2020. Kala itu ia finis di posisi ke-46 dan fokus membantu Roglic mengeklaim gelar.Primoz Roglic sendiri sukses memenangi Vuelta tiga musim beruntun, dari 2019 hingga 2021. Tahun lalu ia gagal finis, setelah mundur akibat cedera.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvIOH5xI2u6"></oembed></figure>Roglic dan Jonas Vingegaard belum bekerja sama lagi sejak Tour de France 2022, kala pembalap sepeda asal Slovenia itu fokus membantu sang rekan.Menyusul kesuksesan di Tour de France, Vingegaard merasa sangat siap untuk turun bersaing di Vuelta dengan tujuan meraih gelar mayor keduanya tahun ini."Kami membuat keputusan pada November tahun lalu, jadi itu sudah direncanakan sejak lama. Sekarang adalah momen untuk mewujudkannya," kata Vingegaard dilansir dari Eurosport."Saya sangat menantikan Vuelta. Tentu saja saya menikmati kemenangan Tour de France tetapi dalam satu pekan ke depan saya akan mulai fokus ke Vuelta," ia menambahkan.Dengan kesuksesan Roglic menjuarai Giro d'Italia 2023 juga kemenangan Vingegaard di Tour de France pekan lalu, Jumbo-Visma punya kans mencetak hat-trick Grand Tour tahun ini.Tetapi mewujudkan ambisi tersebut tak akan mudah sebab juara bertahan Vuelta, Remco Evenepoel (Soudal-Quickstep), tentu ingin mempertahankan statusnya di event yang digelar di Spanyol itu.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/dt_0MhZOXys"></oembed></figure>

Pembalap sepeda Jumbo-Visma Jonas Vingegaard mengonfirmasi dirinya akan turun dalam Vuelta a Espana, bulan depan.

Setelah Tour de France, Jonas Vingegaard Targetkan Juara Vuelta a Espana

SKOR.id – Jonas Vingegaard akhirnya keluar sebagai juara Tour de France 2023. Ini memastikan gelar kedua beruntun bagi pembalap sepeda Team Jumbo-Visma tersebut di ajang Grand Tours.Kepastian itu didapat setelah Le Tour menuntaskan Etape 21, Saint Quentin en Yvelines-Paris (115 km), pada Minggu (23/7/2023). Tahapan final tersebut dimenangi oleh Jordi Meeus (Bora-Hansgrohe).Vingegaard menyelesaikan 21 etape Tour de France 2023 yang menempuh total jarak 3.406 kilometer dari mulai start di Bilbao, Spanyol hingga finis di Paris, Prancis, dengan waktu 82 jam 5 menit 42 detik.&nbsp;Pembalap sepeda Denmark itu unggul 7 menit 29 detik atas bintang UEA Team Emirates Tadej Pogacar, kampiun Tour de France 2020 dan 2021, yang kali ini kembali harus puas cuma menjadi runner-up. Sementara Adam Yates (UAE) finis ketiga secara keseluruhan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvDMzIyL5gw"></oembed></figure>“Saya senang, tentu saja. Kami memenangkannya untuk kedua kalinya (secara berturut-turut) dan rasanya luar biasa. Itu balapan yang sangat sulit dan pertarungan bagus antara saya dan Tadej,” ujar Vingegaard dikutip dari BBC Sport.“Tentunya saya berharap bisa kembali lagi tahun depan untuk melihat apakah saya mampu meraih gelar ketiga,” tambah pembalap sepeda 26 tahun, yang tahun lalu juga mengalahkan Pogacar di Le Tour. &nbsp;Jonas Vingegaard menjadi juara Tour de France 2023 dengan keunggulan yang sangat nyaman atas Tadej Pogacar. Namun, gap masif tidak datang sampai lebih dari dua pekan balapan bergulir.Kedua pembalap sepeda top itu sempat hanya terpaut 10 detik setelah 15 etape. Vingegaard lalu mampu mengambil kendali penuh saat perlombaan memasuki jalur Pegunungan Alpen di minggu terakhir.Ia membangun keunggulan menjadi hampir dua menit dengan performa solid dalam sesi time trial individu Selasa (18/7/2023). Kemudian Vingegaard menyudahi tekanan Pogacar di queen stage Rabu (19/7/2023), hari terberat dalam Le Tour.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">💭 Final thoughts from the Maillot Jaune 💛 Jonas Vingegaard. 💭 Les derniers mots du <a href="https://twitter.com/MaillotjauneLCL?ref_src=twsrc%5Etfw">@maillotjauneLCL</a>💛 Jonas Vingegaard.<a href="https://twitter.com/hashtag/TDF2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TDF2023</a> <a href="https://t.co/8PYugXurAB">pic.twitter.com/8PYugXurAB</a>— Tour de France™ (@LeTour) <a href="https://twitter.com/LeTour/status/1683188914566176768?ref_src=twsrc%5Etfw">July 23, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pogacar kehilangan banyak waktu di Etape 17, di mana ia menyerah saat jalur pendakian tersisa 15 km, mengatakan via radio tim: “Saya habis, saya tamat.” Gap dengan Vingegaard jadi lebih dari tujuh menit.Jonas Vingegaard, yang telah mengenakan kaus kuning sebagai pemimpin lomba sejak Etape 6, pun makin semangat untuk membangun celah besar menjelang finis dan tahu bahwa Le Tour telah dimenangkannya.Pembalap Lidl-Trek Giulio Ciccone menyabet kaus polkadot untuk gelar ‘Raja Pegunungan’ sebagai pendaki terbaik. Jasper Philipsen (Alpecin-Deceuninck) meraih kaus hijau karena mencetak poin terbanyak. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Gelar pembalap muda terbaik menjadi milik Pogacar. Ini kali keempat beruntun ia meraihnya. Sedangkan Jumbo-Visma keluar sebagai tim juara, mengungguli UAE Team Emirates dengan gap 7 menit 13 detik. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">💛💚🔴👶Your distinctive jerseys, one final time 💛💚🔴👶Vos maillots distinctifs, une dernière fois 💛Jonas Vingegaard 💚<a href="https://twitter.com/JasperPhilipsen?ref_src=twsrc%5Etfw">@JasperPhilipsen</a> 🔴<a href="https://twitter.com/giuliocicco1?ref_src=twsrc%5Etfw">@GiulioCicco1</a> 👶<a href="https://twitter.com/TamauPogi?ref_src=twsrc%5Etfw">@TamauPogi</a><a href="https://twitter.com/hashtag/TDF2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TDF2023</a> <a href="https://t.co/uGPs0bdcq1">pic.twitter.com/uGPs0bdcq1</a>— Tour de France™ (@LeTour) <a href="https://twitter.com/LeTour/status/1683188283419811841?ref_src=twsrc%5Etfw">July 23, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/mvu9KZFh2sQ"></oembed></figure>

Pembalap sepeda Jumbo-Visma Jonas Vingegaard akhirnya menjadi juara Tour de France untuk kali kedua secara beruntun, Minggu (23/7/2023).

Tour de France 2023: Jonas Vingegaard Sukses Pertahankan Gelar

SKOR.id – Pembalap sepeda Team Jumbo-Visma Jonas Vingegaard bersiap menjadi juara Tour de France untuk dua musim berturut-turut setelah mampu menjaga keunggulan dalam Klasifikasi Umum (GC).&nbsp;Dengan satu etape tersisa, Vingegaard, yang telah mengenakan kaus kuning –penanda pemimpin lomba– sejak Stage 6, berjarak 7 menit 29 detik dari rival terdekatnya, Tadej Pogacar (UEA Team Emirates).Pada Minggu (23/7/2023), Tour de France memasuki Etape 21, atau tahapan terakhir. Para pembalap bakal mengayuh sepedanya melalui rute sejauh 115 km dari Saint Quentin en Yvelines ke Champs-Elysees di Paris.Jonas Vingegaard diyakini akan mampu mempertahankan keunggulannya yang sangat nyaman. Kini tinggal masalah waktu sebelum pembalap sepeda asal Denmark itu resmi menjadi juara Tour de France 2023.&nbsp;“Tentu saja, masih ada etape menuju Paris, kami harus tetap berhati-hati dan tidak melakukan hal bodoh. Tetapi luar biasa rasanya bisa meraih kemenangan kedua saya di Tour de France. Saya hampir tak percaya,” ujar Vingegaard dilansir dari Cycling News.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvAUc4bNTwV"></oembed></figure>Pria 26 tahun ini pun mengaku menikmati pertarungannya yang berlangsung panjang dan intens dengan Tadej Pogacar. Vingegaard baru bisa lepas dari tekanan juara dua kali Le Tour tersebut setelah Etape 17.“Benar-benar pertarungan gila yang kami jalani selama tiga pekan ini. Saya pikir itu balapan yang sangat bagus untuk ditonton. Juga bagi kami, saya sangat mengapresiasi pertarungan dengan Tadej di Tour de France tahun ini,” ia menuturkan.&nbsp;“Dia pria yang sangat hebat. Ini merupakan pertarungan yang luar biasa sejak (start) di Bilbao dan mudah-mudahan juga terjadi di masa depan. Saya menikmati setiap hari yang saya miliki dengan balapan memakai kaus kuning,” tambah Vingegaard.Pada Etape 20, Belfort-Le Markstein (133,5 km), Le Tour yang berlangsung Sabtu (22/7/2023), Pogacar keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 3 jam 27 menit 18 detik. Sedangkan Vingegaard finis P3 dengan selisih hanya enam detik.“Setelah minggu yang berat, hari ini akhirnya saya merasa seperti diri saya lagi. Semua sangat bagus dari awal hingga akhir, untuk merasa baik lagi setelah beberapa hari menderita , sayang sangat, sangat senang,” kata Pogacar.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🏆 Rankings and jerseys after stage 20 🏆 Classements et maillots distinctifs après l'étape 20<a href="https://twitter.com/hashtag/TDF2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TDF2023</a> <a href="https://t.co/h3zJ0jJzyw">pic.twitter.com/h3zJ0jJzyw</a>— Tour de France™ (@LeTour) <a href="https://twitter.com/LeTour/status/1682790444676128768?ref_src=twsrc%5Etfw">July 22, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/VKJ4NRl_Qc0"></oembed></figure>

Pembalap sepeda Jumbo-Visma, Jonas Vingegaard, unggul lebih dari tujuh menit dengan Tour de France 2023 menyisakan satu etape lagi.

Tour de France 2023: Satu Etape Tersisa, Jonas Vingegaard Hampir Pasti Juara 

SKOR.id – Jonas Vingegaard tampak sudah berada di posisi yang aman untuk mempertahankan gelar Tour de France setelah memperlebar keunggulannya atas Tadej Pogacar pada Etape 17 yang melelahkan.Pembalap sepeda Tim Jumbo-Visma tersebut mampu melibas jalur pendakian terakhir di Etape 17 Tour de France 2023, sedangkan pesaing terdekatnya, Pogacar dari UEA Team Emirates, justru ambruk.&nbsp;Pemenang dua kali Tour de France itu melemah saat balapan menyisakan 15 kilometer (km) terakhir jalur Saint Gervais les Bains-Courchevel (166 km). “Saya habis, saya tamat,” keluhnya melalui radio tim.Etape 17 sendiri dimenangkan oleh Felix Gall (AG2R Citroen Team). Ia finis 34 detik di depan Simon Yates (Team Jayco-AlUla), sementara Vingegaard menempati posisi keempat.&nbsp;Hasil ini membuat pria Denmark tersebut memperpanjang keunggulannya atas Pogacar, dari tadinya hanya 10 detik, lalu hampir dua menit usai time trial Etape 16. Sekarang Vingegaard memimpin 7 menit 35 detik.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cu4r-LDsYgj"></oembed></figure>Jonas Vingegaard berselebrasi dengan mencium tangannya ketika melalui garis finis di Courchevel. Tour de France 2023 menyisakan empat etape, ia jelas ada di posisi yang nyaman.“Saya lega bisa memiliki (keunggulan) lebih dari tujuh menit, tetapi kami belum sampai di Paris, masih ada beberapa tahap sulit yang tersisa,” ujar Vingegaard seperti dilansir dari BBC Sport.“Ini harinya, ketika rute diumumkan, yang kami katakan akan menjadi hari kami, hari ketika kami ingin membalikkan Tour dan membuatnya sangat sulit,” Direktur Olahraga Jumbo-Visma Griescha Niermann menambakan.“Itu memang terjadi, meskipun kami tidak mengira semuanya akan terjadi seperti ini. Jonas (Vingegaard) sudah memenangi Tour hari ini, menurut saya, kecuali ada nasib buruk.”Momen ketika Tadej Pogacar kesulitan datang 8 km dari puncak Col de la Loze, yang pada ketinggian 2.034 meter di atas permukaan laut merupakan pendakian tertinggi dalam balapan Tour de France 2023 ini.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🏆The birth of a star. A stellar performance in the Col de la Loze sees Felix Gall winning the Queen Stage of the <a href="https://twitter.com/hashtag/TDF2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TDF2023</a>. 💛Behind, the battle was short, as Jonas Vingegaard took a huge leap towards a second Tour De France. 🎬 Here are the 🇬🇧 highlights of this 17th stage ⤵️ <a href="https://t.co/vP64ec8rWB">pic.twitter.com/vP64ec8rWB</a>— Tour de France™ (@LeTour) <a href="https://twitter.com/LeTour/status/1681727982149222408?ref_src=twsrc%5Etfw">July 19, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pembalap sepeda Slovenia tersebut menempel Vingegaard, yang telah mengenakan jersey kuning sejak Etape 6, untuk sebagian besar Le Tour, tetapi ia tidak mampu lagi mengimbangi kecepatan sang juara bertahan.Pogacar bahkan sudah mengatakan kepada UEA untuk fokus menjaga Adam Yates di posisi podium. Rekan setimnya itu kini menempati peringkat ketiga dalam Klasifikasi Umum (GC), 3 menit 45 detik di belakangnya.Rasa sakit terukir di wajah Pogacar saat ia akhirnya melewati garis finis sekitar 6 menit setelah Vingegaard. Pembalap sepeda 24 tahun tersebut juga mengalami cedera lutut akibat crash kecil sehari sebelumnya. &nbsp;Vingegaard sendiri bukannya tanpa masalah. Ia sempat terhambat oleh sepeda motor yang mogok, yang memaksa mobil penyelenggara berhenti dan memblokir jalan pada beberapa kilometer terakhir. Namun, ia melaju zig zag untuk terus menjaga kecepatan.&nbsp;Tour de France 2023 akan berlanjut dengan Etape 18, Moutiers-Bourg en Bresse, yang berjarak 185 km pada Kamis (20/6/2023). Ini merupakan tipe medan dengan pendakian sedang. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🏆 Rankings and jerseys after stage 17 🏆 Classements et maillots distinctifs après l'étape 17<a href="https://twitter.com/hashtag/TDF2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TDF2023</a> <a href="https://t.co/6uMRBjXCWM">pic.twitter.com/6uMRBjXCWM</a>— Tour de France™ (@LeTour) <a href="https://twitter.com/LeTour/status/1681705976154423299?ref_src=twsrc%5Etfw">July 19, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/N3gLNYd4Z2g"></oembed></figure>

Juara bertahan Tour de France Jonas Vingegaard kini unggul lebih dari 7 menit atas Tadej Pogacar dengan empat etape tersisa.

Tour de France 2023: Jonas Vingegaard di Ambang Juara Usai Etape 17

SKOR.id – Dua sepeda motor yang menghalangi Tadej Pogacar yang tengah menyerang Jonas Vingegaard di Etape 14 Tour de France 2023 telah diskors untuk Etape 15, pada hari Minggu (16/7/2023) ini.Keputusan tersebut diambil penyelenggara menyusul insiden yang terjadi selama Etape 14, Annemasse-Morzine (152 km), Sabtu (15/7/2023) kemarin.&nbsp;Dua protagonis utama dalam pertarungan kaus kuning, Tadej Pogacar (UEA Team Emirates) dan pemimpin balapan Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma), mendekati puncak Col de Joux Plane.&nbsp;Tetapi ketika Pogacar menyerang 500 meter dari puncak untuk bonus waktu, akselerasi ganasnya dengan cepat terhenti karena dua motor kru TV dan foto tidak menyisakan ruang lewat. &nbsp;Keputusan juri komisaris menyatakan bahwa “telah terjadi pelanggaran regulasi lalu lintas atau arah dari kendaraan dalam race (ketidaksesuaian dengan spesifikasi pers sebelum bonus sprint Col de Joux Plane).”&nbsp;Pengemudi dan penumpangnya, seorang cameraman dari France Televisions dan fotografer dari L’Equipe, tidak hanya diskors untuk Etape 15, mereka juga kena denda 500 Swiss Franc (setara Rp8,6 juta).Selain mereka, seorang fotografer AFP, yang menumpangi sepeda motor, pun dijatuhi sanksi serupa gara-gara insiden terpisah yang melibatkan pelanggaran aturan atau arahan lalu lintas.“Ketika saya melihat Pogacar menyerang, saya memberi tahu pengemudi motor, yang mengatakan kepada saya bahwa dia tidak bisa menyingkir. Ketika dia (Pogacar) mendekat, kami menemukan diri kami dalam situasi yang sulit,” ujar Bernard Papon, fotografer L’Equipe, yang dihukum panitia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuuZD2OMDCj"></oembed></figure>“Penonton sangat padat sehingga Anda harus membuat pilihan di saat balapan memanas, mengganggu upaya pembalap atau jatuh ke kerumunan penonton dan melukai orang. Saya tidak akan membela diri.”“Anda seharusnya tak menemukan diri Anda dalam situasi seperti itu. Saya mestinya meminta pengemudi saya pergi lebih cepat. Lain kali saya akan mempercepat dan tak mengambil foto. Semua aturan ada untuk situasi ini. Kami membuat kesalahan. Saya sangat menyesal untuk Tadej Pogacar.”Etape 14 akhirnya dimenangkan pembalap sepeda Ineos Grenadiers, Carlos Rodriguez, Pogacar finis kedua, disusul Vingegaard dengan waktu identik. Terkait insiden pria Slovenia tak terlalu mempermasalahkannya.“Melakukan satu sprint tanpa hasil sedikit disayangkan, tetapi saya tidak berpikir itu akan mengubah hasil akhir. Itu (masalah) tetap di kaki, dan saya tidak bisa sprint untuk mendapatkan bonus. Bagaimanapun semua sudah terjadi,” tutur Pogacar, juara Tour de France musim 2020 dan 2021. &nbsp;&nbsp;Yang kesal dengan insiden tersebut justru rekan setim Pogacar, Adam Yates. Ia menyebut insiden motor jurnalis yang menghalangi pembalap di saat krusial adalah sebuah hal memalukan.“Jika Anda menyaksikan rekaman dari helikopter dan melihat berapa banyak sepeda motor yang ada dan berapa banyak fans yang ada di pinggir jalan, kami hampir tidak punya jalur untuk balapan,” keluh Yates.“Ya, ini adalah Tour de France, ini merupakan event yang sangat besar dan semua orang (pembalap) telah memperkirakannya, tetapi (faktanya) itu tidak mudah,” imbuh pembalap Inggris itu. &nbsp;&nbsp;Dengan kegagalan menyerang di akhir Etape 14, artinya Tadej Pogacar kehilangan satu detik berharga di hari pertama Tour de France melalui jalur Pegunungan Alpen. Kini, Gal dengan Jonas Vingegaard 10 detik.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cuwfnp4LVJx"></oembed></figure><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/qE1alzDSnGs"></oembed></figure>

Fotografer dan cameraman yang menghalangi laju pembalap sepeda Tadej Pogacar di tahap akhir Etape 14 dihukum Tour de France.

Tour de France 2023: Kru Foto dan TV Diskors karena Hambat Tadej Pogacar

SKOR.id – Rivalitas antara juara bertahan Tour de France, Jonas Vingegaard, dengan pesaing terdekatnya, Tadej Pogacar, tampak akan memasuki titik didihnya setelah Etape 13, Jumat (14/7/2023).Usai pertarungan yang melelahkan sepanjang 138 kilometer (km) dari Chatillon sur Charlaronne-Grand Colombier, yang dimenangkan Michal Kwiatkowski (Ineos Grenadiers), gap mereka kian tipis.Sebelum Etape 13, Vingegaard memimpin General Classification (GC) dengan keunggulan 17 detik atas Pogacar. Kini, usai perlombaan hari Jumat, kedua pembalap sepeda hanya terpaut 9 detik. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Baik Vingegaard (Team Jumbo-Visma) dan Pogacar (UEA Team Emirates) sama-sama bersikeras bahwa mereka merasa makin baik saat balapan berlangsung, tapi ada ketegangan yang meningkat dalam duel.Gap sempit pada titik ini tidak mengherankan mengingat kedua pembalap adalah favorit juara Tour de France 2023. Terlepas dari margin yang ketat, race tidak mengalami kebuntuan, dengan Vingegaard dan Pogacar menikmati momen supremasi pada pekan pembuka. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuruW9GOM8A"></oembed></figure>Vingegaard mengancam mengubah balapan menjadi ekshibisi dengan unjuk kekuatannya di Col de Marie Blanque (Etape 5), hanya untuk Pogacar, juara dua kali Tour de France, menyeimbangkan waktu dengan kemenangan solid di Cauterets (Etape 6), keesokan harinya. &nbsp;&nbsp;Tadej Pogacar kehilangan delapan detik dari Jonas Vingegaard yang sukses berakselerasi di Puy de Dome (Etape 9). Tetapi keduanya maupun tim mereka terus menjaga persaingan tetap panas di paruh pertama.Dari kubu UEA Team Emirates, penampilan Pogacar adalah konfirmasi nyata dari momentum progresnya. Sedang di Jumbo-Visma, kemampuan Vingegaard meminimalkan kerusakan masih dianggap kesuksesan.“Dalam bersepeda Anda selalu melihat hasil dan bagaimana Anda melakukannya dibanding dengan yang lain. Tetapi Anda juga harus melihat penampilan Anda sendiri,” kata Direktur Olahraga Jumbo-Visma, Merijn Zeeman kepada Cycling News.&nbsp;“Anda tidak bisa melakukan yang lebih baik daripada menjadi diri Anda yang terbaik dan pastinya Jonas (Vingegaard) telah menjadi diri terbaiknya di Puy de Dome. Kami tidak menyangka akan dapat begitu banyak waktu di Marie Blanque dan tidak menyangka kehilangan banyak waktu di Cauterets, namun saya pikir Puy de Dome memang kami harapkan, jadi itu hari yang baik.”“Puy de Dome membuktikan bila Pogacar berada pada level yang luar biasa. Dia melakukan pendakian terbaiknya, dan itu sama untuk Jonas. Bagi kami, itu adalah konfirmasi bahwa Jonas dalam kondisi yang sangat baik,” Zeeman menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CurtlGutDrl"></oembed></figure>Meski tampaknya hampir tak terelakkan bahwa Pogacar akan berusaha mempertahankan momentum di paruh kedua Tour de France 2023, Vingegaard terlihat tidak terganggu ataupun terlalu khawatir.&nbsp;“Saya senang dengan keberadaan saya saat ini. Saya tidak memikirkan siapa yang memiliki momentum, saya hanya fokus kepada diri sendiri. Anda dapat memiliki rencana untuk menyerang, tetapi jika Anda tak punya kaki, itu tidak masalah,” ujarnya.Pembalap sepeda asal Denmark ini mengungkapkan keyakinannya selama rest day, Senin (10/7/2023) lalu, bahwa kekuatan ketahanannya akan mulai mengemuka saat Le Tour memasuki Pegunungan Alpen, mulai Etape 14 hari Sabtu (15/7/2023).&nbsp;Namun Zeeman mengakui, bagaimanapun Pogacar dan timnya mungkin berpikir dengan cara yang sama. Karena itu, ia menilai paruh kedua Tour de France 2023 akan menjadi pertarungan yang luar biasa.“Maksud saya jika Anda pergi dan mengajukan pertanyaan yang sama kepada UEA, mereka tentu saja mengatakan tahapan yang akan datang lebih baik untuk Pogacar,” tutur Zeeman.“Kita hanya harus melihat apa yang bakal terjadi nanti. Ini akan menjadi pertarungan luar biasa, tetapi Tour de France belum akan ditentukan setelah akhir pekan ini,” ia menyimpulkan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/qE1alzDSnGs"></oembed></figure>

Pertarungan dua favorit juara, Jonas Vingegaard dan Tadej Pogacar, diyakini makin sengit pada paruh kedua Tour de France 2023.

Tour de France 2023: Selisih Terus Menipis, Jonas Vingegaard vs Tadej Pogacar Masuki Fase Baru

SKOR.id – Mark Cavendish harus mengakhiri perjuangannya lebih cepat dalam Tour de France 2023. Crash yang dialaminya di Etape 8 memaksa pembalap sepeda Astana Qazaqstan itu harus mundur dari lomba.Pihak tim mengonfirmasi Cavendish mengalami patah tulang selangka kanan menyusul kecelakaan parah saat memasuki 60 kilometer (km) terakhir Etape 8 Libourne-Limoges, Sabtu (8/7/2023) kemarin.&nbsp;Cedera yang diderita pemegang rekor kemenangan 34 etape Tour de France itu memang tampak parah. Cavendish terlihat kesakitan memegang tulang selangkanya sebelum dibawa menggunakan ambulans.Alhasil, pembalap berjuluk Manx Missile tersebut tak dapat menyelesaikan apa yang akan menjadi Le Tour terakhirnya sebelum pensiun musim ini. Asa mencetak rekor kemenangan etape terbanyak dalam sejarah pun sirna. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Astana Qazaqstan juga mengumumkan bahwa Mark Cavendish telah berpamitan dengan rekan-rekannya. Ia bakal segera pulang ke Isle of Man untuk mulai menjalani rehabilitasi cedera.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Last evening after returning from the hospital <a href="https://twitter.com/MarkCavendish?ref_src=twsrc%5Etfw">@MarkCavendish</a> visited the team’s hotel to say goodbye to his teammates. Today he’ll fly home. A very fast recovery, good luck, thank you for the great moments and see you soon, Mark!<a href="https://twitter.com/hashtag/TDF2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TDF2023</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/AstanaQazaqstanTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AstanaQazaqstanTeam</a> <a href="https://t.co/GpP9iC0KNJ">pic.twitter.com/GpP9iC0KNJ</a>— Astana Qazaqstan Team (@AstanaQazTeam) <a href="https://twitter.com/AstanaQazTeam/status/1677934818007343104?ref_src=twsrc%5Etfw">July 9, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Malam terakhir usai balik dari rumah sakit, Mark Cavendish mengunjungi hotel tim untuk mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan timnya. Hari ini dia akan pulang,” tulis Astana via Twitter.“Semoga menjalani pemulihan yang sangat cepat, semoga berhasil, dan terima kasih atas momen-momen yang luar biasa. Sampai jumpa lagi, Mark!”Terhentinya perjuangan Manx Missile secara prematur dari Tour de France 2023 pun membuat koleganya prihatin. Para pembalap elite menyayangkan karena Cavendish terpaksa mundur.&nbsp;“Ketika saya mendengar dia (Cavendish) kecelakaan, itu adalah saat yang menyedihkan karena dia dalam kondisi yang baik. Saya pikir semua orang di sini ingin dia memenangi satu etape dan kemarin (Etape 7) dia sangat dekat. Ini momen yang buruk,” ujar Tadej Pogcar, juara dua kali Tour de France.“Dia adalah salah satu pembalap sepeda favorit saya ketika masih kecil. Dia melakukan sprint di Champs-Elysees…Kami (para pembalap) juga ingin memiliki gaya dan kakinya. Itu adalah memori yang bagus.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CueQVBFILWm"></oembed></figure>Empati juga ditunjukkan oleh pemimpin balapan Jonas Vingegaard. Ia mengaku ikut sedih karena Manx Missile harus tersisih lebih cepat dari Tour de France tahun ini.&nbsp;“Saya berbicara dengannya beberapa kali di Tour de France pertama saya dan lagi tahun ini. Dia adalah sosok yang sangat baik dan saya akan senang melihatnya meraih kemenangan etape ke-35,” tuturnya.“Saya masih ingat ketika saya kecil dan saya menontonnya serta semua selebrasinya. Dia adalah idola saya. Benar-benar sangat disayangkan. Saya harap dia baik-baik saja.”Sementara itu, pemenang Etape 8 Mads Pedersen mengatakan dirinya merasa terhormat bisa mendapat kesempatan berlomba dengan Mark Cavendish, salah satu sprinter terbaik yang pernah ada.“Saya selalu memiliki hubungan baik dengannya di peloton. Sangat menyedihkan bagi seorang legenda menyelesaikan tur seperti ini. Dia masih berutang jersey kepada saya, barter jersey. Semoga kami bisa lakukan nanti.” &nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/DmrkfKH-adc"></oembed></figure>

Tadej Pogacar hingga Mads Pedersen memberikan tribute kepada Mark Cavendish yang terpaksa keluar dari Tour de France 2023 akibat cedera.

Latest Articles - Jonas Vingegaard