SKOR.id - PSSI resmi menjalani proses naturalisasi Miliano Jonathans untuk bisa segera membela Timnas Indonesia dalam misi menuju Piala Dunia 2026.Kepastian itu diketahui dari pengumuman Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo.Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI itu menyerahkan surat naturalisasi Miliano Jonathans ke Kemenpora RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).Melalui keterangan di unggahan akun Instagram pribadinya, Erick Thohir juga memastikan penyerang muda itu dipersiapkan untuk memperkuat tim senior.Timnas Indonesia diketahui sedang berjuang menuju Piala Dunia 2026. Masih ada kesempatan lolos dan akan menjalani laga menentukan di Oktober 2025.Garuda bakal menjalani putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan berjuang di Arab Saudi, pertandingan terpusat melawan tuan rumah dan Irak."Bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Dito Ariotedjo," tulis Erick Thohir pada awal caption unggahan foto bersama politikus Partai Golkar itu."Dalam kesempatan ini, PSSI menyerahkan dokumen terkait proses naturalisasai pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans yang berusia 21 tahun untuk menjadi bagian Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.""Yang akan bertanding di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang," ia menambahkan, Jumat (15/8/2025) malam.Lebih lanjut mantan bos Inter Milan itu memastikan bahwa niatan PSSI agar Miliano Jonathans menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) didukung penuh."Terima kasih untuk Menpora yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia agar bisa membawa Garuda mendunia," Erick Thohir memungkasi.Adapun rencana PSSI menaturalisasi Miliano Jonathans yang punya darah orang tua asal Depok memang sudah menyeruak dalam beberapa waktu terakhir.Namun semula ia sempat diproyeksikan utamanya untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia, yang tidak menutup kemungkinan berada di skuad tim senior.Miliano Jonathans disebut bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia sebagai pemain pelapis, dan diketahui penyerang utama Ole Romeny sedang pemulihan.ProfilNama: Miliano Jonathans Tempat, tanggal lahir: Arnhem (Belanda), 5 April 2004 (21 tahun) Posisi main: Penyerang kanan, gelandang serang Tinggi: 178 Centimeter Kaki terkuat: Kiri<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=XGhaTPQlD39HUF8a" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah serahkan dokumen agar bisa tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

PSSI Resmi Mulai Proses Naturalisasi Miliano Jonathans untuk Segera Bela Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melanjutkan kunjungannya bertemu kepala daerah, kali ini giliran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.Pertemuan tersebut berlangsung di Balai Kota, Jakarta, pada Kamis (14/8/2025) siang, dihadiri juga oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dan duo anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rudi Yulianto dan Eko Setyawan.Seperti sebelumnya, Erick Thohir mengutarakan hasrat PSSI untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menggelar Liga 3 dan Liga 4 sebagai ajang pengembangan sepak bola daerah.Sesuai statuta terbaru PSSI, dua kompetisi kasta bawah itu memang akan melibatkan Asprov, Askot, dan Pemerintah Daerah.DKI Jakarta tak terkecuali, karena Erick yakin ada banyak klub selain Persija Jakarta yang bisa memunculkan talenta-talenta baru. Inilah mengapa kompetisi reguler di level bawah sangat penting."Kami dari PSSI tidak boleh terbelenggu melihat Liga 1 dan Liga 2. Alhamdulillah di Jakarta ada Persija yang luar biasa, tetapi jangan sampai Persija hanya mercusuar tetapi klub pembinaan di bawahnya tidak ada," kata sosok yang juga Menteri BUMN RI itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_18_at_11_11_22_7c139c75e8.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan keterangan kepada media setelah menghadiri National Coach Conference 2025 di JIS, Jakarta, 18 Juli 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>Liga 3 dan Liga 4 nantinya akan dibuat berkesinambungan.&nbsp;Liga 4 diselenggarakan di level Kabupaten dan Kota untuk memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota, kemudian Liga 3 akan digelar dalam dua tahap - di level Provinsi memperebutkan Piala Gubernur, di level nasional memperebutkan Piala Presiden.&nbsp;"Nah, karena itu, tadi saya sampaikan kepada Pak Gubernur, Pak Gubernur langsung menyambut bahwa nanti kita akan mulai dari klub-klub yang dulu berprestasi, yang ujungnya tidak lain tentu tim nasional nanti ke depannya," kata Erick Thohir."Terima kasih dukungan Bapak Gubernur DKI Jakarta untuk kita membangun sepak bola Jakarta secara menyeluruh. Dengan adanya Liga 3 dan Liga 4 di daerah, kita bangun semangat Perserikatan untuk sepak bola," dia menambahkan.Adapun Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut hangat ajakan dari PSSI. Dia menegaskan bahwa Jakarta siap membantu memajukan sepak bola daerah."Jakarta tentunya menyambut baik arahan Ketua Umum PSSI karena saya memang ingin untuk menghidupkan olahraga di Jakarta, terutama sepak bola," ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=BTxBp1Pl6wJZUOOr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melanjutkan kunjungannya bertemu kepala daerah, kali ini giliran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

National

Erick Thohir Temui Pramono Anung, Ajak DKI Jakarta Hidupkan Lagi Sepak Bola Daerah

SKOR.id - Federasi Futsal Indonesia (FFI) memastikan Timnas futsal Indonesia akan tampil pada dua ajang internasional sepanjang bulan depan, September 2025.Sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026, FFI terus memantapkan kekuatan Timnas futsal Indonesia dengan berbagai laga internasional.Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, pun memastikan Garuda akan tampil pada dua ajang internasional selama September 2025, yang mendapat dukungan dari PSSI.Semula ada CFA International Men's Futsal Tournament di Shijazhuang, Cina, pada 5–11 September 2025, yang diikuti delapan tim termasuk Timnas futsal Indonesia.Di sana, Garuda menjajal kekuatannya menghadapi Cina, Korea Selatan (Korsel), Thailand, Denmark, Selandia Baru, Myanmar, dan Laos atau Uni Emirat Arab.Kemudian pada 18-21 September 2025 ada Indonesia Futsal 4 Nations World Series (4NWS) edisi kedua, yang akan digelar di Basketball Hall, GBK, Jakarta.Pada turnamen tersebut, Timnas futsal Indonesia akan menjamu Belanda, Latvia, dan satu negara lagi masih menunggu konfirmasi, bakal diumumkan dalam waktu dekat.Ajang ini mendapat dukungan PSSI dan Garuda Sepak bola Indonesia (GSI), termasuk integrasi Garuda ID sebagai bagian dari inovasi layanan penonton dan fans engagement.Sebelumnya Michael Sianipar telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk melaporkan program kerja yang sudah berjalan dan memaparkan proyeksi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_08_11_at_19_09_58_e02f6e0075.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Michael Sianipar, memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, 11 Agustus 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Michael Sianipar, memberikan update soal Timnas futsal Indonesia kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, 11 Agustus 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Jadi ini adalah dua event yang sudah kami komunikasikan ke pemerintah. Karena memang didukung oleh Kemenpora juga," kata Michael Sianipar, Senin (11/8/2025)."Dan juga kita selalu bahas dengan Pak Erick Thohir. Seperti teman-teman ketahui sekarang juga futsal dengan sepak bola sangat erat. Dari dulu juga sudah erat. Tapi sekarang apa lagi.""Dan selama satu tahun terakhir saya sebagai ketemu FFI sudah bertemu dengan Pak Erick Thohir secara berkala berkali-kali. Supaya kita bisa menyelaraskan agenda futsal nasional dengan agenda sepak bola nasional," ia memaparkan.Lebih lanjut Michael Sianipar mengungkapkan bahwa menyiapkan dua tim berbeda dalam keikutsertaan Timnas futsal Indonesia dalam dua turnamen tersebut.Diketahui dalam daftar skuad untuk CFA International Men's Futsal Tournament, Garuda diisi nama-nama baru, yang dinilai sebagai upaya untuk regenerasi.Sedangkan untuk 4NWS, satu tim lain yang sedang diupayakan FFI untuk ambil bagian adalah negara dari benua Afrika. Salah satu yang sudah dikomunikasikan adalah Mesir.Adapun Timnas futsal Indonesia akan menjadi tuan rumah pada Piala Asia Futsal 2026, yang rencananya digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 27 Januari sampai 7 Februari mendatang.Sedangkan untuk SEA Games 2025, futsal putra diketahui kembali dipertandingkan pada edisi terkini, yang diselenggarakan di Thailand pada Desember mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=HUd7Wihicjrdk5uM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, memastikan agenda yang akan dijalani Timnas futsal Indonesia dalam waktu dekat.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Didukung PSSI, Timnas Futsal Indonesia Lawan Korsel dan Jamu Belanda pada September 2025

SKOR.id - Masa depan pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, di Oxford United masih menjadi perbincangan menjelang musim 2025-2026. Pasalnya, ada kabar bahwa klub asal Inggris tersebut berencana untuk meminjamkan sang pemain ke klub lain.Itu supaya Marselino Ferdinan lebih banyak mendapatkan jam terbang. Mengingat, sejak didatangkan pada 19 Agustus 2024, dia hanya dimainkan dua kali di tim utama pada musim 2024-2025. Rinciannya, satu kali sebagai pemain pengganti di Divisi Championship dengan 13 menit bermain, serta satu lagi saat dimainkan satu menit juga sebagai pemain pengganti pada Piala FA 2024-2025.Eks pemain Persebaya Surabaya ini memang lebih banyak dimainkan di tim U-21 Oxford United. Marselino sendiri masih memiliki kontrak dengan Oxford United hingga 30 Juni 2026.&nbsp;Mengenai situasi Marselino, pemilik klub Oxford United, Erick Thohir, angkat bicara saat diwawancarai Skor.id dalam konten podcast Diskord yang tayang di kanal Youtube Skor Indonesia, Minggu (10/8/2025) malam WIB.“Ada pembicaraan antara Marselino, keluarganya, Oxford, ya kita lihat hasilnya. Saya enggak mau seakan-akan dicampuradukkan. Tetapi saya dan konsorsium Indonesia kan memiliki 68 persen daripada Oxford sekarang. Kami ingin juga melihat Marselino ini kan salah satu talenta yang luar biasa. Kemarin main di Belgia, kami lihat, kami mau didik dia di Liga Inggris yang terkenal physical, keras. Dan ternyata marselino di tim u-21 dia dominan, tapi di tim senior Oxford dia harus beradaptasi,” kata Erick Thohir.“Tapi kan usianya sudah 20 (tahun). Jangan sampai kami ego, kami kekepin terus, nanti kami menyesal. Maka itu, kami bilang ke Marselino dan keluarganya, kami akan terus dukung Marselino mau di Oxford atau kami kerja sama dengan klub lain. Nah kita tunggu saja,” tambah lelaki yang juga Menteri BUMN itu.Lebih lanjut, Erick Thohir masih belum bisa memastikan terkait keputusan mengenai eks pemain KMSK Deinze itu.“Enggak tahu, nanti tergantung pembicaraan klub-klub dong. Ada keinginan dari Marselino dan keluarganya untuk main di klub (tim) utama. Ya (Marselino siap untuk dipinjamkan). Kalau di Oxford kan masih ada U-21,” ujar Ketua Umum PSSI itu.Kondisi Terkini Ole RomenyPada sisi lain, Erick Thohir juga mengungkapkan kondisi terkini dari penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny. Seperti diketahui, Ole Romeny mengalami cedera parah saat membela Oxford United di turnamen Piala Presiden 2025, beberapa waktu lalu.Cedera itu diperkirakan bakal membuatnya absen membela Timnas Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober nanti.“Ole kerja keras luar biasa, bahkan dia cari physical training (latihan fisik), chef, sendiri untuk cepat recovery. Saya apresiasi. Dia ingin main buat Timnas maupun Oxford secepat mungkin. Karena usia Ole kan sudah 25-an, jadi transisinya penting buat dia. Dia menyadari itu,” Erick Thohir mengungkapkan.Untuk melihat wawancara lengkap dengan Erick Thohir, simak dalam video di bawah ini:<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=fbX3mmbZ7zv_z6u1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pemilik Oxford United, Erick Thohir, mengungkapkan rencana klubnya terkait masa depan Marselino Ferdinan.

Eksklusif Erick Thohir: Bicara Masa Depan Marselino Ferdinan di Oxford United

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan terkait pernyataannya soal fokus utama PSSI adalah Tim Nasional (Timnas). Dia menegaskan, hal itu bukan berarti PSSI melupakan soal pengawasan terhadap kompetisi dan pembinaan.Hal tersebut diutarakannya saat diwawancarai Skor.id dalam podcast Diskord yang tayang di kanal Youtube Skor Indonesia, Minggu (10/8/2025).Lelaki yang juga Menteri BUMN itu menjelaskan, dalam Statuta PSSI sudah jelas apa saja yang ada di bawah naungan dari organisasi tertinggi sepak bola Indonesia itu. Mulai dari kompetisi hingga pembinaan.“Kalau kami lepas tangan sama liga kan tidak. Buktinya beberapa tahun terakhir selama kepemimpinan saya di PSSI kan kami intervensi. Adanya VAR mungkin enggak terjadi kalau kami enggak teriak-teriak? Bagaimana sekarang di tahun ini tidak hanya VAR di Liga 1, di Liga 2, bahkan sudah mulai banyak wasit asing, tapi cukup 30 persen. Kalau 100 persen wasit asing, kapan lagi wasit Indonesianya. Makanya juga di Liga 2 pelatih-pelatih hanya orang Indonesia. Lalu ada strata pemain U-23 di Liga 1 dan Liga 2 yang U-21. Nah ini kan bagian kami menjalankan statuta itu,” kata Erick Thohir.“Tetapi, nah ini yang kembali mesti diingat. Main focus (fokus utama)nya kami, road map-nya kami sejak awal saya waktu itu mendapat amanah memang pertanyaannya dari FIFA, dari Pemerintah, atau kita, kapan Tim Nasional kita naik kelas? Artinya apa? Itulah kenapa kami salah satu di road map itu kan kami bilang, kita mau 50 besar Tim Nasional kita ranking di dunia, tahun 2045 lolos Piala Dunia, ya ini memang main focus-nya. Tapi bukan berarti liga, pembinaan, kami lepas tangan. Itu bagian ekosistem yang kami bangun,” jelasnya.Dia kembali mencontohkan soal Piala Pertiwi yang setelah wabah Covid-19 sempat vakum dan akhirnya baru bisa digulirkan lagi saat kepemimpinannya dalam dua tahun terakhir.“Terima kasih ada sponsor dari private sector (sektor swasta), itu pun kami beri keleluasaan mereka untuk bersinergi dengan kami. Ekosistem ini yang kami bangun. Kalau ditanya ya memang di seluruh dunia main focus-nya federasi memang Tim Nasional. Hidup itu kan kita juga harus fokus, fokus ini, sampai ini, yang lainnya fondasinya kita jaga,” tuturnya.PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, memang melakukan beberapa program percepatan untuk Timnas Indonesia. Salah satunya dengan merekrut pemain-pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang punya kualitas tinggi untuk membela tim Merah Putih.&nbsp;Hasilnya, saat ini skuad Garuda berhasil melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini merupakan prestasi tertinggi negara Asia Tenggara sejak format baru kualifikasi diberlakukan. Tim yang kini dilatih Patrick Kluivert itu pun masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia juga menempati posisi 118 FIFA.Untuk lebih lengkapnya, bisa saksikan dalam video di bawah ini:<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=fbX3mmbZ7zv_z6u1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Ketum PSSI, Erick Thohir, menegaskan Timnas Indonesia memang jadi fokus utama pihaknya, tapi tetap mengontrol pembinaan dan kompetisi.

Eksklusif Erick Thohir: Fokus Utama PSSI Timnas, Bukan Berarti Lepas Tangan Liga dan Pembinaan

SKOR.id - PSSI masih menjaga semangat perserikatan yang pernah menjadi nyawa dari sepak bola nasional.Pada pertemuan strategis bersama Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, beserta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa tengah, PSSI menyiapkan rencana penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4.Rencana penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4 ini disesuaikan dengan amanat statuta baru.Akan dibuat sebuah kompetisi berjenjang, dengan tujuan membangun ekosistem pembinaan yang terstruktur dari desa hingga level nasional.Kompetisi Liga 4 akan bergulir di tingkat Kabupaten/Kota, untuk memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota.Ajang ini menjadi kesempatan bagi bibit-bibit muda untuk menunjukkan bakatnya, dan menjadi momentum munculnya para bintang baru.Sementara itu, Liga 3 akan dilaksanakan di level provinsi untuk memperebutkan Piala Gubernur, dan memiliki kualitas kompetisi lebih tinggi dibandingkan Liga 4, sebagai pintu gerbang menuju pentas nasional.Puncak dari Liga 3 adalah para juara provinsi akan bertarung di level nasional untuk memperebutkan Piala Presiden, sebagai simbol supremasi sepak bola Indonesia.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kompetisi ini bukan sekadar turnamen, tetapi sebagai pembinaan berkelanjutan."Dengan Liga 4 dan Liga 3, kita menanam benih di desa dan kota, lalu memeliharanya hingga tumbuh menjadi bintang nasional," kata Erick Thohir."Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan penuh. Jawa Tengah akan menjadi salah satu pionir dalam pembinaan sepak bola berjenjang," kata Erick Thohir menambahkan.Pemprov Jawa Tengah juga menyambut positif langkah yang diambil oleh PSSI.Kompetisi sepak bola ini dinilai menjadi peluang menggerakkan ekonomi lokal, meningkatkan partisipasi generasi muda, dan memperkuat identitas daerah.Liga 3 dan Liga 4 diharapkan dapat menjadi model ideal yang akan memberi inspirasi daerah lain, dengan dukungan Asprov, Askot/Askab, dan pemerintah daerah.Masyarakat juga akan kembali merasakan atmosfer perserikatan, di mana sepak bola tak hanya menjadi hiburan tetapi juga sumber kebanggan dan persatuan."Kini saatnya sepak bola kembali ke akar rumput, ke lapangan-lapangan sederhana yang menjadi saksi lahirnya para legenda. PSSI mengajak seluruh masyarakat, pemerintah daerah, pelaku olahraga, dan pecinta sepak bola untuk bersama-sama menjaga api perserikatan ini tetap menyala," kata Erick Thohir."Dari desa hingga ibu kota, dari suporter setia hingga pemain muda penuh mimpi—semua punya peran. Karena di setiap gol yang tercipta, di setiap sorakan yang menggema, kita sedang menulis babak baru sejarah kejayaan sepak bola Indonesia," pungkas Erick Thohir.Sementara itu, selain bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, sebelumnya Erick Thohir juga telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Timur untuk menyosialisasikan konsep Liga 4 dan Liga 3.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=qjwmhMykaxxfnQ_d" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jaga semangat perserikatan, PSSI dan Pemprov Jawa Tengah bersinergi menggelar Liga 3 dan Liga 4.

Jaga Semangat Perserikatan, PSSI dan Pemprov Jawa Tengah Fokus Siapkan Liga 3 dan Liga 4

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja positif PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI).Sejak reborn pada tahun 2023, PT GIS dinilai telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam sektor komersialisasi sepak bola nasional.Hal ini diungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT GSI yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/8/2025).Dalam dua tahun, PT GSI dirasa mampu mengemban tugas dalam mengelola dan memonetisasi sektor komersialisasi PSSI, sehingga mampu mendukung semua program kerja dan operasional federasi berjalan baik."PT GSI telah membuktikan, profesionalisme dan komitmen terhadap kemajuan sepak bola nasional bisa menghasilkan dampak nyata," kata Erick Thohir."Ini bukan hanya soal angka, tapi tentang bagaimana kita membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia," ia menambahkan.RUPS tersebut dihadiri para pemegang saham PT GSI yakni PSSI dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, serta jajaran direksi dan komisaris PT GSI.Mulai dari Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), Marsal Irwan Masita (Director PT GSI), Vincentius Dominique (Director of General Secretary Administration PT GSI), Pieter Tanuri (Komisaris PT GSI).Lalu Ardan Adiperdana (Board of Advisors Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia), Carlo Brix Tewu (Board of Supervisors Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia), dan Susyanto (General Secretary Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_08_06_at_20_55_34_d7fdcf1817.jpeg" alt="Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) di Jakarta pada 6 Agustus 2025. (Media PSSI)"><figcaption>Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) di Jakarta pada 6 Agustus 2025. (Media PSSI)</figcaption></figure>Dalam dua tahun berdiri, PT GSI berhasil melampaui target pendapatan komersial yang ditargetkan bagi PSSI. Pada tahun kerja 2023-2024 dari target Rp270 miliar, tercapai 125 persen.Sementara di tahun 2024-2025 dari target Rp350 miliar, GSI mampu meraih 134 persen. Keberhasilan ini menjadi fondasi penting bagi PSSI dalam operasional federasi dan juga menjalankan program Tim Nasional di semua kelompok usia, Timnas Putra, Timnas Putri hingga Timnas E-Sports.Tidak hanya itu, menurut Marsal Masita, terdapat tiga pencapaian yang signifikan sejak 2023. Pertama, penyelesaian secara bertahap utang kepengurusan lama PSSI.Kedua, stabilitas cash flow untuk mendukung operasional PSSI dan pelatnas Timnas Indonesia di berbagai kategori dan Timnas putri Indonesia.Ketiga, pendaftaran 19 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) milik PSSI sebagai legasi aset IP jangka panjang bagi federasi dan sepak bola Indonesia."Pencapaian ini tidak lepas dari kepemimpinan Bapak Erick Thohir yang berhasil mengangkat prestasi dan citra sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi sehingga kepercayaan dari sponsor terus meningkat untuk bersama membangun sepak bola Indonesia," Marsal Masita menambahkan.Dalam RUPS PT GSI 2025, juga dihasilkan sejumlah keputusan penting. Antara lain persetujuan laporan keuangan tahun 2024, persetujuan penggunaan laba bersih PT GSI.Kemudian pembagian dividen kepada pemegang saham: PSSI (95 persen) dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia (5 persen) dan penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen untuk audit tahun buku 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bDXfciyrr5A?si=rvBuAFZeNFqDfKgJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perusahaan yang dimiliki PSSI, PT Garuda Sepak Bola Indonesia, menggelar RUPS tahunan pada Rabu (6/8/2025).

Erick Thohir Puji Kinerja Positif PT GSI untuk PSSI dalam RUPS 2025

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan Indonesia patut bangga dengan semakin eksis National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia atau lembaga Penyelesaian Sengketa Nasional yang menjadi bagian dari ekosistem sepak bola nasional.Sejak mendapat pengakuan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) di tahun 2023, NDRC Indonesia yang merupakan satu dari lima NDRC yang ada di seluruh dunia, telah menjadi wadah penyelesaian sengketa bagi pesepakbola dan klub profesional nasional.Selama dua tahun berdiri, NDRC telah menangani lebih dari 200 kasus yang sebagian besar masalah tunggakan gaji pemain oleh klub.NDRC Indonesia menjadi badan arbitrase di bawah naungan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) untuk menyelesaikan sengketa dalam dunia sepak bola, khususnya antara klub dengan pemain atau pelatih, serta sengketa antar klub dan dengan sekolah sepak bola."Kita patut bangga dengan diakuinya NDRC Indonesia, di dunia baru ada lima. Dan di Asia kita adalah satu-satunya. NDRC akan mendorong transparansi, check and balance. Berharap setiap putusan NDRC wajib dipatuhi baik oleh klub atau pemain demi keberlanjutan ekosistem sepak bola nasional. Kami siap mengawal agar iklim sepak bola kita makin sehat dan profesional," ujar Erick Thohir, Rabu (6/8/2025) di Jakarta.Ketua NDRC Indonesia, Togi Pangaribuan menjelaskan kalau proses terbentuknya NDRC sejak tahun 2019 dan baru mendapat pengakuan FIFA tahun 2023.Dalam periode tersebut NDRC sudah menangani lebih dari 200 kasus yang sebagian besar masalah tunggakan gaji pemain oleh klub."NDRC Indonesia adalah forum netral, tidak semata membela pemain tetapi juga membela klub. Karena tidak hanya klub yang nakal tetapi ada juga pemain yang nakal. Kita akan terus melakukan sosialisasi NDRC Indonesia kepada stakeholder sepak bola Indonesia, "jelas Togi.Togi menambahkan, "Sebelum ada NDRC Indonesia penyelesaian sengketa pemain sepak bola dan klub sepak bola diselesaikan secara sporadis. Ada yang lapor ke pengadilan negeri ada juga ke pengadilan industrial."Direktur Utama I.League Ferry Paulus, menyatakan NDRC Indonesia adalah pilar penting, yang akan menciptakan iklim profesional adil dan tanggung jawab. NDRC strategis, hak pemain. Ini langkah positif dan bagus, industri sepak bola Indonesia pasti akan lebih baik.Wakil Presiden Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) Achmad Juprianto, menyatakan "Apresiasi dengan keseriusan PSSI terhadap NDRC, dengan diakuinya NDRC, pemain punya kepastian hukum. NDRC Indonesia Terobosan besar, demi kepastian hukum pemain."Jika ada sengketa, pemain dan klub tidak langsung ke NDRC Indonesia, tetapi bicarakan dulu baik-baik dengan klub. Kalau mentok baru ke NDRC Indonesia. Sebelum adanya NDRC, agak sulit, kita kerja berdasarkan kontrak, dengan klub di lokasi klub. Kini lebih simple, hanya laporan ke NDRC. Stakeholder hormati semua keputusan NDRC," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

NDRC merupakan lembaga Penyelesaian Sengketa Nasional yang menjadi bagian dari ekosistem sepak bola nasional.

Ekosistem Sepak Bola Indonesia Makin Baik dengan Eksistensi NDRC

SKOR.id - Dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam perkembangan sepak bola di daerah mendapat apresiasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Itu disampaikannya saat bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (2/8/2025) pagi.Erick Thohir terutama menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam memfasilitasi dialog antara PSSI dengan para bupati dan wali kota di provinsi tersebut demi menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan."Alhamdulillah, Ibu Gubernur sangat mendukung rencana ini. Beliau juga pecinta sepak bola. Terima kasih, Ibu Khofifah. Mari kita bangun sepak bola Jawa Timur bersama-sama," katanya.Erick Thohir menyampaikan bahwa sesuai dengan statuta terbaru PSSI, pihaknya mendorong penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4 dengan menggandeng Asosiasi Provinsi (Asprov), Asosiasi Kota (Askot), dan pemerintah daerah."Liga 4 akan diselenggarakan di level kabupaten/kota untuk memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota, sedangkan Liga 3 di level provinsi memperebutkan Piala Gubernur. Di level nasional, kompetisi ini akan berlanjut untuk memperebutkan Piala Presiden," lanjut sosok yang juga Menteri BUMN RI ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/et_khofifah_5bfff022de.jpg" alt="Erick Thohir - Khofifah Indar Parawansa"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 2 Agustus 2025. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure>Sementara, Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen untuk mendukung Transformasi Sepak Bola Nasional serta pengembangan sepak bola, khususnya rencana &nbsp;digelarnya Liga 3 dan Liga 4.Sebagai wujud komitmen tersebut, pihaknya pun siap untuk memfasilitasi dialog antara PSSI dengan para bupati dan wali kota di Jawa Timur untuk menyukseskan Liga 3 dan Liga 4.“Jawa Timur dikenal sebagai salah satu gudang talenta sepak bola nasional. Kami siap mendukung langkah PSSI dalam membangkitkan sepak bola akar rumput. Ini akan memberi energi positif dalam pembinaan atlet muda di daerah,” kata Khofifah.Menurut sang gubernur, pertemuan ini sangat strategis karena menjadi momentum menyatukan visi untuk memperkuat pembinaan sepak bola akar rumput di Jawa Timur melalui sinergi PSSI dengan pemerintah daerah.Terutama penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4 akan banyak melibatkan Asprov, Askot, dan pemerintah daerah.“Kami menyambut positif dan menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Penguatan pembinaan dari tingkat akar rumput akan menjadi fondasi penting dalam melahirkan generasi atlet sepak bola yang berprestasi, tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” tambahnya.Lebih lanjut, Khofifah menyebutkan bahwa sepak bola memiliki kekuatan besar dalam membangun kebanggaan daerah sekaligus memperkuat sportivitas dan karakter generasi muda.Sebagai sosok yang juga menggemari olahraga si kulit bundar, Khofifah menyampaikan keyakinannya terhadap potensi industri sepak bola Indonesia.Untuk itu, Khofifah menekankan pentingnya pendidikan olahraga sejak dini untuk menemukan talenta-talenta muda.&nbsp;Pemprov akan senantiasa mendukung melalui fasilitas dan program-program yang ada, terutama mengoptimalkan stadion-stadion di Jawa Timur, khususnya yang baru diresmikan Presiden RI, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.Khofifah berharap, Jawa Timur dapat terus menjadi lumbung pemain berkualitas dan berkontribusi dalam membangun kekuatan sepak bola nasional.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=iJdUA2fH0rdeykXM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

SKOR.id - PSSI mencatatkan sejarah baru dengan pertama kalinya mengirim anak bangsa untuk bergabung sebagai staf di kantor FIFA Prancis.Prestasi ini bukan sekadar pencapaian individu, tetapi bukti nyata dari arah kebijakan strategis PSSI yang dipimpin Erick Thohir dengan menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai fondasi utama kemajuan federasi.Sosok yang berhasil menjadi staf di kantor FIFA itu adalah Ayu Rahimaniati, yang selama dua tahun terakhir menjadi Project Manager berbagai program kerja sama antara PSSI dan FIFA. Dari mengawal program FIFA Forward dalam pembangunan Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara, hingga menangani urusan strategis dengan federasi internasional.&nbsp;Wanita berusia berusia 26 tahun itu menunjukkan dedikasi dan profesionalisme luar biasa. Berkat kinerja gemilangnya, FIFA resmi merekrut Ayu untuk bergabung di kantor mereka di Prancis mulai Agustus 2025.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. &nbsp;“Saya selalu percaya, pembangunan sebuah organisasi harus diikuti pembangunan sumber daya manusianya. Itulah alasan, di awal kepemimpinan saya di PSSI, saya melakukan review struktur organisasi. Meningkatkan kapabilitas federasi harus dimulai dari peningkatan kualitas orang-orang di dalamnya," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (1/8/2025).Langkah Erick Thohir dalam merancang Garuda Academy juga menjadi bagian dari visi besar ini. Program tersebut dirancang untuk melahirkan generasi baru yang siap membawa PSSI ke level internasional, baik sebagai pelaku industri, manajer olahraga, maupun pemimpin masa depan.Ayu sendiri merupakan pemegang gelar Master di bidang Sports Management dari Universitas Columbia, New York. Rekrutmen Ayu oleh FIFA menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing dan dipercaya di panggung global.&nbsp;“Alhamdulillah, salah satu individu terbaik PSSI, Ayu Rahimaniati, telah direkrut oleh FIFA. Saya berharap akan semakin banyak anak muda Indonesia yang bisa berkarier di kantor-kantor internasional dan membawa nama bangsa dengan bangga," tambah Erick Thohir.Dengan semangat transformasi dan keberpihakan pada kualitas SDM, PSSI kini tak hanya membangun Tim Nasional yang tangguh, tetapi juga mencetak pemimpin dan profesional yang siap mengharumkan nama Indonesia di panggung sepak bola dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bDXfciyrr5A?si=G-XEi2UWaq6PAd1e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi keberhasilan Ayu Rahimaniati menjadi staf di kantor FIFA Prancis.

Latest Articles - Erick Thohir