SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kehadiran para pemain diaspora Timnas Indonesia yang kini memperkuat klub-klub di Super League 2025-2026.&nbsp;Menurut Erick, langkah para pemain diaspora untuk berkarier di tanah air bukan hanya bentuk kecintaan terhadap Indonesia, tetapi juga hak individu dan keputusan profesional yang membawa nilai tambah bagi kompetisi nasional.“Mereka datang dengan skill individu yang terasah dan pengalaman internasional yang kaya. Ini bukan sekadar transfer pemain, tapi transfer kualitas dan semangat profesionalisme. Kita harus apresiasi karena itu pilihan karier profesional mereka,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (28/8/2025).Saat ini, tercatat empat pemain diaspora Timnas Indonesia telah bergabung dengan klub Super League. Mereka adalah Jordi Amat (Persija Jakarta), &nbsp;Jens Raven (Bali United), Rafael Struick (Dewa United), dan Thom Haye (Persib Bandung). Bahkan, kabarnya saat ini Eliano Reijnders sedang dalam proses direkrut Persib. &nbsp;Kehadiran mereka, bersama para pemain asing lainnya, diyakini Erick sebagai katalis peningkatan mutu liga. Bukan hanya dari sisi permainan, tetapi juga dari segi daya saing dan eksposur internasional.Namun, Erick juga menegaskan pentingnya pembenahan sistem di balik layar. Ia mendorong I-League sebagai pengelola kompetisi untuk segera menerapkan standarisasi agen pemain demi mencegah praktik tidak sehat yang merugikan ekosistem sepak bola nasional.“Kita tidak ingin ada agen-agen nakal. Tahun ini, sistem harus diperbaiki. PSSI belum akan intervensi, tapi kami akan mengawal agar perbaikan berjalan seperti saat kami mendorong penggunaan VAR,” tegasnya.Penggunaan VAR terbukti meningkatkan keadilan dalam pertandingan dan mengurangi ketidakpuasan terhadap hasil laga. Erick berharap langkah serupa dapat diterapkan dalam standarisasi pemain asing, mengikuti praktik terbaik dari liga-liga internasional.“Jika kita ingin liga kita dihormati, maka kualitas harus dijaga. Standar pemain asing harus ditingkatkan, seperti di negara-negara lain. Ini bukan hanya soal regulasi, tapi untuk makin naikkan mutu sepak bola Indonesia," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jIR7rr3Vy_c?si=ligLthTeOEJkt9qm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menurut Erick, langkah para pemain diaspora untuk berkarier di tanah air adalah hak individu dan menambah nilai kompetisi.

Liga 1

Erick Thohir Apresiasi Pemain Diaspora Timnas Indonesia Perkuat Klub Super League

Program naturalisasi yang mulai diintensifkan pada era kepelatihan Shin Tae-yong terbukti efektif.

National

8 Tokoh Selain Bung Towel yang Mengkritik Program Naturalisasi Timnas Indonesia

SKOR.id - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri mengaku telah menyodorkan tiga pemain diaspora kepada PSSI untuk memperkuat timnya.Timnas U-19 Indonesia diketahui tampil pada Turnamen Toulon 2024 di Prancis beberapa waktu lalu dengan diperkuat oleh lima pemain diaspora.Yakni Jens Raven, Tim Henri Victor Geypens, Hinoke Mauresmo Johannes, Sem Peter Yvel, dan Dion Wilhelmus Eddy Markxx yang hendak dilihat kemampuannya.Sejauh ini hanya Jens Raven yang sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengambil sumpah di Jakarta pada 27 Juni 2024.Terkait hal tersebut, Indra Sjafri menjelaskan kalau tidak mudah untuk pemain diaspora melakukan perpindahan kewarganegaraan atau menjalani proses naturalisasi.Pelatih berdarah Minang itu juga membutuhkan pertimbangan untuk menentukan pemain yang akan direkomendasikan kepada PSSI.“Dari yang kemarin ikut ke Toulon 2024, ditambah beberapa pemain yang sudah kami pantau, tidak segampang itu, apalagi ini usia muda,” kata Indra Sjafri di Stadion Madya, Jakarta, Senin (1/7/2024).“Tidak segampang itu dia melakukan perpindahan kewarganegaraan. Karena ada pertimbangan-pertimbangan yang saya sebagai pelatih juga tidak bisa gegabah menentukan kualitas.”“Kecuali kalau pemain senior yang penampilannya sudah banyak, profilnya sudah jelas, mungkin cepat kami menentukan dia memang pemain bagus. Tapi kalau usia-usia 18 tahun, ini harus cukup hati-hati,” ia menjelaskan.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Indra_Sjafri_Timnas_U_19_Indonesia_412d52e4e0.JPG" alt="Indra Sjafri Timnas U-19 Indonesia.JPG"><figcaption>Indra Sjafri (jaket merah) memberikan arahan kepada para pemain Timnas U-19 Indonesia dalam sesi latihan yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, 1 Juli 2024. (Uut Kahar/Skor.id)</figcaption></figure>Diketahui sebelum tampil di Turnamen Toulon 2024, Indra Sjafri juga sempat terbang ke berbagai negara Eropa, termasuk Belanda untuk memantau pemain-pemain diaspora.“Tapi kami telah memberikan beberapa nama dari semua pemain yang pernah ketemu dengan saya di Belanda. Saya sudah bicarakan dengan PSSI," ucap eks-pelatih Bali United itu."Itu nanti PSSI yang menelusuri. Pertama, PSSI yang menelusuri silsalahnya. Karena saya juga mendengar ada yang sesuai dengan Undang-Undang 12 tahun 2006 dan juga tidak sesuai dengan aturan FIFA.""Makanya sekarang tim PSSI lagi mencoba menelusuri secara administrasi, memungkinkan untuk (dinaturlasisasi) atau tidak,” pelatih berusia 60 tahun itu menuturkan.Setidaknya, ada tiga pemain yang sudah direkomendasikan Indra Sjafri kepada PSSI, namun masih enggan menyebutkan nama dan hanya memberi bocoran soal posisi mainnya.“Kemarin ada lima yang ikut (di Turneman Toulon 2024). Saya merekomendasikan kalau Jens kan sudah. Saya ada merekomendasikan posisi depan satu dan bek tengah satu,” kata Indra Sjafri.“Kalau gak salah bek kiri satu, supaya lebih mengerucut ya. Tapi nama biar PSSI yang merilis, karena nama tersebut akan muncul valid kalau setelah silsilahnya ditelusuri dan memang bisa untuk diproses, dan orang tuanya mau untuk diproses."Adapun Timnas U-19 Indonesia sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta sebagai salah satu persiapan menjelang tampil di ASEAN U-19 Championship 2024.ASEAN U-19 Championship 2024 akan digelar di Surabaya pada 17 sampai 29 Juli mendatang. Garuda Muda dijadwalkan meninggalkan Jakarta pada 10 Juli 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5OHXWOCk61g?si=CpPf6mjH4GxxNLBQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri sudah menentukan pemain yang hendak dinaturalisasi untuk memperkuat timnya.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Indra Sjafri Beri Rekomendasi 3 Pemain Diaspora ke PSSI untuk Timnas U-19 Indonesia

SKOR.id - Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto mengaku tertarik pada beberapa pemain dari Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024.Nova Arianto kedapatan memantau langsung penyelenggaraan EPA Liga 1 2023-2024 di Lapangan Akademi Garudayaksa, Bekasi, Rabu (6/3/2024).Tepatnya ketika penyelenggaraan EPA Liga 1 2023-2024 kategori U-16 dan U-18 mencapai puncaknya, atau saat diselenggarakan pertandingan final.Untuk partai puncak EPA Liga 1 U-16 2023-2024 yang berkaitan dengan Timnas U-16 Indonesia, ada Persis Solo U-16 melawan Borneo FC U-16.Pesut Etam Muda, julukan Borneo FC U-16, keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim berjuluk Laskar Sambernyawa Muda dengan skor 2-1.Dua gol Borneo FC U-16 diborong Dika Adi Nurdiansyah (menit ke-33 dan 39), sedangkan Persis U-16 membalas via Lockna Janu Syahriat (35+1’).Selepas pertandingan, Nova Arianto mengaku terdapat pemain yang menarik perhatiannya dan bakal diberi kesempatan ke Timnas U-16 Indonesia."Ada beberapa (yang menarik). Itu pasti kami akan coba, karena semua pemain yang tampil di EPA punya pengalaman yang banyak," ucapnya."Yang pasti kami melihat semua potensi yang ada. Semua akan diberi kesempatan dan dilihat saat seleksi apakah bisa bersaing atau tidak," Nova menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_03_06_at_16_36_38_ae3d2efb88.jpeg" alt="Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto saat menghadiri laga final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2023-2024 di Lapangan Akademi Garudayaksa, Bekasi, 6 Maret 2024."><figcaption>Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto saat menghadiri laga final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2023-2024 di Lapangan Akademi Garudayaksa, Bekasi, 6 Maret 2024. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut dijelaskan olehnya bahwa seleksi tahap kedua Timnas U-16 Indonesia bakal digelar setelah agenda terdekat Timnas Indonesia (senior) beres.Pasukan Garuda diketahui bakal menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Timnas Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024.Rencananya, menurut Nova, seleksi para pemain EPA Liga 1 2023-2024 untuk Garuda Muda bakal berlangsung pada 28 hingga 31 Maret 2024.Para pemain dari tim yang lolos babak delapan besar disebut memiliki kesempatan untuk ikut seleksi Timnas U-16 Indonesia yang digelar terpisah.Nantinya, yang lolos bakal digabung dengan yang lain pada April 2024, termasuk pemain keturunan atau diaspora yang akan diberikan kesempatan."(Seleksi pemain dari EPA Liga 1 U-16 2023-2024) Akan sendiri dulu, karena diaspora kami sedang melakukan komunikasi dengan PSSI," kata Nova."(Daftar nama pemain diaspora) Sudah ditentukan. Cuma kami masih akan membicarakan itu dengan PSSI bersama-sama soal mekanismenya.""Mungkin bagaimana (mendatangkannya), kapan mereka bisa datang (ke seleksi Timnas U-16 Indonesia). Itu akan dilihat nanti," ia menjelaskan.Lelaki yang juga asisten pelatih Timnas Indonesia itu pun menegaskan soal kriteria pemain, sesuai dengan yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya.Seperti perihal postur tubuh dan etos kerja di lapangan. Ia pun masih akan terus mencari pemain untuk mengisi setiap lini di Timnas U-16 Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XFtVgL76Xe4?si=rYluQ4sfwSEVIRt2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto tertarik pada beberapa pemain dari Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024.

Pelatih Timnas U-16 Indonesia Pantau EPA Liga 1, Seleksi Dipisah dengan Pemain Diaspora

SKOR.id - Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto, mengatakan pemain diaspora bakal bergabung pada April 2024 mendatang.Nova Arianto mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk meminta data para pemain diaspora.Setelah melakukan komunikasi, asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia itu menyebut mendapatkan lebih dari 30 data pemain diaspora."Ya yang pertama memang di saat ini saya hanya minta data ya data siapa-siapa saja pemain diaspora yang mempunyai paspor Indonesia," kata Nova Arianto seusai memimpin seleksi Timnas U-16 Indonesia gelombang ketiga di Lapangan A, Senayan, Selasa (27/2/2024)."Walaupun itu kami harus komunikasi dengan PSSI. Ada sekitar 37 pemain diaspora tetapi yang mempunyai paspor Indonesia hanya sekitar sembilan," Nova Arianto menambahkan.&nbsp;Nova mengaku setelah ini dirinya akan berkomunikasi dengan PSSI guna mengetahui &nbsp;situasi dan mekanismenya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Nova_arianto_timnas_u_16_97648668c8.jpeg" alt="Nova Arianto memimpin latihan sekaligus seleksi Timnas U-16 Indonesia di Lapangan B, Kompleks GBK, Jakarta, 19 Februari 2024."><figcaption>Nova Arianto memimpin latihan sekaligus seleksi Timnas U-16 Indonesia di Lapangan B, Kompleks GBK, Jakarta, 19 Februari 2024. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>“Sebelum itu kami dan dari coaching staff akan melihat video-video mereka jadi pemain-pemain dipanggil sesuai dengan apa yang kami ingin dapat termasuk masalah tinggi badan," ujar Nova Arianto.Lebih dari itu, pelatih asal Semarang, Jawa Tengah, tersebut mengatakan kemungkinan pemain diaspora mengikuti pemusatan latihan Timnas U-16 Indonesia pada April mendatang."Iya, mungkin di April," tutur pelatih yang juga merupakan legenda timnas Indonesia itu.Pada seleksi gelombang ketiga, Nova Arianto memanggil total 34 pemain.Seleksi gelombang ketiga menyisakan satu hari, yakni pada Rabu (28/2/2024). Nantinya, seleksi akan dilanjutkan seusai laga FIFA Matchday, Maret mendatang."Akhirnya kami bisa menyelesaikan seleksi tahap pertama ya dari gelombang 1, 2 dan 3 dan kami bisa melihat potensi-potensi mereka dan kita mendapatkan beberapa pemain ya dari gelombang 1, 2 dan 3," ujar Nova Arianto."Tetapi memang kami masih menunggu pemain-pemain yang lolos di 8 besar (Elite Pro Academy) dan itu akan rencanakan kita buat setelah FIFA Matchday ya di bulan Maret, setelah akhir Maret," ungkap&nbsp;Nova&nbsp;Arianto.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wpWJNyuxg60?si=bjX_P3cMBHBanowy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari 37 pemain diaspora itu hanya sembilan yang memiliki paspor Indonesia dan rencananya akan dipanggil pada April 2024.

Latest Articles - Diaspora Indonesia

Erick Thohir Apresiasi Pemain Diaspora Timnas Indonesia Perkuat Klub Super League

8 Tokoh Selain Bung Towel yang Mengkritik Program Naturalisasi Timnas Indonesia

Indra Sjafri Beri Rekomendasi 3 Pemain Diaspora ke PSSI untuk Timnas U-19 Indonesia

Pelatih Timnas U-16 Indonesia Pantau EPA Liga 1, Seleksi Dipisah dengan Pemain Diaspora

Pelatih Timnas U-16 Indonesia Kantongi Data 37 Pemain Diaspora