SKOR.id - Dua dari lima wakil Indonesia yang tampil pada babak 32 besar China Masters 2025, Selasa (16/9/2025), berhasil melaju ke babak 16 besar.&nbsp;Mereka yang berhasil lolos ke babak 16 besar adalah Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra) dan Putri Kusuma Wardani (tunggal putri).Tampil di Shenzhen Arena, Shangbu North Road, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berhasil mengalahkan ganda putra Cina, Huang Di/Liu Yang dengan straight set 21-10 dan 21-17.Pada babak 16 besar, Fajar/Fikri menunggu pemenang laga Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina) vs William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer (Denmark).Sedangkan Putri Kusuma Wardani berhasil menundukkan Chiu Pin-Chian (Taiwan) juga dengan dua set langsung 21-15, 21-15. Kemenangan ini menambah keunggulan Putri KW atas Chiu Pin-Chian menjadi 4-1, dalam sejarah pertemuan keduanya.&nbsp;Pada babak 16 besar, Putri KW akan menghadapi Sim Yu-jin (Korea Selatan).Tiga Wakil Indonesia TersingkirSementara itu, tiga wakil Indonesia yang tersingkir hari ini adalah dua ganda putra yaitu Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, serta satu ganda putri yakni Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari.Sabar/Reza yang merupakan unggulan ketujuh turnamen ini ditaklukkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 16-21, 20-22.“Kami harus evaluasi sisi non teknisnya lagi terutama ketenangan. Selain itu, fokus dan kondisi juga harus lebih diperhatikan terutama saat masuk pekan kedua turnamen seperti ini,” kata Sabar, selepas pertandingan.Sedangkan Rian/Yeremia yang baru diturunkan sebagai pasangan dalam turnamen ini, harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang merupakan unggulan ketiga turnamen dengan skor 21-12, 11-21, dan 20-22.“Kami bermain tanpa beban karena ini debut kami jadi bisa mengeluarkan semua kemampuan tapi kami harus lebih yakin lagi di setiap pukulan. Tadi ada beberapa kali bola-bola mudah yang harusnya bisa masuk tapi malah terbuang. Ini evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” kata Rian Ardianto.“Rasanya pasti ada yang berbeda, ini pengalaman baru untuk saya bisa bermain dengan selain Fajar di turnamen resmi. Namanya pemain ganda harus siap dengan perubahan pasangan. Fokus dan persiapan saya terus meningkatkan secara individu,” tambahnya.Sementara Amallia/Lanny ditaklukkan unggulan pertama turnamen yang sekaligus wakil tuan rumah Liu Sheng Shu/Tan Ning dengan 11-21, 16-21.“Kami sudah merasa semakin tahu dan mengerti satu sama lain. Ke depan kami mau terus memperbaiki rotasi permainan dan sambungan pukulan-pukulannya. Semoga di turnamen berikutnya kami sudah bisa jauh lebih padu,” ucap Amallia.Sementara itu, masih ada sembilan wakil Indonesia yang akan tampil pada babak 32 besar China Masters 2025, Rabu (17/9/2025).Berikut jadwal pertandingan wakil Indonesia pada babak 32 besar China Masters 2025, Rabu (17/9/2025):Lapangan 1Tunggal Putra: Alwi Farhan vs Li Shi Feng (Cina/4) - 09.40 WIBGanda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia/2) - 17.10 WIBLapangan 2Ganda Campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil vs Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (Malaysia) - 11.20 WIBLapangan 3Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) - 08.50 WIBGanda Campuran: Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen (Inggris) vs Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah - 10.30 WIBTunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting vs Leong Jun Hao (Malaysia) - 11.20 WIBTunggal Putra: Kenta Nishimoto (Jepang) vs Jonatan Christie (5) - 14.40 WIBGanda Putri: Rui Hirokami/Sayaka Hobara (Jepang) vs Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum - 15.30 WIBGanda Putra: Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (Jepang) vs Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana - 18.00 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J76SjhcKndc?si=Hd45oOEWHO_gCZ0T" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

SKOR.id - Kota Kudus di Jawa Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen bulutangkis Polytron Superliga Junior 2025.Ajang Superliga Junior 2025 bergulir pada Senin (15/9/2025) hingga Minggu (21/9/2025) di GOR Djarum.&nbsp;Pada ajang bergengsi yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Polytron tersebut, sebanyak 654 pebulutangkis muda dari delapan negara yakni Indonesia, Polandia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, China Taipei, Thailand dan Filipina ikut serta.Para pebulu tangkis junior itu akan menunjukkan aksi terbaik mereka guna meraih podium tertinggi dan merebut total hadiah lebih dari Rp1,4 Miliar.Mengadopsi pertandingan dengan format beregu layaknya Thomas dan Uber Cup, para peserta Polytron Superliga Junior 2025 terbagi dalam empat sektor yakni U-13, U-15, U-17 dan U-19 baik putra dan putri.Di sektor U-13 Putra, mereka akan berjuang meraih Piala Tontowi Ahmad, Sedangkan, Piala Liliyana Natsir akan menjadi milik peraih podium tertinggi di kategori U-13 Putri.Sementara itu, Sektor U-15 Putra akan memperebutkan Piala Sigit Budiarto, legenda bulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia berkat gelar juara dunia pada 1997.Adapun sektor U-15 Putri, sang kampiun akan membawa pulang Piala Maria Kristin Yulianti, pahlawan Indonesia dalam Olimpiade Beijing 2008 dengan berhasil membawa pulang medali perunggu.Selanjutnya, sektor U-17 Putra kembali akan memperebutkan Piala Hariyanto Arbi, serta Piala Yuni Kartika untuk U-17 Putri. Lalu, Piala Liem Swie King bagi juara U-19 Putra serta Piala Susy Susanti di kategori U-19 Putri.Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengatakan penyelenggaraan Polytron Superliga Junior 2025 selaras dengan semangat dan eksistensi Polytron sebagai perusahaan elektronik nasional yang berusia 50 tahun pada tahun ini.Tidak hanya mendukung perekonomian melalui industri elektronik nasional, namun juga memiliki tanggung jawab untuk membangun sumber daya nasional yang lebih unggul. Salah satunyaMelalui gelaran Polytron Superliga Junior 2025, para atlet muda bulutangkis diharapkan dapat mengukur dan meningkatkan kemampuan di atas arena sehingga kelak dapat mengukir prestasi membanggakan bagi Ibu Pertiwi.“Polytron dengan bangga kembali hadir sebagai sponsor utama Superliga Junior 2025. Dengan penyelenggaraan turnamen yang melibatkan banyak negara dari lintas benua ini, kami berharap atlet-atlet muda Indonesia bisa bertukar pengalaman berharga dan berinovasi lebih luas lagi.""Baik dari sisi teknik maupun kemampuan mereka ketika berlaga di atas arena sehingga di masa depan mereka menjadi generasi yang memotori lahirnya segudang prestasi bagi Indonesia. Selamat bertanding untuk para atlet muda dan tetap nyalakan api semangat untuk menjadi yang terbaik,” tutur Tekno Wibowo.Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menuturkan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang diadakan di GOR Djarum Magelang, pada edisi tahun ini, Polytron Superliga Junior berpindah ke GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.Pemilihan Kudus tak lepas dari sejarah yang membanggakan bahwa Kudus merupakan kota yang banyak melahirkan pahlawan bulutangkis Indonesia seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, kakak beradik Hastomo Arbi, Eddy Hartono, dan Hariyanto Arbi.“Kota Kudus tak bisa dilepaskan dari perjalanan bulutangkis Indonesia karena kota ini adalah tanah kelahiran banyak pahlawan dan legenda bulutangkis Indonesia.""Dengan digelar di Kudus, kami berharap para atlet muda yang bertanding di Polytron Superliga Junior 2025 memiliki semangat dan motivasi yang lebih tinggi ketika berjuang merebut podium tertinggi seperti para pendahulu mereka,” ujar Yoppy.Tak hanya sebagai kota kelahiran legenda bulutangkis Indonesia, Kudus juga kental dengan warisan budaya yang sudah berlangsung turun temurun. Kehangatan dan keramahan masyarakat Kudus akan menyambut para pebulutangkis muda yang akan berlaga.“Jadi, selain bertanding di Polytron Superliga Junior 2025, kami berharap para atlet yang datang dari luar Kudus juga dapat mencicipi keberagaman tradisi masyarakat yang mengakar di kota ini, semoga membawa kenangan yang berkesan saat pulang ke kotanya masing-masing,” Yoppy menjelaskan.Direktur Superliga Achmad Budiharto menuturkan penyelenggaraan Polytron Superliga Junior 2025 menjadi semakin kompetitif dengan hadirnya para peserta dari negara-negara yang belum pernah mengikuti kejuaraan ini di tahun sebelumnya seperti Filipina, Polandia dan Amerika Serikat.Partisipasi negara-negara baru ini diharapkan dapat mendorong semangat klub-klub nasional untuk mempertahankan harga diri sebagai tuan rumah dan meraih gelar juara dalam kompetisi ini.“Sesuai dengan misi penyelenggaraan Polytron Superliga Junior sebagai barometer pengembangan atlet-atlet muda khususnya dalam format pertandingan beregu, kehadiran negara-negara baru dalam turnamen ini akan melahirkan peta persaingan yang lebih sengit dan kompetitif. Dengan begitu, selain mendapatkan jam terbang yang lebih tinggi, diharapkan para atlet muda memperoleh wawasan luas baik dari segi teknik maupun pola permainan yang saat ini sedang berkembang di panggung bulutangkis global,” jelas Achmad Budiharto.Tim-tim besar dari berbagai negara ini akan bergabung di sektor U-17 dan U-19 baik putra dan putri. Pada U-17 Putra, Chengyuan High School (China Taipei), Polandia Team, Singapore Team, dan berbagai klub besar Indonesia seperti PB Djarum, PB Victory, Gideon Badminton Academy, PB Mutiara Cardinal, PB Jaya Raya, PB Power Rajawali, PB Exist, dan PB Taqi Arena akan memperebutkan gelar juara. Sedangkan di sektor U-17 putri, terdapat New Taipei High School (China Taipei), Polandia Team, Granular (Thailand), Singapore Team, Filipina Team akan ditantang oleh PB Djarum, Gideon Badminton Academy, PB Jaya Raya, PB Power Rajawali, &nbsp;serta PB Taqi Arena.Sementara itu, di sektor U-19 Putra, PB Djarum, PB Mutiara Cardinal, PB Victory, PB Jaya Raya, PB Power Rajawali akan bentrok dengan Chengyuan High School (China Taipei), Polandia Team, Malaysia Team, dan Banthongyord (Thailand). di kategori U-19 Putri, terdapat Global Badminton Academy (Amerika Serikat), Malaysia Team, Filipina Team, Polandia Team, Banthongyord (Thailand) akan berjumpa dengan PB Djarum, PB Mutiara Cardinal, PB Power Rajawali.Menjawab sengit dan kompetitifnya Polytron Superliga Junior 2025, Manager Tim PB Djarum Fung Permadi mengaku akan menurunkan tim dengan formasi terbaik guna mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih dalam dua tahun terakhir.Menurutnya, penyelenggaraan tahun ini memiliki tantangan tersendiri lantaran banyak peserta baru yang kekuatannya belum terpetakan. Hal ini mendorong para atlet binaan PB Djarum untuk berlatih lebih keras demi memboyong prestasi di ajang bergengsi tersebut.“Target secara keseluruhan tentu mempertahankan prestasi yang sudah kita capai. Namun kami juga harus mewaspadai kekuatan-kekuatan peserta baru yang tersembunyi pada kejuaraan Polytron Superliga Junior 2025 kali ini. Melihat peta persaingan yang semakin sengit, kami akan berjuang ekstra keras demi menampilkan performa terbaik dan kembali mempertahankan gelar juara umum,” tutur Fung Permadi.Atlet putri andalan PB Djarum, Jolin Angelia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi pebulutangkis dari berbagai negara. Tahun lalu, pemain tunggal putri itu berhasil membawa pulang piala U-17 Yuni Kartika. Kini, dia akan berlaga di sektor U-19 dan akan bertekad untuk merebut piala Susy Susanti.“Saya mempersiapkan diri untuk Polytron Superliga Junior 2025 lebih matang. Selain karena belum mengetahui bagaimana kualitas para pemain dari negara lain yang baru ikut, saya juga mewaspadai pemain dari Banthongyord Thailand yang akan menjadi lawan tangguh saya. Pastinya pertandingan akan seru dan tantangannya akan semakin berat tapi saya bawa enjoy aja,” kata Jolin.Senada, atlet putra U-19 asal Polandia Mikolaj Morawski sudah tak sabar untuk bertanding di ajang Polytron Superliga Junior 2025. Meski harus beradaptasi dengan perbedaan cuaca yang signifikan, Morawski ingin tampil maksimal sebagai ajang pembuktian kemampuan dan memetakan kekuatan calon penantangnya di masa mendatang.“Kami siap untuk terjun di turnamen ini dan berharap bisa menampilkan yang terbaik. Saya ingin memperlihatkan bahwa pebulutangkis Eropa bisa menandingi pebulutangkis Asia yang terkenal kuat. Turnamen ini menjadi salah satu persiapan saya menuju BWF World Junior Championships di India nanti. Tentu saya akan menampilkan permainan yang terbaik,” ucap Mikolaj Morawski.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ajang Superliga Junior 2025 bergulir pada Senin (15/9/2025) hingga Minggu (21/9/2025) di GOR Djarum. 

Ajang Superliga Junior 2025 Bergulir, 654 Peserta dari 8 Negara Ikut Serta

SKOR.id - Kabar yang cukup mengejutkan datang dari dunia bulu tangkis Indonesia.Pebulutangkis muda, Jesita Putri Miantoro, resmi memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI setelah perjalanan panjang yang penuh perjuangan melawan cedera.Jesita sebelumnya sempat mengalami cedera serius pada bagian lutut, yakni Anterior Cruciate Ligament (ACL), sejak Januari 2025.Cedera tersebut memaksanya menepi cukup lama dari kompetisi. Meski sudah melalui proses pemulihan dan sempat dinyatakan pulih, cedera yang sama kembali kambuh. Kondisi ini membuat Jesita harus mempertimbangkan masa depannya dengan matang.Setelah berdiskusi dengan keluarga, tim medis, dan pihak pelatnas, Jesita akhirnya mengambil keputusan berat untuk mengakhiri kariernya sebagai atlet profesional. Keputusan tersebut diambil demi menjaga kesehatan jangka panjang dan kualitas hidupnya di masa depan.PBSI melalui pernyataan resminya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jesita. Selama berada di pelatnas, Jesita dikenal sebagai sosok pekerja keras dengan dedikasi tinggi.“Kami menghargai seluruh perjuangan yang telah diberikan Jesita untuk bulutangkis Indonesia. Selamat menapaki perjalanan baru, semoga selalu sukses di langkah berikutnya,” tulis PBSI.Sepanjang kariernya, Jesita sempat menorehkan prestasi membanggakan di level junior. Ia menjadi bagian skuad Indonesia yang tampil di Kejuaraan Dunia Junior BWF serta meraih podium di sejumlah turnamen internasional junior.Konsistensinya di sektor ganda putri juga sempat menjanjikan harapan besar bagi masa depan bulutangkis nasional.Jesita juga sempat berpasangan dengan Febi Setianigrum dan menjadi salah satu pasangan yang menjanjikan sebelum terganggu dengan cedera.Pebulu tangkis berusia 23 tahun tersebut memiliki peringkat terakhir yakni 137 saat berpasangan dengan Febi Setianigrum.<div class="raw-html-embed"></div>

Jesita sempat mengalami cedera serius pada bagian lutut, Anterior Cruciate Ligament (ACL), sejak Januari 2025.

PBSI Umumkan Jesita Putri Miantoro Mundur dari Pelatnas

SKOR.id - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, membuka perjalanannya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan hasil meyakinkan.Berhadapan dengan wakil Jerman, Matthias Kicklitz, Jonatan tampil dominan dan menutup laga dengan skor 21-15, 21-5.Kemenangan ini sekaligus menjadi langkah awal yang positif bagi pemain berperingkat lima dunia tersebut.Meski menang relatif mudah, Jonatan mengakui bahwa pertandingan kali ini terasa berbeda dibanding sesi latihan. Perbedaan terutama dirasakan pada kondisi shuttlecock.“Hari ini agak berbeda dari waktu latihan, terutama shuttlecock-nya. Saat latihan berat banget, tetapi hari ini cukup laju. Itu yang membuat saya masih mencari-cari feeling pukulan di awal game, dari lob maupun angkat depan,” ujar Jonatan usai laga.Menurut Jonatan, adaptasi terhadap situasi semacam ini sangat penting agar performanya tetap stabil sepanjang turnamen.Ia menekankan bahwa faktor non-teknis juga akan berpengaruh, terlebih lawan yang akan dihadapi di babak-babak berikutnya pasti semakin berat.“Untuk ke depannya saya mesti memperhatikan faktor non-teknis karena lawan akan semakin berat. Harus step by step saja untuk masuk ke on court, belajar juga dari pengalaman Olimpiade tahun lalu,” tambahnya.Selain shuttlecock, Jonatan juga menyoroti perbedaan suasana lapangan. Menurutnya, atmosfer di arena kali ini tidak sama dengan Olimpiade.“Situasi lapangan berbeda dari Olimpiade. Kalau di Olimpiade tuh terang banget sampai kelihatan penonton yang di atas, sementara sekarang di sini area penonton gelap, lebih seperti pertandingan BWF lainnya,” jelasnya.Pada babak selanjutnya Jonatan Christie akan menghadapi pebulu tangkis asal Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

 Jonatan Christie, membuka perjalanannya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan kemenangan atas wakil Jerman.

Jonatan Christie Perhatikan Faktor Non Teknis di Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Indonesia jadi negara nomor lima soal jumlah wakil di kompetisi tingkat dunia ini.Kejuaraan Dunia BWF 2025 dihelat di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada 25-31 Agustus 2025.Ada 272 peserta dari seluruh dunia dengan total 383 pemain.Dari jumlah tersebut, Indonesia mengirimkan 12 wakil, dengan total 19 pemain.Jumlah ini terbagi menjadi tiga wakil di tunggal putra, dua di tunggal putri, tiga di ganda putra, dua di ganda putri, dan dua di ganda campuran.Soal jumlah wakil ini, Indonesia kalah dari tiga negara lain.Taiwan jadi yang teratas dengan mengirim 19 wakil (26 pemain), disusul Cina dengan 17 wakil (26 pemain), dan Jepang dengan 15 wakil (23 pemain).Indonesia dengan 12 wakil sama dengan catatan yang dimiliki Malaysia dan Thailand.Hanya saja dengan 19 pemain, Indonesia kalah dari Malaysia dengan 21 pemain dan unggul atas Thailand dengan 15 pemain.Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025:(Angka dalam kurung adalah nomor unggulan)Tunggal Putra: Jonatan Christie (5), Alwi Farhan, Anthony Sinisuka GintingTunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung (7), Putri Kusuma Wardani (9)Ganda Putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4), Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (8), Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (10)Ganda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (10), Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (12)Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu (11), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=mXyPo1HMA_sWsFVw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025 jadi yang terbanyak kelima, kalah dari empat negara lainnya.

Kejuaraan Dunia BWF 2025: Wakil Indonesia Terbanyak Kelima

SKOR.id - Mari mengenang kapan terakhir kali wakil Indonesia raih medali emas di BWF World Championship.BWF World Championship adalah turnamen bulu tangkis tahunan yang merupakaan kejuaraan dunia alias kejuaraan tertinggi dunia.Dihelat setiap tahun kecuali tahun Olimpiade, Indonesia sudah lama sekali tak mendapatkan medali emas dari ajang ini.Padahal, tak sedikit wakil Indonesia yang ikut serta setiap tahunnya.Menilik ke belakang, terakhir kali Indonesia punya wakil yang mendapat medali emas terjadi di BWF World Championship 2019 di Basel, Swiss.Pada turnamen ini, Indonesia mendapat satu medali emas dan dua medali perunggu.Medali emas disumbangkan oleh pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil sebagai unggulan keempat, namun mampu menembus final.Pasangan Indonesia lain, unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terhenti di putaran kedua, sedangkan unggulan ketujuh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di semifinal.Di final, Ahsan/Hendra bertemu pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.Ahsan/Hendra meraih medali emas usai menang 25-23, 9-21, 21-15.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=Ye_mien5N7J-U33N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kapan terakhir kali wakil Indonesia mampu meraih medali emas di kejuaraan bulu tangkis dunia, BWF World Championship?

BWF World Championship: Kapan Medali Emas Terakhir Indonesia?

SKOR.id - PBSI resmi mengumumkan perubahan dalam struktur kepelatihan sektor tunggal putra.Asisten pelatih utama tunggal putra Indonesia, Marleve Mainaky, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya di Pelatnas PBSI karena alasan pribadi.Pengunduran diri ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, pada Senin (4/8/2025).“Marleve Mainaky memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan oleh Coach Harry Hartono,” ujar Eng Hian dalam rilis resmi PBSI.Sebagai tindak lanjut, PBSI segera menunjuk pengganti yang dianggap mumpuni dan berpengalaman.Sosok Harry Hartono, yang sebelumnya sempat meninggalkan Pelatnas pada akhir 2024, kembali dipercaya mengemban tugas sebagai asisten pelatih utama tunggal putra.Ia akan bekerja sama langsung dengan kepala pelatih utama sektor tunggal putra, Indra Widjaja, dalam membina para atlet elite nasional.Kembalinya Harry Hartono ke Pelatnas menjadi sorotan mengingat rekam jejaknya yang cukup solid selama periode 2023 hingga 2024.Ia dikenal memiliki pendekatan pelatihan yang disiplin namun dekat dengan para pemain. Pengalamannya bersama atlet-atlet muda di masa sebelumnya diharapkan mampu memberi stabilitas serta dorongan baru dalam program latihan sektor tunggal putra.Sebelum kembali ditunjuk, Harry Hartono sempat menjadi bagian dari gelombang pelatih yang meninggalkan Pelatnas PBSI pada akhir tahun lalu.Kala itu, selain dirinya, nama-nama besar seperti Irwansyah, Aryono Miranat, dan Herry Iman Pierngadi juga memutuskan mundur dari jajaran kepelatihan.Keputusan PBSI untuk kembali menunjuk Harry menunjukkan kepercayaan federasi terhadap kapabilitasnya dalam menangani regenerasi atlet dan mencetak prestasi internasional.Kerja sama antara Harry dan Indra Widjaja pun diharapkan bisa menciptakan sinergi yang kuat demi memperbaiki pencapaian sektor tunggal putra yang belakangan menuai banyak tantangan di berbagai turnamen besar.Dengan komposisi pelatih baru ini, PBSI menargetkan peningkatan performa atlet tunggal putra Indonesia, terutama dalam menghadapi rangkaian turnamen penting menuju Olimpiade 2028.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Posisi asisten pelatih utama tunggal putra Indonesia kini diisi oleh sosok Harry Hartono.

Susunan Pelatih Pelatnas PBSI Berubah, Marleve Mainaky Mundur

SKOR.id - Usai jadi juara di Macau Open 2025, Alwi Farhan kini menargetkan untuk bisa melengkapi gelar yang ia miliki.Alwi Farhan menang mudah di final Macau Open 2025 saat berhadapan dengan wakil Malaysia, Justin Hoh.Alwi Farhan yang merupakan unggulan kelima turnamen menang 21-15, 21-5, dan berhasil merebut gelar juara turnamen Super 300 ini."Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wishlist goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun," ujar Alwi Farhan."Jalannya pertandingan memang ada beberapa kali di lapangan terjadi kebocoran jadi setiap poin harus dilap. Tapi kadang seperti itulah pertandingan, tidak tahu kondisi apa yang bisa dialami. Saya hari ini lebih bisa mengontrol permainan, menjaga emosional dan menjalankan strategi dengan baik."Alwi mengatakan juara ini berhasil didapat usai belajar dari turnamen sebelumnya, serta komunikasi yang lancar dengan pelatihnya."Memang kalau dilihat seminggu ini saya bisa berada di kondisi emosional yang stabil. Saya belajar dari dua turnamen sebelumnya," ujarnya."Pelatih saya, koh Indra Wijaya, sangat membantu saya. Sejauh ini di turnamen, semua sejalan. Komunikasi kami juga sangat baik."Terakhir, Alwi Farhan juga ingin melengkapi gelar Super 300 ini dengan gelar di level-level yang lebih atas."Gelar ini pasti untuk diri saya sendiri dulu. Lalu untuk orang tua, pelatih, PBSI, masyarakat Indonesia dan untuk semua orang yang saya cintai," kata Alwi Farhan."Ke depan pasti saya mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=6jIlCemBWvk3F0XP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alwi Farhan ingin melengkapi gelar yang ia miliki usai ia berhasil jadi juara tunggal putra di Macau Open 2025.

Usai Juara Macau Open 2025, Alwi Farhan Ingin Lengkapi Gelar

SKOR.id - Final Macau Open 2025 akan mempertemukan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) vs Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia), bagaimana rekor head-to-head keduanya?Final Macau Open 2025 akan dihelat pada Minggu (3/8/2025) mulai pukul 11.00 WIB dengan laga ini merupakan laga ketiga yang dihelat.Di Macau Open 2025, Sabar/Reza adalah unggulan pertama, sedangkan Junaidi/Roy merupakan unggulan keempat.Pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) dan Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia) pernah empat kali bertemu sebelumnya.Hasilnya, Sabar/Reza menang tiga kali dan kalah sekali.Pertemuan terakhir terjadi di babak final Spain Masters 2024 tahun lalu.Saat itu, Sabar/Reza menang 2-1 dengan skor 21-18, 17-21, 21-19.Sebelum itu, kedua pasangan tiga kali bertemu pada 2023 di Indonesia Masters, Indonesia International Challenge, dan Vietnam International Challenge.Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy:4 Pertemuan 3 Sabar/Reza Menang 1 Junaidi/Roy MenangSpain Masters 2024: Sabar/Reza 2-1 Junaidi/RoyIndonesia Masters 2023: Sabar/Reza 2-0 Junaidi/RoyIndonesia International Challenge: Sabar/Reza 2-1 Junaidi/RoyVietnam International Challenge: Sabar/Reza 0-2 Junaidi/Roy<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=6jIlCemBWvk3F0XP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

SKOR.id - Final Macau Open 2025 akan mempertemukan Alwi Farhan dengan Justin Hoh, bagaimana rekor head-to-head keduanya?Final Macau Open 2025 akan dihelat pada Minggu (3/8/2025) mulai pukul 11.00 WIB dengan laga ini merupakan laga pertama yang dihelat.Sebelum laga final nanti, Alwi Farhan pernah lima kali bertemu dengan Justin Hoh asal Malaysia.Hasilnya, Alwi Farhan menang tiga kali dan kalah dua kali.Pertemuan terakhir juga terjadi di Macau Open, tahun lalu.Saat itu bertemu di babak 16 besar, Alwi Farhan berhasil menang 15-21, 21-16, 21-17.Saat ini Alwi Farhan berusia 20 tahun dan ada di peringkat 25 dunia.Sedangkan Justin Hoh berusia 21 tahun di peringkat 45 dunia.Alwi Farhan merupakan unggulan kelima di Macau Open 2025, sedangkan Justin Hoh bukan unggulan.Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh:5 Pertemuan 3 Alwi Farhan Menang 2 Justin Hoh MenangMacau Open 2024: Justin Hoh 1-2 Alwi FarhanGuwahati Masters 2023: Justin Hoh 2-1 Alwi FarhanSyed Modi India International 2023: Alwi Farhan 2-0 Justin HohOsaka International Challenge 2023: Justin Hoh 0-2 Alwi FarhanBWF World Junior Championship 2022: Alwi Farhan 0-2 Justin Hoh<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=6jIlCemBWvk3F0XP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Latest Articles - Bulu Tangkis