SKOR.id - Timnas U-17 Indonesia ambil bagian pada Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi, 3-20 April 2025, yang jadi edisi ke-20 penyelenggaraan turnamen.Piala Asia U-17 pertama kali bergulir pada tahun 1985, yang semula merupakan turnamen untuk U-16 hingga 2000. Lalu menjadi U-17 pada 2002 hingga 2006.Namun dalam edisi 2008 hingga 2020 balik menjadi ajang U-16, dan AFC baru meresmikan sebagai turnamen U-17 mulai edisi 2023 hingga terkini atau 2025.Untuk kiprah Timnas U-17 Indonesia, baru ambil bagian pada edisi kedua atau 1986. Garuda Muda bahkan selalu ambil bagian dalam tiga turnamen beruntun.Meski begitu mereka terus kesulitan, sebab tidak mampu meraih kemenangan. Keikutsertaan pertamanya bahkan selalu mengalami kekalahan pada setiap laga.Namun menariknya, pada Piala Asia U-16 1990 menjadi pencapaian terbaik Garuda Muda sepanjang penyelenggaraan turnamen yakni peringkat keempat.Kala itu pesertanya memang hanya tujuh tim dan dari fase grup langsung masuk semifinal. Timnas U-17 Indonesia cuma bersaing dengan dua tim di babak awal.Grup B hanya berisi tiga tim usai Arab Saudi mengundurkan diri. Garuda Muda selalu imbang dan lolos, lalu kalah di semifinal dan perebutan peringkat tiga.Kemenangan baru bisa didapatkan dalam dua edisi terakhir yang diikut yakni pada 2018 dan 2010, atau setelah juga terdapat kegagalan dalam edisi 2008.Pada 2010, Timnas U-16 Indonesia meraih kemenangan atas Tajikistan (4-1), namun perjalanan terhenti di fase grup sebab hanya bisa finis peringkat ketiga.Sedangkan pada 2018, Garuda Muda untuk pertama kalinya superior di fase grup karena tak terkalahkan. Kemenangan dicatatkan melawan Iran (2-0).Akan tetapi di babak gugur yang harus lebih dulu berada pada perempat final, Timnas U-16 Indonesia takluk 2-3 dari Australia dalam persaingan yang ketat.Berikut ini Skor.id menyajikan rekap penampilan Garuda Muda di sepanjang penyelenggaraan Piala Asia U-17 atau juga sebelumnya Piala Asia U-16:Piala Asia U-16 1986 (Babak Grup) 3 Main 0 Menang 0 Imbang 3 Kalah 2 Gol 8 KemasukanPiala Asia U-16 1988 (Babak Grup) 4 Main 0 Menang 1 Imbang 3 Kalah 3 Gol 15 KemasukanPiala Asia U-16 1990 (Peringkat Keempat) 4 Main 0 Menang 2 Imbang 2 Kalah 1 Gol 8 KemasukanPiala Asia U-16 2008 (Babak Grup) 3 Main 0 Menang 0 Imbang 3 Kalah 1 Gol 12 KemasukanPiala Asia U-16 2010 (Babak Grup) 3 Main 1 Menang 0 Imbang 2 Kalah 4 Gol 5 KemasukanPiala Asia U-16 2018 (Perempat Final) 4 Main 1 Menang 2 Imbang 1 Kalah 5 Gol 4 Kemasukan<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oqfA9899w94?si=04NrGPQ5NG2SIcU_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Piala Asia U-17 2025 jadi keikutsertaan ketujuh Timnas U-17 Indonesia di ajang yang sudah ada sejak 1985 tersebut.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Kiprah Timnas U-17 Indonesia di Sepanjang Penyelenggaraan Piala Asia U-17

SKOR.id - Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii mengungkapkan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Kirgiztan.Dengan serangkaian masalah yang ada di persiapannya, Timnas Thailand malah berhasil menang di awal Piala Asia 2023.Tim berjuluk War Elephants itu mengalahkan Kirgiztan pada Grup F Piala Asia 2023, Selasa (16/1/2024) malam WIB.Kemenangan 2-0 dicatatkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, berkat gol Supachai Jaided di menit ke-26 dan 48.Selepas pertandingan, Masatada Ishii mengakui bahwa hubungan antar pemain menjadi kunci keberhasilan Timnas Thailand."Ini sulit karena ini (laga) pertama, tapi kami mendapat tiga poin, jadi tentu kami sangat senang (dengan hasilnya)," ucapnya."Bagian dari implementasi strategi (Timnas Thailand) adalah menghadirkan pemain yang memahami apa yang ingin kami lakukan.""Hubungan antar pemain lah yang memungkinkan kami meraih hasil bagus," Masatada Ishii menjelaskan, dari situs resmi AFC.Lebih lanjut pelatih asal Jepang itu tidak ingin War Elephants terbuai dengan keberhasilan mengalahkan Kirgiztan di laga awal.Pasalnya masih ada dua pertandingan lagi yang mesti dijalani di babak penyisihan grup dan ada hal yang perlu ditingkatkan tim.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_4872_06c98667ea.jpeg" alt="Masatada Ishii, pelatih anyar Timnas Thailand. (Dok. Masatada Ishii/Grafis Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Masatada Ishii, pelatih asal Jepang yang dipercaya menangani Timnas Thailand di Piala Asia 2023. (Dok Masatada Ishii/Grafis Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami perlu melihat ke depan, melangkah selangkah demi selangkah," kata Ishii yang baru ditunjuk pada 12 Desember 2023."Para pemain Thailand yang kami miliki di skuad, mungkin ada kesenjangan antar pemain, tetapi kami memiliki serangan yang bagus.""Dan itu adalah sesuatu yang dapat kami tingkatkan seiring berjalannya turnamen," sosok pengganti Mano Polking itu memungkasi.Sementara itu kemampuan yang ditunjukkan Timnas Thailand di Piala Asia 2023 ini turut diakui pelatih Kirgiztan, Stefan Tarkovic."Pertandingan yang sulit bagi kami dan penampilan kami tak memenuhi ekspektasi seperti yang kami inginkan," ucapnya usai laga."Kami tahu Thailand dan kami berada di level yang sama, jadi penting untuk memenangkan pertandingan ini karena kami ingin grup ini berkembang.""Sepak bola adalah permainan di mana kami harus kuat di dalam kotak penalti. Mungkin kami melakukannya dengan baik di antara keduanya, tetapi kami tidak menunjukkan level yang cukup baik di dua kotak."Adapun kemenangan atas Timnas Kirgiztan membuat Thailand berhak memuncaki klasemen sementara Grup F Piala Asia 2023.Mereka mengoleksi poin yang sama dengan Timnas Arab Saudi, namun masih unggul dalam hal selisih gol; dua berbading satu.Kemenangan atas Timnas Kirgiztan juga menjadikan Thailand sebagai satu-satunya tim ASEAN yang menang di matchday satu.Sebab sebelumnya Timnas Vietnam, Indonesia, dan Malaysia sama-sama kalah ketika menghadapi Jepang, Irak, dan Yordania.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DfVT-igMs4U?si=ptFaBRMa5djiRJiV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii mengungkapkan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Kirgiztan.

World

Piala Asia 2023: Kunci Keberhasilan Timnas Thailand Mengalahkan Kirgiztan

SKOR.id - Sebelum edisi 2023 yang akan dimulai 12 Januari 2024, Timnas Indonesia sudah mentas dalam empat penyelenggaraan Piala Asia.Itu terjadi pada empat edisi beruntun yakni Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007. Yang terakhir, Indonesia menjadi tuan rumah bersama.Pada empat kesempatan tampil di putaran final Piala Asia, langkah Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup (dua awal jadi juru kunci).Dari 12 pertandingan yang sudah dijalani di Piala Asia, hasilnya ada dua kemenangan, dua imbang, dan delapan sisanya berakhir kekalahan.Soal rapor golnya, Timnas Indonesia menciptakan 10 gol dan kebobolan 28 kali. Gol yang dicatatkan, dicetak dalam tiga edisi Piala Asia.Sepuluh gol pasukan Garuda diciptakan oleh enam pemain berbeda, atau terdapat empat nama yang sama-sama menyumbangkan dua gol.Soal waktu terciptanya, terbagi rata yakni masing-masing lima gol di babak pertama dan kedua. Berikut uraian gol Timnas Indonesia di Piala Asia:Piala Asia 1996<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_Piala_Asia_1996_Skor_id_49910ad036.jpeg" alt="Piala Asia 1996. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Piala Asia 1996. &nbsp;(Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Gol pertama pasukan Garuda pada ajang tertinggi antar negara Asia itu diciptakan oleh Widodo Cahyono Putro pada 4 Desember 1996.Menghadapi Timnas Kuwait di Uni Emirat Arab, Widodo C Putro mencetak gol pembuka pertandingan dengan cara salto pada menit ke-20.Kian spesial, gol itu juga jadi pemenang Bracket Challenge Piala Asia versi AFC yang digelar di 2020, mengalahkan gol-gol cantik lainnya.Gol kedua Timnas Indonesia juga tercatat saat bersua Kuwait, yakni dicetak Ronny Wabia di menit ke-40. Sayangnya laga itu berakhir seri 2-2.Meski menjadi penampilan debutnya di Piala Asia, edisi 1996 jadi yang tersubur sebab ada dua gol lain yang diciptakan tim asuhan Danurwindo.Itu juga terjadi di sebuah pertandingan, yaitu menghadapi Timnas Korea Selatan, 7 Desember 1996, pun dari pemain-pemain yang sama.Ronny Wabia menciptakan gol lebih dulu di menit ke-58, lalu disusul Widodo C Putro tujuh menit berselang. Laga itu berakhir kekalahan 2-4.Piala Asia 2000Turnamen yang digelar di Lebanon ini jadi yang terburuk bagi Timnas Indonesia. Tak ada gol yang bisa dicetak saat jadi juru kunci klasemen Grup B.Memulai kiprah dengan imbang 0-0 lawan Timnas Kuwait, Garuda kemudian kalah 0-4 dan 0-3 dari Cina dan Korea Selatan di Piala Asia 2000.Piala Asia 2004<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_4936_3e81605848.jpeg" alt="Eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Eks-striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Digelar di Cina, pasukan Merah Putih bukan hanya kembali bisa mencetak gol, tapi mengawali perjalanannya dengan meraih kemenangan pertama.Kemenangan 2-1 diraih atas Timnas Qatar, 18 Juli 2004. Gol pembuka diciptakan Budi Sudarsono di menit ke-26. Lalu pada menit 48 ada gol Ponaryo Astaman.Sayangnya Timnas Indonesia selalu mengalami kekalahan pada dua laga lainnya di Piala Asia 2004, yaitu 0-5 dari tim tuan rumah dan 1-3 menghadapi Bahrain.Satu gol tersebut atau gol ketujuh Garuda di Piala Asia, diciptakan oleh Elie Aiboy di menit ke-75 saat skor tertinggal 0-2, 25 Juli 2004.Piala Asia 2007Awal menjanjikan juga terjadi saat tampil di rumah sendiri, kala itu statusnya tuan rumah bersama; Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.Kemenangan 2-1 mampu dicatatkan Timnas Indonesia atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 Juli 2007.Gol cepat diciptakan Budi Sudarsono pada menit ke-14. Setelah sempat disamakan, Bambang Pamungkas mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-64.Kemudian gol ke-10 di Piala Asia dicatatkan dalam laga selanjutnya, via Elie Aiboy di menit ke-17, saat kalah 1-2 dari Arab Saudi, 14 Juli 2007.Timnas Indonesia harus puas finis di posisi ketiga Grup D Piala Asia 2007 sebab pertandingan grup terakhirnya juga kalah, 0-1 dari Korea Selatan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oc9mMt1fciY?si=t2BBp3JEyEX6gPa4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Empat pemain menyumbang dua gol yakni Widodo C Putro, Ronny Wabia, Budi Sudarsono, dan Elie Aiboy.

Latest Articles - Berita Piala Asia

Kiprah Timnas U-17 Indonesia di Sepanjang Penyelenggaraan Piala Asia U-17

Piala Asia 2023: Kunci Keberhasilan Timnas Thailand Mengalahkan Kirgiztan

10 Gol Timnas Indonesia di Piala Asia, yang Pertama Menang Bracket Challenge AFC