SKOR.id - Tahun 2023 diwarnai berbagai kompetisi olahraga termasuk dua multievent yang diikuti Indonesia, yakni SEA Games 2023 dan Asian Games 2022.SEA Games 2023 yang merupakan edisi ke-32 dari pesta olahraga terbesar antarnegara Asia Tenggara bergulir di Phnom Penh, Kamboja pada 5–17 Mei 2023.Sedangkan Asian Games 2022 tang tertunda setahun karena efek pandemi Covid-19 bergulir di Hangzhou, Cina pada 23 September–8 Oktober 2023.Kemenpora tentu punya target tersendiri untuk Kontingen Indonesia yang dikirim dalam dua multievent tersebut.Sebelum SEA Games 2023 bergulir, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa target Kontingen Indonesia adalah menyabet 60 medali emas.Pada akhirnya, Kontingen Indonesia mampu melampaui target dengan meraih 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu sehingga finis ketiga dalam klasemen raihan medali.Pencapaian Indonesia hanya kalah dari juara umum Vietnam (136 emas, 105 perak, 114 perunggu) dan Thailand di peringkat kedua (108 emas, 96 perak, 108 perunggu).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CtHWBCZyzVL"></oembed></figure>Sayang, nasib berbeda dialami Kontingen Indonesia kala mengikuti Asian Games 2022 yang digelar sekitar empat bulan setelah SEA Games 2023.Skuad Merah Putih finis ke-13 dalam klasemen raihan medali Asian Games 2022 dengan torehan tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu.Pencapaian itu meleset tipis dari target Kemenpora yang mematok Indonesia dapat finis ke-12 dengan delapan medali emas dalam Asian Games ke-19.Menpora Dito Ariotedjo pun telah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia lantaran gagal mewujudkan target di Asian Games 2022.“Saya ucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden karena target beliau (finis) 10 besar,” kata Dito dalam sebuah acara Oktober lalu.“Nanti kami evaluasi total seluruh Cabor di Asian Games dan akan kami analisis bagi yang meleset dari target. Kita harus duduk bersama dan mencari solusi apa yang terbaik.”Pada sisi lain, performa Indonesia dalam SEA Games 2023 dan Asian Games 2022 juga bisa jadi bahan evaluasi untuk menatap Olimpiade 2024.Olimpiade 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli–11 Agustus tahun depan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C1M_0A7sRwp"></oembed></figure>Kemenpora pun belum memasang target resmi untuk Kontingen Indonesia yang bakal tampil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.Fokus Kemenpora pada saat ini adalah mendorong sebanyak-banyaknya atlet Indonesia untuk mengamankan tiket tampil di Olimpiade 2024.Sejauh ini, baru ada lima atlet Indonesia dari tiga Cabor berbeda yang berhasil memastikan diri lolos ke Paris 2024.Mereka adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa (panahan), Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), serta Rifda Irfanaluthfi (senam).“Pastinya kita ingin lebih banyak lagi atlet yang tembus (ke Olimpiade Paris 2024),” kata Menpora dikutip dari Antara.“Masih banyak kualifikasi yang belum diikuti, seperti atletik, renang, panahan, angkat besi, panjat tebing, menembak. Kuartal awal 2024 nanti baru terlihat berapa yang bisa lolos."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0zdxFH-4Hw0?si=_IyD044L9R-hzDjH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kontingen Indonesia mengikuti dua multievent yang digelar tahun ini, yakni SEA Games 2023 dan Asian Games 2022.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Kiprah Indonesia di Multievent Tahun 2023: Penuhi Target SEA Games, Luput di Asian Games

SKOR.id - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 telah resmi dibubarkan oleh Ketua NOC Raja Sapta Oktohari di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, pada Jumat (20/10/2023).Diketahui, CdM Indonesia untuk Asian Games 2022 dipimpin oleh Basuki Hadimuljono dan sudah menyelesaikan tugasnya di Hangzhou, Cina.Basuki Hadimuljono mengaku sangat menikmati tugas barunya untuk memimpin atlet Indonesia dalam Asian Games 2022 lalu."Kami sangat bangga, terima kasih kepada Ketua KOI (NOC Indonesia) yang telah menugaskan kami sebagai CdM. Ini tugas yang menyenangkan walaupun sedikit melelahkan," kata Basuki Hadimuljono.Di bawah kepemimpinan Menteri PUPR itu prestasi atlet Indonesia di Asian Games 2022 yakni memperoleh 7 emas, 11 perak, 18 perunggu.Selain itu ada beberapa rekor dunia yang dipecahkan oleh Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi) dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing).Sebagai informasi, atlet Indonesia yang berjuang di Asian Games 2022 diberikan target untuk meraih 8 emas. Namun capaian tersebut belum bisa didapat."Target itu kan menurut Pak Raja sebagai doa. Kita harapkan 8, kita dapat 7. Dan itu bukan dari cabor yang diharapkan, tapi dari cabang lain. Ini tugas KONI dan Kemenpora untuk mengevaluasi," ujar Basuki."Terima kasih sekali lagi atas dukungannya sekaligus mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh atlet dari seluruh cabang olahraga dan pelatih, para sponsor yang menyukseskan keikutsertaan Indonesia di Asian Games kali ini," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kemenpora_NOC_Indonesia_Cd_M_c8430f101c.jpeg" alt="Deputi Bidang IV Kemenpora, Surono, CdM Indonesia untuk Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Nizar Galang/Skor.id)"><figcaption>Deputi Bidang IV Kemenpora, Surono, CdM Indonesia untuk Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Terkait pencapaian atlet Indonesia di Asian Games 2022 mempunyai catatan tersendiri. Prestasi ini menjadi yang tertinggi selain saat Indonesia menjadi tuan rumah di ajang yang sama pada 2018 lalu.Ketika menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia berhasil mengumpulkan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu."Asian Games memang sudah selesai, dan perolehan yang kita dapatkan bukan perolehan yang harus kita sesali," ucap Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari."Karena, kalau kita lihat dari sejarah, ternyata ini menjadi perolehan tertinggi untuk Indonesia selain ketika menjadi tuan rumah," katanya.Hasil dari Asian Games 2022 ini diharapkan menjadi refleksi utama dalam mempersiapkan tim Olimpiade Paris 2024.Lebih lanjut, Indonesia juga berhasil menambah tiket ke Olimpiade Paris 2024. Tiket Olimpiade tersebut diperoleh dari cabang olahraga panahan dan panjat tebing.Pencapaian tersebut juga diapresiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang IV Kementerian Pemuda dan Olahraga, Surono."Walaupun targetnya kita ini antara 8 sampai 12 medali emas, dan dari target adalah ranking 12 meleset, namun kita mendapatkan medali emas terbanyak dari perolehan medali di luar menjadi tuan rumah," ujar Surono.Selain itu, pihak Kemenpora juga menghimbau untuk mempersiapkan kembali atlet-atlet yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024."Segera mempersiapkan kembali memanggil atletnya untuk kami review dan seleksi untuk persiapan agar tidak ada kekosongan pelatnas. Pada Olimpiade Paris nanti kami targetkan 3 medali emas," Surono memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UzQ0Le8yAgw?si=o8QO0zGGmSKw__Ky" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

CdM kontingen Indonesia Asian Games 2022 telah resmi dibubarkan oleh Ketua NOC di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, pada Jumat (20/10/2023).

CdM Asian Games 2022 Resmi Dibubarkan oleh Ketua NOC Indonesia

SKOR.id –&nbsp;Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, akhirnya buka suara terkait kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022.Pada Asian Games 2022 yang dihelat di Hangzhou, Cina beberapa pekan lalu, tim bulu tangkis Indonesia sama sekali tak mampu meraih medali dari tujuh nomor yang digelar.Ini jadi kali pertama kontingen Merah Putih sama sekali tak mampu mendapatkan medali dari Cabor bulu tangkis yang jadi andalan.Agung Firman Sampurna pun menyatakan bertanggung jawab penuh atas kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022.Hal itu disampaikan Agung Firman Sampurna dalam Rapat Pleno PP PBSI 2023 yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (16/10/2023).“Saya menyatakan sepenuhnya bertanggung jawab terkait beberapa prestasi kita dalam tiga bulan belakangan ini, khususnya di Asian Games 2022,” ujar Agung.&nbsp;“Kita memang mengalami masalah penurunan prestasi, dan penanggung jawab terbesar adalah saya sebagai ketua umumnya.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyfsWakJY-7"></oembed></figure>Dalam kesempatan itu, Agung Firman Sampurna juga mengumumkan pembentukan kelompok kerja (Pokja) dan satuan tugas (Satgas) menuju Olimpiade 2024.Pokja dan Satgas yang dipimpin oleh Sekjen PBSI, Mohammad Fadil Imran, itu punya misi untuk mengawal perjuangan tim bulu tangkis Indonesia menuju Paris 2024.Skuad Merah Putih pun diharapkan bisa memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum periode kualifikasi Olimpiade 2024 untuk Cabor bulu tangkis berakhir April tahun depan."Kami seluruh pengurus PBSI yang hadir dalam rapat pleno telah sepakat menunjuk dan mengangkat Sekjen PBSI M. Fadil Imran sebagai Ketua Pokja dan Satgas Road to Olympics Paris 2024,” kata Agung.&nbsp;“Beliau yang akan memimpin, menampung berbagai aspirasi, dan operasional yang bertindak untuk dan atas nama PBSI dalam rangka kesiapan menghadapi Olimpiade.”Sementara itu, sejumlah pebulu tangkis Indonesia pada saat ini tengah berada di Eropa untuk mengikuti lanjutan agenda kompetisi BWF World Tour 2023.Usai Arctic Open 2023 digelar di Finlandia pekan lalu, agenda di Eropa dilanjutkan dengan Denmark Open 2023 di Odense pada pekan ini.Setelah itu, tim bulu tangkis Indonesia akan mengikuti French Open 2023 pada pekan depan.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=LDaoPOn1MaU"></oembed></figure>

PP PBSI membentuk tim kelompok kerja dan satuan tugas menuju Olimpiade 2024 yang bergulir kurang dari setahun lagi.

Badminton

Usai Gagal di Asian Games 2022, PBSI Bentuk Pokja dan Satgas Menuju Olimpiade 2024

SKOR.id - Tim tenis Indonesia dipastikan tak turun dengan kekuatan terbaik dalam Asian Games 2022 yang bergulir di Hangzhou, Cina mulai pekan depan.Hal itu terjadi lantaran Priska Madelyn Nugroho belum pulih betul dari cedera pergelangan tangan kanan yang dialami.Tunggal putri peringkat 277 WTA, terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, itu pun memilih tak memaksakan diri dan mematuhi saran dokter untuk fokus ke pemulihan.“Sesuai saran dokter, saya masih harus rest untuk pemulihan selama beberapa minggu ke depan,” ucap Priska Madelyn Nugroho dikutip dari Instagram Tenis Indonesia.Absennya Priska Madelyn Nugroho pun membuat Indonesia turun dengan skuad "minimalis" di sektor putri pada Asian Games 2022 nanti.Indonesia hanya mengirim empat petenis putri, yakni Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, Beatrice Gumulya, dan Janice Tjen.Dari empat nama tersebut, hanya Janice Tjen yang belum punya pengalaman bermain di Asian Games.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CJdeyz5sHaU"></oembed></figure>Sementara itu, tim tenis Indonesia bakal diperkuat enam pemain putra untuk tampil di Asian Games 2022.Mereka adalah Muhammad Rifqi Fitriadi, Justin Barki, Nathan Barki, Anthony Susanto, David Agung Susanto, hingga Christopher Rungkat.Kompetisi Cabor tenis dalam Asian Games 2022 sendiri dijadwalkan berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre pada 24–30 September 2023.Ada lima medali emas yang bakal dipertaruhkan di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.Asian Games 2022 sendiri bakal jadi kali ke-16 Cabor tenis ikut diperlombakan dalam pesta olahraga terbesar di Benua Kuning tersebut.Dari 15 edisi yang sudah digelar, Jepang jadi negara tersukses di Cabor tenis Asian Games dengan torehan 27 medali emas, 18 perak, dan 46 perunggu.Jepang unggul cukup jauh dari pesaing terdekatnya, Korea Selatan, di tempat kedua dengan 16 emas, 21 perak, dan 18 perunggu.Sedangkan predikat negara tersukses ketiga dalam kompetisi Cabor tenis Asian Games disandang Cina dengan 15 emas, 19 perak, dan 20 perunggu.Sementara itu, Indonesia menempel Cina di peringkat empat dengan koleksi 15 medali emas, lima perak, dan 21 perunggu.Medali Asian Games terakhir yang mampu disabet tim tenis Indonesia datang dari nomor ganda campuran kala jadi tuan rumah edisi 2018.Kala itu, medali emas dipersembahkan Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi yang menang 6-4, 5-7, 10-7 dalam partai final yang dihelat di Lapangan Tenis Jakabaring, Palembang.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/FdAAa4Ch2Zk?si=NDUeamj7kRklOthF"></oembed></figure>

Tim tenis Indonesia dipastikan tampil tanpa tunggal putri terbaiknya, Priska Madelyn Nugroho, di Asian Games 2022.

Latest Articles - Asian Games 2022

Kiprah Indonesia di Multievent Tahun 2023: Penuhi Target SEA Games, Luput di Asian Games

CdM Asian Games 2022 Resmi Dibubarkan oleh Ketua NOC Indonesia

Usai Gagal di Asian Games 2022, PBSI Bentuk Pokja dan Satgas Menuju Olimpiade 2024

Belum Pulih Cedera, Priska Madelyn Nugroho Batal Tampil di Asian Games 2022