SKOR.id – Alpha SV dari Arc’teryx – jaket pertama yang dibuat oleh merek ini – telah diperbarui untuk menjadikannya versi jaket paling tahan lama sejak diluncurkan 25 tahun lalu.&nbsp;Alpha SV, yang kini menjadi ikon Arc’teryx, melakukan debutnya pada tahun 1998. Selama dua setengah dekade terakhir, merek yang berbasis di Vancouver, Kanada, itu telah melakukan perubahan bertahap dan konsisten untuk meningkatkan dan menyempurnakan kinerjanya.&nbsp;Versi terbaru dari Alpha SV merupakan hasil penelitian selama bertahun-tahun dalam ilmu material dan eksplorasi kolaboratif dengan mitra seperti Gore (pembuat Gore-Tex).&nbsp;Alpha SV terbaru ini telah didesain ulang dengan kain muka N100D baru dan menampilkan konstruksi Gore-Tex Pro 2.0 tiga lapis yang dapat bernapas dan terbuat dari 100% limbah pasca-konsumen.&nbsp;Dengan mempertimbangkan lebih jauh dampaknya terhadap planet ini, rangkaian produk Alpha SV pada tahun 2024 telah diwarnai menggunakan teknik ramah lingkungan yang dikenal sebagai dope dying – sebuah proses yang mengurangi limbah dan penggunaan air dengan cara mewarnai kain terlebih dahulu dalam jumlah yang telah ditentukan sebelumnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TUnRJHFY7NY?si=zdT11r30oV94T5Mv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Beratnya juga setengah daripada berat aslinya yang dibuat pada tahun 1998 – tepatnya 230 gram lebih ringan, atau seberat pemecah es – dan selotip yang digunakan untuk menutup jahitannya merupakan yang tertipis yang pernah ada, menjaga pemakainya tetap kering sekaligus mengurangi volume keseluruhan.&nbsp;Menurut Arc’teryx, desain Alpha SV terbaru juga menjadikannya jaket yang paling mudah diperbaiki, sehingga semakin memperpanjang umur investasi pemiliknya.Meskipun dalam beberapa tahun terakhir, jaket Arc’teryx mudah ditemukan di jalan-jalan kota besar maupun di pegunungan Pacific Northwest, namun merek ini selalu menjadi penjual pakaian kegiatan luar ruangan (outdoor) yang pertama dan terutama.&nbsp;Melalui Alpha SV terbaru, Arc’teryx terus berupaya menciptakan pakaian yang berfungsi sebagai perlengkapan bagi para pencintanya, serta menjadi investasi berharga bagi mereka yang sadar gaya yang menginginkan jaket yang terlihat bagus dan dijamin tahan lama.&nbsp;Dirilis dalam berbagai warna baru untuk pria dan wanita, Alpha SV yang diperbarui kini tersedia melalui toko Arc’teryx dan <a href="https://arcteryx.com/ca/en">daring</a> dengan harga 900 dolar AS (sekira Rp14 juta) di luar Indonesia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=lmnL1_-gvMm2pOKD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Awalnya diluncurkan 25 tahun lalu, inilah jaket pertama lansiran Arc’teryx yang di-upgrade.

Fashion

Arc’teryx Perbarui Jaket Ikonik Alpha SV

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new log.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Column 8

thumbnail_IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

Arc’teryx

Latest Articles - Arc’teryx

Arc’teryx Perbarui Jaket Ikonik Alpha SV