<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Jorge Martin telah menorehkan sejarah pada tahun 2024 lalu. Pembalap berusia 26 tahun asal Madrid, Spanyol, itu dinobatkan sebagai&nbsp;kampiun&nbsp;kategori tertinggi di Kejuaraan Dunia Balap Motor,&nbsp;MotoGP.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sejak itu, Martinator—julukannya—telah muncul di sejumlah media dan <i>podcast</i> seraya&nbsp;berbagi&nbsp;kisah&nbsp;masa lalu, masa kini, dan masa depannya di Kejuaraan Dunia&nbsp;Balap Motor.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu <i>podcast</i> yang dia datangi adalah Tengo un Plan (Saya memiliki rencana). Dalam perbincangan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, pembalap yang musim 2025 nanti memperkuat tim pabrikan Aprilia Racing itu menganalisis berbagai pertanyaan, salah satunya adalah berapa penghasilan para pembalap MotoGP.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Uniknya, Martin juga menaksir berapa penghasilan para pembalap yang turun di dua kelas di bawah MotoGP, yakni Moto2 dan Moto3.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Di Moto3 saya sudah mendapatkan uang. Ketika saya memasuki Kejuaraan Dunia dengan dikontrak Aspar, saya mendapat antara 30 ribu sampai 40 ribu euro (sekira Rp502,05 juta sampai Rp669,4 juta dengan kurs saat ini) ditambah beberapa sponsor,” ujar juara dunia Moto3 2018 itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pada usia 17 tahun saya mendapat sekitar 70 ribu euro (Rp1,17 miliar). Ada pembalap lain yang bagus, yang dapat menghasilkan sekitar 150 ribu euro (Rp2,51 miliar, dengan segalanya. Meskipun faktanya di Moto3 itu 60% pembalap membayar dan 40% mendapatkan sesuatu.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di Moto2, kategori menengah di Kejuaraan Dunia Balap Motor, pembalap kelahiran San Sebastian de los Reyes itu menyebut bila sekira 60% pembalap mampu memiliki pendapatan sementara 30% sampai 40% terus membayar untuk bisa membalap.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Untuk satu musim Moto2, Anda harus membayar antara 400 ribu euro sampai 500 ribu euro. Untuk setahun, jumlahnya memang luar biasa. Saya tidak tahu pasti tepatnya namun sekira segitulah.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Mereka yang bisa menghasilkan uang sekitar 300 ribu euro, itu jumlah uang yang fantastis. Dengan jumlah itu Anda dapat menabung dan melakukan hal-hal lain yang dapat memberi Anda penghasilan.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terakhir, pemenang delapan Grand Prix di kelas MotoGP itu menyebut sangat sedikit orang yang bisa menembus ke MotoGP, dan meskipun mendapatkan penghasilan terbilang sedikit, tapi semua pembalap motor menginginkan sampai di sana.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Di MotoGP, (pendapatan) semuanya berubah dari 600 ribu atau 700 ribu euro menjadi...Saya tidak tahu siapa yang mendapat penghasilan lebih banyak. Namun ada tahun-tahun saat 12 juta euro bisa diperoleh seorang pembalap MotoGP. Jorge Lorenzo misalnya. Itu jelas jumlah uang yang sangat banyak,” ujar Martin.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=3E5OdRVCZ1_ewjIu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">&nbsp;</span></p><p>&nbsp;</p>

Jorge Martin berbicara tentang uang yang diperoleh pembalap di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP.

MotoGP

Juara Dunia MotoGP Jorge Martin Ungkap Kisaran Pendapatan Pembalap

<p><strong>SKOR.id</strong> – Sebagai juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin tentunya menjadi sorotan pada musim 2025. Terlebih ia bakal membalap dengan Aprilia Racing, tidak lagi mengendarai Ducati.</p><p>Setelah tak dipromosikan untuk bergabung dengan tim utama Ducati, yang lebih memilih Marc Marquez, Martinator memutuskan meninggalkan pabrikan Borgo Panigale dan meneriwa tawaran Aprilia.&nbsp;</p><p>Pembalap Spanyol tersebut sadar bahwa transisi tidak pernah mudah. Dan tantangannya yang dihadapinya tahun depan pastinya lebih besar karena Martin keluar dari zona nyaman.</p><p>Seperti diketahui, Ducati Desmosedici GP adalah motor terbaik di grid, membuat para pembalapnya dapat mendominasi MotoGP. Sedangkan mesin Aprilia masih sulit bersaing secara konsisten di depan.&nbsp;</p><p>Namun, Aprilia mampu finis ketiga dalam klasemen konstruktor sehingga tidak mendapatkan konsesi, yang memungkinkan pabrikan mengembangkan mesin sepanjang musim, seperti Yamaha dan Honda.&nbsp;</p><p>Itulah mengapa Jorge Martin harus bekerja lebih keras untuk bisa terus bersaing di baris depan. Karenanya pula Martinator enggan berekspektasi terlalu tinggi di awal tahap baru kariernya bersama Aprilia. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p><i>Rider</i> 26 tahun ini mengungkapkan targetnya pada 2025 bukanlah mempertahankan gelar juara dunia. Ia lebih fokus untuk bisa memaksimalkan potensi motor RS-GP Aprilia di setiap balapan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCkKzMfqK_Y"></oembed></figure><p>“Jika saya terus bersama Ducati, tujuannya jelas akan sama, untuk meraih kemenangan karena saya siap untuk itu. Sekarang, saya tidak tahu. Saya belum tahu bagaimana perkembangan motor baru (Aprilia),” ujar Martin dalam <i>podcast</i> ‘Tengo Un Plan’.</p><p>“Tantangannya sangat besar, sebab saya mengendarai motor yang, saya tidak tahu apakah musim lalu itu finis kedelapan atau kesembilan, melawan mesin yang konsisten di posisi pertama, kedua, dan ketiga, yakni Ducati.”</p><p>“Jadi tentu saja membawa Aprilia ke grup depan itu tidak bakal mudah, dan saya menyadari itu. Karenanya tujuan saya sama sekali bukan memenangi gelar juara dunia lagi tahun depan,” imbuhnya.</p><p>Pun begitu, bukan berarti Martinator tidak akan mencoba berjuang. Ia berkomitmen untuk memberikan kemampuan terbaiknya untuk memaksimalkan RS-GP dan membantu Aprilia melangkah ke depan.</p><p>“Seperti yang saya katakan, memberikan yang terbaik. Mari lihat di mana kami berada dan bagaimana kami memulai musim. Dan kemudian mencoba meningkatkannya,” tutur Martin.&nbsp;</p><p>“Jika saya bisa memenangi balapan atau finis kedua (dengan Aprilia), maka saya akan sangat bangga. Hal terpenting adalah berprogres. Mungkin pada 2026, saya bisa mencoba memperjuangkan gelar lagi.”&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/riZifOt14IM?si=bfG1tGaYNqGrlxFW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin menyadari tantangan besar yang akan dihadapinya dengan Aprilia tahun depan.

Jorge Martin Ungkap Target 2025, Bukan Pertahankan Gelar MotoGP

<p><strong>SKOR.id</strong> – Juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin secara resmi menyampaikan kalimat perpisahan dengan Ducati dalam event Campioni in Festa di Bologna, Italia.</p><p>Meski sudah menjalani Tes MotoGP di Barcelona dengan tim anyarnya, Aprilia Racing, 19 November lalu, Martinator masih berstatus sebagai pembalap ucati hingga 31 Desember mendatang.</p><p>Karena itu, ia masih memiliki komitmen yang harus dipenuhi, salah satunya tampil dalam acara tahunan pabrikan Borgo Panigale, Campioni in Festa, Selasa (3/12/2024).&nbsp;</p><p>Dalam event penutup dan perayaan segala pencapaian Ducati sepanjang 2024 itu, Martin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan tim selama ini.</p><p>Untuk diketahui, Martinator direkrut Ducati untuk promosi ke kategori MotoGP pada 2021. Sejak itu, ia ditempatkan di salah satu tim satelit mereka, Prima Pramac Racing hingga berhasil jadi juara dunia 2024.</p><p>“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Ducati. Mereka telah memberikan saya banyak hal. Misalnya, kesempatan untuk masuk ke MotoGP, yang sangat sulit,” tutur Martin.</p><p>“Ketika saya datang, itu bukanlah motor pemenang. Itu bukan proyek yang mudah, tetapi kami memiliki keyakinan. Lalu Ducati memberi saya peluang untuk memperjuangkan gelar Kejuaraan Dunia hingga akhir.”</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDIVhv9qbkG"></oembed></figure><p>Selanjutnya, Jorge Martin akan jadi salah satu rival kuat bagi para <i>ride</i>r Ducati, termasuk Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Spaniard turut memboyong nomor #1 bersamanya ke Aprilia untuk MotoGP 2025.</p><p>Kendati bakal membalap dengan Aprilia Racing mulai tahun depan, Martinator menyimpan harapan untuk dapat reuni, alias kembali memperkuat Ducati di kelas premier suatu hari nanti. &nbsp;</p><p>“Tidak seorang pun di sini, tak seorang pun dari Anda semua, yang mengira akan berakhir seperti ini. Tetapi pada akhirnya memang itulah yang terjadi, saya berhasil memenangi gelar,” kata Martin.</p><p>“Sekali lagi, saya hanya bisa berterima kasih banyak kepada Ducati untuk itu, dan mungkin di masa depan kami bisa bersama lagi,” pungkas pembalap 28 tahun kelahiran Madrid, Spanyol.</p><p>Seperti diketahui, Jorge Martin memutuskan menerima tawaran bergabung dengan tim pabrikan Aprilia karena Ducati lebih memilih mempromosikan Marquez ke skuad utamanya pada Juni lalu.</p><p>Sebelumnya, pada 2023, Martinator juga kalah saing dalam memperebutkan satu slot di tim ofisial untuk MotoGP 2024. Ketika itu petinggi Ducati lebih memilih mempromosikan Enea Bastianini.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/w0cSFhTHulM?si=Scmv_0m02Cr8Npaa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jorge martin akan memperkuat Aprilia Racing mulai MotoGP 2025 usai empat musim membalap dengan Ducati dan sukses jadi juara dunia.

Jorge Martin Berharap Suatu Hari Bisa Reuni dengan Ducati di MotoGP

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Sesuai aturan kontrak dengan Ducati, juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin tidak dapat berbicara kepada pers saat tes perdana dengan tim dan pabrikan barunya, Aprilia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itulah mengapa selama dua hari tes di Circuit De Barcelona-Catalunya Spanyol, Selasa dan Rabu (19-20/11/2024), tidak sepatah katapun dari Martin yang mulai MotoGP musim 2025 akan menggeber Aprilia RS-GP milik Tim Aprilia Racing.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Apa yang dilakukan Martin lumrah dilakukan bagi pembalap yang berganti merek. Namun yang tidak disangka adalah kamera internasional bisa menangkap kata-kata pertama pembalap Spanyol itu begitu turun dari Aprilia RS-GP untuk pertama kalinya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ini bukan sesuatu yang biasa terjadi. Tetapi kedekatan kamera menyebabkan suara tersaring. Dengan begitu, sejumlah jurnalis bisa langsung mengetahui perasaan juara dunia yang baru dinobatkan itu dengan motor keluaran pabrikan asal Noale, Italia, itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hal pertama yang keluar dari mulut Martin saat melepas helm adalah senyuman. Mungkin kebahagiaan karena merasa baik-baik saja pada awalnya, atau kelegaan saat melihat proyek yang dia pertaruhkan untuk meninggalkan Ducati memang memiliki masa depan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tanpa ragu, wajah Martin terlihat terkejut. Lalu, dia melihat ke kamera dan mengacungkan jempolnya ke Aprilia barunya. Dari sana, tiba waktunya untuk mulai bekerja.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Martin mengambil mikrofon untuk berbicara dengan mekaniknya dan, terlepas dari siapa yang berada di depan, dia mulai memberikan banyak instruksi: “Bagian depan Aprilia lebih baik daripada Ducati. Saya merasa nyaman di tikungan sejak awal dan memiliki <i>feeling&nbsp;</i>yang baik.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Komentar pertamanya setelah hanya enam lap, dengan sepeda motor hitam, plus nomor Martinator #89 di sampingnya, namun tetap tanpa plat nomor yang dihiasi dua bintang lambang juara dunianya (Moto3 2018 dan MotoGP 2024).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di sisi lain, Martin juga menjelaskan kepada kepala mekaniknya, Daniele Romagnoli (yang menemaninya dari Pramac Racing), poin-poin yang perlu ditingkatkan pada motor baru ini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Bagian depan sedikit terangkat dan kami harus berusaha menjaganya tetap rendah. Saya rindu memasuki tikungan, yang lebih cepat terjadi pada Ducati,” ucap Martinator.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sekarang saya kehilangan lebih banyak waktu dan saat keluar dari tikungan, saya cenderung melakukan <i>wheelie</i>.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pengaturan mesin (<i>engine map</i>) belum ditentukan. Di tikungan seperti tikungan 12, pada gigi dua, tenaga yang keluar terlalu besar sehingga membuat (bagian depan) motor cenderung terangkat. Kami harus menguranginya.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada Selasa (19/11/2024), Martin melahap 77 lap di atas Aprila RS-GP 24/25 dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 39,859 detik. Namun ia hanya berada di peringkat ke-11 dengan gap hingga 1,056 detik dari Alex Marquez (Gresini Racing) yang menggeber Ducati Desmosedici GP24.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Martin juga sempat mengalami kecelakaan dengan Aprilia RS-GP prototipe baru pada sesi sore hari di tikungan 5, salah satu titik paling kritis di sirkuit.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=np_BBdzGIwa4oHln" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Usai lap pertama dengan motor barunya, juara dunia MotoGP Jorge Martin memberikan komentar positif. 

Jorge Martin: Bagian Depan Aprilia Lebih Baik daripada Ducati

<p><strong>SKOR.id</strong> – Susunan pembalap Aprilia Racing untuk MotoGP 2025 akhirnya komplet. Pabrikan Noale resmi merekrut Marco Bezzecchi untuk menjadi tandem Jorge Martin mulai musim depan.</p><p>Aprilia memboyong Bezzecchi dari salah satu satelit Ducati, Pertamina Enduro VR46 Racing Team dengan kontrak multi-tahun, yang diumumkan ke publik pada Senin (24/6/2024). &nbsp;</p><p>Rider Italia tersebut akan bergabung dengan Aprilia setelah tiga musim memperkuat tim milik Valentino Rossi di MotoGP, menghasilkan tiga kemenangan Grand Prix dan finis di peringkat ketiga pada 2023.</p><p>Kesepakatan ini menandai terwujudnya harapan Aprilia memiliki pembalap lokal. Marco Bezzecchi bakal menjadi orang Italia pertama yang memperkuat tim pabrikan Noale secara penuh sejak musim 2020.</p><p>“Selamat datang kepada salah satu talenta terbaik Italia, yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa sejak debutnya di kategori pemula dan terutama tahun lalu di MotoGP,” kata CEO Aprilia Racing Massimo Rivola setelah resmi mengontrak Bezzecchi.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C8maUUhIG40/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C8maUUhIG40/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C8maUUhIG40/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by MotoGP™ (@motogp)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>“Kami tidak sabar menyambut Bez (sapaan Bezzecchi) di Noale. Duet motor Italia dan pembalap Italia, ini benar-benar menarik. Terlebih lagi pasangan pembalap yang akan dibentuk bersama Jorge (Martin).”</p><p>“Kami sangat senang dengan susunan pembalap kami untuk 2025, Martin dan Bezzecchi merupakan opsi utama kami dari segi usia, bakat, kegigihan, dan tekad mereka. Dengan mereka kami bisa menulis babak baru dan vital dalam sejarah Aprilia Racing.”</p><p>Bagi Marco Bezzecchi, bergabung ke Aprilia membuat tujuan besarnya tercapai, yakni menjadi pembalap pabrikan. Meski awalnya, Bez berharap dapat menembus tim utama di Ducati, yang sulit diwujudkan.</p><p>Keputusan pabrikan Borgo Panigale yang lebih memilih mempromosikan Marc Marquez untuk menjadi rekan baru Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team, menutup kesempatannya naik ke tim utama.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8mQMk3Ibz6"></oembed></figure><p>Bezzecchi akhirnya mengikuti langkah yang diambil rider Pramac Racing Jorge Martin, keluar dari Ducati dan merapat ke Aprilia. Keduanya mengisi slot yang ditinggalkan Aleix Espargaro serta Maverick Vinales.</p><p>Espargaro memutuskan pensiun akhir musim ini, sementara Vinales memilih pindah ke KTM Tech3. Jadi, bersama Marco Bezzecchi dan Jorge Martin, Aprilia akan mengarungi MotoGP 2025 dengan <i>line-up</i> baru.</p><p>Aprilia sadar mengawali 2025 dengan dua <i>rider</i> anyar bukan hal yang ideal. Kendati demikian, Massimo Rivola yakin, Bezzecchi dan Martin adalah kandidat tepat untuk memimpin tim melewati fase transisi.</p><p>“Itu satu-satunya tanda tanya yang kami miliki sebab tidak ideal mengganti dua pembalap sekaligus. Tapi dengan dua talenta hebat, kami melakukan pertaruhan yang sangat logis,” Rivola menuturkan</p><p>“Kami juga memiliki tim satelit (Trackhouse Racing) dan saya berharap mereka memberikan kami sedikit kesinambungan. Sekali lagi, ini tidak ideal, namun ketika Anda punya duet seperti Martin dan Bezzecchi, Anda pasti bahagia.”</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/uljttZMwFyI?si=TQjQyn-gDnhgcuW4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aprilia Racing akan menghadapi MotoGP 2025 dengan susunan pembalap baru, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.

Latest Articles - Aprilia Racing

Juara Dunia MotoGP Jorge Martin Ungkap Kisaran Pendapatan Pembalap

Jorge Martin Ungkap Target 2025, Bukan Pertahankan Gelar MotoGP

Jorge Martin Berharap Suatu Hari Bisa Reuni dengan Ducati di MotoGP

Jorge Martin: Bagian Depan Aprilia Lebih Baik daripada Ducati

Resmi Rekrut Marco Bezzecchi, Cita-cita Aprilia Punya Pembalap Italia Terwujud