SKOR.id - Timnas Indonesia gagal melaju ke babak semifinal ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) seusai menelan kekalahan dari Filipina.Timnas Indonesia sejatinya diwajibkan meraih kemenangan di laga pemungkas Grup B ASEAN Championship 2024.&nbsp;Skuad Garuda justru menderita kekalahan dengan skor 0-1, saat menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.Satu-satunya gol dalam pertandingan yang menentukan tersebut dicetak Filipina dari tendangan penalti Bjorn Martin Kristensen pada menit ke-63. Itu terjadi setelah Dony Tri Pamungkas handball di dalam kotak penalti.Walaupun sempat melakukan pengecekkan VAR wasit asal Jepang yang memimpin laga memutuskan untuk memberikan tendangan penalti bagi Filipina. Kristensen pun menuntaskan dengan baik.Dalam laga ini sebenarnya Timnas Indonesia tampil cukup baik, namun pada menit ke-42, mereka harus bermain dengan sepuluh pemain.&nbsp;Kapten tim Muhammad Ferarri menerima kartu merah karena menyikut kapten Filipina, Amani Aguinaldo.Dengan hasil ini Timnas Indonesia gagal ke semifinal ajang yang sebelumnya lebih dikenal dengan Piala AFF itu.Tim asuhan Shin Tae-yong hanya finis di peringkat ketiga. Filipina lolos sebagai runner-up mendampingi Vietnam yang keluar sebagai juara Grup B setelah menang telak 5-0 atas Myanmar, malam ini.Dengan demikian, ini untuk kelima kalinya skuad Garuda gagal ke fase semifinal sepanjang keikutsertaan mereka di Piala AFF yang mulai bergulir sejak 1996.Sebelumnya, Timnas Indonesia juga gagal ke babak empat besar pada 2007, 2012, 2014, dan 2018. Selain itu, hasil ini juga menjadi penurunan prestasi Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia di Piala AFF.Sekadar mengingatkan, ini merupakan edisi ketiga bagi pelatih asal Korea Selatan itu melatih Timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Sebelumnya, dia mampu membawa Tim Merah Putih menjadi runner-up pada edisi 2020, lalu hanya menjadi semifinalis pada 2022.Artinya, pada edisi kali ini adalah prestasi terburuk STY di Piala AFF lantaran gagal lolos dari fase grup.Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengatakan sebenarnya Filipina bermain tidak terlalu bagus. Namun mereka unggul pengalaman.&nbsp;"Filipina tidak bagus, pemain kita tidak kalah secara teknik, Tetapi pemain Filipina lebih pengalaman, lebih matang, mereka tahu cara menang. Ini yang tidak kita miliki di Timnas saat ini," kata Akmal Marhali, ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/12/2024).Lebih lanjut, Akmal Marhali mengatakan kegagalan ini tidak sepenuhnya salah pemain. Menurutnya, Shin Tae-yong sebagai pelatih harus bertanggung jawab."Pemain jangan di-bully, mereka sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Pelatih lah yang harus bertanggung jawab. Ini adalah kegagalan keputusan yang diambil pelatih termasuk kegagalan strategi," ucap Akmal Marhali."Sehingga pemain muda kita terbebani, untuk menggantikan seniornya di event yang kita belum pernah juara," ujar Akmal yang juga founder Save Our Soccer (SOS).Akmal menambahkan, ada hikmah dan pelajaran dari kegagalan ini.&nbsp;"Regenerasi belajar dari Thailand dengan kombinasi junior-senior, tidak seperti kita hampir semuanya junior. Serta belajar dari Filipina tentang pemanggilan pemain mereka di luar negeri. Sekali lagi untuk pemain kita tetap semangat," jelas Akmal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Shin Tae-yong pun disebut harus bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia 5 Kali Gagal ke Semifinal dan Prestasi Terburuk Shin Tae-yong di Piala AFF

SKOR.id - Kegagalan Timnas Indonesia meraih kemenangan dalam pertandingan kandang pertama di ASEAN Championship 2024 menuai sorotan.&nbsp;Ya, Timnas Indonesia ditahan imbang Laos pada lanjutan Grup B ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam.Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menilai hasil ini menunjukkan kelemahan strategi yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong.&nbsp;"Hasil ini sejatinya sangat tidak bagus. Melawan Laos, yang seharusnya bisa kita menangkan, malah berakhir imbang. Bahkan di awal 15 menit pertama, Laos mampu mencetak dua gol karena kesalahan kita sendiri," ujar Akmal kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).Akmal mempertanyakan keputusan Shin Tae-yong yang merombak susunan skuad dengan menurunkan tiga pemain debutan, yaitu Daffa Fasya sebagai penjaga gawang, Rayhan Hannan di lini tengah, serta Kakang Rudianto di lini belakang.&nbsp;Akmal Marhali menyebut eksperimen pelatih asal Korea Selatan itu membuat game plan tidak berjalan dengan baik, bahkan para pemain tampak sangat gugup.Akmal menyampaikan, para penggawa Timnas Indonesia tampak masih mencerna strategi yang diterapkan Shin Tae-yong.&nbsp;Lebih lanjut, Akmal menilai hal ini justru merugikan kesempatan Garuda untuk meraih poin penuh di kandang sendiri.&nbsp; "Jadi, menurut saya, kalau sekarang ditanya apakah ini salah pemain, tidak. Yang bertanggung jawab ya tetap pelatih. Jadi Shin Tae-yong yang paling bertanggung jawab terhadap hasil yang didapat," tegasnya.Akmal mengungkap, ini merupakan hasil imbang kedua sepanjang sejarah pertemuan Timnas Indonesia dengan Laos. Sebelumnya, Garuda menang delapan kali dalam sembilan duel, dengan satu-satunya hasil seri pada Piala AFF 2012.“Hasil ini sangat berbeda dibandingkan dengan Piala AFF 2021, ketika kita mengalahkan Laos 5-1," ucap Akmal.Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu, lanjut Akmal, seharusnya menyadari Laos kini mulai membangun tim nasionalnya dengan sangat baik. Meski didominasi pemain generasi muda dengan rata-rata usia 22 tahun.Akmal menyebut Laos bermain taktis dan sederhana, yang terlihat dari gol-gol lahir dari skema terencana. Sementara, gol-gol atau peluang Timnas Indonesia lebih banyak dari senjata andalan, yakni lemparan ke dalam.&nbsp;Ia berharap Shin Tae-yong segera melakukan evaluasi menyeluruh, terutama menjelang laga melawan Vietnam yang lebih tangguh, Minggu (15/12/2024) mendatang. &nbsp;"Ke depan, strategi permainan harus lebih berkembang agar tidak terkesan auto-pilot seperti di laga melawan Myanmar dan Laos," ucap Akmal."Melawan Vietnam nanti, saya berharap para pemain bisa tampil lepas dan enerjik. Jika Shin Tae-yong mampu menjalankan game plan yang baik, itu sudah menjadi kemajuan bagi para pemain muda ini,"&nbsp;pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=BWTSM0lhoWSovQJh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat Akmal Marhali mengomentari eksperimen formasi yang diterapkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat diimbangi Laos.

Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Laos, Shin Tae-yong Diminta Tanggung Jawab

SKOR.id - Timnas Indonesia menelan kekalahan perdana mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Itu setelah, mereka kalah tipis 1-2 dari Cina di Stadion Sepak Bola Pemuda, Qingdao, Selasa (15/10/2024) malam WIB.Dalam laga itu, Timnas Indonesia tertinggal dua gol terlebih dahulu melalui aksi Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning (44’). Sedangkan satu-satunya gol skuad Garuda dicetak oleh Thom Haye pada menit ke-86.Taktik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada laga ini pun menuai kritik. Pasalnya, dia melakukan rotasi hingga empat pemain untuk starting eleven.Hal ini pun dinilai pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menjadi blunder yang menyebabkan Timnas Indonesia menderita kekalahan."Cukup blunder rotasi empat pemain yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong di laga melawan Cina ini ketimbang saat melawan Bahrain lalu. Yang cukup fatal dan mengejutkan adalah dicadangkannya Thom Haye. Posisi Haye digantikan Nathan Tjoe-A-On. Ini mengurangi daya dobrak Timnas, padahal di Cina bermain biasa saja," kata Akmal Marhali, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/10/2024) malam WIB."Dalam pandangan saya, setelah tiga laga, Shin Tae-yong seharusnya sudah punya inti starting eleven yang menjadi andalan di laga-laga penting seperti ini. Jika ada perubahan, maksimal satu atau dua pemain, bukan empat pemain dirotasi dan hal itu sangat riskan," tambahnya.Meski demikian, Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menambahkan bahwa Shin Tae-yong dan Timnas harus mengambil pelajaran dari Cina.&nbsp;"Secara permainan kita tidak kalah. Hanya Cina lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Semoga mental para pemain bisa bangkit dari kekalahan ini karena ke depan akan ada dua laga berat melawan Jepang dan Arab Saudi," jelasnya.Walau dalam dua laga mendatang, dua pemain akan absen karena akumulasi kartu yaitu Jay Idzes dan Ivar Jenner. Akmal berharap proses pewarganegaraan Kevin Diks bisa cepat selesai dan Justin Hubner serta Jordi Amat pulih dari cedera."Masih ada lima laga lagi dan peluang untuk ke Piala Dunia masih sangat terbuka. Tinggal bagaimana STY bisa membangkitkan para pemain dari dua hasil yang tak sesuai ekspektasi di Bahrain dan Cina," tambahnya.Dengan hasil ini, Indonesia masih tertahan di posisi kelima klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan torehan tiga poin. Cina masih ada di posisi terbawah juga dengan raihan poin yang sama, lantaran Indonesia unggul selisih gol.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=WuHamwYCT7CL8-l2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akmal Marhali menilai taktik coba-coba yang dilakukan Shin Tae-yong di laga melawan Cina, blunder.

Kalah dari Cina, Pengamat Nilai Taktik Shin Tae-yong Blunder

SKOR.id - Akmal Marhali memberikan pujian terhadap kerja keras Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang berhasil membuat Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia.Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali menyampaikan apresiasi mendalam terhadap upaya dan dedikasi Erick Thohir dalam memajukan sepak bola Tanah Air.Kerja keras Erick Thohir telah membuahkan hasil konkret, ditandai dengan prestasi yang terus meningkat. Terbaru, bergabungnya Maarten Paes ke skuad Timnas Indonesia."Kerja keras Erick Thohir, walaupun dalam diam, tanpa gembar gembor, telah membuahkan hasil yang sangat menggembirakan," kata Akmal Marhali kepada awak media."Bisa kita lihat bagaimana masyarakat sangat mendesak agar Maarten Paes segera bergabung dengan timnas, dan hari ini, tuntutan tersebut telah dibuktikan oleh Erick."Menurut Akmal Marhali, kahadiran kiper berusia 26 tahun itu makin menyempurnakan skuad Garuda yang tak lama lagi akan bertarung di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/erick_thohir_kongres_pssi_2024_5e209eb729.jpg" alt="erick thohir kongres"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat Kongres Biasa PSSI 2024 di Jakarta, 11 Juni 2024. (Foto: PSSI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>"Kehadiran Marten Paes menyempurnakan puzzle timnas untuk mengarungi Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," kata Akmal Marhali."Ini langkah progresif yang dilakukan Ketua Umum PSSI untuk membangun timnas yang tangguh dalam visi besarnya transformasi sepak bola Indonesia menuju era prestasi."Maarten Paes telah menarik perhatian banyak pencinta sepak bola, diakui sebagai salah satu pemain muda berbakat yang dapat membawa harapan baru bagi Timnas Indonesia.Keputusan untuk mengundang kiper FC Dallas itu kembali ke Tanah Air adalah hasil dari strategi Erick Thohir untuk memperkuat komposisi tim dengan talenta dari diaspora.Selai itu, Akmal juga menilai bahwa langkah Erick Thohir dalam memperkuat Timnas Indonesia dengan talenta seperti Maarten Paes adalah bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang lebih kompetitif di tingkat internasional."Penting untuk terus menggali potensi anak-anak muda di luar negeri dan memberi ruang bagi mereka untuk berkontribusi bagi bangsa," ia menambahkan.Akmal Marhali pun mengajak seluruh pencinta sepak bola dan masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia dan semua langkah yang diambil Erick Thohir."Mari kita bersatu untuk mendukung perjalanan timnas kita dan semoga keberhasilan ini menjadi awal dari banyak prestasi yang akan datang,"&nbsp;ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WZpHrku1xyE?si=058Ef2uEPXzs6hUi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menyoroti kerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI terkait status Maarten Paes.

National

Maarten Paes Bisa Bela Timnas Indonesia, Akmal Marhali Apresiasi Kerja Keras Erick Thohir

SKOR.id - Pengamat sepak bola Indonesia sekaligus Koordinator Save Our Soccer (SOS),&nbsp;Akmal&nbsp;Marhali, mengatakan keberhasilan Timnas U-23 Indonesia lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 merupakan momentum bersejarah.Akmal Marhali menyebut para pemain, pelatih Shin Tae-yong (STY), dan PSSI di bawah Erick Thohir patut mendapatkan apresiasi seusai sukses melaju ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024."Sebuah prestasi besar yang patut diapresiasi. Ini hasil yang luar biasa, Timnas U-23 dapat mengalahkan Yordania 4-1," ujar Akmal Marhali di Jakarta, Senin (22/4/2024).Tak hanya itu, Akmal Marhali mengatakan Timnas kelompok usia selalu bertekuk lutut saat menghadapi Yordania dalam beberapa pertemuan sebelumnya.Kondisi saat ini pun berbalik, skuad Garuda Muda kini tampil digdaya dan mampu menguasai jalannya pertandingan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Komang_Teguh_Timnas_U_23_Indonesia_69a1b0b625.jpg" alt="Komang Teguh Timnas U-23 Indonesia.jpg"><figcaption>Bek Timnas U-23 Indonesia, Komang Teguh (depan) merayakan gol yang dicetak ke gawang Australia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024, Kamis, 18 April 2024. (Dok. PSSI).</figcaption></figure>Diketahui, Timnas U-23 Indonesia mencetak empat gol ke gawang Yordania U-23 dalam laga yang dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024).Marselino Ferdinan mencetak brace, sementara itu dua gol lainnya terlahir dari kaki Witan Sulaeman, dan sundulan Komang Teguh."Ini merupakan sukses yang sangat luar biasa karena sebelumnya di lima pertemuan terakhir, Indonesia selalu kalah setiap bertemu dengan Yordania," ucap Akmal Marhali.Ia menyampaikan kolaborasi antara PSSI dan tim kepelatihan terbukti mampu membuat Timnas menjadi lebih kuat.Akmal mengatakan Rizky Ridho dan kawan-kawan terbukti mampu bangkit usai kekalahan menyakitkan di laga awal saat menghadapi tuan rumah, Qatar U-23.Selain itu, pria yang juga menjadi bagian dari anggota tim Satgas Antimafia Bola tersebut berharap Timnas U-23 Indonesia dapat tampil lepas saat menghadapi Korea Selatan (Korsel) atau Jepang di babak delapan besar.Dia menyebut Timnas U-23 memiliki potensi untuk kembali membuat kejutan dan menciptakan sejarah dengan lolos ke Olimpiade."Untuk meraih tiket Olimpiade harus minimal peringkat ketiga, bukan tugas mudah tapi dengan keyakinan diri para pemain, tidak ada yang tidak mungkin," tutur Akmal."Kita bisa lihat saat Piala Eropa 2004, siapa yang bisa prediksi Yunani jadi juara kalahkan tuan rumah Portugal,"&nbsp;ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CrElfw_e0JI?si=OTyYrWnFWg31lvXs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-23 Indonesia berhasil lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

Pengamat: Timnas Tak Berhenti Cetak Sejarah, Prestasi Besar yang Patut Diapresiasi

SKOR.id - Persik Kediri melapor ke Satgas Antimafia Bola perihal dugaan pengaturan skor dalam laga antara tim mereka melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-31 Liga 1 2023-2024.Secara mengejutkan, Bhayangkara FC yang berada di zona degradasi Liga 1 2023-2024 mampu menang besar dengan skor 7-0 atas Persik Kediri, di Stadion STIK, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024) malam.Manajemen Persik Kediri pun mencurigai adanya faktor nonteknis di balik hasil tersebut. Oleh karena itu, mereka meminta Satgas Antimafia Bola menyelidiki secara menyeluruh pertandingan itu.&nbsp;"Kami mengapresiasi manajemen Persik yang proaktif telah mengirimkan surat laporan terkait laga tersebut. Satgas akan segera menindaklanjuti laporan tersebut," ujar anggota Satgas Antimafia Bola, Akmal Maharli, kepada awak media, Rabu (17/4/2024).Akmal Marhali juga akan membawa laporan ini kepada Satgas Antimafia Bola bentukan Polri. Dia berharap agar kasus tersebut bisa cepat diselidiki dan, jika terbukti ada kecurangan, ditemukan siapa pelakunya.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_356d7faff4.jpeg" alt="Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Liga 1 2023-2024. (Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>"Temuan segera diserahkan ke aparat berwenang untuk ditindaklanjuti," ujar sosok yang juga pengamat sepak bola nasional itu.Saat ditanya sejumlah pemain yang diduga kuat terlibat, Akmal Marhali mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan. Seluruh bukti akan diserahkan ke aparat untuk diproses secara hukum."Informasi yang didapatkan akan terus dikembangkan dan akan dimintai keterangan ke pemain dan pihak-pihak terkait," tutur Akmal Marhali.Dari hasil laporan di lapangan, Satgas Antimafia Bola mengantongi informasi perihal keberadaan sosok mencurigakan di tribun saat laga berlangsung.&nbsp;Sosok tersebut, kata Akmal, diduga sebagai runner yang menjadi perantara bandar judi dalam mengatur skor.&nbsp;"Satgas sedang menindaklanjuti adanya sosok mencurigakan di tribun saat pertandingan berlangsung. Sosok tersebut asing di kalangan sepak bola nasional," ucap Akmal Marhai.Tak hanya laga Bhayangkara FC versus Persik Kediri, Satgas Antimafia Bola juga sedang mengevaluasi sejumlah laga lain yang mencatatkan skor tidak biasa.&nbsp;Satgas Antimafia Bola, melalui Akmal Marhali, pun mengimbau klub yang mencium adanya kejanggalan agar mengikuti jejak Persik."Sebab, ada indikasi beberapa laga lain yang hasilnya cukup janggal. Oleh karena itu, kami mengimbau klub agar mengikuti jejak Persik melapor ke aparat berwenang,"&nbsp;dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=oRUAbuitNbuMpxVa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akmal Marhali mengaku Satgas Antimafia Bola akan segera menindaklanjuti laporan manajemen Persik Kediri.

Liga 1

Satgas Antimafia Bola Segera Selidiki Laga Persik Kediri vs Bhayangkara FC di Liga 1 2023-2024

SKOR.id - &nbsp;Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam 1-0 pada laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (21/3/2024) malam.Hasil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, itu jadi kemenangan kedua beruntun tim asuhan Shin Tae-yong atas anak didik Philippe Troussier.Sebelumnya, Timnas Indonesia juga menaklukkan Vietnam dengan skor identik pada Piala Asia 2023 di Qatar, Januari 2024. Gol dicetak Asnawi Mangkualam.Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali berharap Garuda bisa kembali meraih kemenangan dalam pertemuan selanjutnya yang akan segera terjadi.Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indoneia akan bergantian main di kandang Vietnam, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).Kemenangan akan kian membuka lebar peluang lolos ke fase selanjutnya. Menurut Akmal Marhali, Timnas Indonesia saat ini sudah waktunya lebih berprestasi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_7650_113532df35.JPG" alt="Nathan Tjoe-A-On (merah) melewati Phan Tuan Tai saat Timnas Indonesia vs Vietnam (putih) pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di SUGBK, Jakarta, 21 Maret 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Nathan Tjoe-A-On (merah) melewati Phan Tuan Tai saat Timnas Indonesia vs Vietnam (putih) pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di SUGBK, Jakarta, 21 Maret 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure>"Ini catatan bagus, hasil yang harus disyukuri. Dua kali Timnas Indonesia mampu mengalahkan Vietnam, dua kali secara beruntun. Walaupun, dengan gol dari kesalahan lawan." kata Akmal Marhali."Kita harus percaya diri lagi dengan build up, sinergi pemain, paling penting sisa waktu jelang laga di Vietnam. Harus ada pembenahan sisi fisik, utamanya pemain main di Eropa.""Seperi (Rafael) Struick, (Justin) Hubner, (Jay) Idzes, Nathan (Tjoe-A-On), mereka harus adaptasi cuaca Asia yang panas.""Walau bermain bagus, tapi kelihatan kedodoran secara fisik," lelaki yang merupakan pendiri Save Our Soccer (SOS) itu menjabarkan, Jumat (22/3/2024).Lebih lanjut Akmal Marhali pun berharap, Timnas Indonesia mampu kembali meraih hasil sempurna saat bertandang ke Vietnam nanti."Kemenangan di kandang Vietnam membuka peluang kita lolos ke fase selanjutnya semakin besar. Dengan materi yang ada saat ini Timnas Indonesia sudah waktunya banyak prestasi," ucapnya.Akmal Marhali pun menyebut, pasukan Garuda memang harus bekerja lebih keras lagi agar dapat memenangkan pertandingan di Vietnam nanti.Dengan adanya tambahan dua pemain baru; Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen menurutnya akan bisa mengisi kekosongan yang ada di Timnas Indonesia."Pada laga di Vietnam kita dapat dua tenaga baru pada diri Thom Haye dan Ragnar Oratmangun. Mereka sudah gabung semoga ini bisa jadi puzzle yang dibutuhkan Timnas Indonesia," ungkap&nbsp;Akmal&nbsp;Marhali.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=ciooR_qUT4s2Y7bn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hadirnya Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen jadi bekal tambahan Timnas Indonesia menantang Vietnam.

Timnas Indonesia Diharapkan Bawa Pulang Kemenangan dari Kandang Vietnam

SKOR.id - Timnas Indonesia bakal dua kali menghadapi Vietnam pada lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.&nbsp;Timnas Indonesia akan lebih dahulu menjadi tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 21 Maret nanti. Lima hari berselang, giliran Vietnam yang menjadi tuan rumah di Stadion My Dinh, Hanoi.Untuk laga ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), optimistis timnya bisa menuai kemenangan. Apalagi, saat ini ada para pemain keturunan baru yang bakal bermain seperti Jay Idzes maupun Nathan Tjoe-A-On. Selain itu, berbagai fasilitas juga sudah dipenuhi PSSI untuk memudahkan kerja Shin Tae-yong.Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, pun menilai optimisme yang diusung oleh Shin Tae-yong merupakan hal yang wajar. Menurutnya, ini merupakan laga kunci untuk menentukan skuad Garuda bisa lolos ke babak berikutnya atau tidak.“Jika meraih kemenangan melawan Vietnam di leg pertama, lalu menang, atau minimal seri di leg kedua, peluang lolos ke babak berikutnya sangat besar,” kata Akmal Marhali."Dengan 11 pemain keturunan dari 28 pemain yang dipanggil, termasuk 13 pemain yang bermain di luar negeri, maka sejatinya kekuatan Indonesia sudah berada di atas Vietnam. Jadi menang merupakan harga mati," lelaki yang juga Koordinator Save Our Soccer itu menegaskan.Lebih lanjut, Akmal juga menuturkan bahwa kebutuhan STY yang sudah dipenuhi oleh PSSI, membuat sang pelatih tidak ada pilihan lain selain bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke babak berikutnya."Kuncinya, STY harus bisa memenangkan dua laga terdekat itu," tambahnya.Bahkan, Akmal juga menekankan dua laga melawan Vietnam akan menjadi kunci, apakah kontrak STY bisa diperpanjang atau justru diganti.&nbsp;"Ini laga penting. Vietnam saja sudah ketar-ketir akan menghadapi Indonesia. Ini menandakan kemenangan merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar. Jika STY sudah yakin bisa menang, maka kita ikut optimistis Timnas bisa menundukkan Vietnam," ujarnya.Seperti diketahui, ada 28 pemain yang dipanggil STY untuk mengikuti pemusatan latihan jelang melawan Vietnam. Dari 28 pemain itu, beberapa nama baru seperti Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, serta dua pemain yang masih dalam proses untuk menjadi WNI yakni Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye juga dipanggil.Rencananya, para pemain Timnas Indonesia akan mulai dikumpulkan di Jakarta pada 18 Maret nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kKXNnItbEzc?si=_5eGvKYtKRRzbb_O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menegaskan kemenangan menjadi harga mati saat Timnas Indonesia menghadapi Vietnam.

Kekuatan Timnas Indonesia Dinilai Sudah di Atas Vietnam

SKOR.id - Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali mengomentari keputusan Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam yang melaporkan Arya Sinulingga.Nazaruddin Dek Gam membuat laporan polisi pada Senin (27/11/2023) atas dugaan pencemaran nama baik dan ujaran fitnah yang dilakukan oleh terlapor Arya Sinulingga.Sikap ini diambil setelah Arya Sinulingga melabrak Nazaruddin Dek Gam yang datang menonton pertandingan Sada Sumut FC vs Persiraja di Stadion Baharoeddin Siregar, Eli Serdang, pada 25 November 2023.Arya mengusir Presiden Persiraja tersebut dari tribune, karena menurutnya Nazaruddin masih harus menjalani sanksi skors, larangan berpartisipasi dalam pertandingan sebanyak lima pertandingan.Yakni melalui putusan Komdis PSSI karena telah melakukan intimidasi dan mengucapkan kata-kata kasar kepada perangkat pertandingan saat Persiraja menghadapi Sada Sumut FC pada 30 September 2023.Menanggapi kejadian tersebut, Akmal Marhali mengecam sikap Nazaruddin. Ia membandingkan dengan kasus Edy Rahmayadi yang kurang lebih menerima perlakuan sama saat diteriaki suporter Persiraja saat pertandingan melawan PSMS Medan pada 18 November 2023 yang berujung ricuh.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2023_09_08_at_17_17_13_f3c43073c8.jpeg" alt="Liga 2 2023-2024. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Liga 2 2023-2024. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>"Langkah pak Nazaruddin melaporkan Arya ke polisi ini sebuah langkah yang terlalu berlebihan," kata Akmal kepada awak media, Senin (27/11/2023)."Masih ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah ini. Ini kan harusnya urusan Football Family, ya diselesaikanlah secara kekeluargaan.""Kemarin kan sempet juga pak Nazaruddin ribut dengan pak Edy Rahmayadi, cara pak Edy ini kan bisa diikutin juga, dia gak perlu ke polisi," ia menjelaskan.Akmal juga menilai sanksi Komdis PSSI harus lebih jelas dan tegas. Menurutnya larangan berpartisipasi ini bukan hanya tidak duduk di bench pemain di pinggir lapangan.Tetapi seluruh aktivitas tim baik kandang maupun tandang. Termasuk menyaksikan di tribune, penonton atau bahkan memberikan pengarahan di hotel."Jadi larangan berpartisipasi itu bukan tidak duduk di bench. Posisi Nazaruddin kan presiden klub, masa menafsirkan larangan berpartisipasinya adalah dengan tidak duduk di bench. Sekelas presiden kan posisinya di VVIP," kata Akmal.Ia pun melihat Nazaruddin sejak awal tidak menjalankan sanksi yang diberikan, salah satunya karena kurang jelasnya hukuman dari Komdis PSSI."Dia itu tetap nonton di tribune, nah di sini Komdis harus tegas dalam hal ini. Jadi harus ada pengawasannya juga. Ini pak Nazaruddin salah dalam menafsirkan hukuman dari PSSI," Akmal memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=zEKXGnWAWqeVoNC8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akmal Marhali juga menilai Komdis PSSI harus lebih jelas dan tegas dalam memberikan sanksi.

Latest Articles - Akmal Marhali