- Camila Giorgi membantah tuduhan bahwa dirinya mencari sertifikat vaksin Covid-19 palsu.
- Petenis cantik asal Italia itu dikabarkan mencari sertifikat vaksin palsu agar bisa tampil di berbagai turnamen tahun lalu.
- Giorgi menyatakan bahwa dirinya saat ini telah divaksinasi penuh.
SKOR.id - Petenis putri asal Italia, Camila Giorgi, membantah tuduhan bahwa dirinya mencari sertifikat vaksin Covid-19 palsu agar bisa tampil di berbagai turnamen musim 2022 lalu.
Tuduhan tersebut bermula setelah seorang dokter di Italia membantah tidak pernah memberikan vaksin Covid-19 kepada sang petenis.
Media Italia melaporkan bahwa dokter yang bernama Daniela Grillone didakwa oleh polisi negara tersebut pada Februari lalu dan sedang diselidiki karena diduga memberikan vaksin serta sertifikat vaksinasi Covid-19 palsu.
Dalam wawancara dengan surat kabar Italia Corriere del Veneto, Grillone mengidentifikasi Giorgi sebagai salah satu pasiennya.
Grillone menyatakan bahwa Giorgi belum pernah divaksinasi olehnya sehingga sang pemain mencari sertifikat vaksinasi palsu sebagai syarat untuk mengikuti turnamen.
Sebagai informasi, Giorgi mencapai putaran ketiga saat turun di Australian Open 2022.
Kala itu, Pemerintah Australia masih membutuhkan sertifikat vaksinasi sebagai syarat untuk memasuki negara tersebut bagi para pendatang dari luar negeri.
Diterpa isu miring, Giorgi membantah dengan tegas telah meminta sertifikat vaksinasi palsu dari Grillone.
"Tidak, tidak sama sekali. Saya melakukan vaksinasi dengan tempat yang berbeda. Ini harus sangat jelas. Ini bukan masalah saya, ini masalah dia (dokter)," ujar atlet 31 tahun itu.
View this post on Instagram
"Saya baru saja melakukan vaksinasi dengannya sekali, dan yang lain saya lakukan dengan dokter lain."
"Masalahnya ada pada dokter itu, bukan pada saya. Dokter telah diselidiki, dan dia bermasalah tahun ini dengan hukum beberapa waktu," imbuhnya.
Giorgi menyatakan bahwa dirinya telah divaksinasi penuh. Namun, dia tidak mengklarifikasi apakah dia menggunakan dokumen yang diberikan oleh Grillone untuk memasuki Australia pada tahun lalu.
"Saya melakukan vaksinasi, terima kasih. Saya melakukan semua yang mereka minta, pemerintah Australia. Setiap tahun kami baik-baik saja dengan itu," Giorgi menjelaskan.
"Saya baru saja melakukan semua vaksinasi saya di tempat yang berbeda. Masalahnya adalah dia, bukan saya."
"Saya sangat tenang, jika tidak saya tidak bisa datang ke sini dan bermain," tutur Giorgi.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Sebanyak 10 Petenis Putra Ikuti Seleksi Davis Cup 2023
Temperatur Super Panas Warnai Australian Open 2023