- Aryna Sabalenka berharap petenis Rusia dan Belarus dapat berkompetisi di Wimbledon 2023.
- Penyelenggara Wimbledon 2022 melarang atlet Rusia dan Belarus berpartisipasi dalam kompetisi.
- Petenis Inggris, Cameron Norrie, juga menyampaikan harapan serupa soal nasib atlet dari kedua negara tersebut.
SKOR.id - Aryna Sabalenka berharap petenis Rusia dan Belarus dapat berpartisipasi di Wimbledon 2023.
Petenis nomor lima dunia itu jadi salah satu dari beberapa pemain peringkat tinggi yang dilarang tampil di Wimbledon 2022.
Pasalnya, All England Club selaku penyelenggara turnamen menarik partisipasi atlet Rusia dan Belarus sebagai tanggapan atas invasi militer yang terjadi di Ukraina.
Keputusan tersebut juga sebagai salah satu bentuk penolakan terhadap perang sekaligus dukungan untuk rakyat Ukraina.
Aryna Sabalenka yang merupakan petenis asal Belarus pun terkena imbas kebijakan itu. Namun, ia mengaku tak bisa melakukan apa pun.
"Saya tidak memiliki kendali atas situasi ini. Saya hanya duduk dan menunggu keputusan. Dan apa pun yang terjadi, terjadilah," kata petenis 24 tahun itu.
"Jika mereka melarang kami untuk satu tahun lagi, oke terserah. Saya akan bersenang-senang di rumah saya yang ada di Miami."
"Saya akan menghabiskan waktu bersama keluarga saya dan melakukan pramusim lagi. Apa pun yang mereka putuskan, itu keputusan mereka. Saya tak peduli," ia menambahkan.
View this post on Instagram
Namun, Sabalenka tetap berharap penyelenggara turnamen sedikit lebih terbuka terhadap gagasan mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarus kembali berkompetisi di Wimbledon.
Ditanya apakah dia optimistis All England Club akan membatalkan keputusannya, pemain berusia 24 tahun itu berkata, "Saya sangat berharap mereka akan sedikit lebih terbuka untuk kami."
"Tapi seperti yang ditunjukkan tahun lalu, mereka tidak terlalu senang memiliki atlet Belarus dan Rusia di acara mereka."
Keinginan yang sama soal nasib atlet Rusia dan Belarus di Wimbledon juga disampaikan oleh petenis asal Inggris, Cameron Norrie.
Norrie ingin persaingan Wimbledon 2023 diramaikan oleh pemain-pemain terbaik yang beberapa di antaranya berasal dari Rusia, seperti Daniil Medvedev dan Andrey Rublev.
"Bagi saya, saya ingin pemain terbaik di dunia bermain. Saya merasa tahun lalu sangat berat bagi mereka, terutama Daniil dan Andrey yang berpeluang menjuarai Wimbledon," katanya.
"Saya tahu berapa banyak yang dikorbankan orang-orang itu dengan karier mereka dan tujuan mereka jelas sangat tinggi untuk memenangkan Grand Slam."
Menurut media Inggris, keputusan dari All England Club mengenai masalah ini segera diumumkan pada April 2023. Rencananya, Wimbledon 2023 akan bergulir mulai 3-16 Juli mendatang.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Cameron Norrie Berharap Petenis Rusia Diperbolehkan Tampil di Wimbledon 2023
Aryna Sabalenka Lebih Dewasa Hadapi Kekalahan di WTA Finals 2022