- Rionny Mainaky menyampaikan evaluasi untuk tunggal dan ganda putra Indonesia atas penampilannya di BWF World Tour Finals 2022.
- Kedua nomor tersebut memang jadi andalan Indonesia untuk meraih prestasi di BWF World Tour Finals 2022.
- Rionny Mainaky mengungkap pekerjaan rumah wakil Indonesia di dua nomor itu untuk bisa meraih prestasi lebih baik di tahun depan.
SKOR.id - Sebelum BWF World Tour Finals 2022 bergulir, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PP PBSI menyebut nomor tunggal dan ganda putra jadi andalan Indonesia untuk meraih prestasi.
Penilaian tersebut dibuat karena Indonesia punya tunggal dan ganda putra Indonesia yang saat ini berada di papan atas peta persaingan bulu tangkis dunia.
Hasilnya, kedua nomor itu memang berhasil memenuhi ekspektasi untuk melaju jauh di BWF World Tour Finals 2022 meski harus puas dengan predikat runner up.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dalam duel rubber game kontra Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Cina) dalam laga final yang dihelat Minggu (11/12/2022).
Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui ketangguhan Viktor Axelsen (Denmark) setelah kalah dua gim langsung.
Sementara itu, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengakhiri perjalanan di BWF World Tour Finals 2022 dengan terhenti di semifinal.
Rionny Mainaky pun menyampaikan evaluasinya terkait performa tunggal dan ganda putra Indonesia selama mentas di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada 7-11 Desember 2022.
"Kalau di final saya lihat Ahsan/Hendra ada penurunan fokus terutama pada gim ketiga," kata pria yang pernah melatih di Jepang itu.
"Namun memang dengan usia dan kondisi dari babak awal sudah main habis-habisan, hasil ini maksimal buat mereka."
"Evaluasi sama untuk Fajar/Rian yang secara skill sudah bagus sekali tetapi lagi-lagi fokus di poin-poin penting kadang belum konsisten. Mereka harus lebih sabar lagi," ujar Rionny.
Sedangkan untuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, Rionny Mainaky menyebut dua tunggal putra itu sudah selevel dengan lawan-lawan lainnya di nomor tunggal putra.
"Untuk Jojo dan Ginting, secara pengalaman, kematangan pukulan, hingga pola permainan sudah cukup," katanya.
"Lawan-lawannya semua sudah satu level, bisa dikatakan begitu. Jadi siapa yang siap dia yang menang. Di final, Ginting sebenarnya sudah benar polanya.
"Hanya keyakinan dan kesabarannya masih kurang. Dia berhasil mengatur pola permainan tapi finishing-nya masih buru-buru dan banyak mati sendiri. Ini yang harus diperbaiki," katanya.
Berita Lainnya dari BWF World Tour Finals 2022:
Evaluasi Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2022, Gregoria dan Rinov/Pitha Dapat Kredit Khusus
Juara BWF World Tour Finals 2022, Viktor Axelsen Samai Rekor Lee Chong Wei