- Satu tahun terakhir menjadi kesuksesan besar bagi bulu tangkis Singapura yang ditandai dengan gelar juara dunia, lolos BWF World Tour Finals, dan emas Commonwealth Games.
- Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) akan terus berbenah agar kesuksesan itu terus berlanjut.
- Mulai dari menjaring atlet, menciptakan lingkungan pelatihan yang baik, hingga menjamin masa depan atlet pasca pensiun.
SKOR.id - Satu tahun terakhir menjadi kesuksesan besar bagi bulu tangkis Singapura.
Kesuksesan tersebut ditandai dengan juara dunia tunggal putra (Loh Kean Yew), lolos kualifikasi BWF World Tour Finals (Loh Kean Yeaw, Yeo Jia Min), dan sepasang juara Commonwealth Games (Terry Hee/Jessica Tan).
Namun, Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) tak ingin cepat puas. Presiden SBA, Lawrence Leow yakin masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis Negeri Singa.
Leow mengungkapkan tiga rencana agar kesuksesan ini dapat terus berlanjut dan tidak hanya menjadi pencapaian satu kali.
SBA ingin membangun jaringan atlet berkinerja tinggi yang konsisten, menciptakan lingkungan pelatihan dan persaingan yang dinamis, dan membangun model bisnis mandiri yang akan menempatkan asosiasi pada pijakan keuangan yang kuat.
“Untuk memastikan bahwa asosiasi tetap relevan dan efektif, kami melakukan latihan, pemeriksaan kesehatan, memeriksa ulang, merestrukturisasi, dan mengatur ulang diri kami sendiri,” ujar Leow.
Pandemi Covid-19 sempat menghentikan kompetisi olahraga internasional pada tahun 2020, tetapi kini para pemain bulu tangkis Singapura sudah kembali bertanding.
Pada tahun 2021, Loh Kean Yew menjadi juara dunia pertama Singapura, sedangkan Yeo Jia Min menjadi orang Singapura pertama yang lolos ke BWF World Tour Finals. Para pemain ganda juga memenangkan beberapa gelar tingkat bawah.
Konsistensi meningkat saat Kean Yew berhasil lolos BWF World Tour Finals 2022, sementara pasangan ganda campuran, Terry Hee/Jessica Tan merebut tiga gelar, termasuk emas ganda campuran Commonwealth Games yang belum pernah terjadi sebelumnya.
SBA berencana untuk mendirikan pusat promosi bulutangkis di aula Guillemard tahun depan untuk mendorong lebih banyak pemuda terjun ke olahraga ini.
Skema pemberian beasiswa juga sedang dijajaki untuk mendukung pendidikan para pemain yang memiliki prospek menjanjikan.
Proyek lain yang sedang direncanakan antara lain mendirikan akademi kepelatihan bulu tangkis untuk menjadi pusat keunggulan serta liga bulu tangkis untuk meningkatkan standar dan mengembangkan masyarakat.
Selain itu, SBA juga berusaha untuk memastikan masa depan yang cerah bagi para atlet selepas pensiun dari karier profesional. Usaha ini dinilai dapat menarik minat masyarakat terjun ke dunia olahraga.
Hal ini bakal dilakukan beberapa cara diantaranya, memberikan studi lebih lanjut, kerja sama dengan perusahaan untuk penempatan kerja, dan dana awal untuk membantu mendirikan akademi bagi mereka yang mencapai tonggak penting.
“Sangat penting bagi kami untuk menetapkan rencana yang jelas dengan berbagai jalur untuk menyesuaikan atribut, kebutuhan, dan preferensi yang berbeda,” kata Leow.
“Kemampuan, jaringan, dan sumber daya yang mereka berikan akan sangat berharga bagi perkembangan pemain kami dan olahraga bulu tangkis.”
“Pemain senior kami yang akan pensiun dapat mengambil keterampilan hidup dari pelanggan kami yang berbagi pengalaman mereka. Ini seperti bentuk skema bimbingan. Melalui jaringan pelanggan kami, pemain senior kami juga dapat memanfaatkan beragam peluang kerja dan memperlancar transisi mereka ke karier baru.” Leow menjelaskan.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Loh Kean Yew Masuk Nominasi Atlet Terbaik Singapura 2022
Loh Kean Yew Jadi Pebulu Tangkis Putra Singapura dengan Peringkat Dunia Tertinggi Sepanjang Sejarah