- Hendrawan memuji prestasi tunggal putra Indonesia di level internasional.
- Keberadaan Taufik Hidayat sebagai pembanding membuat prestasi tunggal putra Indonesia saat ini terlihat kurang moncer.
- Hendrawan berharap agar masyarakat tidak membebani tunggal putra saat ini dengan ekspektasi seperti Taufik Hidayat.
SKOR.id - Hendrawan melihat bahwa keberadaan Taufik Hidayat sebagai pembanding membuat prestasi tunggal putra Indonesia saat ini dianggap kurang impresif.
Pelatih Indonesia yang menukangi tunggal putra Malaysia tersebut menyebut bahwa prestasi Anthony Sinisuka Ginting cs cukup baik.
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang menjadi tunggal putra terbaik Indonesia saat ini menduduki posisi 10 besar dunia.
Anthony bahkan baru saja merebut gelar juara dalam ajang BWF World Tour Super 300 Hylo Open 2022 di Jerman.
"Sebenarnya prestasi Ginting dan Jonatan atau sekarang yang ada di Indonesia dibilang jelek ya semestinya tidak ya," kata Hendrawan dilansir dari Antara.
Eks tunggal putra peraih juara dunia 2001 tersebut mengatakan bahwa tenggelamnya prestasi Anthony dan Jonatan tak lepas dari adanya sosok Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat adalah tunggal putra terakhir Indonesia yang mampu merebut medali emas Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Dia pun pernah menduduki peringkat nomor satu dunia dengan berbagai gelar internasional termasuk juara dunia di tahun 2005.
Alhasil, tidak sedikit yang membandingkan prestasi Taufik yang dianggap jauh di atas generasi Anthony cs saat ini.
Belum lagi dengan adanya generasi emas di masa lalu yang kini berstatus legenda bulu tangkis nasional seperti Susi Susanti.
"Generasi mereka adalah generasi yang akan selalu dibandingkan dengan generasi Taufik," Hendrawan menjelaskan.
"Indonesia pernah mengalami generasi yang terbaik seperti Taufik, Malaysia pun ada satu generasi seperti Lee Chong Wei."
"Generasi setelah mereka (generasi legendaris) apapun hasilnya pasti akan dibandingkan."
"Tapi kan tidak semua orang boleh jadi seperti Taufik, Lin Dan, tidak semua orang boleh menjadi Susy Susanti. Kalau seperti saya banyak, karena saya bukan seorang legenda."
Lebih lanjut, Hendrawan yang memiliki pengalaman sebagai pemain nasional berharap agar masyarakat tidak membebani Anthony cs dengan ekspekasi tinggi serta perbandingan dengan legenda di masa lalu.
Pasalnya, ekspektasi yang terlalu tinggi agar Anthony dkk menyamai rekor dan prestasi Taufik dan para legenda di masa lalu hanya akan menambah beban di pundak mereka.
Lebih baik, menurut Hendrawan, masyarakat memberikan dukungan penuh atas prestasi apapun yang diraih oleh para atlet yang saat ini tengah aktif membela Tanah Air di berbagai ajang internasional.
Tidak hanya itu, Hendrawan juga berharap agar para pelatih terus mendampingi setiap atlet untuk meraih lebih banyak prestasi.
"Kita pelatih kan mendampingi. Seperti balap reli, mereka jadi driver dan kami navigator. Pelatih memberikan arahan, tinggal si atlet yang mau ke arah mana," Hendrawan menegaskan.
Baca Juga Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Pernah Ikut Ekskul Bulu Tangkis, Legenda Chelsea Nikmati Nostalgia di BNI BrightUp Cup 2022
Hendrawan Siapkan Strategi Tingkatkan Peringkat Tunggal Putra Muda Malaysia