- Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PP PBSI membeberkan faktor penyebab Indonesia pulang tanpa gelar dari French Open 2022.
- PP PBSI akan segera mencari jalan keluar guna meningkatkan mentalitas para pemain Indonesia.
- Selanjutnya, skuad Indonesia siap tampil maksimal di Hylo Open 2022 yang dimulai pada Selasa (1/11/2022).
SKOR.id - PBSI melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Rionny Mainaky mengeluarkan pernyataan evaluasi terkait hasil tak maksimal di French Open 2022.
Dalam turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 750 itu, skuad Merah Putih pulang tanpa gelar juara.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati jadi wakil Indonesia dengan pencapaian tertinggi di French Open 2022, yakni tersingkir di semifinal.
Pada babak semifinal, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kalah 21-17, 13-21, 12-21 dari Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda) meski sempat unggul cukup jauh di gim kedua.
Menyusul hasil minor di Paris, Rionny Mainaky pun menyebut bahwa mentalitas pemain menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi oleh federasi dan sang atlet sendiri.
"Performa mereka secara keseluruhan cukup baik, karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka," kata Rionny Mainaky.
"Cuma kendalanya mereka kendur di poin-poin akhir di game penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental."
Permainan kontingen Indonesia di French Open 2022, menurut Rionny, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Denmark Open 2022 yang hanya berjarak sepekan.
Misalnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sukses menembus final Denmark Open justru tersingkir di babak pembuka French Open 2022.
Selain itu, penurunan performa pemain di lapangan juga sangat kentara terutama ketika memasuki poin-poin kritis.
Tidak sedikit pemain yang kehilangan fokus menjelang akhir pertandingan sehingga bermain terburu-buru dan banyak kehilangan poin karena kesalahan sendiri.
Rionny pun berjanji bahwa federasi akan segera mencari jalan keluar untuk meningkatkan kembali mentalitas dan motivasi pemain Indonesia.
"Kami mengajak duduk bersama dengan pelatih dan atlet untuk bersama-sama melihat dan menonton video rekaman pertandingan," tutur Rionny.
"Ini untuk menganalisis kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan lawan. Selain itu berusaha mencari dan memberikan solusi terbaik kepada atlet di masing-masing sektor, baik secara mental maupun teknik."
Pekan ini, tim bulu tangkis Indonesia akan melanjutkan tur Eropa dengan mampir ke Jerman untuk Hylo Open 2022 (1-6 November).
Rionny berharap agar hasil di Denmark dan Prancis bisa memompa motivasi para atlet untuk tampil lebih baik lagi.
"Kekalahan kemarin di Denmark dan Prancis akan menjadi motivasi untuk bangkit dan lebih bersemangat lagi," kata Rionny menegaskan.
"Disertai daya juang yang lebih tinggi karena ini menjadi kunci untuk bisa menjadi juara dan memperbaiki prestasi di masing-masing sektor."
Baca Juga Berita French Open 2022 Lainnya:
Cetak Sejarah di French Open 2022, Pearly/Thinaah Dapat Ucapan dari Raja dan Ratu Malaysia
French Open 2022 Sisakan Kenangan Tak Terlupakan bagi Ganda Campuran Belanda