- Amerika Serikat (AS) melonggarkan regulasi terkait aturan pembatasan sosial dan karantina.
- Pembaruan ini bisa jadi angin segar bagi Novak Djokovic yang masih berharap tampil di US Open 2022.
- Sejauh ini, penyelenggara US Open berpegang pada regulasi wajib vaksinasi sebagaimana ditetapkan pemerintah AS.
SKOR.id - Status keikutsertaan Novak Djokovic dalam turnamen Grand Slam US Open 2022 hingga kini masih belum jelas.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan penduduk AS, mengeluarkan pedoman baru.
Jumat (12/8/2022) waktu setempat, pedoman baru tersebut berupa kelonggaran aturan pembatasan sosial dan karantina di Negeri Paman Sam.
CDC memang belum memperbarui regulasi wajib vaksin bagi warga negara non-AS yang akan memasuki wilayah negara tersebut.
Tapi, dalam laman resmi CDC disebutkan bahwa regulasi tersebut sedang ditinjau, menyusul adanya pembaruan dari Pemerintah AS.
"Panduan yang diperbarui ini dimaksudkan untuk diterapkan ke pengaturan komunitas. Dalam beberapa minggu mendatang, CDC akan bekerja untuk menyelaraskan dokumen panduan yang berdiri sendiri, seperti untuk pengaturan perawatan kesehatan, kumpulan pengaturan dengan risiko penularan yang lebih tinggi, dan perjalanan, dengan pembaruan hari ini," demikian pernyataan CDC.
Ada kemungkinan, regulasi mengenai wajib vaksin bagi siapapun yang ingin memasuki wilayah AS juga akan mengalami peruahan.
Jika CDC memilih untuk dilonggarkan, hal ini akan jadi angin segar bagi Djokovic yang saat ini masih memilih untuk tak divaksinasi Covid-19.
Keputusan petenis Serbia itu memang menyulitkan partisipasinya dalam beberapa kejuaraan di negara yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi warga negara asing.
Masih sangat jelas teringat bagaimana Djokovic harus dideportasi dari Australia dan batal turun di Australian Open 2022 pada awal Januari lalu lantaran tak memenuhi syarat imigrasi terkait status vaksinasi.
Sejauh ini, Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) selaku penyelenggara US Open juga masih mengikuti sikap pemerintah mengenai regulasi vaksinasi Covid-19.
Tidak ada rencana untuk memberikan Djokovic, atau siapa pun, pengecualian terhadap aturan vaksinasi.
"Semua pemain yang memenuhi syarat secara otomatis dimasukkan ke dalam list entry putra dan putri," pernyataan USTA pada Juni lalu.
"US Open tak memiliki mandat vaksinasi di tempat untuk pemain, tapi mereka akan menghormati Pemerintah AS mengenai perjalanan warga non-AS yang tidak vaksin."
Djokovic, beberapa waktu lalu mengatakan masih berharap bisa tampil di New York. Meski hingga saat ini, dirinya menolak vaksinasi.
"Saya tidak akan pergi ke Amerika jika tidak memiliki izin karena kisah yang terjadi di Australia, sama sekali tidak menyenangkan," katanya.
"Saya memiliki pendirian dan saya adalah pendukung kebebasan, memilih apa yang terbaik untuk Anda."
"Saya menghormati segalanya dan semua orang. Saya pun berharap orang-orang setidaknya menghormati keputusan saya (soal vaksin)."
"Jika saya memiliki izin, maka saya akan berada di sana (AS). Jika tidak, saya tidak akan berada di sana. Ini bukan akhir dunia," pungkasnya.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Tetap Berlatih, Novak Djokovic Belum Menyerah dengan US Open 2022
Novak Djokovic Hampir Pasti Absen dari US Open 2022, Dugaan Pelatih