- Langkah tim putra Indonesia di bulu tangkis beregu SEA Games Hanoi 2021 terhenti di babak semifinal.
- Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, menilai hal tersebut terjadi karena para pemain kurang bisa mengatasi masalah di lapangan.
- Rionny pun mengajak para pemain untuk mengalihkan fokus ke nomor perorangan.
SKOR.id - Perjuangan tim putra di cabor bulu tangkis beregu SEA Games Hanoi 2021 terhenti di babak semifinal.
Skuad Garuda harus puas dengan torehan medali perunggu setelah dikalahkan Thailand dengan skor tipis 2-3 dalam pertandingan yang berlangsung Selasa (17/5/2022) di Bac Giang Gymnasium.
Tiga tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata dan Bobby Setiabudi gagal menyumbang angka di laga ini.
Sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ganda putra sempurna mencetak poin.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabdi Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, menanggapi hasil tersebut.
"Tadi saya lihat untuk ganda putra sudah oke. Hanya sedikit saja evaluasinya yaitu tidak boleh terlalu rileks kalau sudah unggul," ujar Rionny, dikutip dari laman resmi PBSI.
"Ini bahaya kalau sampai tersusul jadi harus fokus dari awal sampai akhir."
"Untuk tunggal putra, saya melihat tekanannya terlalu berat jadi mainnya tidak bisa maksimal. Serba ragu-ragu mau main apa, terlihat sekali di Chico dan Christian," lanjut Rionny.
Adik dari Richard Mainaky ini pun secara khusus mengevaluasi penampilan Bobby yang turun di laga penentuan.
"Untuk Bobby, tadi start sudah bagus tapi ketika lawan naik sedikit, tekanan berbalik," tuturnya.
"Nah itu rasa takutnya tidak hilang-hilang hingga akhir, jadi dia tidak bisa keluar dari tekanan," imbuh Rionny.
Rionny juga menekankan untuk para pemain agar terus belajar menyelesaikan sendiri masalah di lapangan.
"Tadi (Selasa) saya sudah briefing mereka, saya tekankan untuk terus belajar untuk mengatasi masalah di lapangan," ujarnya.
"Dimulainya harus sejak dari latihan, bagaimana mencari solusi ketika tidak enak."
"Jadilah psikolog sendiri karena saat pertandingan hanya mereka yang bisa menyelesaikannya sendiri, kita yang di luar tidak bisa bantu banyak," tegasnya.
Lebih lanjut, Rionny mengajak para pemain untuk mengalihkan fokus ke nomor perorangan yang akan dimulai pada Kamis (19/5/2022) esok hari.
"Ini masih ada nomor perorangan, saya ingin mereka mencoba lagi. Menerapkan apa yang saya, pelatih atau psikolog sampaikan," ujarnya.
"Harus lebih berani lagi, harus lebih semangat lagi. Saya mau lihat penampilan yang mati-matian," pungkas Rionny.
Berita SEA Games lainnya:
LIVE Update: Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2021 di Vietnam
SEA Games 2021: Ini Alasan Satar Gunakan Nickname Nama Asli
Bulu Tangkis SEA Games 2021: Gagal ke Final, Rekor Belasan Tahun Beregu Putra Indonesia Terputus