- Tersisihnya Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi dari babak 16 besar BAC 2022 bikin tunggal putri Indonesia dipastikan pulang tanpa medali.
- Kali terakhir ada tunggal putri Indonesia meraih medali dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia terjadi pada 2003 lewat torehan perak Silvi Antarini.
- Sedangkan medali emas terakhir yang diraih tunggal putri Indonesia dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia terjadi pada 1991.
SKOR.id - Indonesia dipastikan pulang tanpa medali dari nomor tunggal putri dalam ajang Badminton Asia Championships 2022 (BAC 2022).
Hal itu terjadi setelah dua tunggal putri Indonesia yang tersisa, Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi, kalah pada laga babak 16 besar yang digelar Rabu (28/4/2022).
Putri Kusuma Wardani tersisih di tangan tunggal putri unggulan keenam BAC 2022, Pornpawee Chochuwong asal Thailand.
Bertanding sebagai laga pembuka di lapangan 2 Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Putri KW kalah dengan skor 12-21, 11-21.
Kekalahan juga diderita Komang Ayu Cahya Dewi yang menghadapi unggulan teratas nomor tunggal putri BAC 2022, Akane Yamaguchi (Jepang).
Sempat membuat kejutan dengan merebut game pertama, Komang pada akhirnya takluk dengan skor 23-21, 9-21, 19-21.
Dengan kekalahan ini, Indonesia tak lagi punya wakil tunggal putri dalam sisa kompetisi BAC 2022.
Pasalnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Stephanie Widjaja sudah lebih dulu tersingkir usai menelan kekalahan pada laga babak pertama yang digelar Rabu (27/4/2022).
Pada sisi lain, kegagalan meraih medali dalam BAC 2022 membuat periode puasa medali tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia dipastikan berlanjut.
Kali terakhir ada tunggal putri Indonesia yang mampu meraih medali dalam ajang ini terjadi pada edisi 2003 lewat Silvi Antarini.
Saat itu, Silvi Antarini mendapat medali perak usai kalah dari Wang Chen (Hong Kong) dalam laga yang dihelat di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sedangkan kali terakhir Indonesia mampu meraih medali emas Kejuaraan Bulu Tangkis Asia dari nomor tunggal putri terjadi pada 1991 di Kuala Lumpur, Malaysia via Yuliani Santosa.
Sepanjang sejarah, hanya ada tiga tunggal putri Indonesia yang mampu jadi juara dalam ajang ini. Selain Yuliani Santosa, ada pula Minarni (1962) dan Utama Dewi (1971).
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hasil BAC 2022: Rinov/Pitha dan Chico Melaju ke 8 Besar, Wakil Tunggal Putri Indonesia Habis