- Ganda campuran Indonesia belum mampu berbicara banyak di All England 2022, termasuk pasangan dari PB Djarum.
- Vita Marissa pun memberikan evaluasi kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
- Vita Marissa juga berharap anak asuhnya meraih hasil maksimal di Swiss Open 2022.
SKOR.id - Ganda campuran Indonesia belum mampu berbicara banyak dalam turnamen bulu tangkis BWF Level 1000 All England 2022.
Merah Putih hanya menurunkan ganda campuran non-Pelatnas, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dari dua ganda campuran PB Djarum itu, Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti mendapat hasil terbaik dengan terhenti di perempat final dari wakil Cina.
Sedangkan, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di babak dua setelah dikalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) yang nantinya jadi juara.
Vita Marissa selaku pelatih kedua pasangan pun buka suara terkait hal ini. Menurutnya, masih banyak hal yang harus diperbaiki.
"Dejan/Glo butuh jam terbang tetapi pertandingan banyak juga percuma kalau mereka enggak bisa evaluasi kekurangan masing-masing." ujar Vita.
"Jadi semuanya harus berbarengan. Dari segi teknik, rotasi, dan lainnya masih banyak yang harus dilatih lagi."
"Sementara untuk Jordan/Melati, komunikasi adalah hal yang penting di luar teknik. Kalau komunikasi mereka aman, semua aman," sang pelatih menjelaskan.
Selesai dari All England 2022, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria selanjutnya akan berburu gelar di Swiss Open 2022.
Turnamen BWF Super 300 itu akan berlangsung pada 22-27 Maret 2022 di St. Jakobshalle Basel, Swiss.
Selain Praveen/Melati dan Dejan/Gloria, Indonesia juga mengirimkan empat wakil lainnya di sektor ganda campuran.
Mereka adalah Rehan Naufal Kusharianto/Lisa Ayu Kusumawati, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.
Lima wakil Indonesia mulai menjalani laga perdana di Swiss Open pada hari ini. Duel Praveen/Melati vs Adnan/Mychelle pun tersaji.
Bicara soal target, Vita mengatakan ingin mencapai hasil tertinggi di Swiss Open 2022.
Meski di sisi lain, ia mengakui kondisi para atlet yang sempat terinfeksi Covid-19 cukup mempngaruhi persiapan pertandingan.
"Target tentu ingin yang tertinggi. Namun, bukannya beralasan, tetapi memang seminggu kena Covid itu cukup memengaruhi persiapan," katanya.
"Ya kami coba untuk maintain dengan baik saja untuk hasil maksimal."
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Juara All England 2022, PB Djarum Siapkan Bonus untuk Bagas Maulana
Sejak 2016, Indonesia Selalu Meraih Satu Gelar di All England