- Novak Djokovic memberi pernyataan tentang kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada Desember 2021.
- Petenis Serbia tersebut mengaku tidak mendapat notifikasi bahwa hasil tes PCR miliknya positif Covid-19.
- Novak Djokovic juga mengakui agennya salah mencetang kolom mengenai perjalanan sebelum ke Australia.
SKOR.id - Perkara mengenai Novak Djokovic memasuki babak baru. Setelah menang banding, petenis Serbia tersebut membuat pernyataan mengenai kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19.
"Saya akan meluruskan informasi yang terus menerus keliru mengenai aktivitas dan kehadiran saya di acara bulan Desember yang menjadikan hasil PCR Covid saya positif," kata petenis yang biasa disapa Nole tersebut dilansir dari Sky Sports.
"Ini adalah informasi salah yang harus dikoreksi terutama untuk mengurangi kekhawatiran yang luas di kalangan masyarakat Australia. Juga untuk mengatasi hal-hal yang sangat menyakitkan dan menyangkut keluarga saya."
"Saya ingin menekankan bahwa saya mencoba sangat keras untuk memastikan keselamatan semua orang dan patuh terhadap aturan tes (Covid-19) yang diberlakukan."
Petenis nomor satu dunia tersebut menjelaskan bahwa dirinya "tidak sengaja" melanggar aturan karantina Covid-19 pada 16 Desember 2021 karena tidak mendapat notifikasi hasil positif Covid-19.
"Saya mendatangi pertandingan basket di Belgrade pada 14 Desember setelah itu dilaporkan bahwa beberapa orang dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.
"Meskipun tidak mengalami gejala Covid-19, saya melakukan tes antigen pada 16 Desember yang hasilnya negatif dan sebagai bentuk kehati-hatian saya juga melakoni tes PCR di hari yang sama."
"Di hari berikutnya saya menghadiri acara tenis di Belgrade untuk memberikan hadiah kepada anak-anak dan sebelum acara telah melakukan tes antigen dengan hasil negatif."
"Saya tidak bergejala dan baik-baik saja. Saya tidak mendapat notifikasi atas hasil PCR yang positif (Covid-19) sampai setelah acara berakhir."
"Di hari berikutnya, tanggal 18 Desember saya berada di tempat latihan tenis pribadi di Belgrade untuk memenuhi komitmen jangka panjang untuk wawancara dan pengambilan gambar L'Equipe. Saya membatalkan semua agenda kecuali untuk wawancara L'Equipe."
"Saya merasa berkewajiban untuk tetap melakoni wawancara tersebut karena saya tidak mau mengecewakan sang jurnalis. Namun, saya pastikan saya menjaga jarak dan mengenakan masker kecuali saat pengambilan foto."
"Ketika saya pulang, setelah wawancara, saya mengisolasi diri sebagai bentuk refleksi. Ini adalah kesalahan penilaian dan saya mengakui bahwa seharusnya saya menjadwal ulang janji tersebut."
Djokovic juga menegaskan bahwa dirinya tidak bepergian ke manapun setelah mengetahui hasil tes PCR positif hingga tiba waktunya terbang menuju Australian Open 2022.
Akan tetapi, menurut Djokovic, sang agen salah mencentang kolom yang menyebut tentang destinasi yang dikunjungi dalam dua pekan sebelum terbang ke Australia.
"Soal pernyataan perjalanan, formulir tersebut diunggah oleh tim saya atas nama saya. Hal itu juga saya sampaikan ke petugas imigrasi saat tiba (di Australia)," ucap Nole.
"Agen saya pun telah meminta maaf karena membuat kesalahan administrasi dengan mencentang kotak yang salah tentang perjalanan saya sebelum tiba di Australia."
"Ini adalah kesalahan manusia dan tidak disengaja. Kita semua berada di situasi yang menantang dengan adanya pandemi global. Terkadang kesalahan seperti ini bisa terjadi."
"Hari ini tim saya memberikan informasi tambahan kepada Pemerintah Australia untuk menjelaskan masalah tersebut."
Berpotensi Dibajak Tottenham Hotspur, Arsenal Naikkan Tawaran untuk Dusan Vlahovic
Klik link untuk baca https://t.co/LcIslYxJxJ— SKOR.id (@skorindonesia) January 12, 2022
Berita Tenis Lainnya:
Video Porno Muncul di Persidangan Novak Djokovic
Menangi Gugatan Hukum, Novak Djokovic Punya Kans Tampil di Australian Open 2022