- Pelatih ganda putri Malaysia, Chan Chong Min, mengundurkan diri pekan lalu.
- Keputusan tersebut membuat pemain ganda putri Malaysia untuk sementara tidak memiliki kepala pelatih.
- Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan niat Pearly Tan/Muralitharan Thinaah untuk menembus 15 besar dunia pada 2022.
SKOR.id - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) melakukan restrukturisasi kepelatihan Pelatnas pada pekan lalu.
Sebelumnya, pengembangan dan pelatihan pemain Malaysia dalam Pelatnas BAM menjadi tanggung jawab Wong Choong Hann selaku direktur kepelatihan.
Namun, mulai 2022, tugas Wong Choong Hann bakal menjadi sedikit lebih ringan berkat kehadiran sosok Rexy Mainaky.
Rexy Mainaky awalnya direkrut BAM per Desember 2021 untuk menduduki posisi deputi direktur kepelatihan.
Setelah restrukturisasi terjadi, kini Wong Choong Hann menjabat sebagai penanggung jawab sektor tunggal Malaysia sedangkan Rexy Mainaky mengawasi sektor ganda.
Beberapa hari setelah restrukturisasi terjadi, Chan Chong Ming mengundurkan diri usai 18 bulan mengabdikan diri sebagai pelatih ganda putri Malaysia.
Pengumuman tersebut membuat posisi pelatih ganda putri Negeri Jiran untuk sementara lowong. Para pemain ganda putri pun bakal berlatih tanpa pelatih.
Namun, kondisi itu tak membuat Pearly Tan/Muralitharan Thinaah patah arang. Meski dihinggapi ketidakpastian, mereka tetap mematok target tinggi pada 2022.
"Kami belum punya gambaran siapa yang akan melatih kami selanjutnya. Yang jelas, kami akan melakukan yang terbaik," tutur Thinaah, dikutip dari The Star Malaysia.
"Target kami pun belum jelas, karena masih didiskusikan. Namun, kami bertekad menembus 15 besar dunia setelah turnamen pertama."
Tak ketinggalan, Thinaah pun mengungkap kesan-kesannya terhadap sang mantan pelatih.
"Keputusan pelatih Chan untuk hengkang sangat mengejutkan tetapi kami berdoa untuk kebaikannya di tempat baru," ujar Thinaah.
Lihat postingan ini di Instagram
"Dia adalah pelatih yang sangat aktif dan enerjik. Hampir tidak ada bedanya dengan para pemain seperti kami."
"Saya belajar banyak darinya tetapi satu hal yang akan selalu saya ingat adalah dedikasi dan semangatnya dalam melatih," tuturnya memungkasi.
Meski hanya menjabat selama 18 bulan, Chan telah berhasil memoles Tan/Thinaah hingga menjadi pasangan yang disegani.
Di bawah asuhan Chan, Tan/Thinaah merebut gelar juara World Tour pertama mereka usai memenangi Swiss Open 2021.
Tan/Thinaah pun berhasil naik peringkat cukup jauh pada tahun 2021 kemarin, dari peringkat 52 dunia menjadi ranking 16 dunia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita bulu tangkis lainnya:
5 Pebulu Tangkis Putra Berpotensi Bersinar di 2022, Pramudya/Yeremia Masuk Lis
Ayah Tai Tzu Ying Angkat Bicara soal Isu Pensiun Sang Ratu Bulu Tangkis
Kaleidoskop 2021: Pasang Surut Bulu Tangkis Indonesia