- Asosiasi Tenis Wanita (WTA) masih mengkhawatirkan keselamatan Peng Shuai.
- Ketua WTA, Simon Steve, prihatin karena menganggap Peng Shuai belum bisa berkomunikasi secara leluasa kepada pihak luar.
- Peng Shuai sempat muncul melalui panggilan video yang dilakukan Presiden IOC, Thomas Bach, 21 November lalu.
SKOR.id - Kekhawatiran masih dirasakan oleh Asosiasi Tenis Wanita (WTA) terkait keselamatan Peng Shuai, meski sang petenis sudah muncul.
Petenis asal Cina itu melakukan panggilan video dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, pada 21 November lalu.
Ketua WTA, Steve Simon, ingin memastikan kondisi Peng Shuai dengan berusaha menghubungi melalui berbagai macam saluran komunikasi, termasuk e-mail.
Meski sudah mendapatkan balasan dari Peng Shuai, Steve Simon merasa surat elektronik (surel) itu tak sepenuhnya murni ditulis sendiri.
Pria berkacamata itu pun prihatin karena sang petenis masih tak bisa berkomunikasi secara leluasa dengan pihak luar. Setiap jawabannya diatur oleh Pemerintah Cina.
"Kami masih sangat prihatin karena Peng tidak bebas dari penyensoran atau paksaan dan (Simon) memutuskan tak lagi mengirim e-mail sampai dia puas bahwa balasan dari Peng murni pendapatnya sendiri, tak diatur orang lain." tutur juru bicara Simon yang dirilis Sabtu (27/11/2021).
"WTA tetap memperhatikan kemampuannya untuk berkomunikasi secara bebas, terbuka, dan langsung,” tambahnya.
Peng yang merupakan mantan ganda putri nomor satu dunia, sempat 'menghilang' tak lama setelah mengungkapkan skandal dengan eks Wakil Perdana Menteri Cina, Zhang Gaoli, via Weibo, 2 November lalu.
Dengan ketidakmunculannya selama tiga pekan di hadapan publik, muncul asumsi wanita 35 tahun itu dapat tekanan dari Pemerintah Cina. Keprihatinan pun disuarakan banyak pihak, termasuk sesama petenis.
Puncaknya, muncul tagar #WhereIsPengShuai di media sosial sebagai bentuk dukungan agar sang petenis bisa mengungkap skandal yang mencoreng dunia olahraga tersebut, bukan hanya tenis.
. #WhereIsPengShuai pic.twitter.com/51qcyDtzLq— NaomiOsaka大坂なおみ (@naomiosaka) November 16, 2021
Simon bahkan mengancam bakal menarik partisipasi Cina sebagai tuan rumah turnamen tenis dunia, kecuali pemerintah setempat dapat memberikan bukti bahwa Peng dalam kondisi aman.
Setidaknya ada 10 turnamen WTA yang dijadwalkan berlangsung di Cina, sepanjang 2022. Dua di antaranya adalah Wuhan Open dan WTA Finals di Shenzen.
Namun, 21 November lalu, keberadaan Peng mulai diketahui setelah Presiden IOC Thomas Bach melakukan panggilan video (video call) dengannya.
Dalam panggilan video berdurasi 30 menit itu, Peng berterima kasih atas perhatian dan dukungan terhadapnya. Ia pun memastikan dalam kondisi baik-baik saja.
Kemudian, dirinya meminta kepada publik untuk menghargai privasinya setelah skandal yang melibatkan petinggi Cina tersebut terungkap.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Mendadak Superstar, Emma Raducanu Butuh Waktu Beradaptasi Lebih Lama
Legenda Tenis Dunia Prediksi Roger Federer Akan Kelabakan Hadapi Pemain Muda