- Sejarah ditorehkan dunia bulu tangkis Indonesia dengan tiga turnamen prestisius siap digelar secara beruntun di Tanah Air.
- Ketiga ajang tersebut adalah, Daihatsu Indonesia Masters 2021 BWF World Tour Super 750, SimInvest Indonesia Open 2021 BWF World Tour Super 1000, dan BWF World Tour Finals.
- Tiga event besar tersebut diselenggarakan secara bubble di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
SKOR.id - Sejarah ditorehkan dunia bulu tangkis Indonesia. Untuk pertama kali setelah hampir dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, ajang level dunia bisa digelar kembali.
Tiga turnamen sekaligus bakal memanaskan atmosfer bulu tangkis di Tanah Air.
Dalam ajang bertajuk "Indonesia Badminton Festival 2021", tiga turnamen prestisius siap digelar secara beruntun untuk membuat masyarakat kembali demam bulutangkis.
Inilah pesta terbesar bulutangkis yang diselenggarakan di Indonesia, negara yang memiliki tradisi kuat sekaligus pemegang supremasi di olahraga tepok bulu dunia.
Ketiga ajang tersebut adalah, Daihatsu Indonesia Masters 2021 BWF World Tour Super 750 berhadiah total 600 ribu dollar AS yang digelar pada 16-21 November.
Lalu SimInvest Indonesia Open 2021 BWF World Tour Super 1000 berhadiah total 850 ribu dollar AS (23-28 November), dan ditutup dengan BWF World Tour Finals berhadiah total 1,5 juta dollar AS (1-5 Desember).
Ajang ini diselenggarakan secara bubble di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
“Tiga turnamen internasional, mulai dari Daihatsu Indonesia Masters, SimInvest Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals di Pulau Dewata ini merupakan penghargaan bagi Indonesia yang diakui dunia internasional sebagai kiblat bulutangkis dunia," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Agung Firman Sampurna, dalam konferensi pers secara daring di Denpasar, Jumat (29/10/2021) siang.
"Apalagi, hadirnya para pebulutangkis top dunia akan membuat semua mata penggemar bulutangkis, baik nasional maupun internasional akan tertuju ke Pulau Dewata,” ucapnya.
Turnamen internasional ini juga merupakan pekerjaan pertama dalam kepengurusan PP PBSI periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan Agung Firman Sampurna.
Agung pun berharap, turnamen ini mampu menyemangati seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali pulih dan bangkit dari pandemi Covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air, turnamen yang diikuti sekitar 300 pebulu tangkis terbaik dari 26 negara ini, bakal berlangsung dengan sistem bubble (gelembung).
Ajang ini diselenggarakan di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Dipilihnya Pulau Dewata sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan bergengsi ini karena situasi pandemi yang melandai di Bali.
Terlebih, vaksinasi di Pulau Dewata juga sudah berjalan sangat baik dan mencapai 100 persen. Selain itu juga untuk memulihkan kembali pariwisata di Pulau Dewata.
"Terima kasih kepada PBSI yang memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis internasional ini. Ajang ini akan kita dukung secara maksimal karena bisa menjadi citra positif bagi Bali untuk membangkitkan kembali pariwisata dan perekonomian Bali," ujar Gubernur Provinsi Bali, Wayan Koster.
"Event bulu tangkis ini sangat penting untuk menguji kita dalam menggelar kejuaraan dan dalam menangani pandemi Covid-19 semua bisa berjalan baik karena ke depan Bali akan banyak menjadi tuan rumah kegiatan internasional," kata Wayan Koster.
Namanya Diajukan Jadi Nama Tikungan di Mugello, Ini Tanggapan Valentino Rossi https://t.co/RqH2VFZZku— SKOR.id (@skorindonesia) October 29, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hasil French Open 2021: Shesar Hiren Lolos 8 Besar, Gregoria Mariska Terhenti
Rexy Mainaky Bidik Medali Emas Olimpiade 2024 untuk Malaysia, Indonesia Harus Waspada