- Belasan atlet bulu tangkis Jawa Timur tak kunjung mendapatkan honor.
- Pelatih kepala tim bulu tangkis Jawa Timur, Imam Tohari, berharap segera ada kejelasan honor agar anak didiknya bisa fokus.
- Imam Tohari menduga belum cairnya honor karena TC yang tidak dilakukan secara terpusat.
SKOR.id - Kabar kurang sedap datang dari Kontingen Jawa Timur (Jatim) jelang keberangkatan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Belasan atlet bulu tangkis di pemusatan latihan daerah (pelatda) Jatim, belum mendapatkan hak honor hingga saat ini.
Jumlah anggaran yang belum diturunkan untuk atlet-atlet bulu tangkis pelatda Jatim tersebut mencapai sekitar Rp350 juta.
Ironinya, atlet-atlet tersebut tidak tahu harus membawa masalah tersebut kemana. Terlebih, sudah dua pekan menuju PON Papua.
Anggaran untuk honor atlet tak kunjung diturunkan KONI Jatim. Hal itu dibenarkan pelatih kepala tim bulu tangkis Jatim, Imam Tohari.
"Yang jelas, (masalah ini) sangat mengganggu karena anak-anak, (sudah) satu bulan ini kita tuntut untuk fokus (menuju PON Papua)."
"Penyelenggaraan (PON) kurang sebentar tapi hak-hak atlet ini sampai sekarang belum keluar," ujarnya di GOR Sudirman, Surabaya, Senin (20/9/2021).
Eks pebulu tangkis nasional itu menuturkan, hak honor yang dimaksud tersebut seperti uang makan harian untuk atlet.
"Kami punya keinginan untuk menyelesaikan permasalahan ini sendiri, tapi sangat sulit. Yang mengeluarkan tak segera dikeluarkan."
"Kami sebagai pelatih, sebisa mungkin tenangkan para atlet agar fokus. Waktu juga tinggal sedikit untuk menghadapi PON Papua," ujarnya.
Soal alasan honor belum turun, Imam Tohari mengaku tak tahu pasti. Tapi, dia menduga training camp (TC) yang tidak digelar di Surabaya.
"Mungkin karena tidak ada TC di Surabaya. Sedangkan atlet bulu tangkis ini kan ada yang dari pelatnas dan klub besar seperti Djarum, Jaya Raya."
"Otomatis, kalau TC (PON Papua) dari Januari, pelatnas pun tidak kasih izin," ujar Imam Tohari yang semasa aktif turun di ganda putra.
Padahal, sebelum-sebelumnya, tidak ada permasalahan seperti ini. Pemain diberi kebebasan untuk berlatih, baik dengan klub maupun pelatnas.
"Sebelumnya juga seperti ini, TC ada yang di pelatnas dan klub. (Biasanya) dua minggu sebelum keberangkatan, kami baru TC di Surabaya."
3 Catatan Francesco Bagnaia di MotoGP San Marino: Jadi Pemenang lalu Kini Selevel dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo https://t.co/9XLXYEL9i0— SKOR.id (@skorindonesia) September 20, 2021
Berita PON Papua Lainnya:
PON XX Papua 2021: Mau Nonton Langsung di Venue, Ini Syaratnya
Jalankan Prokes, Panitia PON XX Papua 2021 Batasi Kapasitas Penonton di Venue