- Kisah membanggakan datang dari Wahyana yang menjadi wasit pertandingan bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
- Wahyana adalah guru olahraga SMPN 4 Patuk yang bertugas memimpin pertandingan final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
- Guru asal Gunung Kidul itu mengatakan bahwa saat ini minat dan bakat wasit-wasit muda di Indonesia sudah mulai banyak.
SKOR.id - Cerita membanggakan untuk masyarakat Indonesia tak henti-hentinya datang dari lapangan bulu tangkis.
Bukan hanya kisah Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang membawa emas pertama kali untuk ganda putri di Olimpiade.
Ada pula kisah membanggakan dari seorang wasit asal Indonesia yang bertugas di Olimpiade Tokyo 2020.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Menariknya wasit asli Indonesia ini berlatar belakang seorang staf pengajar yang bertugas di Gunung Kidul.
Dia adalah Wahyana, guru olahraga SMP N 4 Patuk yang diberi tugas memimpin jalannya pertandingan babak final Olimpiade Tokyo 2020.
Wahyana memimpin laga final tunggal putri antara Chen Yu Fei (Cina) dengan Tai Tzu Ting (Taiwan) di Musashino Forest Sport Plaza.
Pria asal Godean, Kabupaten Sleman ini selain sebagai guru olahraga, juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum di SMP 4 Patuk.
Wahyana memang sudah sejak lama malang melintang sebagai wasit bulu tangkis dari event sekelas nasional hingga internasional.
Awalnya, Wahyana menjadi hakim garis dari tahun 1998 sampai 2000 di berbagai turnamen.
Lalu, Wahyana mengikuti ujian kompetensi di tingkat DIY dengan hasil terbaik dan dikembangkan lagi di tingkat nasional dan Asia.
"Di tingkat nasional A saya mendapat capaian terbaik. Kemudian saya dikirim mengikuti Asia Accreditation di Kuala Lumpur pada tahun 2006 silam. Lanjut lagi Asia Certification di Johor."
Wahyana terus mengembangkan kemampuannya hingga mengikuti BWF Accreditation dan mendapatkan sertifikasi atau lisensi tertinggi pada tahun 2016.
Berbagai kejuaraan yang sempat dipimpin adalah SEA Games, Asean Games, Kejuaraan Dunia, Paralimpic, Piala Sudirman, hingga Piala Thomas/Uber, World Tour Finals.
Lelaki berusia 53 tahun itu juga mengaku sudah ada 77 negara yang disinggahinya sebagai wasit pertandingan.
Rekam jejak Wahyana di dunia perwasitan tentu akan terus bertambah karena beberapa event besar masih ada yang akan dipertandingkan di tahun ini.
Wahyana mengungkapkan bahwa saat ini minat dan bakat wasit-wasit muda di Tanah Air sudah mulai banyak.
Namun ada kendala yang dihadapi yaitu saat para wasit tersebut tidak bisa berbahasa Inggris. Sehingga banyak yang belum bisa sampai ujian kompetensi internasional.
"Banyak sebenarnya yang minat tetapi bahasa menjadi kendalanya. Saat ini, kami merekrut yang memiliki basic bahasa Inggris dulu," ucap Wahyana.
Ketenarannya di Olimpiade Tokyo 2020, membuat Wahyana kini dikagumi masyarakat Indonesia.
Salah satu akun media sosial Instagram bernama Cerita Gunung Kidul yang punya pengikut hingga 35.000 ribu juga memposting kisah Wahyana sebagai wasit Olimpiade Tokyo 2020.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram