- Satu lagi petenis elite mundur dari Olimpiade Tokyo 2020.
- Akibat cedera otot, Andy Murray memutuskan menyudahi perjuangan di nomor tunggal.
- Meski demikian, Andy Murray masih akan berlaga di nomor ganda bersama Joe Salisbury.
SKOR.id - Andy Murray terpaksa menyudahi perjuangannya di nomor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 setelah dibekap cedera.
Olimpiade Tokyo 2020 agaknya jadi "kuburan" bagi petenis kelas atas. Satu persatu pemain unggulan mengundurkan diri dari pesta olahraga terbesar sejagad itu.
Terakhir, petenis Britania Raya, Andy Murray, menjadi korbannya. Cedera otot yang diderita Murray memaksanya mundur dari nomor tunggal putra.
Mundurnya Murray merupakan kehilangan besar di cabor tenis putra, mengingat statusnya sebagai juara bertahan.
Dilansir dari AFP, Murray mengumumkan pengunduran dirinya sesaat sebelum melakoni pertandingan perdananya di nomor tunggal melawan Felix Auger-Aliassime (Kanada).
Pihak panitia pun langsung mengadakan undian ulang untuk menentukan pengganti Murray. Pilihan jatuh pada petenis Australia, Max Purcell.
"Saya sangat kecewa karena harus mundur, tetapi staf medis telah menyarankan saya untuk tidak bermain di dua nomor," ujar Murray.
"Jadi, saya membuat keputusan sulit untuk mundur dari nomor tunggal dan fokus bermain ganda dengan Joe (Salisbury)."
"Keputusan itu merupakan hasil konsultasi dengan staf medis sehubungan dengan cedera quadriceps," ia menambahkan.
Seperti diketahui, Murray mewakili Britania Raya di nomor ganda putra bersama dengan Joe Salisbury. Keduanya pun telah mengemas kemenangan di laga perdana.
Tak tanggung-tanggung, lawan yang mereka kalahkan adalah pasangan unggulan kedua asal Prancis, Pierre-Hugues Herbert dan Nicolas Mahut.
Murray, peraih tiga gelar grand slam, adalah satu-satunya pemain yang memenangi dua medali emas nomor tunggal putra dalam dua olimpiade berturut-turut.
Sebelum memutuskan mundur, dia sedang dalam perjuangan meraih medali emas ketiganya setelah kesuksesannya di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
An unforgettable tennis match! ????
Relive the moment @andy_murray became the first tennis player to win back-to-back Olympic golds, after defending his men's singles title against @delpotrojuan at Rio 2016. ????????#StrongerTogether pic.twitter.com/jrRCmAddiS— Olympics (@Olympics) July 13, 2021
Karier Murray mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat cedera. Dia dua kali menjalani operasi pinggul sejak naik ke peringkat satu pada 2016.
Baru-baru ini, Murray pun mesti pulang lebih awal di ajang Wimbledon. Untuk pertama kalinya dalam 16 tahun kariernya, ia tersingkir di babak ketiga.
Adalah petenis Kanada, Denis Shapovalov, yang berhasil menngakhiri kiprah Murray di Wimbledon edisi tahun ini.
Selanjutnya, Murray dan Salisbury akan bermain melawan Tim Puetz dan Kevin Krawietz dari Jerman di babak kedua.
Mereka akan saling bertarung untuk memperebutkan satu tempat di babak perempat final ganda putra Olimpiade Tokyo 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Andy Murray lainnya:
Wimbledon 2021: Sempat Frustrasi Usai Tersingkir, Andy Murray Legawa
Jelang Wimbledon 2021, Andy Murray dan Roger Federer Latihan Bareng