- Di tengah segala kemeriahan Olimpiade Tokyo 2020, kabar kurang mengenakkan datang dari dunia bulu tangkis Indonesia.
- Salah seorang legenda, Verawaty Fajrin, mengidap sakit keras dan harus menjalani perawatan di rumah.
- Pihak keluarga memohon uluran tangan untuk membantu kesembuhan peraih sebelas medali emas SEA Games tersebut.
SKOR.id - Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, membutuhkan uluran tangan agar dapat terbebas dari kanker paru-paru yang menggerogotinya.
Dunia bulu tangkis Indonesia pernah memiliki seorang pemain serbabisa dalam diri Verawaty Wiharjo, atau yang kini dikenal dengan Verawaty Fajrin.
Pemain yang mampu bermain di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran tersebut menorehkan segudang prestasi di dekade 1980-an.
Sayang, di tengah kemeriahan Olimpiade Tokyo 2020 saat ini, Verawaty jutsru sedang terbaring lemah akibat penyakit kanker paru-paru.
Kabar mengenai kondisi terkini Verawaty diperoleh dari pernyataan Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, Sabtu (24/7/2021) petang.
"Di tengah konsentrasi kita ke olimpiade, ada kabar yang kurang menggembirakan," ujar Gatot dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Ibu Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis kita sakit keras. Semoga diberi kemudahan untuk kesembuhannya," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, sang suami, Fajrin Biduin Aham, mengungkapkan bahwa peraih sebelas medali SEA Games tersebut sedang mengidap penyakit kanker paru-paru.
Saat ini, Verawaty terbaring lemah di rumahnya, sembari sesekali dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun.
Semasa masih aktif bermain, Verawaty merupakan pemain serbabisa yang menjadi andalan Indonesia di tiga nomor sekaligus.
Prestasi yang sampai saat ini paling diingat dari Verawaty adalah keberhasilannya merebut 12 medali emas SEA Games sepanjang kariernya.
Bersama tim Indonesia, Verawaty merebut juara kategori beregu SEA Games enam kali berturut-turut pada 1977, 1979, 1981, 1985, 1987, 1989.
Verawaty pun menorehkan prestasi di nomor perseorangan SEA Games di nomor ganda putri (1979, 1981, 1987), tunggal putri (1981), dan ganda campuran (1987, 1989).
Sepanjang kiprahnya di dunia bulu tangkis, Verawaty sempat dipasangkan dengan beberapa legenda lainnya, seperti Imelda Wiguna, Ivanna Lie, Ruth Damayanti, hingga Eddy Hartono.
Tak hanya di level Asia Tenggara, Verawaty pun bersinar di Asia lewat medali emas Asian Games nomor ganda putri yang direbutnya pada 1978.
Namanya pun tercatat sebagai juara dunia sebanyak dua kali, yakni pada 1980 (tunggal putri) dan 1986 (ganda campuran), yang semakin mengharumkan namanya di pentas dunia.
Cepat sembuh, Ibu Verawaty! Kami, penggemar bulu tangkis dan rakyat Indonesia berdoa untuk kesembuhanmu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita bulu tangkis lainnya:
Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Petik Kemenangan Pertama
Olimpiade Tokyo: Terungkap Senjata Rahasia Marcus/Kevin Raih Kemenangan pada Laga Pembuka
Olimpiade Tokyo 2020: Menang Rubber Game, Praveen/Melati Mengaku Belum In