- Dalam sejarah bulu tangkis di Olimpiade, tercatat ada tiga pemain atau pasangan non-unggulan yang meraih emas.
- Salah satunya adalah legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, di Olimpiade Athena 2004.
- Sedangkan dua lainnya adalah ganda Korea Selatan.
SKOR.id - Mulai dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, sangat jarang pemain atau pasangan non-unggulan yang mampu meraih medali emas.
Tercatat hanya tiga pemain atau pasangan non-unggulan yang sukses menjejak podium tertinggi dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Dua dari tiga tersebut adalah ganda dan sisanya, tunggal. Hebatnya, satu-satunya pemain tunggal itu adalah adalah Taufik Hidayat.
Berikut peraih emas Olimpiade yang tidak berstatus unggulan:
Kim Dong-moon/Gil Yong-ah (Ganda Campuran - Olimpiade Atlanta 1995)
Kim Dong-moon/Gil Ah-young berstatus sebagai ganda campuran nomor lima dunia saat tampil dalam Olimpiade Atlanta 1996.
Namun, ketika itu, hanya empat pasangan teratas dunia yang berhak menyandang status unggulan di nomor ganda campuran.
Meski tak masuk seeding, Kim Dong-moon/Gil Ah-young yang membela Korea Selatan (Korsel) tampil menawan.
Pasangan ini meraih emas usai menundukkan kompatriot mereka yang juga unggulan pertama, Ra Kyung-min/Park Joo-bong, 13-15, 15-4, 15-12.
Taufik Hidayat (Tunggal Putra - Olimpiade Athena 2004)
Sebelum tampil di Olimpiade Athena 2004, prestasi Taufik Hidayat angin-anginan hingga membuatnya tak masuk daftar unggulan atau delapan teratas.
Namun, di Athena 2004, Taufik Hidayat tampil bak kesetanan karena hanya kehilangan satu gim sepanjang berlaga di Olimpiade 2004.
Taufik Hidayat mengamankan podium tertinggi tunggal putra setelah menghajar tunggal Korea Selatan, Son Seung-mo, dengan skor 15-8, 15-7.
Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Ganda Campuran - Olimpiade Beijing 2008)
Lee Yong-dae boleh saja berstatus legenda ganda putra. Namun, pemain Korea Selatan yang digilai banyak wanita itu justru meraih emas di ganda campuran.
Melaju ke Olimpiade Beijing 2008, Lee Yong-dae yang berpasangan dengan Lee Hyo-jung berhasil "menyakiti" perasaan pencinta bulu tangkis Indonesia.
Tampil di final, pasangan ini mengandaskan Nova Widyanto/Liliyana Natsir yang saat itu menempati unggulan pertama dengan skor 21-11, 21-17.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Olimpiade Tokyo 2020: 7 Pebulu Tangkis Bermain Rangkap, Wakil Mesir Paling Sibuk https://t.co/2OiOtY4lTg— SKOR.id (@skorindonesia) July 18, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Olimpiade Tokyo 2020: 7 Pebulu Tangkis Bermain Rangkap, Wakil Mesir Paling Sibuk
10 Atlet Terkenal Cina yang Hilang di Olimpiade Tokyo, Tak Hanya Lin Dan