- "Si Bocah Ajaib" asal Korea Selatan, An Se-young, siap menggebrak di Olimpiade Tokyo 2020.
- Tampil sebagai debutan di Tokyo, An Se-young langsung mengincar medali.
- Tekad untuk terus mengembangkan diri jadi kunci kesuksesan An Se-young sampai hari ini.
SKOR.id - An Se-young langsung mengincar medali di Olimpiade Tokyo 2020 meski turun sebagai debutan.
Julukan "Si Bocah Ajaib" layak disematkan kepada pemain bulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young.
Pada awal tahun 2019, saat penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 dimulai, An Se-young masih bertengger di peringkat 99.
Namun, keuletan dan daya juang An Se-young membuat pemain yang masih berusia 19 tahun ini berhasil masuk sepuluh besar dunia di akhir tahun.
"Saat kualifikasi olimpiade dimulai, saya masih nomor 99. Saya benar-benar cuma berharap bisa lolos olimpiade meski saya tahu, kesempatannya sangat kecil," ujar An Se-young dikutip dari laman BWF.
"Turnamen pertama yang saya menangi adalah New Zealand Open. Tepat sesudahnya, saya berhasil mengalahkan Tai Tzu Ying di Sudirman Cup."
"Saat itu, Tai Tzu Ying adalah pemain nomor satu dunia. Saya kira itulah yang menjadi titik awal saya untuk mempertahankan momentum dan naik level," tuturnya.
An Se-young pun datang ke Tokyo sebagai pemain unggulan ketujuh. Ia juga menyandang predikat sebagai pemain tunggal putri terbaik Korea Selatan.
Pemain yang selalu bermain dengan memakai bandana ini tergabung di grup yang tergolong mudah. Lawannya, Clara Azurmendi (Spanyol) dan Dorcas Ajoke Adesokan (Nigeria) secara peringkat jauh berada di bawahnya.
Inilah yang membuat An Se-young optimistis mampu lolos dari fase grup, bahkan mengincar medali di olimpiade mendatang.
"Pertama-tama, lolos ke olimpiade adalah suatu kehormatan besar buat saya. Ranking saya akhir-akhir ini meroket, dan membuat orang-orang berekspektasi tinggi kepada saya," tuturnya.
"Sekarang, yang menjadi target saya adalah medali, meski ini olimpiade pertama saya. Tapi, saya tidak boleh terlalu serakah. Cukup dengan memberi yang terbaik di setiap pertandingan," ujar An Se-young.
Pemain kelahiran Gwangju tersebut pun mengungkapkan rahasia di balik determinasinya yang luar biasa di lapangan.
"Saya selalu menggambarkan diri saya sebagai orang yang belum sempurna. Untuk itulah, saya masih harus berjuang dan berkompetisi dengan banyak pemain," ujarnya.
"Saya juga masih harus belajar untuk mengontrol emosi saya ketika menang atau kalah. Soalnya, momen bagus dan buruk akan selalu ada di perjalanan karier saya."
"Saya pikir, saya masih perlu berjuang lebih keras untuk bisa menjadi pemain yang benar-benar komplet," tuturnya memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Kabid Binpres PBSI Ungkap Kondisi Tim Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo
Besaran Uang Saku yang Diterima Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Jadwal Pebulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Jadi Pembuka