- PBSI Batal mengikutsertakan Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Swiss Open dan German Open.
- Mereka difokuskan untuk berprestasi di All England 2021.
- Berkaca pada Leg Asia di Thailand, ikut tiga turnamen beruntun bukan pilihan bijak.
SKOR.id - Setelah Jonatan Christie, giliran Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang ditarik dari keikutsertaan di dua turnamen Eropa: Swiss Open dan German Open.
Sebagai catatan, Swiss Open dan German Open hanya berstatus BWF Super 300. Ini sepertinya tidak diprioritaskan untuk para pemain bintang.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Rionny Mainaky mengatakan, Anthony, Greysia/Apriyani, dan Praveen/Melati difokuskan untuk All England 2021.
"Ketiga wakil Indonesia ini lebih kami persiapkan untuk All England. Jelas, All England punya gengsi yang lebih besar,"
Berkaca pada rangkaian Leg Asia di Thailand, Januari lalu, mengikuti tiga turnamen dengan jarak berhimpitan ternyata bukan pilihan bijak.
Nyatanya, prestasi Indonesia jeblok di "Negeri Gajah Putih". Dari tiga turnamen, hanya satu gelar saja yang bisa dibawa pulang melalui Greysia/Apriyani.
"Kami juga harus berkaca pada pencapaian di Thailand. Mengikuti tiga turnamen beruntun, hasilnya kurang bagus," ucap Rionny Mainaky.
Rionny Mainaky sendiri memastikan, absennya ketiga wakil ini di Thailand tak akan mempengaruhi upaya mereka lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Untuk diketahui, pada All England 2020, Indonesia berhasil mendapatkan satu gelar. Adalah Praveen/Melati yang ketika itu sukses menggondol gelar.
Hebatnya, buat Praveen, ini merupakan titel All England kedua. Sebelumnya, pada 2016, ia mendapatkannya bersama Debby Susanto.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cina Siap Lawan Gelombang Boikot Olimpiade Beijing 2022 https://t.co/i4OvtzxJMd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 9, 2021
Berita Badminton Lainnya:
BWF Rilis Kalender Para Badminton Internasional dan Kualifikasi Paralimpiade 2021
Greysia Polii: Demi Prestasi, Pengurus PBSI Harus Bisa Komunikasi dengan Atlet