- Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, menyebut pelatih dan atlet Indonesia perlu benar-benar dievaluasi.
- Rionny Mainaky mengungkapkan performa pebulu tangkis Indonesia ada penurunan, khususnya soal daya juang.
- Indonesia hanya meraih satu gelar dari tiga turnamen yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, 12-31 Januari 2021.
SKOR.id - BWF World Tour Leg Asia 2021 di Impact Arena, Bangkok, sudah dilalui pebulu tangkis Indonesia. Namun, dari sisi prestasi, jauh dari kata memuaskan.
Pasukan Cipayung hanya mampu meraih satu gelar dari tiga turnamen yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 12-21 Januari 2021.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Yonex Thailand Open 2021 usai menang atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 21-15, 21-12.
Sedangkan pada dua turnamen lainnya, Toyota Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021, Indonesia gagal membawa pulang gelar.
Prestasi tertinggi Indonesia pada BWF World Tour Finals 2020 diraih Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang jadi runner up.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal revans atas juara Thailand Open, Lee Yang/Wang Chi Lin. Laga 37 menit itu dimenangi wakil Taiwan, 21-17, 23-21.
Melihat hasil yang diraih skuad Indonesia di tiga turnamen, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, menyebut ada penurunan.
Bahkan, secara spesifik, dirinya menanggap ada masalah dalam daya juang atlet-atlet Cipayung, lokasi pelatnas bulu tangkis.
"Kalau melihat permainan pertama di Yonex Thailand Open, ketika mereka harus karantina dulu kemudian latihan, sebetulnya tak terlalu mengganggu."
"Tapi, (mereka) seperti tidak bebas dari sisi latihan karena memang waktu untuk latihannya pun sedikit (karena dibagi negara peserta lain)," ujarnya.
"Secara menyeluruh ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani. Dari sisi konsentrasi, mereka juga bisa konsisten sampai akhirnya juara."
Rionny Maikany juga menyoroti hasil Indonesia di turnamen kedua, Toyota Thailand Open 2021 yang berlangsung usai Yonex Thailand Open.
"Kalau untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, (Indonesia) justru kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)."
Sementara untuk BWF World Tour Finals 2020, Rionny Mainaky belum berkoordinasi lebih lanjut dengan pelatih dan pemain karena baru tiba hari ini.
Untuk diketahui, Rionny Mainaky kembali bersama rombongan pemain yang tak lolos ke BWF World Tour Finals 2020 alias kloter pertama, Senin (25/1/2021) lalu.
"Karena saya tak hadir di sana, jadi belum koordinasi langsung. Memang, yang diharapkan adalah masuk ke final. Tapi, tidak ada yang lolos," ucapnya.
"Setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan. Ini harus benar-benar dievaluasi, bukan hanya pemain tapi pelatih juga. Harus ditonton ulang pertandingannya."
Yang juga menjadi sorotan dari Rionny Mainaky adalah stamina. Namun, menurutnya, yang paling utama adalah motivasi para atlet untuk tetap semangat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Rionny Maniaky Akan Beri Program Latihan Khusus untuk Olimpiade Tokyo
Hattrick Juara di Leg Asia, Bass/Popor dan Lee/Wang Kantongi Rp3,8 Miliar