- Pebulu tangkis putri Indonesia, Greysia Polii menceritakan makna tangisannya setelah laga final Yonex Thailand Open 2021.
- Pebulu tangkis 33 tahun itu mengaku ada duka yang mendalam dibalik tangisannya.
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil keluar sebagai juara sektor ganda putri turnamen bulu tangkis Yonex Thailand Open 2021.
SKOR.id - Greysia Polii/Apriyani Rahayu baru saja berhasil menobatkan sebagai juara sektor ganda putri turnamen bulu tangkis Yonex Thailand Open 2021.
Namun di balik kebahagiaan atas kemenangannya itu, tersimpan rasa duka yang cukup dalam, hingga menyebabkan tangis Greysia Polii pecah di akhir pertandingan.
Titel juara diraih usai mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-15, 21-12 di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1/2021).
"Puji Tuhan dibilang lega ya lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional" ucap Greysia kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Cukup sulit bagi Greysia untuk menjelaskan apa yang sedang dirasakannya. Hari demi hari baik saat latihan maupun jelang pertandingan, Greysia hanya bisa berusaha untuk tetap fokus sampai tujuan.
"Dari kemarin sih sebenarnya udah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan," kata Greysia mengungkapkan.
"Saya sedang berduka dan keluarga semua di rumah lagi struggle, karena lagi berjuang melawan covid ini, semuanya diisolasi," ucapnya menambahkan.
Saat Greysia fokus berlatih di Pelatnas Cipayung dan kembali ke asrama setelah menikah, ibunda Greysia sempat terpapar Covid-19.
Ditambah rasa duka karena ia harus kehilangan salah satu kakak kandungnya, Rickettsia Polii. Kedua alasan inilah penyebab tangis Greysia pecah usai memenangkan pertandingan sore tadi.
Pebulu tangkis berusia 33 tahun itu merasa lega karena sudah bisa melaksanakan tanggung jawabnya dan mengantarkan kemenangan bagi Indonesia bersama pasangannya Apriyani.
Terlebih ini merupakan gelar pertama Indonesia di sektor ganda putri, dalam kelas super 1000.
Tapi suasana hati pun tak bisa dibohongi, selain pikiran keluarga, sang suami yang baru dinikahinya pada 23 Desember lalu, Felix Djimin.
Setelah menikah, Greysia hanya mengambil waktu libur satu minggu dan kembali ke Cipayung.
"Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu," ujar Greysia.
Bagi Greysia, kemenangan ini merupakan hadiah pernikahan dan juga sebuah motivasi untuk keluarga.
"Saya dedikasi gelar juara ini untuk keluarga yang sedang berjuang (melawan Covid-19)," ujarnya.
Dalam kondisi seperti ini, dukungan yang didapat dari suami pun menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkannya.
"Puji Tuhannya dikasih kekuatan terus menerus setiap hari. Apalagi Felix banyak berkorban dan berjuang untuk keluarga besar juga, dia tidak terkena Covid-19 ya," kata Greysia.
"Felix sangat dewasa dan bisa sangat support dalam jalani semua ini. Sangat mendukung penuh, khususnya emosional aku yg selalu dia dukung dari dulu."
Apapun kondisinya, tiga turnamen di Thailand tetap harus dihadapinya. Selanjutnya, Greysia masih harus berjuang di Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari 2021) dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari 2021).
"Untuk pertandingan ke depan dijalankan saja, aku bersama Apri tidak mikir panjang sampai gimana, tapi kita mencoba untuk berusaha satu demi satu," ujar Greysia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Yonex Thailand Open 2021: Angka Kembar Iringi Langkah Viktor Axelsen Menjadi Juara
Rekap Hasil Final Yonex Thailand Open 2021: Merata, Indonesia Dapat 1 Gelar via Greysia/Apriyani