- Pebulu tangkis India, Kidambi Srikanth, menjadi atlet pertama yang mengkritik protokol kesehatan di Yonex Thailand Open 2021.
- Selain Srikanth, beberapa atlet lain juga mengungkapkan protokol tes usap yang mengganggu mereka.
- Bahkan, peserta lain melihat bahwa Yonex Thailand Open 2021 punya masalah yang lebih kompleks.
SKOR.id - Satu per satu masalah "diungkap" dalam ajang Yonex Thailand Open 2021, meski baru berjalan dua putaran.
Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah unggahan atlet India, Kidambi Srikanth, yang menderita pendarahan (mimisan) dari tes usap yang Ia lakukan.
Meski sudah diklarifikasi BWF, dengan menyebut Srikanth "tegang" saat menjalani tes usap, namun gelombang kritik tak berhenti.
Skor Indonesia merangkum empat masalah yang terungkap di Yonex Thailand Open 2021 dan diungkap oleh para kontestan.
Protokol kesehatan
Setelah Kidambi Srikanth mengungkapkan kasus mimisan-nya, TV 2 Sport of Denmark juga melakukan liputan terhadap beberapa pebulu tangkis kontestan Yonex Thailand Open 2021.
Ganda Rusia, Ivan Sozhonov dan Vladimir Ivanov, mengaku benar-benar gemetar saat petugas melakukan tes usap untuk mengambil sampel. Selama 10 detik, Ivan merasa seperti tenggelam dan terengah-engah.
Pebulu tangkis Denmark, Mia Blichfeldt juga turut membagikan pengalamannya kepada TV 2 Sport. "Anda ingin meretakkan kursi dan mengeluarkan tongkat (swab) itu dari hidung Anda. Benar-benar tidak nyaman," katanya mengakui.
Wakil Denmark lainnya, Sara Thygse, bahkan menyebut tes usap yang Ia dapat "benar-benar aneh" dan " seperti 10 detik di neraka."
Hasil positif yang ''menipu''
Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, juga mengaku gelisah setelah sempat dites positif dengan PCR pada Desember 2020.
Antonsen mengaku terinfeksi Covid-19 pada Desember, namun sudah mengantongi hasil tes negatif sebelum berangkat ke Thailand.
Di Thailand, Antonsen diminta untuk menjaga jarak selama masa kompetisi meski sudah negatif Covid-19.
Protokol ini masuk dalam sorotan, meski sebenarnya pihak penyelenggara Yonex Thailand Open hanya mengikuti aturan. Pihak-pihak yang pulih dari Covid-19 memang masih memiliki kemungkinan untuk menjadi pembawa virus tanpa gejala. Penyelenggara Olimpiade juga menerapkan protokol ini nantinya.
Kekecewaan wakil Malaysia
Masalah lain muncul dari pecinta bulu tangkis Malaysia dengan nasib atlet muda mereka, Kisona Selvaduray.
Kisona diminta untuk bermain melawan Saina Nehwal setelah pengunduran dirinya dibatalkan.
Saina yang sempat tercatat positif lewat tes usap mendapatkan hasil negatif pada tes selanjutnya. Hanya saja, keputusan walkover yang dicabut dinilai "mengacaukan" pertandingan.
Pada laga hari Rabu (13/1/2020) Saina mengalahkan Kisona dalam pertandingan dua set langsung, 21-15 dan 21-15.
"Kami tidak akan memprotes keputusan tersebut tetapi tidak adil bagi Kisona, yang sudah bersiap menghadapi Busanan (Ongbamrungphan) dari Thailand di babak kedua," kata Kenny Goh dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, dikutip dari Strait Times.
"Kami telah menyatakan ketidaksenangan kami dan kami berharap BWF tidak akan mengulangi ini lagi."
Masalah privasi
TV 2 Sport Denmark juga melaporkan adanya "kecemasan" atas privasi para partisipan di Yonex Thailand Open 2021.
Sumber dari pebulu tangkis Denmark melihat bahwa pengawasan "terlalu ketat" doterapkan untuk mengawasi para pemain di hotel.
TV 2 Sport menyoroti melalui beberapa foto bagaimana "pusat komando" yang tidak terlalu jauh dari hotel menyaksikan lobi dan koridor hotel untuk setiap langkah orang-orang, namun ini tidak diberitahukan kepada partisipan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Yonex Thailand Open 2021: Kesabaran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Berbuah Kemenangan https://t.co/oNHbqXR0r3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 14, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Yonex Thailand Open 2021: Anthony Sinisuka Ginting ke Perempat Final
Yonex Thailand Open 2021: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Kantongi Tiket ke Perempat Final