- Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, menganggap Tur Asia di Bangkok, bulan ini, sangat penting.
- Tur Asia jadi kesempatan pelatih dan pemain di seluruh negara untuk evaluasi usai vakum akibat pandemi Covid-19.
- Menjaga tradisi emas Olimpiade masih jadi target utama PBSI.
SKOR.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, menganggap Tur Asia di Bangkok, bulan ini, sangat penting.
Bukan hanya untuk pelatih, melainkan juga atlet, karena bisa mengukur kemampuan pemain setelah sembilan bulan tak bertanding.
Pandemi Covid-19 membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan penundaan hingga pembatalan turnamen demi keselamatan.
"Ini menjadi tantangan baru karena pandemi Covid-19, pemain harus kembali beradaptasi dengan atmosfer pertandingan," katanya.
"Pasti tidak mudah karena selama sembilan bulan, mereka tak pernah bertanding. Jadi, tiga turnamen di Thailand sangat penting."
Sebagai informasi, BWF memulai musim 2021 dengan tiga turnamen beruntun di Bangkok, Thailand atau disebut juga dengan Tur Asia.
Ketiga turnamen itu adalah Yonex Thailand Open (12-17 Januari), Toyota Thailand Open (19-24), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31).
"Ini juga bagian untuk menghadapi Olimpiade Tokyo yang persaingannya jauh lebih sulit. Meski begitu, tetap ada nilai positifnya."
"Kita jadi tahu bagaimana menghadapi pandemi. Antisipasinya seperti apa, yang harus disiapkan karena tak ada yang tahu sampai kapan."
Sama seperti sebelumnya, Olimpiade masih jadi target utama kepengurusan PBSI. Tidak terkecuali untuk periode 2020-2024.
"Jangan sampai hilang fokus, targetnya tentu medali emas Olimpiade Tokyo. Tapi, tak boleh mengabaikan turnamen pembuka di Thailand."
"Dari turnamen ini, kita jadi tahu bagaimana kemampuan dan kualitas teknik pemain setelah sembilan bulan hanya berlatih di pelatnas."
Pun demikian dengan lawan, yang menjadikan Tur Asia sebagai evaluasi. "Kalau punya target, dari sekarang harus dipersiapkan," katanya.
"Selama persiapannya bagus, harapan juga bisa mencapai hasil bagus di Olimpiade Tokyo. Saya sangat yakin karena kualitas pemain kita."
Tur Asia yang digelar dengan sistem bubble ini juga dapat dikatakan sebagai ujian pertama Rionny Mainaky sebagai Kabid Binpres PBSI.
Lantas bagaimana persiapan Indonesia? Pria kelahiran Ternate, 11 Agustus 1966 itu mengatakan sudah maksimal di tengah pandemi.
"Fokus pemain memang hanya latihan. Yang penting, makan aman, tenaga tetap kuat, dan imunitas bagus. Sama dengan pemain negara lain."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ferdinand: Tak Peduli Pogba Pergi atau Tidak, Terpenting Man United Dapatkan Grealish! https://t.co/zq01UTekHl— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 5, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Pebulu Tangkis Malaysia Cerita soal Ketatnya Protokol Tur Asia 2021, Cuci Tangan 8 Kali
Kasus Covid-19 Melejit di Thailand, Sistem Bubble BWF Jadi Kunci Kesuksesan Tur Asia