- Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) hari pertama membahas pertanggungjawaban kepengurusan Wiranto.
- Laporan pertanggungjawaban kepemimpinan Wiranto periode 2017-2020 diterima oleh peserta Munas PBSI.
- Saat ini, Wiranto akan fokus sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
SKOR.id - Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto, menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama masa bakti 2016-2020 pada Kamis (5/11/2020).
Di hari pertama Munas PBSI ini, Wiratno menyampaikan berbagai pencapaian yang telah dicapai oleh timnya baik secara internal maupun internasional.
PBSI telah melakukan pembenahan AD/ART, penertiban usia atlet, penertiban data-data di PBSI, peningkatan kualitas turnamen dan referee, pengembangan daerah, serta peningkatan sarana dan prasarana.
"Bidang kehumasan dan luar negeri yang berada di bawah sekjen juga memiliki peran penting bagi PBSI," ujar Wiranto seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
"Di antaranya membantu menyampaikan informasi kepada media dan masyarakat pecinta bulutangkis."
Selain itu, PBSI juga berupaya semaksimal mungkin agar pelatnas tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pandemi.
Federasi juga melaksanakan sejumlah rapid test dan swab test bagi penghuni pelatnas Cipayung termasuk atlet, pelatih, serta staf, dan karyawan.
Tidak hanya fokus ke menjaga kondisi fisik, PBSI juga menjaga motivasi dan feel bertanding mereka dengan menyelenggarakan dua turnamen internal yaitu Mola TV PBSI Home Tournament dan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation.
Dalam hal prestasi, sepanjang kepemimpinan Wiranto, PBSI telah meraih 161 gelar juara internasional sepanjang 2017-2020.
Gelar-gelar bergengsi yang diraih diantaranya adalah gelar Juara Dunia 2017 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta tahun 2019 dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dari panggung All England, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil memenangi edisi 2017 dan 2018, sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kampiun tahun kemarin.
Kemudian pada 2020, giliran pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berhasil melanjutkan tradisi kampiun di All England.
Pada gelaran Asian Games 2018, bulu tangkis menyumbang dua emas melalui tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Kemudian dua perak dari tim beregu putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta empat perunggu dari tim beregu putri, Anthony Sinisuka Ginting, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Dari kelas junior, Indonesia mencetak sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata atau beregu campuran junior untuk kali pertama.
Satu emas juga berhasil dipersembahkan di nomor ganda putra melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Kemudian dua perak masing-masing dari Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran) dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri) serta satu perunggu dari Yonathan Ramlie (tunggal putra).
Peserta Munas yang terdiri dari perwakilan pengurus provinsi PBSI menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban PP PBSI dan tidak ada sanggahan.
Kini, Wiranto mengaku akan fokus mengemban jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden sehingga memutuskan tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum PBSI.
"Secara tulus saya mengatakan bangga dan terhormat bisa memimpin bulu tangkis," kata Wiranto bangga.
"Karena olahraga ini bisa mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di event-event internasional. Ini tidak mudah tapi kita bisa melakukannya."
Hari ini, Jumat (6/11/2020), Munas PBSI masuk hari kedua akan berlanjut untuk membahas mengenai sidang pleno penetapan struktur kepengurusan untuk periode 2020-2023.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Marciano Norman: Bulu Tangkis Akan Jadi Andalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 https://t.co/urpuOGrnbS— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 5, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Wiranto Ingin Acara Munas PBSI 2020 Tak Panas Seperti Partai Politik