- Domini Thiem sangat berambisi meraih gelar grand slam perdananya di US Open 2020.
- Tiga kali kalah dalam final grand slam, petenis Austria itu tak mau lagi jadi runner-up.
- Dominic Thiem akan langsung menghubungi Andy Murray jika kembali jadi runner-up.
SKOR.id - Dominic Thiem sangat berambisi untuk meraih gelar grand slam pertamanya setelah memastikan tiket final US Open 2020 pada Jumat (11/9/2020).
Petenis asal Austria tersebut ingin mengakhiri status sebagai langganan runner-up dalam ajang tenis paling bergengsi yang melekat padanya sejak 2018.
French Open 2018 adalah final perdana Dominic Thiem di ajang grand slam. Namun ia harus menyerah di hadapan Raja Tanah Liat (King of Clay), Rafael Nadal.
Dan pengalaman pahit yang sama kembali dialami Thiem ketika kembali menembus final turnamen yang memiliki nama lain Roland Garros tersebut setahun kemudian.
Dominic Thiem berhasil lagi mencapai partai puncak grand slam pada awal tahun ini, yakni Australian Open 2020, Januari lalu. Malangnya, ia harus menelan pil pahit.
Kali ini giliran anggota Big Three lainnya, yakni Novak Djokovic, yang memupus harapan Thiem untuk bisa mengangkat trofi grand slam pertamanya.
Tiga kali runner-up, Thiem pun berharap nasibnya membaik pada US Open 2020. Pasalnya, kali ini ia akan berhadapan dengan pemain di luar Big Three.
Laga puncak grand salam yang berlangsung di New York, Amerika Serikat (AS) tersebut mempertemukan Thiem dengan Alexander Zverev, Minggu (13/9/2020).
Terimbas Covid-19, Ganda Putri Terbaik Jepang Antusias Kembali ke Pelatnashttps://t.co/p1LoNth68D— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 12, 2020
"Saya sangat menginginkan gelar pertama ini. Dia (Zverev) pun juga demikian. Dia akan berusaha menang," ujar Thiem kepada Amazon Prime yang dilansir Mirror.co.uk.
"Bagi saya, ini akan jadi (final grand slam) keempat. Tentu jika gagal lagi maka mungkin ada kesempatan lain. Namun demikian saya akan akan menghindari pemikiran itu."
Tiga kali gagal dalam final grand slam, petenis putra peringkat 3 dunia itu pun berkelakar bakal langsung menghubungi Andy Murray jika kembali menjadi runner-up.
"Saya sangat antusias bertanding di final melawan (Zverev). Jika menang maka ini adalah gelar pertama saya," kata Dominic Thiem.
"Jika tidak, mungkin saya akan menelpon Andy Murray untuk menanyakan bagaimana rasanya kalah empat kali," sambungnya.
Alasan Thiem hendak menelpon Andy Murray karena petenis Inggris itu pernah empat kali kalah dalam final grand slam sebelum akhirnya menjuarai US Open 2012.
Agar tidak harus menjalankan nazar itu, petenis 27 tahun tersebut siap habis-habisan melawan Zverev di Arthur Ashe Stadium, Flushing Meadows, New York, besok.
"Sekarang atau tidak sama sekali. Ini akan menjadi pertandingan terbuka. Dia (Zverev) memiliki servis pertama yang sangat luar biasa. Sangat cepat," ucap Thiem.
"Jadi, saya hanya perlu mencoba mengembalikannya dan memulai dan berusaha mengontrol permainan," ia menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Indonesia Mundur, Malaysia Tetap Tampil di Thomas dan Uber Cup 2020https://t.co/XBBuoMJNGP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 12, 2020
Berita Tenis Lainnya:
US Open 2020: Victoria Azarenka dan Naomi Osaka Bisa Buat Rekor di Final
US Open 2020: Kalahkan Jennifer Brady, Naomi Osaka Dekati Gelar Kedua