- Ayaka Takahashi mengakui motivasinya menurun setelah Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur setahun.
- Pebulu tangkis asal Jepang tersebut tidak sanggup melanjutkan kualifikasi Olimpiade Tokyo, tahun depan.
- Ayaka Takahashi, 30 tahun, tak menyesal dengan keputusan pensiun yang diambil.
SKOR.id - Pebulu tangkis Jepang, Ayaka Takahashi, menggelar konferensi pers terkait keputusan pensiun sebagai atlet profesional pada Rabu (19/8/2020).
Dalam konferensi pers yang digelar klubnya, Nihon Unysis, pemain spesialis ganda itu mengungkapkan alasan utama pensiun dari bulu tangkis internasional.
Rekan duet Misaki Matsutomo di ganda putri tersebut mengakui, motivasinya menurun setelah Olimpiade Tokyo 2020 diundur setahun karena pandemi Covid-19.
"Setelah pengumuman penundaan Tokyo 2020, saya tak bisa mempertahankan motivasi untuk melewati waktu hingga tahun depan," ujar Ayaka Takahashi.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut awalnya berkeinginan untuk melanjutkan rangkaian kualifikasi. Tapi, niat tersebut dia urungkan.
"Saya sempat berpikir melanjutkan kualifikasi Olimpiade tapi saya mengikuti kata hati dan memutuskan untuk mengakhiri karier bulu tangkis saya."
Kapten tim putri Jepang tersebut merasa inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri karier bulu tangkih yang telah dibangun sejak belia tersebut.
Meski dari sisi prestasi sebelum pandemi, tidak terlalu buruk. "Saya tak menyesal dengan keputusan (pensiun) ini," pemain 30 tahun itu menegaskan.
Ayaka Takahashi menjelaskan keinginan pensiun mulai terbesit ketika dirinya kalah di perempat final All England Open 2020 dari wakil Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan.
"Saat itu, kami merasa tidak yakin apakah kualifikasi Olimpiade akan terus berlanjut (karena BWF membekukan kompetisi setelahnya)."
"Di sana pula saya bertekad memberikan yang terbaik saat melawan wakil Cina dan berusaha keras untuk mengalahkannya," katanya.
Meski kalah, ganda putri peringkat ke-7 dunia itu mengaku puas dengan perjalanannya dalam dunia bulu tangkis profesesional.
Salah satu pencapaian terbaik Ayaka Yakahashi sepanjang kariernya adalah medali emas ganda putri Olimpiade Rio 2016.
Ketika itu, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo mengalahkan wakil Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, 18-21, 21-9, 21-19.
Usai meraih medali emas Olimpiade 2016, pasangan yang kerap disebut Taka-Matsu Pair ini kemudian menempati peringkat satu dunia.
"Saya sangat bangga dengan pencapaian selama ini. Saya puas dengan hasil luar biasa itu," kata Ayaka Takahashi.
Berbeda dengan rekannya, Misaki Matsutomo tetap melanjutkan karier bulu tangkisnya. Tapi, dia akan fokus ke ganda campuran bersama Yuki Kaneko.
Sebagai partner duet sejak masih sekolah menengah, Misaki Matsutomo berterima kasih dengan kerja keras Ayaka Takahashi yang lebih senior darinya.
"Saya yakin tak akan mampu meraih prestasi sejauh ini tanpanya (Takahashi), termasuk medali emas di Rio," ujar Misaki Matsutomo yang hadir dalam konferensi pers.
"Saya sangat berterima kasih. Rasanya, tak ada kata yang bisa mengekspresikan rasa terima kasih saya (kepada Takahashi)."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadwal Lengkap MotoGP Styria 2020 Akhir Pekan Inihttps://t.co/8d2io6w8Sy— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 20, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Ayaka Takahashi, Peraih Emas Olimpiade 2016 Pensiun dari Bulu Tangkis Internasional
Persiapan Olimpiade 2020, Cina Gelar Liga Klub Bulu Tangkis 2020