- Kondisi Amerika Serikat yang belum pasti membuat Alexander Zverev enggan untuk bermain dalam ajang Grand Slam US Open 2020.
- Alexander Zverev memiliki kenangan pahit saat bermain di Adria Tour kala beberapa pemain dan staf dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
- Alexander Zvarev bersedia bermain di US Open 2020 asal ada jaminan keamanan dan keselamatan.
SKOR.id – Petenis asal Jerman, Alexander Zverev, mengatakan bahwa US Open (Amerika Serikat Terbuka) 2020 seharusnya dibatalkan mengingat keadaan yang belum pasti.
Saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan peningkatan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) yang cukup tinggi.
Mengutip dari Worldometers.info, per Minggu (2/8/2020), total kasus positif Covid-19 di AS sudah mencapai lebih dari 4,7 juta kasus, dengan total kematian lebih dari 157 ribu.
Negeri Paman Sam menjadi negara yang paling banyak melaporkan kasus positif Covid-19 di dunia dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Alexander Zverev pun mengkritik pihak penyelenggara US Open karena tetap ingin menggelar turnamen tenis grand slam itu di tengah situasi pandemi virus corona.
“Cukup gila jika tetap menggelar US Open saat ini. Saya menyarankan untuk membatalkan US Open dan memulai turnamen di Eropa,” kata Zverev seperti dikutip Skor.id dari Iol.co.za.
Pada sisi lain, Alexander Zvarev memiliki pengalaman pahit saat mengikuti turnamen Adria Tour kala beberapa pemain dan staf dinyatakan positif Covid-19.
Akan tetapi, pria 23 tahun itu berhasil terhindar dari paparan virus corona dengan hasil tes yang dinyatakan negatif.
Meski begitu, ia tetap harus mengisolasi diri selama 14 hari untuk mencegah dirinya menjadi carrier yang dapat menularkan orang lain.
Namun, Zverev sempat terlihat menghadiri pesta sepekan setelah gelaran Adria Tour. Padahal ia seharusnya berada di rumah untuk menyelesaikan masa karantinanya.
“Ini bukan waktu yang tepat untuk terbang ke Amerika. Jika US Open tetap digelar, apa yang harus pemain lakukan? Terutama jika semua orang bermain,” kata Zverev.
Sebenarnya, Alexander Zverev mengaku siap jika turnamen kembali digelar, asalkan ada jaminan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Kita akan lihat kapan dan di mana musim ini akan dilanjutkan. Tentu saja, kita berharap itu terjadi di New York,” ujar Zverev.
“Memang AS tempat berbahaya untuk dikunjungi, tetapi kami akan melihat apa yang akan mereka putuskan tentang turnamen,” tutur tunggal putra nomor tujuh dunia itu.
Seperti diketahui, beberapa kompetisi olahraga di AS saat ini memang sedang dalam tahap pembicaraan untuk dimulai kembali dalam waktu dekat.
Berbagai kompetisi olahraga pun bakal dilangsungkan tanpa penonton karena alasan kesehatan dan keselamatan para pemain dan staf.
Turnamen tenis sejatinya bisa digelar di tengah pandemi virus corona karena dua pemain tidak melakukan kontak fisik.
Akan tetapi, turnamen tenis juga melibatkan banyak orang untuk mempersiapkan lapangan dan kebutuhan kompetisi sehingga kontak jarak dekat tak bisa dihindari.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita tenis lainnya:
5 Artikel Terpopuler Sepekan, dari Shin Tae-yong hingga Valentino Rossihttps://t.co/JRJLteaadi— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 2, 2020
Mundur dari US Open 2020, Nick Kyrgios Beri Wejangan ke Petenis Dunia