- Rumor pembatalan Malaysia Open 2020 berembus makin kencang setelah pemerintah Negeri Jiran melarang turnamen olahraga internasional.
- Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 15 Juli 2020 hingga pandemi Covid-19 benar-benar mereda.
- BAM via Datuk Kenny Goh mengaku tidak ingin terburu-buru menentukan nasib Malaysia Open 2020.
SKOR.id - Pembatalan turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2020 berada di depan mata setelah Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mulai ragu.
BAM meragukan nasib BWF Tour Super 750 tersebut setelah pemerintah Malaysia memperketat larangan masuk bagi orang asing.
Pada Jumat (10/7/2020), pemerintah Malaysia memutuskan hanya memberi izin turnamen olahraga tingkat nasional bagi cabor yang tidak berinteraksi langsung seperti bulu tangkis.
Turnamen beregu pun dilarang dipertandingkan sehingga cabor seperti bola voli, basket, atau sepak bola kemungkinan besar bakal dilarang.
Selain itu, andai turnamen digelar, harus berlangsung secara tertutup tanpa ada penonton yang memenuhi tribune.
Regulasi tersebut akan mulai berlaku pada Rabu (15/7/2020) hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai pandemi Covid-19 benar-benar mereda.
Dengan kondisi tersebut, Malaysia Open 2020 yang direncanakan digelar pada 24-29 November pun semakin menjadi tanda tanya.
Sebagai turnamen penting dalam tur BWF, Malaysia Open 2020 tentu akan dihadiri oleh para pemain dari berbagai negara.
Namun, BAM yang ragu dengan masa depan turnamen yang digelar sejak 1937 tersebut mengaku tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan.
Pihaknya masih terus berdiskusi dengan otoritas terkait, termasuk Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengenai jalan keluar yang tepat untuk Malaysia Open 2020.
"Malaysia Open digelar pada bulan November. Rasanya masih terlalu dini untuk menentukan nasibnya," kata Kenny Goh dilansir dari NST.
Goh mengatakan akan menunggu hingga 31 Agustus 2020 sesuai dengan regulasi penanganan Covid-19 dari Satuan Tugas Gerakan Pemulihan (RMCO).
"Fokus utama kami adalah beban biaya Malaysia Open yang akan membengkak jika mengikuti regulasi Covid-19," tutur Goh.
"Kami masih menunggu apakah BWF akan memberikan bantuan."
Saat ini, BAM tengah mempersiapkan turnamen bulu tangkis internal pelatnas untuk mengembalikan atmosfer bertanding para atletnya.
"Kami sedang mengeksplorasi itu (turnamen internal). Saat ini, kami belum bisa mengungkapkan secara detail karena baru saja menyambut seluruh pemain kembali berlatih," ujar Goh.
Turnamen internal tersebut juga dilaksanakan oleh beberapa negara seperti Denmark, Taiwan, Korea Selatan, dan Indonesia.
Di Indonesia, turnamen internal bertajuk PBSI Home Tournament sudah memasuki persiapan putaran keempat yakni, ganda putri.
Dimulai sejak 26 Juni 2020, PBSI Home Tournament 2020 telah mempertandingkan tiga sektor yakni, ganda putra, ganda campuran, dan tunggal putra.
Pertandingan sektor ganda putri akan berlangsung pada 15-17 Juli 2020 kemudian disusul sektor terakhir, tunggal putri, pada 22-24 Juli 2020 di Pelatnas Cipayung, Jakarta.
Turnamen internal di masing-masing negara menjadi solusi setelah turnamen bulu tangkis tak bisa digelar, termasuk Malaysia Open 2020 yang terancam dibatalkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ahli Kesehatan Jepang: Olimpiade 2020 Hanya akan Menambah Risiko Penularan Covid-19https://t.co/SQaZ4KaIDJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 12, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Tiru Bulu Tangkis Indonesia, Malaysia Bakal Gelar Kompetisi Internal
Terdampak Covid-19, Nasib Malaysia Open 2020 di Ujung Tanduk