- Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia, mengaku mendapatkan komentar jahat setelah Adria Tour 2020 dihentikan.
- Novak Djokovic, petenis Serbia, mengatakan bahwa niat awal mengadakan Adria Tour 2020 adalah demi kebaikan.
- Bahkan, Novak Djokovic menyatakan sudah berkonsultasi dengan otoritas terkait.
SKOR.id - Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia, mengaku mendapatkan banyak kecaman akibat tragedi di Adria Tour 2020, turnamen tenis yang dia selenggarakan.
Menurut petenis Serbia tersebut, kritikan tersebut justru semakin menjurus ke arah komentar jahat seperti sedang memburu seorang penyihir.
"Saya hanya melihat kritik akhir-akhir ini dan kebanyakan krtitiknya bernada jahat," kata Novak Djokovic dalam harian Sportski Zurnal yang dikutip oleh Reuters.
"Itu rasanya lebih dari sekadar kritik, tetapi lebih mirip sebuah agenda perburuan penyihir. Seseorang harus dijatuhkan, orang yang memiliki nama besar," kata Novak Djokovic.
Novak Djokovic mengakui bahwa tindakannya salah karena menyebabkan beberapa petenis positif Covid-19.
Sedikitnya ada tiga petenis yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tur Adria Tour 2020 yang awalnya akan berlangsung di Serbia, Kroasia, Montenegro, Dan Bosnia-Herzegovina.
Mereka adalah Grigor Dimitrov (Bulgaria), Viktor Troicki (Serbia), dan Borna Coric (Kroasia).
Bahkan, Novak Djokovic dan sang istri Jelena Djokovic pun dinyatakan positif Covid-19 setelah Adria Tour 2020 dibatalkan pada 21 Juni.
"(Padahal) niat saya tulus. Saya benar-benar berkomitmen untuk mengadakan turnamen kemanusiaan yang membantu para pemain dan federasi tenis di wilayah Balkan," ujar Novak Djokovic soal niat awal mengadakan turnamen Adria Tour 2020.
Terkait diabaikannya protokol Covid-19 selama turnamen, Djokovic berkilah bahwa dia telah "mempelajari setiap aturan dan regulasi yang berlaku" di setiap negara yang akan menjadi tuan rumah turnamennya.
"Namun, kami juga belajar dari perbuatan kami sendiri bahwa ada banyak hal yang mungkin terjadi di luar yang direncanakan," tutur Djokovic menambahkan.
Meskipun sudah dinyatakan negatif Covid-19, pengoleksi 17 gelar grand slam tersebut belum memutuskan soal partisipasinya di US Open 2020 pada 31 Agustus-13 September.
"Jika angka kasus Covid-19 terus meningkat di wilayah Amerika Serikat dan New York, maka saya tidak akan berpartisipasi," kata Djokovic yang kini melakukan karantina di Serbia.
Adria Tour yang digelar mulai 13 Juni dan direncanakan berlangsung hingga 4 Juli 2020 mendapat sorotan karena munculnya klaster baru Covid-19 selama turnamen berlangsung.
Bermula dari pengakuan Grigor Dimitrov yang positif Covid-19 pada Minggu (21/6/2020), maka panitia pun langsung menghentikan perlombaan.
Publik pun menyoroti berbagai kegiatan di Adria Tour yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi, seperti jabat tangan bahkan berpelukan, main basket bareng, membuka akses penonton dan berinteraksi langsung dengan mereka, serta berpesta bareng.
Novak Djokovic langsung dikecam ketika foto Adria Tour 2020 tersebar.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
3 Bintang Real Madrid Ini Hanya Jadi Beban Zinedine Zidanehttps://t.co/2z4m4tU5Lh— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 8, 2020
Berita Novak Djokovic Lainnya:
Terkini, Novak Djokovic dan Istri Sudah Negatif Covid-19
Soal Adria Tour, Novak Djokovic Dibela Mantan Petenis Nomor Satu Inggris