- Amanda Anisimova mulai kerap mendapat julukan "The Next" Maria Sharapova.
- Petenis berdarah Rusia tersebut mengaku tersanjung disandingkan dengan mantan petenis putri terbaik dunia tersebut.
- Julukan penerus Maria Sharapova juga membuat Amanda Anisimova lebih dewasa.
SKOR.id - Nama Amanda Anisimova menjadi sorotan berbagai media olahraga internasional setelah menunjukkan potensi sebagai "The Next" Maria Sharapova.
Baru berusia 18 tahun, petenis Amerika Serikat keturunan Rusia ini sudah sukses menduduki peringkat 100 besar dunia. Saat ini, ia Amanda Anisimova merupakan ranking ke-21 WTA.
Amanda Anisimova juga tercatat sebagai atlet kelahiran 2000-an pertama yang sukses menembus semifinal turnamen tenis grand slam, tepatnya saat tampil di French Open 2019.
Sedangkan turnamen tenis pertama yang dimenangi Amanda Anisimova adalah Copa Colsanitas pada April 2019, ketika ia masih 17 tahun.
Karena prestasi tersebut Anisimova pun mendapat julukan ''The Next Maria Sharapova''.
Selain sama-sama berdarah Rusia, kedua petenis juga sukses di usia muda, Bahkan, Maria Sharapova mendapat predikat tunggal putri terbaik dunia saat masih 18 tahun.
Namun, Anisimova mengaku tak tertekan meski terus dibanding-bandingkan dengan petenis sekelas Sharapova.
"Saya tak merasakan tekanan. Julukan itu justru menyenangkan dan membuat saya lebih percaya diri saat orang membandingkan saya dengannya," katanya dilansir dari Sky Sports.
Walau demikian, Anisimova tidak ingin selamanya dibayangi nama Sharapova. Dia ingin menjadi diri sendiri saat berkarier di dunia tenis, kini dan nanti.
"Sharapova adalah atlet yang menakjubkan dan sudah meraih berbagai hal. Ketika orang percaya saya juga akan seperti dia, rasanya menyenangkan."
"Namun, saya lebih ingin menjadi Amanda Anisimova. Kami berbeda satu sama lain tetapi jika semua orang terus membandingkan, maka itu adalah pujian yang besar," ujarnya.
Julukan penerus Maria Sharapova juga membuat Amanda Anisimova lebih banyak disorot media massa ketimbang petenis lain seusianya.
Hal tersebut diakui Anisimova menjadi penyebab dirinya merasa lebih dewasa dari umur sesungguhnya.
"Tentu. Saya merasa dewasa lebih cepat ketika mendapat banyak sorotan media," kata petenis kelahiran New Jersey, Amerika Serikat itu.
Anisimova harus menjaga tutur kata dan perilaku karena gerak-geriknya pasti akan dijadikan bahan berita oleh awak media.
"Anda harus mulai menata setiap kata yang diucapkan, begitu juga dengan perilaku," terangnya.
"Namun, tumbuh sebagai seorang atlet tenis membuat saya belajar banyak tentang kemandirian dan kedewasaan diri."
Dengan memori manis sebagai semifinalis French Open 2019, Amanda Anisimova tidak sabar kembali ke lapangan tanah liat Rolland Garros Stade di Paris, Prancis.
"Saya sangat tak sabar kembali bertanding, jika jadi. Bertanding tanpa penonton akan cukup sulit dan bisa tampil di Prancis setelah tahun lalu rasanya akan menyenangkan," ucapnya.
French Open menurut rencana akan berlangsung pada 27 September-11 Oktober 2020 di Rolland Garros Stade, Paris, Prancis.
Baca Juga:
Dutch Open 2020 Batal, Tur BWF Tahun Ini Makin Berkuranghttps://t.co/gGerymSR2S— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 4, 2020
Wawancara Maria Sharapova: Retret Saya Datang pada Waktu yang Tepat