- Andy Murray mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa Novak Djokovic dan Adria Tour 2020.
- Sebagai sahabat, petenis asal Inggris tersebut merasa bahwa atlet top dunia seharusnya memberi contoh yang baik.
- Adria Tour 2020 memunculkan kekhawatiran seperti contoh yang tidak baik dalam dunia olahraga di tengah pandemi.
SKOR.id - Novak Djokovic jadi sorotan usai kompetisi yang digagasnya, Adria Tour 2020, sekaligus sebagai comeback petenis dunia, justru menjadi bumerang.
Tur yang awalnya direncanakan mulai 13 Juni hingga 4 Juli 2020 di Serbia, Kroasia, Montenegro, hingga Bosnia-Herzegowina, harus terhenti di tengah jalan.
Baru berjalan hingga Kroasia, Adria Tour 2020 harus dihentikan setelah Grigor Dimitrov yang jadi salah satu peserta, positif Covid-19 pada Minggu (21/6/2020).
Baca Juga: Grigor Dimitrov Positif Covid-19, Panitia Adria Tour 2020 Imbau Fan Isolasi Mandiri 14 Hari
Sebagai rival sekaligus sahabat Novak Djokovic, Andy Murray pun merasa bahwa kasus Adria Tour 2020 bukanlah contoh yang baik di dunia tenis.
Alih-alih menyalahkan, Andy Murray prihatin atas tindakan Novak Djokovic yang terkesan menyepelekan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Ketika mayoritas turnamen olahraga dunia bergulir secara tertutup dengan aturan jaga jarak yang ketat, Adria Tour 2020 justru banyak interaksi langsung antara pemain dengan penonton dan partisipan.
"Ketika bicara soal kondisi saat ini, penting bagi para petenis dunia untuk menunjukkan keseriusan (dalam menghadapi pandemi)."
"Misalnya dengan menerapkan aturan soal menjaga jarak atau sejenisnya," kata Andy Murray dilansir dari Metro.co.uk.
Petenis yang tengah berpartisipasi dalam Battle of the Brits itu kemudian mencontohkan beberapa aturan yang dia lakukan selama pandemi.
"Ketika saya menjalani pemulihan, psioterapis saya tetap mengenakan masker untuk mengurangi risiko sebisa mungkin," kata Andy Murray.
"Saya rasa, ajang golf pun demikian, para atlet mengikuti aturan. (Kejadian di Adria Tour) ini membuat citra buruk bagi olahraga (di tengah pandemi)."
Mantan pemain nomor satu dunia itu berharap kasus di Adria Tour jadi pembelajaran serius untuk turnamen tenis lain, termasuk Battle of the Brits.
"Saya berharap kita semua belajar dari kejadian tersebut. Mereka (penyelenggara) harus menyikapi (kasus Adria Tour) ini dengan serius."
"Turnamen tidak mungkin bisa kembali bergulir jika setiap minggu ada kasus serupa dan para petenis terus melakukan sesukanya," katanya.
Namun, Andy Murray menggarisbawahi kondisi internal setiap negara yang mungkin berbeda. Jadi, setiap orang harus memperhatikan protokol kesehatan.
Apalagi untuk menggelar ajang internasional. "Jika berniat menyelenggarakan sebuah turnamen, Anda harus memastikan telah menerapkan aturan yang benar."
"Anda harus melakukan tindakan pencegahan sebisa mungkin dengan menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan kejadian itu (seperti di Adria Tour)."
Pemain 33 tahun itu pun berharap agar Serbia dan Kroasia yang menjadi lokasi berlangsungnya Adria Tour 2020 tetap dalam kondisi aman.
Baca Juga: Muncul Lagi Kasus Covid-19 dari Adria Tour, Dan Evans Minta Novak Djokovic Tanggung Jawab
"Semoga tidak terjadi hal buruk di sana, tak ada penyebaran signifikan. Menurut saya, Serbia dan Kroasia cukup andal dalam menangani pandemi," ujarnya.
Belajar dari Adria Tour, Andy Murray kemudian memberi resep ampuh untuk setiap negara yang berniat untuk mengadakan turnamen olahraga internasional.
"Ketika kita belum sepenuhnya siap, maka persiapkan aturan keselamatan sebanyak mungkin, di setiap tempat," kata kolektor dua gelar grand slam itu.